Anda di halaman 1dari 15

GIZI DAN KESEHATAN

KEKURANGAN IODIUM MENGAKIBATKAN


PENYAKIT GONDOK

OLEH:

NAMA : RESTY MUTIARA DEWI

NIM : 1713091010

JURUSAN : BIOLOGI DAN PERIKANAN KELAUTAN

PRODI : S1 BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai
“Kekurangan Iodium Mengakibatkan Penyakit Gondok” dengan baik. Makalah ini
dibuat dengan harapan mampu menambah wawasan mengenai gizi dan kesehatan
khususnya akibat dari kekurangan yodium.

Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak dengan
kontribusinya masing-masing sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu.
Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan pada makalah selanjutnya. Semoga makalah ini
mampu memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

Singaraja, 05 Oktober 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan 2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gangguan Akibat Kekurangan Iodium 3

2.2 Dampak Ganggguan Akibat Kekurangan Iodium 4

2.3 Hipertrofi Kelenjar Tiroid 5

2.4 Cara Penanggulangan 7

BAB 3 PENUTUP

3.1 Simpulan 9

3.2 Saran 10

Daftar Pustaka

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Zat gizi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting untuk dipenuhi. Namun
biasanya negara berkembang masih belum memprioritaskan kecukupan gizi
masyarakatnya dibandingkan dengan negara yang sudah maju. Menurut WHO
pada tahun 1990 terdapat 1,5 miliar penduduk yang tinggal di 118 negara
mengalami resiko kekurangan zat gizi khususnya iodium sehingga Mengalami
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI). Terdapat 12 persen dari total
penduduk dunia yaittu sekitar 650 juta jiwa mengalami gondok endemik, 43 juta
menderita kapasitas mental terbatas akibat dari defisiensi iodium, termasuk 11 juta
di antaranya menderita kretin endemik. Di Indonesia Gangguan Akibat
Kekurangan Iodium merupakan salah satu dari empat masalah gizi yang utama.
Empat masalah gizi tersebut adalah Kekurangan Energi Protein (KKP),
Kekurangan Vitamin A (KVA), Anemia Gizi Besi (AGB), dan Gangguan Akibat
Kekurangan Iodium (GAKI). (Septa, 2016). Iodium merupakan salah satu zat gizi
mikro dengan bilangan atom 53 dengan bobot atom 126,91 dan memiliki
kelarutan dalam air sangat rendah tetapi meolekul iodium berkombinasi dengan
iodida membentuk poliodida yang menyebabkan iodium mudah larut dalam air
(Hetzel,1996). Iodium dalam tanah dan laut terdapat sebagai iodida. Iodium alam
mempunyai sifat mudah menguap bila terkena panas. Iodium memiliki fungsi
untuk pembentukan hormon tiroid, tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3), yang
berguna dalam proses pengembangan susunan saraf pusat dan proses tumbuh
kembang manusia (Julianti, 2002). Defisiensi pada hormon tiroid akan
menyebabkan rettardasi pertumbuhan dan kematangan pada hampir semua sistem
organ (Jayakrishnan & Jeeja, 2002). Menurut Depkes RI (2004) Iodium adalah
mineral yang terdapat di alam baik di tanah maupun air dan merupakan zat gizi
mikro yang diperlukan oleh tubuh manusia untuk membentuk hormon tiroksin.
Iodium di dalam tubuh jumlahnya sangat sedikit yaitu sekitar kurang dari
0,00004% berat badan tubuh atau setara 15-23 mg (Almatsier, 2004). Sebaanyak
75 % dari iodium tersebut berada di kelenjar tiroid, sedangkan sisanya terdapat

1
pada jaringan lain terutama di kelenjar ludah, payudara, lambung dan ginjal.
Sedangkan didalan darah iodium berbentuk iodium bebas atau terikat dengan
protein. Telah dilakukan evaluasi GAKI oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah yang bekerja sama dengan Bali Litbang GAKI Borobudur Magelang pada
aderah enedemis GAKI pada tahun 2004 dengan jumlah sampel yang
dikembangkan hingga ditingkat kecamatan menunjukan angka prevalensi GAKI
Jawa Tengah adalah 9,68%, mengalami kenaikan dari prevalensi tahun 2003 yaitu
6,58%. Terdapat 11 Kabupaten di Jawa Tengah yang merupakan daerah endemis
GAKY. Temanggung merupakan Temanggung merupakan 1 dari 11 kabupaten di
Jawa Tengah yang endemis GAKI (Dinkes Provinsi Jateng, 2008:92) Berdasarkan
rekap laporan penanggulangan GAKI melalui pendataan Total Goitre Rate (TGR)
Kabupaten Temanggung tahun 2012 menunjukan presentase sebesar 4,91%,
namun ada 1 wilayah yang masih endemis yaitu Parakan. Parakan mengalami
kenaikan status endemisitas, pada tahun 2010 endemis ringan dengan presentase
TGR sebesar 18,06% dan tahun 2012 naik menjadi endemis ringan dengan
presentase TGR sebesar 20,30% (Dinkes Kab Temanggung, 2012). Hasil
pemeriksaan TGR Puskesmas Parakan bulan September 2013, dari 9 SD di
Parakan, jumlah TGR terbesar di MI Depokharjo yaitu sebesar 17% (Puskesmas
Parakan, 2013). Dari data tersebut dapat diketahui Indonesia masih lemah dalam
pemenuhan zat gizi, sehingga dalam makalah ini akan dibahas betapa pentingnya
zat gizi khususnya iodium.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Gangguan Akibat Kekurangan Iodium?


2. Apa saja dampak dari Gangguan Akibat Kekurangan Iodium ?
3. Bagaimana cara menanggulangi Gangguan Akibat Kekurangan Iodium ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan atas pokok permasalahn diatas, maka tujuannya adalah sebagai
berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian Gangguan Akibat Kekurangan Iodium.


2. Untuk mengetahui dampak dari Gangguan Akibat Kekurangan Iodium.

2
3. Untuk mengetahui cara menanggulangi Gangguan Akibat Kekurangan
Iodium.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)


Gangguan akibat kekurangan iodium adalah rangkaian efek kekurangan
iodium pada pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun mental dengan
gambaran yang terdiri dari gondok berbagi stadium, kretin endemik yang ditandai
dengan gangguan mental, gangguan pendengaran, gangguan pertumbuhan pada
anak dan orang dewasa. Oleh karena itu semakin besar angka prevalensi GAKI di
Indonesia maka akan menghambat pembangunan SDM di Indonesia
(Multalazimah, 2009). Defisiensi iodium yang berlangsung lama akibat dari pola
konsumsi pangan yang kurang mengkonsumsi iodium sehingga akan mengganggu
fungsi kelenjar tiroid, kemudian secara perlahan menyebabkan kelenjar membesar
sehingga menyebabkan gondok.
Iodium itu sendiri merupakan salah satu unsur gizi mikro, sejenis mineral
yang terdapat di alam dan memiliki fungsi untuk membentuk hormon tiroid,
tiroksin (T4) , triiodotironin (T3), berguna dalam proses pengembangan susunan
saraf pusat dan proses tumbuh kembang manusia (Julianti, 2002). Penyebab utama
terjadinya GAKI adalah dengan tidak tercukupinya iodium dari konsumsi
makanan dan minuman sehari-hari. Walaupun iodium dibutuhkan sedikiit di
dalam tubuh namun jika mengalami defisensi maka tubuh tidak dapat membentuk
hormon tiroksin. Hormon tiroksin berfungsi untuk mengatur pertumbuhan dan
perkembangan serta kecerdasan. Menurut Almatsier (2009) iodium dalam tubuh
dalam jumlah yang sangat sedikit yaitu sebanyak kurang lebih 0,00004% dari
berat badan atau 15-23 mg.
Defisiensi yodium akan menguras cadangan yodium serta mengurangi
produksi tetraiodotironin/T4. Penurunan kadar T4 dalam darah memicu sekresi
Thyroid Stimulating Horrmon (TSH) yang selanjutnya menyebabkan kelenjar
tiroid bekerja lebih giat sehingga fisiknya kemudian membesar (hiperplasi). Pada

3
saat ini efisiensi pemompaan yodium bertambah yang dibarengi dengan
percepatan pemecahan yodium dalam kelenjar.
Kekurangan yodium pada masa kehamilan dan awal kehidupan
menyebabkan perkembangan otak terhambat. Titik paling kritis GAKY adalah
trimester ke-2 kehamilan sampai dengan 3 tahun setelah lahir. GAKY merupakan
salah satu penyebab kerusakan otak yang dapat dicegah.

2.2 Dampak Gangguan Akibat Kekurangan Iodium

GAKI tidak hanya menyebabkan pembesaran kelenjar gondok tetapi juga berbagai
macam gangguan lain. Kekurangan yodium pada ibu yang sedang hamil dapat
menyebabkan abortus, lahir mati, kelainan bawaan pada bayi, meningkatkan
angka kematian prenatal, melahirkan bayi keratin. Kekurangan yodium yang
diderita anak-anak menyebabkan pembesaran kelenjar gondok, gangguan fungsi
mental, dan perkembangan fisik.

Pada orang dewasa berakibat pada pembesaran kelenjar gondok, hipotiroid, dan
gangguan mental. Kekurangan yodium pada tingkat berat dapat mengakibatkan
cacat fisk dan mental, seperti tuli, bisu tuli, pertumbuhan badan terganggu, badan
lemah, kecerdasan dan perkembangan mental terganggu. Akibat yang sangat
merugikan adalah lahirnya anak kretin. Kretin adalah keadaan seseorang yang
lahir di daerah endemic dan memiliki dua atau lebih kelainan-kelainan berikut :

a. Perkembangan mental terhambat.


b. Pendengaran terganggu dan dapat menjadi tuli.
c. Perkembangan saraf penggerak terhambat, bila berjalan langkahnya khas,
mata juling, gangguan bicara sampai bisu dan reflek fisiologi yang meninggi.
GAKI Merupakan salah satu masalah kesmas yg serius, karena dampaknya
mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas SDM, yang meliputi 3 aspek :
1. Aspek perkembangan kecerdasan.
2. Aspek perkembangan sosial.
3. Aspek perkembangan ekonomi.
Pembesaran kelenjar gondok Struma simplex ini adalah suatu pembesaran
kelenjar tirois yang timbul sebagai akibat rendahnya konsumsi yodium. Semakin

4
berat tingkat kekurangan yodiumnya, semakin besar ukuran kelenjarnya serta
semakin berat komplikasi yang ditimbulkannya.
Kekurangan yodium padaibu hamil akan menyebabkan kretin pada bayi yang akan
dilahirkannya. Slain itu juga akan disertai dengan kerusakan susunan syaraf pusat
dan hipotirodisme. Secara klinis kerusakan susunan syaraf pusat akan berupa
retardasi, gangguan pendengaran sampai bisu tuli, gangguan neuromotor seperti
gangguan bicara, dll.
Masalah besar lain yang diakibatkan oleh GAKI adalah gangguan pertumbuhan
dan perkembangan intelektualitas. Pada ibu hamil dengan GAKI berat akan
melahirkan anak cebol dengan intelektualitas yang rendah.
Dampak sosial lain yang lebih besar yaitu sulitnya penderita untuk dididik san
dimotivasi karena rendahnya perkembangan mentalsehingga apabila berada dalam
lingkungan yang buruk akan lebih cepat terpengaruh atau terlibat kriminalitas.
Berikut adalah table dari dampak Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY)
menurut Depkes RI, 2005 :

KELOMPOK RENTAN DAMPAK


Ibu Hamil Keguguran
Janin Lahir mati, cacat bawaan,
meningkatkan kematian bayi,
Kretin neurologi,
( Keterbelakangan mental, Tuli,
Mata juling, Lumpuh spatis ),
Cebo; Kelainan fungsi psikomotor,
cebol
Neonatus Gondok dan Hipotiroid
Anak dan Remaja Gondok, Gangguan pertumbuhan
fisik dan mental, Hipotiroid
juvenile, penurunan intelegensi
Dewasa Gondok dengan komplikasi
hipotiroid, gangguan

2.3 Definisi Hipertrofi Kelenjar Tiroid (Struma)

5
Hipertrofi Kelenjar Tiroid mengalami pembesaran akibat pertambahan
ukuran sel/jaringan tanpa di sertai peningkatan atau penurunan sekresi hormon-
hormon kelenjar tiroid. Disebut juga sebagai goiter nontoksik atau simple goiter
atau struma Endemik. Pada kondisi ini dimana pembesaran kelenjar tidak disertai
penurunan atau peningkatan sekresi hormon-hormonnya maka dampak yang di
timbulkannya hanya bersifat lokal yaitu sejauh mana pembesaran tersebut
mempengaruhi organ di sekitarnya seperti pengaruhnya pada trakhea dan
esophagus.
Penyakit Gondok adalah istilah umum untuk pembesaran kelenjar tiroid
pada tenggorokan. Kelenjar tiroid yang membesar bisa berupa benjolan biasa
yang bersifat setempat hingga terjadi pembengkakan pada kedua sisi kelenjar
tiroid. Berat kelenjar tiroid  adalah sekitar 30 gram, berbentuk dasi kupu-kupu.
Kelenjar ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh, mengatur
kecepatan metabolisme tubuh dan anak kelenjarnya (paratiroid) berfungsi dalam
mengontrol kadar kalsium dalam darah.
Struma adalah pembesaran kelenjar gondok yang disebabkan oleh
penambahan jaringan kelenjar gondok yang menghasilkan hormon tiroid dalam
jumlah banyak sehingga menimbulkan keluhan seperti berdebar - debar, keringat,
gemetaran, bicara jadi gagap, diare, berat badan menurun, mata membesar,
penyakit ini dinamakan hipertiroid (graves’ disease).
Struma disebut juga goiter adalah suatu pembengkakan pada leher oleh
karena pembesaran kelenjar tiroid akibat kelainan glandula tiroid dapat berupa
gangguan fungsi atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya.
Adanya gangguan fungsional dalam pembentukan hormon tyroid merupakan
faktor penyebab pembesaran kelenjar tyroid antara lain:
1. Defisiensi iodium. Pada umumnya, penderita penyakit struma sering terdapat
di daerah yang kondisi air minum dan tanahnya kurang mengandung iodium,
misalnya daerah pegunungan.
2. Kelainan metabolik kongenital yang menghambat sintesa hormon tyroid.
3. Penghambatan sintesa hormon oleh zat kimia (seperti substansi dalam kol,
lobak, kacang kedelai).

6
4. Penghambatan sintesa hormon oleh obat-obatan (misalnya: thiocarbamide,
sulfonylurea dan litium).

Gejala utama :

1. Pembengkakan, mulai dari ukuran sebuah nodul kecil untuk sebuah benjolan
besar, di bagian depan leher tepat di bawah Adam’s apple.
2. Perasaan sesak di daerah tenggorokan.
3. Kesulitan bernapas (sesak napas), batuk, mengi (karena kompresi batang
tenggorokan).
4. Kesulitan menelan (karena kompresi dari esofagus).
5. Suara serak.
6. Distensi vena leher.
7. Pusing ketika lengan dibangkitkan di atas kepala.
8. Kelainan fisik (asimetris leher).
Dapat juga terdapat gejala lain, diantaranya :
1. Tingkat peningkatan denyut nadi
2. Detak jantung cepat
3. Diare, mual, muntah
4. Berkeringat tanpa latihan

2.4 Cara Menanggulangi

Menurut beberapa literatur, termasuk diantaranya modul Peningkatan Konsumsi


Garam Beryodium Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI 2004, di Indonesia
terdapat beberapa strategi (baik jangka pendek maupun jangka panjang) sebagai
upaya penanggulangan Dampak Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
sebagai berikut :

 Strategi Jangka Panjang


a. Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), merupakan sebuah strategi
pemberdayakan masyarakat dan komponen terkait agar mempunyai visi dan
misi yang sama untuk menanggulangi GAKY melalui kegiatan

7
pemasyarakatan informasi, advokasi, pendidikan/penyuluhan tentang
ancaman GAKY bagi kualitas sumber daya manusia. Juga terkait pentingnya
mengkonsumsi garam beryodium, law enforcement dan social enforcement,
hak memperoleh kapsul beryodium bagi daerah endemik dan
penganekaragaman konsumsi pangan.
b. Surveillans,merupakan kegiatan pemantauan yang dilakukan secara
berkesinambungan terhadap beberapa indikator untuk dapat melakukan
deteksi dini adanya masalah yang mungkin timbul agar dapat dilakukan
tindakan/intervensi sehingga keadaan lebih buruk dapat dicegah. Kegunaan
surveillans yaitu mengetahui luas dan beratnya masalah pada situasi terakhir,
mengetahui daerah yang harus mendapat prioritas, memperkirakan kebutuhan
sumber daya yang diperlukan untuk intervensi, mengetahui sasaran yang
paling tepat dan mengevaluasi keberhasilan program.
c. Iodisasi garam, merupakan kegiatan fortifikasi garam dengan Kalium Iodat
(KOI3). Tujuan kegiatan ini agar semua garam yodium yang dikonsumsi
masyarakat mengandung yodium minimal 30 ppm. Target program ini 90%
masyarakat mengkonsumsi garam beryodium yang cukup (30 ppm).
 Strategi Jangka Pendek
Sedangkan strategi jangka pendek sebagai upaya penanggulangan GAKY
yaitu dengan melakukan kegiatan distribusi kapsul minyak beryodium.
Program yang sudah mulai dilaksanakan sejak tahun 1992 ini dilakukan untuk
mempercepat perbaikan status yodium masyarakat bagi daerah endemik
sedang dan berat pada kelompok rawan. Kapsul minyak beryodium 200mg
diberikan pada Wanita Usia Subur (WUS) sebanya 2 kapsul/tahun, sedangkan
untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak SD kelas 1-6 sebanyak 1
kapsul/tahun.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

1. Gangguan akibat kekurangan iodium adalah rangkaian efek kekurangan


iodium pada pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun mental dengan
gambaran yang terdiri dari gondok berbagi stadium, kretin endemik yang
ditandai dengan gangguan mental, gangguan pendengaran, gangguan
pertumbuhan pada anak dan orang dewasa.
2. Dampak Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
Berikut adalah table dari dampak Gangguan akibat kekurangan yodium
(GAKY) menurut Depkes RI, 2005 :

KELOMPOK RENTAN DAMPAK


Ibu Hamil Keguguran
Janin Lahir mati, cacat bawaan,
meningkatkan kematian bayi,
Kretin neurologi,
( Keterbelakangan mental, Tuli,
Mata juling, Lumpuh spatis ),
Cebo; Kelainan fungsi psikomotor,
cebol
Neonatus Gondok dan Hipotiroid
Anak dan Remaja Gondok, Gangguan pertumbuhan
fisik dan mental, Hipotiroid
juvenile, penurunan intelegensi
Dewasa Gondok dengan komplikasi
hipotiroid, gangguan

9
3. Definisi Hipertrofi Kelenjar Tiroid (Struma) yaitu pembesaran akibat
pertambahan ukuran sel/jaringan tanpa di sertai peningkatan atau penurunan
sekresi hormon-hormon kelenjar tiroid.
4. Cara Menanggulangi
Menurut beberapa literatur, termasuk diantaranya modul Peningkatan
Konsumsi Garam Beryodium Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI
2004, upaya penanggulangan Dampak Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY) sebagai berikut :
 Strategi Jangka Panjang
a. Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
b. Surveillans
c. Iodisasi garam
 Strategi Jangka Pendek
Sedangkan strategi jangka pendek sebagai upaya penanggulangan GAKY
yaitu dengan melakukan kegiatan distribusi kapsul minyak beryodium.

3.2 Saran
1. Selau mengkonsumsi garam yang mengandung iodium.
2. Sosialisasi kesehatan mengenai pentingnya mengkonsumsi garam beriodium.
3. Selalu melakukan pengawasan mutu garam oleh pemerintah.
4. Penyuntikan lipiodol dan distribusi garam dapur harus ditunjukkan pada
daerah-daerah endemik dan ditopang oleh Peraturan Daerah yang hanya
mengizinkan perdagangannya garam beriodium di daerah-daerah endemik
tersebut.
5. Pada bahan-bahan yang dapat menghambat penyerapan iodium harus
mendapatkan perhatian dan sebaiknya diteliti lebih jauh, terutam bagi wilayah
yang menggunakan singkong sebagai konsusmsi utama.

10
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit Gramedia. Jakarta
Departemen Kesehatan, RI. 2004. Peningkatan Konsumsi Garam Beryodium,
Direktorat Bina Gizi Masyarakat
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2008. Profil Kesehatan Jawa Tengah
Tahun 2008. Semarang
Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, 2012, Rekap Laporan Penanggulangan
GAKY Melalui Pendataan TGR Kabupaten Temanggung Tahun 2013,
Dinas Kesehatan Temanggung, Temanggung.
Hetzel BS. 1996. S.O.S for a billion – The nature and magnitude of the iodine
deficiency disorders. In Hetzel BS, Pandav CS (eds). S.O.S for a
billion. The conquest of iodine deficiency disorders. Oxford Univ Press.
Delhi
Jayakrishnan T, Jeeja MC,. 2002 Iodine Deficiency Disorder In Scoolchildren in
Kannur Distric. Thiruvananthapuram: KRPLLD, Centre of
Development Studies
Julianti, HP, 2002. Fakor Resiko KekuranganYodium pada Wanita Hamil di
Daerah Gondok Endemik, Journal GAKY Indonesia (Indonesia Journal
of IDD)
Multazalimah. 2009. Status Yodium dan Fungsi Kognitif Anak Sekolah Dasar SD
N Kiyaran I Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman, Jurnal
Penelitian Sains dan Teknologi, Volume 10, No. 1. 2009.
Puskesmas Parakan. 2013 . Hasil Pemeriksaan TGR (Total Goiter Rate)
Puskesmas Parakan Bulan September tahun 2013. Puskesmas Parakan.
Kabupaten Temanggung.
Septa T.,K .2016. Faktor Konsumsi Yang Berhubungan Dengan Kejadian Akibat
Kekurangan Yodium Pada Anak Sekolah Dasar. Unnes Journal of
Public Health

11
12

Anda mungkin juga menyukai