I. Pendahuluan
Infeksi yang disebabkan oleh jamur tidak hanya terjadi di luar baguan tubuh (kulit),
tetapi terjadi juga di dalam tubuh.Misalnya Candida albicans.Candida albicans
adalah jenis fungi yang seperti ragi, umumnya ditemukan di dalam mulut,
kerongkongan, usus, dan saluran genital. Normalnya, bakteri baik dalam usus akan
berkompetisi dengan candida dan menjaganya agar tetap terkendali tanpa
menyebabkan masalah kesehatan apapun. Namun ketika keseimbangan antara
bakteri baik dan candida terganggu, maka infeksi candidas tidak dapat dihindari.
Contoh lain adalah infeksi jamur yang terjadi di susunan saraf pusat, seperti
meningitis, meningoensafilitis, intrakranial tromboflebitis, dan abses otak.
Parasit
1. Parasit mengubah permukaan antigen mereka selama siklus hidup dalam host
vertebrata.
2. Parasit menjadi resisten terhadap mekanisme efektor imun selama berada dalam
host.
3. Parasit protozoa dapat bersembunyi dari sistem imun dengan hidup di dalam sel
host atau membentuk kista yang resisten terhadap efektor imun. Parasit dapat
menyembunyikan mantel antigeniknya secara spontan ataupun setelah terikat
pada antibodi spesifik.
4. Parasit menghambat respon imun dengan berbagai mekanisme untuk
masingmasing parasit.
Faktor-faktor yang mempengaruhi transmisi agen-agen infeksius
Penyakit dapat menular terjadi sebagai akibat dari adanya interaksi agen, proses
transmisi dan pejamu. Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi transmisi
agen infeksius diantaranya adalah sebagai berikut:
Pejamu memiliki benteng terhadap infeksi yang tersebar di seluruh jaringan dan
mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh.Benteng pertama diperankan
oleh kulit yang utuh, membran mukosa permukaan dan sekret yang
diproduksi.Contohnya lisozym air mata merusak peptidoglikan dinding bakteri.
Agen penyebab infeksi terdiri dari virus, bakteri, jamur, parasit, riketsia, dan clamidia.
Faktor-faktor tertentu yang meningkatkan risiko Anda mengalami infeksi jamur yaitu:
• Anak-anak yang berusia lebih muda dari 15 tahun;
• Hidup di lingkungan yang lembap atau ramai;
• Kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau hewan yang sakit;
• Berbagi pakaian, selimut atau handuk pada infeksi jamur kulit;
• Melakukan olahraga yang melibatkan kontak kulit langsung;
• Menggunakan pakaian ketat;
• Sistem kekebalan tubuh yang lemah;
• Mereka terinfeksi jamur mungkin rentan atau sebelumnya pernah terinfeksi
jamur.
Daftar Pustaka
Brooks, GF., Janet, SB., & Stephen A.M. (2005). Mikrobiologi Kedokteran. Salemba
Medika. Jakarta.
Maftukhah,M. (2015). Agen Infeksius, Faktor yang Mempengaruhi, dan Perbedaan
Proses Infeksi. http://dokumen.tips/agen-infeksius.html (diakses 2 Juni 2017).
Staf Pengajar FK UI. (1993). Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Binarupa Aksara
Pringgoutomo, S., Himawan, S. & Tjarta, A. (2002).Buku Ajar Patologi I (Umum).
Jakarta: Sagung Seto.
III. Evaluasi
1. Jelaskan Jenis infeksi yang disebabkan oleh Jamur?
▪ Tinea : infeksi jamur yang umumnya menyerang bagian kulit kepala
serta rambut
▪ Moduromy cosis : disebabkan oleh jamur alles cheris boydii,
cephalosporium falciforme, madula mycetomi, serta madula grisea
▪ Sporotrichosis : penyakit yang disebabkan oleh jamur sporotrichum
chencrikri
▪ Nacardiosis : disebabkan oleh jamur nacardia asteroides. Penyakit
yang menyerang jaringan subkutan
▪ Panu : adanya bercak bercaj pada kulit yang disertai rasa gatal
ketika sedang berkeringat.
Kuku Dermatafita
3. Tuliskan 3 faktor yang berperan pada penyebaran infeksi parasit anda ketahui?
5. Kontak antara pasien dan berbagai macam mikroorganisme ini tidak selalu
menimbulkan gejala klinis karena banyaknya faktor lain yang dapat
menyebabkan terjadinya infeksi. Kemungkinan terjadinya infeksi tergantung
pada :
Demam
dan kehilangan
nafsu makan.
Diare
dan terdapat
darah
bercampur
dengan feses.
Batuk-
batuk dan
pernapasan
terganggu.
Berat
badan
menurun.
Usus besar
Cacing kremi Mengompol.
(Enterobius
vermicularis) Hilangny
a nafsu makan.
Kesulita
n tidur atau
tetap tidur
(insomnia).
Berat
badan
berkurang.
Infeksi
kulit di sekitar
anus.
Nyeri
perut dan mual.
7. Salah satu jenis parasit adalah tungau. Jelaskan mekanisme bagaimana tungau
menginfeksi manusia?
▪ Umur
▪ Status imunitas penderita
▪ Penyakit yang diderita
▪ Obesitas dan malnutrisi
▪ Orang yang menggunakan obat-obatan immunosupresan dan steroid
▪ Intervensi yang dilakukan pada tubuh untuk melakukan diagnosa dan
teraphi.
IV. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………