0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan2 halaman
Merger menggunakan nama perusahaan pengambil alih dan biaya lebih rendah tanpa perlu izin usaha baru, tetapi dapat menimbulkan polemik. Konsolidasi membentuk perusahaan baru untuk menghilangkan polemik tetapi biayanya lebih tinggi dan dibutuhkan izin usaha baru. Akuisisi mempertahankan nama lama tanpa izin usaha baru namun kurang efisien dan berisiko duplikasi. Pemisahan dapat mempertah
Merger menggunakan nama perusahaan pengambil alih dan biaya lebih rendah tanpa perlu izin usaha baru, tetapi dapat menimbulkan polemik. Konsolidasi membentuk perusahaan baru untuk menghilangkan polemik tetapi biayanya lebih tinggi dan dibutuhkan izin usaha baru. Akuisisi mempertahankan nama lama tanpa izin usaha baru namun kurang efisien dan berisiko duplikasi. Pemisahan dapat mempertah
Merger menggunakan nama perusahaan pengambil alih dan biaya lebih rendah tanpa perlu izin usaha baru, tetapi dapat menimbulkan polemik. Konsolidasi membentuk perusahaan baru untuk menghilangkan polemik tetapi biayanya lebih tinggi dan dibutuhkan izin usaha baru. Akuisisi mempertahankan nama lama tanpa izin usaha baru namun kurang efisien dan berisiko duplikasi. Pemisahan dapat mempertah
3 Kelebihan dan Kekurangan Merger, Konsolidasi, Akusisi, dan Separasi
1. Merger a. Kelebihan Memakai nama perusahaan pengambil alih Biaya lebih kecil Tidak diperlukan surat izin usaha baru b. Kekurangan Menimbulkan polemik baru 2. Konsolidasi a. Kelebihan Memakai nama perusahaan baru Menghilangkan polemik dari masing-masing perusahaan b. Kekurangan Biaya lebih mahal Diperlukan surat izin usaha yang baru 3. Akuisisi a. Kelebihan Masih memakai nama lama Tidak diperlukan surat izin usaha baru b. Kekurangan Kurang efisien Mudah terjadi duplikasi atau pemborosan Kepemilikan perusahaan berubah 4. Pemisahan a. Kelebihan Masih memakai nama lama dan baru (pola 2) Tidak perlu surat izin baru (pola 2) Tidak perlu program rasionalisasi (pola 2) b. Kekurangan Tidak memakai nama lama (pola 1) Perlu surat izin baru (pola 1) Melalui program rasionalisasi (pola 1)