Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PROYEK IPA

MENGAMATI PERKEMBANGBIAKAN
VEGETATIF PADA KENTANG

Kelas : IX H
Kelompok : 4
Nama Anggota :
1. Jihan Zafira Hakim (13)
2. Masita Mutiara Wardani (14)
3. Meina Asti Rafida (15)
4. Muhammad Faris Ilham (16)
Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
izin, rahmat dan karunia-Nya kelompok kami dapat menyelesaikan laporan
ini dengan baik. Laporan dengan judul “Mengamati Perkembangbiakan
Vegetatif Pada Kentang” ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi
tugas kelompok semester pertama untuk mata pelajaran IPA. Melalui
laporan ini, kami berharap agar kami dan pembaca mampu mengenal lebih
jauh mengenai perkembangan vegetatif tumbuhan kentang. Kami
mengucapkan terima kasih kepada guru mapel yang telah bersedia
membimbing dan mengarahkan kelompok kami dalam penyusunan
laporan ini. Kami berharap agar laporan yang telah disusun ini dapat
memberikan inspirasi bagi pembaca dan penulis yang lain. Kami juga
berharap agar laporan ini menjadi acuan yang baik dan berkualitas.

Tim Penyusun

Daftar Isi

Judul Halaman.............................................................................................i
Kata Pengantar…………………………………………………..….…….ii
Daftar isi……………………………………………………….….……..iii
BAB 1.
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan …………………………………………….………….....……1
1.2 Latar Belakang…………………………………….………….....……1
1.3 Waktu Pelaksanaan…………………………………………...………1

BAB 2.
2.1 Hasil Pengamatan……………………………………………...…..…2
2.2 Pembahasan……………………………….…………...…………..…3

BAB 3.
3.1 Kesimpulan…………………...………………………………………4
3.2 Saran…………………………...……………………………………..4
3.3 Daftar Pustaka…………………..…………………...……………….4

Pendahuluan

1.1 Tujuan
Tujuan dari pengamatan perkembangbiakan vegetatif ini adalah sebagai
berikut :
a. Untuk mengetahui informasi mengenai perbanyakan tanaman secara
vegetatif dan mampu menerapkan cara perbanyakan dengan vegetatif.
b. Untuk mengetahui tahap-tahap perkembangbiakan vegetatif pada
kentang

1.2 Latar Belakang


Perbanyakan vegetatif adalah cara perkembangbiakan tanaman dengan
menggunakan bagian tanaman seperti batang, cabang, ranting, pucuk daun,
umbi, dan akar. Pembiakan secara tak kawin atau aseksual merupakan
dasar dari perkembangbiakan vegetatif. Tanaman dapat membentuk
kembali jaringan-jaringan dan bagian-bagian lain, dimana pada beberapa
tanaman pembiakan vegetatif merupakan proses alami yang sempurna atau
proses dari buatan manusia.
Pembiakan vegetatif ini pada dasarnya memiliki prinsip yaitu merangsang
tunas adventif yang ada pada bagian-bagian tanaman yang akan digunakan
sebagai alat perkembangbiakan vegetatif tersebut agar berkembangbiak
menjadi tanaman baru yang sempurna dimana memiliki akar, batang, dan
daun. Pembiakan vegetatif ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu
akar tinggal, tunas adventif, umbi batang, dan umbi lapis. Adapun
keuntungan dari perbanyakan vegetatif yaitu sifat tumbuhan baru sama
persis dengan sifat tumbuhan induknya. Jika tumbuhan induk merupakan
tumbuhan unggul, maka tumbuhan baru pun akan bersifat unggul. Namun
perbanyakan vegetatif juga mempunyai kekurangan yaitu tumbuhan yang
diperbanyak secara vegetatif membutuhkan waktu yang lama.

1.3 Waktu Pelaksanaan


Tanggal 10 September – 27 September 2019

2.1 Hasil Pengamatan


Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, kentang mengalami perubahan.
Dari hasil pengamatan dapat kita ketahui bahwa sel – sel kentang
mengalami perubahan ukuran. Ada yang mengalami pertambahan ukuran
maupun pengurangan ukuran sesuai dengan kentang masing-masing.
Terjadi karena sebagian tubuh kentang direndam air selama beberapa hari,
sehingga akan tumbuh tunas di beberapa bagian. Hal ini menandakan
percobaan yang kelompok kami lakukan berhasil dengan tumbuh tunas di
beberapa bagian.
Tahap awal

Tahap ke-2

Tahap ke-3

Tahap akhir
(tumbuh tunas)

2.2 Pembahasan
3.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan ini kelompok kami dapat
menyimpulkan kentang dapat tumbuh tunas karena separuh
tubuhnya terendam oleh air dan karena terkena sinar matahari
yang cukup. Namun sebaliknya jika kentang tidak terkena air dan
sinar matahari, maka kentang tersebut tidak akan mengalami
pertumbuhan atau busuk.
3.2 Saran
Teraturlah mengganti air untuk merendam kentang karena jika
tidak teratur akan menimbulkan bau tidak sedap disekitar tempat
tersebut dan kentang akan mengeluarkan lendir, yang lama-
kelamaan akan membuat kentang berubah bentuk menjadi busuk.
3.3 Daftar Pustaka
Wardani, Masita dkk. 2019. Semarang: Laporan Proyek IPA
Mengamati Perkembangbiakan Vegetatif pada Kentang: (6
Oktober) https://id.scribd.com/document/267266378/Laporan-
Vegetatif

Anda mungkin juga menyukai