Anda di halaman 1dari 4

Nama : Genta Fenny Syafina

Kelas : XII AKL 2

No. Absen : 12

Mapel : US IPA

Soal

1. Mengapa Indonesia mempunyai iklim tropis

2. Apa yang harus dilakukan bila terjadi gempa saat berada di dalam rumah

3. Jelaskan pengertian unsur, senyawa dan campuran

4. Apakah yang dimaksud dengan parasit. Misalnya virus CORONA

5. Sebutkan tindakan mitigasi banjir

6. Jelaskan perbedaan limbah dan polusi

7. Jelaskan yang dimaksud dengan AMDAL

8. Apakah yang dimaksud dengan kesehatan, keselamatan kerja

Jawaban

1. Indonesia mempunyai iklim tropis karena Indonesia terletak di garis khatulistiwa atau ekuator, yang secara
astronomis wilayah Indonesia berada di antara 6°LU-11°LS dan 95°BT-141°BT. Beberapa wilayah di
Indonesia memiliki tingkat curah hujan yang cukup tinggi dan sebagian lainnya memiliki curah hujan yang
rendah. Indonesia terletak di antara 2 Benua (Benua Australia dan Benua Asia) dan 2 Samudra (Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia) yang menjadi perlintasan arah angin setiap 6 bulan sehingga Indonesia
mempunyai pergantian musim hujan dan kemarau,keadaan tersebutlah yang membuat Indonesia memiliki
iklim tropis.
2. Yang harus dilakukan bila terjadi gempa saat berada di dalam rumah yaitu :
a. Tetap tenang dan tidak panik
b. Tidak meninggalkan rumah/berlari keluar
c. Mencari tempat aman,dengan berlindung seperti di bawah meja yang kokoh, tempat tidur. Setelah
menemukan posisi yang aman, tetaplah berada di sana. Jangan bergerak dari posisi tersebut sampai
gempa bumi berakhir. Ingat, banyak gempa bumi diikuti dengan gempa susulan.
d. Lindungi kepala dengan tas,papan, tangan atau bantal.
e. Merunduk di lantai dengan merangkak, posisi ini memberi kesempatan untuk bergerak jika perlu dan
memberi sedikit perlindungan dari benda-benda yang berjatuhan.
f. Lakukan tindakan pencegahan.
Memastikan kompor dalam kondisi padam/mati, jika tercium bau gas segera tutup dan cabut katup
penghubung tabung gas, jika ada kemungkinan kerusakan listrik yang timbul akibat gempa bumi,
segera matikan sumber listrik di rumah agar tidak terjadi konsleting listrik yang membahayakan.
Menjauh dari dapur, perapian, peralatan besar, kaca, perabotan berat, lemari atau barang pecah belah
yang dapat melukai tubuh.
3. Pengertian unsur, senyawa dan campuran
- Unsur adalah suatu zat murni yang tidak bisa diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan
menggunakan reaksi kimia yang bias.Yang termasuk unsur adalah:Nitrogen (N), Besi (Fe), Emas(Au ).
- Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri dari 2 unsur atau lebih yang mana unsur ini bisa diuraikan ke
dalam bentuk yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.Senyawa terbagi menjadi 2, yakni senyawa
Organik dan Senyawa Anorganik
Contoh zat yang termasuk senyawa adalah:Asam sulfat (H2SO4), Air (H2O), Cuka (CH3COOH),
Amonia (NH3), Gas metana (CH4).
- Campuran merupakan suatu penggabungan antar 2 zat atau lebih yang mana zat tersebut tidak bisa
bersatu secara kimiawi karena zat-zat tersebut masih mempertahankan sifatnya dasarnya. Campuran
dapat dipisahkan melalui cara fisis seperti penyaringan.
Contoh zat yang termasuk campuran adalah: udara, besi, air laut, air teh, air gula, air garam,dll.
4. Parasit adalah organisme yang tergolong sebagai makhluk hidup, dimana sebagian besar atau seluruh
kebutuhan hidupnya sebagai tumbuhan,hewan atau manusia bergantung pada inang (makhluk lain yang
ditumpanginya). Sehingga dalam istilah lainnya parasit ini dianggap sebagai penganggu.Misalnya Virus
Corona, yang penyebarannya lewat kontak jarak dekat yaitu melalui jabatan tangan, berciuman, berpelukan
atau aktivitas lain yang melibatkan sentuhan langsung. Virus Corona juga bisa menyebar jika kita
bersentuhan dengan permukaan benda yang telah terpapar.Dengan demikian virus corona merupakan parasit
yang dapat menyebar dengan cepat yang dapat merugikan dan mengganggu kesehatan hingga terjadi
kematian.
5. Tindakan mitigasi banjir dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan:
- Mitigasi Struktural adalah upaya yang dilakukan demi meminimalisir bencana seperti dengan
melakukan pembangunan danal khusus untuk mencegah banjir dan dengan membuat rekayasa teknis
bangunan tahan bencana, serta infrastruktur bangunan tahan air. Contoh:
1. Membangun tembok pertahanan dan tanggul
2. Mengatur kecepatan aliran dan debit air
3. Membersihkan sungai dan pembuatan sudetan
- Mitigasi Non-Struktural adalah upaya yang dilakukan selain mitigasi struktural seperti dengan
perencanaan wilayah dan asuransi.Harapannya adalah teknologi yang dapat memprediksi,
mengantisipasi & mengurangi resiko terjadinya suatu bencana. Contoh:
1. Pembentukan LSM
2. Melakukan Pelatihan dan Penyuluhan
3. Membentuk POKJA
4. Mengevaluasi Tempat Rawan Banjir
5. Memperbaiki Sarana dan Prasarana
6. Menganalisa Data-data yang Berkaitan dengan Banjir
7. Membuat Mapping
8. Menguji Peralatan dan Langkah Selanjutnya
9. Menyiapkan Persediaan Sandang, Papan dan Pangan
10. Membuat Prosedur Operasi Standar Bencana Banjir
- Tindakan Saat Terjadi Banjir
1. Jangan panik dan berusaha untuk bisa menyelamatkan diri.
2. Memantau perkembangan cuaca di tempat kejadian. Apabila hujan secara terus menerus tidak
berhenti dan bertambah lebat, maka sebaiknya segera pergi ke tempat yang lebih aman yang telah
diberitahukan oleh LSM.
3. Apabila terjebak dalam rumah atau bangunan ketika bencana banjir terjadi, sebisa mungkin
mengambil benda untuk mengapung agar tidak tenggelam.
4. Berhati-hatilah dengan listrik kabel yang masih dialiri listrik.
5. Menyelamatkan dokumen dokumen penting.
6. Ikut serta aktif dalam tenda pengungsian.
7. Diusahakan untuk bijak dalam menggunakan air bersih.
- Tindakan Setelah Banjir Terjadi
1. Memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, seperti makanan dan pakaian.
2. Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan yang terkena banjir, seperti membersihkan lumpur
yang tergenang di dalam rumah ataupun di lingkungan dekat rumah.
3. Menjaga sistem pembuangan air dan limbah agar tetap bersih dan tidak kotor ataupun tersumbat.
4. Menjauhi kabel atau listrik agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
5. Memeriksa ketersediaan air bersih.

6. Perbedaan limbah dan polusi antara lain :

- Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga, pabrik,atau lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu
saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.
- Polusi diartikan sebagai peristiwa masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,energi,dan atau
komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau
oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Seperti polusi
yang terjadi pada kendaraan bermotor dll.

7. Yang dimaksud dengan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) adalah kajian mengenai
dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di
Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan
pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek
Abiotik, Biotik, dan Kultural.

8. Yang dimaksud dengan kesehatan, keselamatan kerja

- Kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar pekerja memperoleh derajat
kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani, rohani, maupun sosial, dengan usaha pencegahan dan
pengobatan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan
kerja maupun penyakit umum.

- Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya selama melakukan
pekerjaan. Dengan kata lain keselamatan kerja merupakan salah satu faktor yang harus dilakukan selama
bekerja.

Anda mungkin juga menyukai