Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG BIDAN PADA PASIEN NY.

T DENGAN
DIAGNOSA POST OP SC DI RUMAH SAKIT 45 KUNINGAN

Kelompok 5

Disusun oleh :

Hanna Nurmawati

Herda Agustiyani

Ica Fauziah

Imam Aziz

Muhammad Fajar Santika

Risa Herdiani

Ratih Dewi

Weni Winata

2B

AKPER MUHAMMADIYAH CIREBON

TAHUN AJARAN 2019/2020

Jl. Walet No. 21, Kertawinangun, Kedawung, Cirebon, Jawa Barat 4515
A. KASUS
Ny. T dengan usia 35th datang ke RS 45 Kuningan pada tanggal 10 Oktober 2019 pukul
12.40 WIB diantar oleh keluarganya dengan keluhan mulas-mulas dan keluar air-air di
jalan lahir sejak 4 hari yang lalu, klien merupakan rujukan dari poli kebidanan. Klien
dioprasi pada tanggal 11 oktober 2019 pada pukul 19.00 WIB . pada saat dikaji pada
tanggal 12 pukul 07.00 WIB setelah dilakukan operasi Cesar klien mengatakan nyeri
pada daerah sekitar pos op , nyeri dirasakan seperti disayat-sayat dengan skala nyeri 4 (0-
5), nyeri dirasakan apabila badan klien banyak gerak dan hilang apabila dengan istirahat
dan tidak banyak gerak. Berdasar hasil pemeriksaan perawat didapat hasil TTV: TD:
110/80 mmHg, N: 80x/ menit, S: 36,50C, R: 20x/menit, keadaan klien compos mentis.

B. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1 Ds : Kurangnya Privasi Rasa Nyaman
-Klien mengatakan
mengeluh tidak nyaman
-Klien mengeluh sulit tidur
Do:
-Klien tampak gelisah
-Klien tampak
merintih/menangis
kesakitan
2 Ds: Prosedur operasi Nyeri Akut
-klien mengatakan
mengeluh nyeri
Do:
-klien tampak meringis
-klien tampak gelisah

C. Diagnose Keperawatan
1. Rasa nyamman berhubungan dengan kurangnya Privasi
2. Nyeri akut berhubungan dengan prosedur operasi

D. Intervensi

No Diagnosa Perencanaan Rasional


Keperawatan Tujuan Intervensi

1 Gangguan rasa Setelah dilakukan - pengaturan -dengan


nyaman keperawatan selama posisi, tempatkan mengobservasi
2x 24 jam diharapkan pada nyeri skala nyeri
status kenyamanan matras/tempat diharapkan skala
klien meningkat tidur terapeutik nyeri berkurang
dengan kriteria hasil : yeng tepat, menjadi 0 (0-5)
-Klien sudah mulai tempatkan pada -dengan mengatur
nyaman posisi terapeutk, posisi klien
-klien sudah bisa tidur atur posisi tidur diharapkan nyeri
dengan nyenyak dan yang disukai, jika yang dirasakan
jam tidur klien tidak berkurang.
kembali normal. kontrainikasi,
-Klien sudah tidak
meringis kesakitan
2 Gangguan Nyeri Setelah dilakukan -manajemen -dengan
akut keperawatan selama nyeri: identifikasi dilakukan
3x24 jam diharapkan yeri, identifikasi pemantauan
nyeri berkurang skala nyeri, sekala nyeri
dengan kriteria hasil : identifikasi diharapkan nyeri
-klien sudah tidak respon nyeri non dapat berkurang
mengeluh nyeri verbal. menjadi 0 (0-5)
dengan skala 0 (0-5) - pemberian obat -dengan
-klien sudah Nampak analgesik: dilakukan
bahagia identifikasi pemberian obat
-klien sudah tidak kesesuaian jenis analgetik
gelisah analgesik diharapkan nyeri
(narkotika, non- klien berkurang
narkotika,
NSAID) dengan
tingkat keparahan
nyeri, monitor
efektifitas
analgesik.

E. Implementasi dan Evaluasi

No Dx Tanggal/ Implementasi Evaluasi Paraf


Jam
1 1 12 I : mengobservasi skala S : klien mengatakan
Oktober
nyeri mulai sedikit nyaman
2019
R: klien mengatakan O : klien masih belum
nyerinya berkurang nyaman dan tampak
I : mengatur posisi klien meringis
pada posisi nyaman
R : klien dapat tidur dengan A : masalah teratasi
nyaman sebagian

P : intervensi dilanjutkan

2 2 12 I : memantau skala nyeri S : klien mengatakan


Oktober
R : klien mengatakan nyeri nyerinya sedikit berkurang
2019
berkurang dari 4 menjadi 2 O : klien masih tampak
I : pemberian obat analgetik meringis
katerolac 1amp melalui kolf
R : setelah 30 menit A : masalah teratasi
pemberian obat nyeri klien sebagian
berkurang dari 4 menjadi 2
P : intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai