Anda di halaman 1dari 45

2019

Modul Pembelajaran Kimia Sistem Periodik

BAHAN AJAR KIMIA


KELIMPAHAN,SIFAT,CARA PEMBUATAN DAN MANFAAT
UNSUR-UNSUR PERIODE KE-3 DAN UNSUR TRANSISI
( PERIODE 4 )
UNTUK SMA / MA KELAS XII

DISUSUN OLEH :
HAFIFAH AZIRAH
PRODI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN XII
ALAM
UNP
Bahan Ajar kimia unsur

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah s.w.t karena atas limpahan
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan bahan ajar ini. Bahan ajar
yang penulis susun diberi judul “ Bahan Ajar Kimia Kelimpahan, Sifat, Cara,
pembuatan, dan Manfaat Unsur-unsur Periode ke-3 dan Unsur Transisi ( Periode 4
).

Bahan ajar ini disusun dengan bahasa yang mudah untuk dipahami, serta
mencakup materi pembelajaran mengenai Kelimpahan, Sifat, Cara, pembuatan,
dan Manfaat Unsur-unsur Periode ke-3 dan Unsur Transisi ( Periode 4 ) secara
lengkap. Bahan ajar ini juga dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS)
beserta petunjuk kerja serta dilengkapi juga dengan soal-soal tes formatif,
sehingga dengan adanya modul ini diharapkan siswa dapat menguasai materi
mengenai Kelimpahan, Sifat, Cara, pembuatan, dan Manfaat Unsur-unsur Periode
ke-3 dan Unsur Transisi ( Periode 4 ).

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada dosen pembina mata kuliah Kimia
sekolah 3 ibu Eka Yusmaita, M.Pd dan ibu Faizah Qurrata Aini, M.Pd. yang telah
membantu serta memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis
dalam penyusunan bahan ajar ini.

Padang, 24 Desember 2019

Penulis

i
Bahan Ajar kimia unsur

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1. Deskripsi Singkat..........................................................................................1
2. Relevansi.......................................................................................................1
3. Panduan Belajar............................................................................................2
INTI..........................................................................................................................3

1. Kompetensi Dasar ( KD)...............................................................................3


2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)......................................................3
3. Tujuan Pembelajaran.....................................................................................3
4. Pokok – Pokok Materi.................................................................................4
5. Uraian Materi................................................................................................5
Kelimpahan unsur- unsur periode 3 dan transisi ( periode 4 )....................5
Sifat Fisika Dan Kimia Unsur-Unsur Periode Ke-3 Dan Unsur Transisi
(Periode 4)..................................................................................................11
Ekstraksi Unsur-Unsur Besi, Kromium,Tembaga Dan Senyawanya........18
manfaat unsur dan senyawa periode ke-3 dan transisi ( periode 4 )..........24
PENUTUP..............................................................................................................28

1. Rangkuman.................................................................................................28
2. Tes Formatif................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................34

KUNCI JAWABAN..............................................................................................35

ii
Bahan ajar Kimia unsur

P ENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat
Materi yang akan disampaikan pada bahan ajar ini adalah mengenai Kimia
Unsur Periode 3 dan Golongan Transisi(Periode 4). Di dalam bahan ajar ini
terdapat kegiatan pembelajaran yang disusun sedemikian rupa dan diharapkan
akan memberikan penguatan bagi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
kimia tentang Kimia Unsur Periode 3 dan Golongan Transisi(Periode 4). Kegiatan
pembelajaran tersebut meliputi Kelimpahan, Sifat, Cara, pembuatan, dan Manfaat
Unsur-unsur Periode ke-3 dan Unsur Transisi ( Periode 4 ) . Modul ini dapat
dipakai khususnya kelas X II pada mata pelajaran kimia.

2. Relevansi
Dengan mempelajari kelimpahan unsur periode ke-3 dan unsur
transisi( periode 4 ), maka kita bisa mengenali unsur-unsur yang ada di alam. Kita
dapat dengan mudah mengetahui dan mengenali mana unsur-unsur tersebut yang
berbahaya bagi tubuh manusia, serta dapat mengetahui sifat dan kegunaan unsur-
unsur tersebut di bidang industri dan bidang lainnya.. Dengan begitu kita lebih
mudah menghasilkan produk di bidng industri.

Dengan disusunnya bahan ajar ini maka peserta didik dapat lebih memahami
pembelajaran mengenai Kimia Unsur Periode 3 dan Golongan Transisi(Periode
4), yaitu peserta didik d apat menganalisis Kelimpahan, Sifat, Cara, pembuatan,
dan Manfaat Unsur-unsur Periode ke-3 dan Unsur Transisi ( Periode 4 )

1
Bahan ajar Kimia unsur

3.Panduan Belajar

a. Bagi Guru/Fasilitator
1) Baca dan cermati betul deskripsi bahan ajar
2) Pelajari Kompetensi Dasar, Indikator Pencapaian Kompetensi, Materi
Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan Penilaian
3) Lihat Tujuan Akhir Pembelajaran apakah sudah sesuai dengan Indikator
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi.
4) Cocokkan cakupan kegiatan belajar dengan deskripsi materi pembelajaran
dan kegiatan pembelajaran. Cermati apakah materi kegiatan pembelajaran
telah mencakup keseluruhan Kompetensi Dasar dalam aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
5) Fasilitasi peserta didik untuk berlatih kompetensi-kompetensi pada materi
kimia unsur periode 3 dan unsur trnsisi ( periode 4).

b. Bagi Peserta didik


1) Baca dan pahami deskripsi bahan ajar serta relevansi bahan ajar .
2) Baca dan pahami tujuan akhir bahan ajar.
3) Mengisi lembar kerja peserta didik yang ada di dalam bahan ajar.
4) Bertanya kepada guru mengenai hal-hal yang tidak dimengerti berkaitan
dengan isi bahan ajar dan lembar kegiatannya ( guru sebagai fasilitator ).

2
Bahan ajar Kimia unsur

I NTI

1. Kompetensi Dasar ( KD)


3.8 Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisika dan kimia, manfaat,
dan proses pembuatan unsur-unsur periode 3 dan golongan transisi
(periode 4).
4.8 Menyajikan data hasil penelusuran informasi sifat dan pembuatan unsur-
unsur Periode 3 dan unsur golongan transisi (periode 4).

2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.8.1 Menganalisis kelimpahan unsur-unsur periode ke-3 dan transisi (periode
4)
3.8.2 Menganalisis Sifat fisika dan sifat kimia unsur-unsur periode ke-3 dan
transisi (periode 4)
3.8.3 Menganalisis proses ekstraksi unsur-unsur besi, kromium, tembaga, dan
senyawanya

3.8.5 Menganalisis manfaat unsur dan senyawa periode ke-3 dan transisi
(periode 4).
4.8.1 Menyajikan data hasil penelusuran informasi sifat dan pembuatan
unsur-unsur Periode 3 dan unsur golongan transisi (periode 4).

3. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali


informasi berdasarkan identifikasi masalah dari berbagai sumber belajar,
penyelidikan dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama
proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik. Dalam hal ini

3
Bahan ajar Kimia unsur

siswa juga dituntut minimal dapat Menganalisis kelimpahan unsur-unsur


periode ke-3 dan transisi (periode 4), Menganalisis Sifat fisika dan sifat
kimia unsur-unsur periode ke-3 dan transisi (periode 4), Menganalisis proses
ekstraksi unsur-unsur besi, kromium, tembaga, dan senyawanya, dan
Menganalisis manfaat unsur dan senyawa periode ke-3 dan transisi (periode
4) serta Menyajikan data hasil penelusuran informasi sifat dan pembuatan
unsur-unsur Periode 3 dan unsur golongan transisi (periode 4) dengan tepat
dan benar. sehingga siswa dapat mengembangkan sikap disiplin,jujur,
peduli, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi.

4. Pokok – Pokok Materi

1) Kelimpahan unsur- unsur periode 3 dan transisi ( periode


4 ).
2) Sifat fisika dan sifat kimia unsur-unsur periode 3 dan
4. transisi ( periode 4 ).
3) Ekstraksi unsur-unsur besi, kromium tembaga dan
senyawanya.
4) Manfaat unsur dan senyawa periode ke -3 dan transisi
( periode 4 )

4
Bahan ajar Kimia unsur

5. Uraian Materi

KELIMPAHAN UNSUR –UNSUR PERIODE KE-3


DAN UNSUR TRANSISI (PERIODE 4 )

Kelimpahan unsur kimia adalah suatu ukuran keberadaan unsur relatif


terhadap seluruh unsur yang ada di lingkungan. Kelimpahan diukur berdasarkan
salah satu dari tiga cara berikut: berdasarkan fraksi massa (sama seperti fraksi
berat); berdasarkan fraksi mol (fraksi jumlah atom, atau kadang-kadang fraksi
molekul dalam gas ); atau berdasarkan fraksi volume. Fraksi volume adalah
ukuran kelimpahan umum dalam campuran gas seperti atmosfer planet, dan
memiliki nilai yang sama dengan fraksi mol melekul untuk campuran gas pada
kerapatan dan tekanan relatif rendah, serta campuran gas ideal.Kebanyakan nilai
kelimpahan dalam artikel ini dinyatakan sebagai fraksi massa(Wikipedia).

Kelimpahan dari beberapa unsur logam dan non logam dalam bentuk unsur
maupun senyawanya banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penggunaan beberapa unsur logam dan non logam meningkat dengan berkembang
pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber energi. Unsur-
unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan Alam.

Unsur-unsur periode ketiga memiliki jumlah kulit elektron yang sama, yaitu
tiga kulit. Akan tetapi konfigurasi elektron dari masing-masing unsur berbeda, hal
ini akan menyebabkan sifat-sifat kimia yang berbeda. Dari kiri ke kanan unsur
periode ketiga berturut-turut adalah natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium
(Al), silikon (Si), fosfor (P), belerang (S), klor (Cl) dan argon (Ar). Na, Mg, dan
Al merupakan unsur logam, Si semilogam,P, S dan Cl nonlogam, Ar gas mulia.

Berikut merupakan kelimpahan unsur-unsur periode ke -3

1. Natrium (Na)

5
Bahan ajar Kimia unsur

1) Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki simbol Na dan nomor atom 11.
2) Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi,
terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi.
3) Natrium banyak ditemukan diberbagai mineral logam misalnya
sebagai NaCl,kriolit, soda niter dan zeolit.
2. Magnesium (Mg)

Gambar 1. Magnesium
1) Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang terletak
pada golongan IIA, memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta
berat atom 24,31.
2) Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2%
berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada
air laut.
3) Magnesium banyak dijumpai dialam pada lapisan – lapisan batuan
dalam bentuk mineral seperti dolomit, magnesit,dan epsomit.
3. Aluminium (Al)

Gambar 2. Aluminium
1) Aluminum ialah unsur kimia dalam tabel periodik unsur yang terletak
pada golongan IIIA, dengan simbol Al dan nomor atom 13.
2) Aluminium adalah unsur logam yang bisa dijumpai dalam kerak bumi
yang terdapat dalam batuan seperti felspar dan mika.

6
Bahan ajar Kimia unsur

3) Umumnya juga aluminium dalam bentuk aluminium silikat dan


campurannya dalam logam lain seperti natrium, kalium, furum,
kalsium,dan magnesium .
4. Silikon (Si )

Gambar 3. Silikon(Whitten, 1992)


1) Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Si dan nomor atom 14.
2) Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk
bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini dtemukan oleh Jöns Jakob
Berzelius.
3) Silikon merupakan unsur kedua paling berlimpah di bumi setelh
oksigen yaitu mencakup 25.7% dari kandungan kerak bumi.
4) Silikon di kulit bumi terdapat dalam bentuk silikat dan silikon
dioksida( silika ).
5. Fosfor (P)

Gambar 4. Allotrof Fosfor (a) Fosfor putih ; (b) Fosfor merah(Petrucci,


2011).
1) Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa
tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau
perak, dan zink silikat (Zn2SiO4)yang dicampur dengan mangan.
2) Di alam, fosfor terdapat daam dua bentuk , yaitu senyawa fosfat
organik( pada tumbuhan dan hewan ) dan senyawa anorganik ( pada

7
Bahan ajar Kimia unsur

air dan tanah) fosfat organik dari hewan dan tumbuhan akan diuraikan
oleh decomposer ( pengurai ) menjadi fosfat anorganik.
3) Fosfat anorganik banyak terdapat pada batu karang dan fosil.
6. Belerang atau sulfur (S)

Gambar 5. Belerang (a). Kristal Kuning Belerang cincin S (b) Belerang


cair (Whitten,1992)
1) Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang S dan nomor atom 16.
2) Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan
multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat
kristalin kuning.
3) Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai
mineral- mineral sulfide dan sulfate. Sulfur adalah unsur penting
untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino.
7. Klorin (Cl)
1) Klor (bahasa Yunani: Chloros, "hijau pucat"), adalah unsur kimia
dengan simbol Cl dan nomor atom 17. Dalam tabel periodik, unsur ini
termasuk kelompok halogen (VIIA).
2) Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan
senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat
berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk
kehidupan, termasuk manusia.
3) Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat
beracun. Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai
oksidan, pemutih, atau desinfektan.
8. Argon (Ar)

8
Bahan ajar Kimia unsur

1) Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol
Ar dan nomor atom 18.
2) Merupakan gas yang tidak berwarna dan berasa
3) Tidak reaktif seperti gas yang lain
4) Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer.
Unsur-unsur transisi periode keempat terdiri dari skandium (Sc), titanium
(Ti), vanadium (V), kromium (Cr), mangan (Mn), besi (Fe), kobalt (Co), nikel
(Ni), tembaga (Cu), dan seng (Zn). Semua unsur tersebut merupakan unsur logam
yang bersifat reduktor dengan titik leleh dan titik didih yang umumnya relatif
tinggi. Selain itu, unsur-unsur transisi umumnya memiliki beberapa bilangan
oksidasi dan dapat membentuk ion kompleks dan senyawa kompleks. Periode ke-
4 merupakan lajur mendatar (horizontal) pada sistem periodik unsur yang
menghimpun unsur-unsur dengan jumlah kulit elektron 4 (Syukri,1999).

Berikut merupakan kelimpahan unsur transisi(periode 4)

1. Scandium (Sc)
1) Kelimpahan scandium dikulit bumi sekitar 0,0025%.
2) Di alam hanya terdapat sedikit bersama dengan unsur-unsur lantanida.
Ion Sc3+ tidak berwarna,bersifat diamagnetik dan bersifat amfoter
mirip Al3+.
3) skandium memiliki reaktivitas yang tinggi dan bersifat isotop
radioaktif dengan paruh waktu yang singkat.
2. Titanium (Ti)
1) Titanium merupakan unsur yang tersebar dalam kerak bumi sebesar
0,6%.
2) Mineral yang mengandung titanium selain rutil dan ilmenit yaitu
perovskite dan titanit.
3) Titanium banyak digunakan dalam industri pesawat terbang, mesin
turbin, dan peralatan kelautan.
3. Vanadium (V)
1) Vanadium tersebar di kerak bumi sebesar 0,02%.
2) Sumber utama vanadium adalah vanadit (Pb3(VO4)2).

9
Bahan ajar Kimia unsur

3) Vanadium pentaoksida digunakan sebagai katalis pada pembuatan


asam sulfat dalam proses kotak.
4. Kromium (Cr)
1) Kelimpahan kromium di kulit bumi hanya 0,0122%.
2) Logam kromium reaktif terhadap oksigen dan membentuk oksida yang
berupa lapisan tipis dipermukaan logam.
5. Mangan (Mn)
1) Mangan terdapat dialam dengan jumlah melimpah.
2) Biji mangan yang utama adalah pirolusit.
3) Selain itu, mangan terdapat dalam bentuk spat mangan (Mno3) dan
manganit (Mn2O3.H2O).
6. Besi (Fe)
1) Kelimpahan besi di alam menempati urutan keempat.
2) Besi merupakan logam yang sangat penting dalam industri, sehingga
logam besi sangat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Nikel (Ni)
1) Merupakan logam putih mengkilap seperti perak dan dijadikan sebagai
penghantar panas atau listrik yang baik.
2) Nikel dapat dijumpai dalam bentuk senyawa kompleks dan mineral.
8. Tembaga (Cu)
1) Tembaga di alam terdapat dalam biji tembaga.
2) Sekitar80% sebagai sulfida.
3) Tembaga merupakan logam penghantar panas dan listrik yang baik.
9. Seng (Zn)
1) Seng di alam dijumpai dalam bentuk zinsit (ZnO) dan stalerit(ZnS).
2) Seng merupakan logam mengkilat pada keadaan murni,keras , rapuh,
dan tidak mudah bereaksi dengan udara.
3) Seng diudara lembab membentuk zinc karbonat basa,An2(OH)2CO3-
10. Cobal (CO)
1) Relative jarang terdapat di alam.
2) dapat ditemukan dalam bijih smaltit (CoAs2) dan kobaltit (CoAsS)
dalam kadar yang memadai jika diproduksi secara ekonomis.

10
Bahan ajar Kimia unsur

SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA UNSUR-


UNSUR PERIODE KE-3 DAN UNSUR
TRANSISI(PERIODE 4)

Tabel 1.Sifat-sifat unsur periode 3

Unsur Elektron Valensi

Natrium (Na) 1
[Ne] 3S

Magnesium (Mg) 2
[Ne] 3s

Aluminium (Al) 2 1
[Ne] 3s 3p

Silikon (Si) 2 2
[Ne] 3S 3p

Fosfor (P) 2 3
[Ne] 3S 3p

Belerang (S) 2 4
[Ne] 3S 3p

Klor (Cl) 2 5
[Ne] 3S 3p

11
Bahan ajar Kimia unsur

Elektron valensi merupakan elektron pada kulit terluar. Susunan Elektron


valensi sangat menentukan sifat-sifat kimia suatu atom dan berperan penting
dalam membentuk ikatan dengan atom.

SIFAT-SIFAT FISIKA PERIODE KE-3

1. Wujud pada Suhu Biasa


Dari titik leleh dan titik didih dari natrium sampai belerang berwujud
padat, sedangkan klor dan argon berwujud gas pada suhu biasa.
2. Titik Leleh dan Titik Didih
Titik leleh dan titik didih unsur periode ketiga dari natrium ke kanan
meningkat dan mencapai puncaknya pada silikon, kemudian turun. Dari
natrium sampai aluminium titik leleh dan titik didih meningkat seiring
bertambah kuatnya ikatan logam karena bertambahnya jumlah elektron
valensi. Silikon memiliki titik leleh dan titik didih tertinggi karena silikon
memiliki struktur kovalen raksasa dimana setiap atom silikon terikat
secara kovalen pada empat atom silikon lainnya. Zat dengan struktur
seperti ini memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat tinggi.

Fosfor, belerang, klor, dan argon memiliki titik leleh dan titik didih yang
relatif rendah karena merupakan molekul-molekul nonpolar yang terikat dengan
gaya Van der Waals yang relatif lemah. Gaya Van der Waals bergantung pada
massa molekul relatifnya. Semakin besar massa molekul relatif semakin kuat gaya
Van der Waals, akibatnya titik leleh dan titik didih makin tinggi. Massa molekul
relatif S8 > P4 > Cl2 > Ar, sehingga belerang memiliki titik leleh dan titik didih
lebih tinggi dari P4, Cl2, dan Ar.

Energi Ionisasi

12
Bahan ajar Kimia unsur

Energi ionisasi unsur periode ketiga

Meningkat

Kiri Kanan

Akan tetapi energi ionisasi Al < EI Mg, EI S < EI P.

Hal ini disebabkan oleh susunan elektron dalam orbital yang penuh atau
setengah penuh memiliki kestabilan yang lebih besar Karena elektron-elektron
dalam orbital dari atom Mg penuh sehingga lebih stabil akibatnya energi ionisasi
Mg lebih tinggi dari Al, dan elektron-elektron dalam orbital dari atom P setengah
penuh sehingga lebih stabil akibatnya energi ionisasi P lebih tinggi dari S.

Sifat Logam

Berkurang

Kiri Kanan

Dari Na sampai Al merupakan unsur logam dengan titik leleh, titik


didih,kerapatan dan kekerasan meningkat, hal ini disebabkan pertambahan
elektron valensi yang mengakibatkan ikatan logam semakin kuat. Dengan
demikian daya hantar listrik (sifat konduktor) juga semakin kuat. Silikon
merupakan semilogam (metaloid) bersifat semikonduktor, sedangkan fosfor,
Belerang dan klor merupakan nonlogam yang tidak menghantarkan listrik.

SIFAT-SIFAT KIMIA PERIODE KE-3

1. Sifat Reduktor Dan Oksidator

13
Bahan ajar Kimia unsur

Sesuai dengan fakta bahwa dari kiri ke kanan unsur-unsur periode ketiga
semakin sukar melepas elektron serta makin mudah menangkap elektron,
sehingga dari natrium sampai klor sifat reduktor berkurang dan sifat oksidator
bertambah. Natrium merupakan reduktor kuat dan klor merupakan oksidator kuat.

Kekuatan sifat reduktor dan oksidator dapat dilihat dari harga potensial
elektroda. Semakin besar (positif) harga potensial elektroda semakin mudah
mengalami reduksi yang berarti sifat oksidator makin kuat, dan sebaliknya makin
kecil (negatif) harga potensial elektroda makin mudah dioksidasi yang berarti sifat
reduktor makin kuat.

oksidator makin kuat

Na

Cl

Reduktor makin kuat

2) Sifat Asam Basa Hidroksida Unsur Periode Ketiga

Hidroksida unsur periode ketiga terdiri dari NaOH, Mg(OH)2, Al(OH)3,


Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6 dan Cl(OH)7.

Berdasar energi ionisasinya, bila energi ionisasi unsur periode ketiga rendah
ikatan antara unsur periode ketiga dengan –OH adalah ion sehingga dalam air
melepaskan ion OH– (bersifat basa).

NaOH ⎯⎯→Na+ + OH–

Mg(OH)2 ⎯⎯→Mg2+ + OH–

14
Bahan ajar Kimia unsur

NaOH tergolong basa kuat dan mudah larut dalam air, sedangkan Mg(OH)2
meskipun tergolong basa kuat tetapi tidak sekuat NaOH. Al(OH)3 bersifat
amfoter, artinya dapat bersifat sebagai asam sekaligus basa

Tabel 2. Sifat Periodik Unsur Periode 3

Sifat Na Mg Al Si P S Cl

Jari-jari atom (Å) 1,57 1,36 1,24 1,17 1,10 1,04 0,99

E. Ionisasi (kJmol-1) 496 739 580 790 1063 1004 1256

Keelektronegatifan 1,0 1,3 1,5 1,8 2,1 2,4 2,9

Biloks tertinggi +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7

Rumus oksida tertinggi Na20 MgO Al2O3 SiO2 P2O5 SO3 Cl2O3

Rumus basa / asam NaOH Mg(OH)2 Al(OH)3 H2SiO3 H2PO4 H2SO4 HClO4
tertinggi

15
Bahan ajar Kimia unsur

Kekuatan basa / asam BK BL amfoter AL AL AK AK

E0 (V) -2,71 -2,37 -1,66 -0,86 0,43 +0,36 +1,36

Tabel 4. Unsur-unsur transisi periode ke 4

Logam Nama mineral Rumus

Ti ~ Rutile ~ TiO2

Cr ~ Kromit ~ Cr2O3 . FeO

Mn ~ Pirolusit ~ MnO2

~ Manganit ~ Mn2O3 . H2O

Fe ~ Hematit ~ Fe2O3

~ Magnetit ~ Fe3O4

~ Pirit
~FeS2

Co ~ Kobaltit ~ CoAsS

Ni ~ Pentlandit ~ FeNiS

16
Bahan ajar Kimia unsur

Cu ~ Kalkopirit ~ CuFeS2

~ Kalkosite ~ Cu2S

Zn ~ Seng blende ~ ZnS

~ Smith Sonite ~ ZnCO3

SIFAT-SIFAT FISIKA UNSUR TRANSISI PERIODE 4

Semua unsur transisi merupakan unsur logam sehingga bersifat konduktor,


berwujud padat pada suhu kamar (kecuali Hg), paramagnetik,

Tabel 5. Sifat-Sifat unsur Transisi Periode 4

Sifat Sc Ti V Cr Mn Fe Co

Konfi. Elektron [Ar] 1 2 2 3 2 5 2 5 2 6 7


3d 4s 3d 3d 4s 3d 4s 3d 4s 3d 3d 4s
2 2
4s 4s

- 1872 1970 2018 2226 2243 2222 2397


E. Ionisasi (kJ/mol
1
)
Merah

Merah
coklat

muda

Hijau

muda
ungu

biru

2+ -
Warna ion (M )

17
Bahan ajar Kimia unsur

Elektrone-gativitas 1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8 1,8

Massa Jenis 3,0 4,5 5,96 7,20 7,20 7,89 8,9

Jari-jari atom (nm) 0,144 1,32 0,122 0,117 0,117 0,116 0,115

1. Sifat-Sifat Logam

Kecuali seng logam-logam transisi memiliki elektron-elektron yang


berpasangan. Hal ini lebih memungkinkan terjadinya ikatan-ikatan logam dan
ikatan kovalen antaratom logam transisi. Ikatan kovalen tersebut dapat terbentuk
antara elektron-elektron yang terdapat pada orbital d. Dengan demikian, kisi
kristal logam-logam transisi lebih sukar dirusak dibanding kisi kristal logam
golongan utama. Itulah sebabnya logam-logam transisi memiliki sifat keras,
kerapatan tinggi, dan daya hantar listrik yang lebih baik dibanding logam
golongan utama.

2. TItik Leleh dan Titik Didih

Unsur-unsur transisi umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang
tinggi karena ikatan antaratom logam pada unsur transisi lebih kuat. Titik leleh
dan titik didih seng jauh lebih rendah dibanding unsur transisi periode keempat
lainnya karena pada seng orbital d-nya telah terisi penuh sehingga antaratom seng
tidak dapat membentuk ikatan kovalen.

3. Sifat Magnet

18
Bahan ajar Kimia unsur

Pengisian elektron unsur-unsur transisi pada orbital d belum penuh


mengakibatkan ion-ion unsur transisi bersifat paramagnetik artinya atom atau ion
logam transisi tertarik oleh medan magnet. Unsur-unsur dan senyawa-senyawa
dari logam transisi umumnya mempunyai elektron yang tidak berpasangan dalam
orbital-orbital d. Semakin banyak elektron yang tidak berpasangan, makin kuat
sifat paramagnetiknya.

4. Jari-Jari Atom

Jari-jari atom unsur-unsur transisi periode keempat tidak teratur dari kiri
ke kanan. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya elektron-elektron 3d yang saling
tolak-menolak yang dapat memperkecil gaya tarik inti atom terhadap elektron-
elektron. Akibatnya elektron-elektron akan lebih menjauhi inti atom, sehingga
jari-jari atomnya lebih besar.

SIFAT-SIFAT KIMIA UNSUR TRANSISI PERIODE 4

1 . Kereaktifan

Dari data potensial elektroda, unsur-unsur transisi periode keempat


memiliki harga potensial elektroda negatif kecuali Cu (E° = + 0,34 volt). Ini
menunjukkan logam-logam tersebut dapat larut dalam asam kecuali tembaga.

2. Pembentukan Ion Kompleks

Semua unsur transisi dapat membentuk ion kompleks, yaitu suatu struktur
dimana kation logam dikelilingi oleh dua atau lebih anion atau molekul netral
yang disebut ligan.

19
Bahan ajar Kimia unsur

Senyawa unsur transisi umumnya berwarna. Hal ini disebabkan


perpindahan elektron yang terjadi pada pengisian subkulit d dengan pengabsorbsi
sinar tampak. Senyawa Sc dan Zn tidak berwarna.

Sifat Umum Unsur Transisi Periode Ke-Empat

1. Sifat logam, semua unsur transisi tergolong logam yang titik cair dan titik
didihnya relatif tinggi.

2. Bersifat paramagnetik (sedikit tertarik kedalam medan magnet).

3. Membentuk senyawa-senyawa yang berwarna.

4. Mempunyai beberapa tingkat oksidasi.

5. Membentuk berbagai macan ion kompleks.

6. Berdaya katalitik, unsur serta senyawanya banyak yang berfungsi sebagai


katalis, baik dalam proses industri maupun dalam metabolisme.
Tabel 6. Warna Senyawa Unsur Transisi Periode 4 dengan biloks

Biloks
+2 +3 +4 +5 +6 +7
Unsur

Tdk Tidak
Sc - - - -
berwarna berwarna

Ti - ungu Biru - - -

20
Bahan ajar Kimia unsur

V ungu hijau - merah jingga -

Cr biru hijau - - hijau -

Merah
Mn - - - - Ungu
m.

Fe Hijau m. kuning - - - -

Merah
Co biru - - - -
m.

Ni hijau - - - - -

Cu biru - - - - -

Tdk
Zn berwarn - - - - -
a

EKSTRAKSI UNSUR

Periode Ketiga

1. Alumunium

21
Bahan ajar Kimia unsur

Aluminium adalah barang tambang yang didapat dalam skala besar sebagai
bauksit (Al2O3.2H2O). Bauksit mengandung Fe2O3, SiO2, dan zat pengotor
lainnya. Maka untuk dapat memisahkan aluminium murni dari bentuk
senyawanya, zat-zat pengotor ini harus dipisahkan dari bauksit. Ini dilakukan
dengan proses Bayer. Ini meliputi dengan penambahan larutan natrium hidroksida
(NaOH) yang menghasilkan larutan natrium alumina dan natrium silikat. Besi
merupakan sisa sampingan yang didapat dalam bentuk padatan. Ketika CO2
dialirkan terus menghasilkan larutan, natrium silikat tinggal di dalam larutan
sementara aluminium diendapkan sebagai aluminium hidroksida. Hidroksida
dapat disaring, dicuci dan dipanaskan membentuk alumina murni,
Al2O3(Petrucci, 2011).

2.Fosfor

Di industri, unsur fosfor diperoleh dari mineral fosfat dengan pemanasan pada
suhu C dalam tanur listrik dengan pasir (SiO2 ) dan kokas.

Reaksinya :

2Ca3(PO4)2 (s) + 6SiO2 (s) + 10C(g) → 6CaSiO3(s) + 10CO(g) + P4(g)

Uap fosfor terkondensasi menjadi padatan putih (titik leleh= 44 C, titik


didih=280 C) di bawah H2O untuk mencegah oksidasi. Bahkan ketika disimpan di
air, fosfor putih perlahan berubah menjadi yang lebih stabil yaitu alotrop fosfor
merah (titik leleh=597 C; menyublim pada 431 C). Fosfor merah dan tetrafosfor
trisulfida (P4S3), digunakan dalam korek api, tidak terbakar secara spontan,
namun terbakar dengan mudah ketika dipanaskan oleh gesekan. Fosfor putih dan
merah keduanya tidak larut dalam air. Penggunaan fosfor terbesar adalah sebagai
pupuk(Petrucci, 2011).

22
Bahan ajar Kimia unsur

3.Belerang

Sebagian besar sulfur yang ada dalam gas alam dan minyak bumi yang
digunakan di Amerika Serikat diolah kembali. Selama proses penyulingan
minyak, senyawa ini direduksi menjadi hidrogen sulfida, yang kemudian
teroksidasi menjadi sulfur dalam tungku Claus.

8H2S(g) + 4O2(g) → S8(l) + 8H2O(g)

Unsur belerang ditambang sepanjang Gulf Coast AS dengan proses Frasch.


Belerang sebagian besar digunakan dalam produksi asam sulfat (H2SO4), yang
berfungsi penting sebagai bahan kimia industri. Belerang digunakan dalam
vulkanisasi karet dan dalam sintesis banyak senyawa organik yang mengandung
belerang.

Gambar 6. Proses Frasch(Petrucci, 2011)


Belerang dalam keadaan bebas (S8) ditambang melalui proses Frasch
(Gambar 10). Pada proses ini deposit belerang padat dalam tanah dilelehkan di
tempatnya dengan air sangat panas (super heated). Kemudian, lelehan belerang
ditekan keluar dengan udara, dan keluar menyerupai busa. Kemurnian belerang
mencapai 99%. Molekul oksigen merupakan gas reaktif dan dapat bereaksi

23
Bahan ajar Kimia unsur

dengan banyak zat, umumnya menghasilkan oksida. Hampir semua logam


bereaksi dengan oksigen membentuk oksida. Belerang (S8) bereaksi dengan
oksigen menghasilkan belerang dioksida dengan nyala biru yang khas.
S8(g) + 8O2(g) → 8SO2(g)

Oksida yang lain dari belerang adalah SO3, tetapi hanya terbentuk dalam
jumlah kecil selama pembakaran belerang dalam udara.

Hidrogen sulfida (H2S) adalah gas tak berwarna dengan bau telur busuk yang kuat
dan bersifat racun. Dalam larutan asam, H2S berperan sebagai reduktor
menghasilkan belerang.

2Fe3+ (aq) + H2S(g) → 2Fe2+(aq) + 2H+(aq) + S(s)

Belerang dioksida (SO2) adalah gas tak berwarna dengan bau menyengat,
diperoleh dari pembakaran belerang atau sulfida. Belerang digunakan untuk
mengawetkan buah-buahan kering, yaitu untuk menghambat pertumbuhan
jamur(Petrucci, 2011).

Asam sulfat dibuat dari belerang melalui proses kontak. Proses tersebut terdiri
atas pembakaran belerang menjadi SO2 dan dioksidasi menjadi SO3 dengan
katalis platina atau V2O5. Gas SO3 yang terbentuk dilarutkan dulu dalam asam
sulfat kemudian diencerkan.

Tahap 1 : S(s) + O2(g) → SO2(g)

Tahap 2 : 2SO2(g) + O2 (g) → 2SO3(g)

Tahap 3 : H2SO4(l) + SO3(g) → H2S2O7(l)

Tahap 4 : H2S2O7(l) + H2O(l) → 2H2SO4(l)

24
Bahan ajar Kimia unsur

Asap belerang trioksida yang dihasilkan pada tahap (2) sukar larut dalam air
sehingga SO3 dilarutkan lebih dulu dalam asam sulfat pekat membentuk asam
pirosulfat (H2S2O7), kemudian diencerkan dengan air menghasilkan asam sulfat
pekat. Pelarutan langsung gas SO3 ke dalam air tidaklah praktis karena reaksi
sulfur trioksida dengan air yang bersifat eksotermik. Reaksi ini akan membentuk
aerosol korosif yang akan sulit dipisahkan.

Asam sulfat pekat berupa cairan kental dan bersifat dapat menarik molekul
H2O dari udara maupun dari senyawa (higroskopis). Asam pekat juga tergolong
oksidator kuat.

Asam sulfat digunakan untuk membuat pupuk fosfat dan amonium fosfat
yang larut dalam air. Asam sulfat juga digunakan dalam pemurnian minyak bumi
dan banyak industri kimia lainnya.

4.Silicon

Silikon dibuat melalui reduksi pasir kuarsa (SiO2) oleh karbon dalam tungku
listrik pada suhu diatas 2000oC. Silikon cair yang dihasilkan (titik leleh 1400oC)
dikeringkan dari tungku.

Reaksinya : SiO2(s) + 2C(s) → Si(l) + 2CO(g)

Untuk mendapatkan silikon ultramurni, silikon mentah dipanaskan pada suhu


300oC dan dialiri gas hidrogen klorida. Dihasilkan senyawa triklorosilane
(SiHCl3) yang dapat di suling dan didestilasi kembali sampai tingkat pengotor
berada dibawah tingkat part per milion (ppm) :

Si(s) + 3HCl(g) → SiHCl3(g) + H2(g)

25
Bahan ajar Kimia unsur

Reaksi sebaliknya berlangsung spontan suhu 1000oC, didapatkan silikon


ultramurni. Hidrogen klorida yang dihasilkan dapat digunakan kembali pada
proses pertama.

SiHCl 3 (g) + H 2 (g) → Si(s) + 3HCl(g)

Untuk tujuan metalurgi, silikon dipadukan dengan besi membentuk ferosilikon


(FeSi). Paduan ini diperoleh melalui reduksi besi(III) oksida bersama-sama
dengan pasir kuarsa. Unsur silikon digunakan untuk membuat polimer silikon.
Silikon ultramurni digunakan sebagai bahan semikonduktor padat seperti
transistor, sel surya dan chips mikro komputer.

Silikon dioksida (silika) ada dalam dua bentuk di alam yaitu kuarsa, butiran
kecil yang terjadi di pasir; dan batu api (Latin silex), jenis silika yang berbentuk
amorf. Silika dilukiskan sebagai (SiO2)n karena merupakan polimer padat dari
SiO4 tetrahedra(Petrucci, 2011). 2Cl- (l) → Cl2 (aq) + 2e

5.Besi

Ada 2 tahap untuk pembuatan jenis- jenis besi, yaitu peleburan yang
bertujuan untuk mereduksi biji besi sehingga menjadi besi dan peleburan ulang
yang berguna dalam pembuatan jenis - jenis baja.Peleburan besi dilakukan dalam
suatu tanur tiup (blast furnance). Tanur tiup adalah suatu bangunan yang tingginya
sekitar 30 meter dan punya diameter sekitar 8 meter yang terbuat dari baja tahan
karat yang dilapisi dengan bata tahan panas. Zat reduksi yang digunakan adalah
karbon dengan prinsip reaksi: 2FeO3 + 3C 4Fe + 3CO2. (Fitrya, Dina, 2013)

1. Reaksi pembakaran.
Udara yang panas dihembuskan , membakar karbon terjadi gas CO2 dan
panas. Gas CO2 yang naik C menjadi gas CO.

C + O2 → CO2

26
Bahan ajar Kimia unsur

CO2 + C → 2CO

2. Proses reduksi
Gas CO mereduksi bijih.

Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3 CO2

Fe3O4 + 4CO → 3Fe + 4 CO2

Besi yang terjadi bersatu dengan C, kemudian meleleh karena suhu tinggi
(1.5000C)

3. Reaksi pembentukan kerak

CaCO3 → CaO + CO2

CaO + SiO2 → CaSiO3 kerak

Karena suhu yang tinggi baik besi maupun kerak mencair. Besi cair berada di
bawah. Kemudian dikeluarkan melalui lubang bawah, diperoleh besi kasar dengan
kadar C hingga 4,5%. Disamping C mengandung sedikit S, P, Si dan Mn. Besi
kasar yang diperoleh keras tetapi sangat rapuh lalu diproses lagi untuk membuat
baja dengan kadar C sebagai berikut :

baja ringan kadar C : 0,05 – 0,2 %

baja medium kadar C : 0,2 – 0,7 %

baja keras kadar C : 0,7 – 1,6 %

4.      Proses Pembuatan Baja

Dibuat dari besi kasar dengan prinsip mengurangi kadar C dan unsur-unsur
campuran yang lain. Ada 3 cara :

1) Proses Bessemer

Besi kasar dibakar dalam alat convertor Bessemer. Dari lubang-lubang bawah
dihembuskan udara panas sehingga C dan unsur-unsur lain terbakar dan keluar
gas. Setelah beberapa waktu kira-kira ¼ jam dihentikan lalu dituang dan dicetak.

27
Bahan ajar Kimia unsur

2) Open-hearth process

Besi kasar, besi tua dan bijih dibakar dalam alat open-hearth. Oksida-oksida
besi (besi tua, bijih) bereaksi dengan C dan unsur-unsur lain Si, P, Mn terjadi besi
dan oksida-oksida SiO2, P2O5, MnO2 dan CO2. dengan demikian kadar C
berkurang.

3) Dengan dapur listrik

Untuk memperoleh baja yang baik, maka pemanasan dilakukan dalam dapur
listrik. Hingga pembakaran dapat dikontrol sehingga terjadi besi dengan kadar C
yang tertentu. (Fitrya, Dina, 2013)

6. Tembaga

Pada umumnya bijih tembaga mengandung 0,5 % Cu, karena itu diperlukan
pemekatan biji tembaga. Reaksi proses pengolahannya adalah :

2 CuFeS2(s)  + 4 O2       800 0 C →  Cu2S(l) + 2 FeO (s) + 3 SO2 (g)

FeO(s) + SiO2 (s)         14000C   →    FeSiO3 (l)


Cu2S dan kerak FeSiO3 (l) dioksidasi dengan udara panas, dengan reaksi
sebagai berikut:
2 Cu2S(l) + 3 O2 (g)        →          2 Cu2O(l)  + 2 SO2(g)
2 Cu2O(l) + Cu2S(s)           →      6 Cu(l) + SO2 (g)
3 Cu2S(l) + 3 O2            →         6 Cu(l) + 3 SO2(g)
Pada reaksi oksidasi tersebut diperoleh 98% - 99% tembaga tidak murni.
Tembaga tidak murni ini disebut tembaga blister atau tembaga lepuh. Tembaga
blister adalah tembaga yang mengandung gelembung gas SO2 bebas.
Untuk memperoleh kemurnian Cu yang lebih tinggi, tembaga blister dielektrolisis
dengan elektrolit CuSO4 (aq). Pada elektrolisis, sebagai electrode negatif (katode)
adalah tembaga murni dan sebagai electrode positif (anode) adalah tembaga
blister. (Fitrya, Dina, 2013).

28
Bahan ajar Kimia unsur

7. Kromium

Krom merupakan salah satu logam yang terpenting dalam industri logam dari
bijih krom utama yaitu kromit, Fe(CrO2)2 yang direduksi dapat dihasilkan
campuran Fe dan Cr disebut Ferokrom.

Reaksinya sebagai berikut :

Fe(CrO2)2(s)  +4C(s)              =>          Fe(s)+2Cr(s) + 4CO(g)


Ferokrom ditambahkan pada besi membentuk baja. (Fitrya, Dina, 2013)

MANFAAT UNSUR PERIODE KE-3 DAN UNSUR


TRANSISI (PERIODE 4)

Periode 3

1. Natrium
1) Dipakai dalam pembuatan ester
2) NaCl digunakan oleh hamper seluruh makhluk hidup
3) Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
2. Magnesium
1) Digunakan dalam proses produksi logam, kaca dan
semen
2) Untuk membuat konstruksi pesawat,logamnya disebut
magnulum
3) Pemisah sulfur dari besi dan baja
3. Alumunium
1) Banyak digunakan dalam industry pesawat
2) Untuk membuat konstruksi bangunan
3)   Digunakan dalam berbagai macam aloi

29
Bahan ajar Kimia unsur

4. Silicon
1) Dipakai dalam pembuatan kaca
2)   Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor
3)    Digunkan untuk membuat aloi bersama
alumunium,magnesium dan tembaga
5.   Phospor
1)   Untuk membuat asam fosfor
2) Untuk membuat dinding dan kepala korek api
3)   Senyawa fosfor digunakan untuk produksi gelas pada
lampu natrium
6. Sulphur
1) Dipakai sebagai bahan dasar asam sulfat
2)   Digunakan dalam baterai
3) Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
7. Clorin
1) Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses
daur ulang kertas
2)   Digunakan untuk membunuh bakteri pada air minum
3) Dipakai dalam berbagai macam industri
8. Argon
1) Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai
macam proses
2) Untuk mendeteksi sumber air tanah
3)   Dipakai dalam roda mobil mewah

Unsur Transisi Periode 4

1. Titanium
1) Sebagai bahan kontruksi, karena mempunyai sifat fisik
a. Rapatannya rendah (logam ringan)

30
Bahan ajar Kimia unsur

b. Kekuatasn struktrurnya tinggi


c. Tahan panas
d.  Tahan terhadap korosi
2) Sebagai badan pesawat terbang dan pesawat supersonic
3)  Sebagai pigmen putih, bahan pemutih kertas, kaca, keramik, dan
kosmetik
2. Vanadium
Banyak digunakan dalam industry-industri,
1) Untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan
kelenturan yang tinggi seperti per mobil dan alat mesin berkecepatan
tinggi
2)  Untuk membuat logam campuran
3. Kromium
Logam kromium banyak digunakan dalam bidang industry
1) Logam kromium dapat dicampur dengan besi kasar membentuk baja
yang bersifat keras dan permukaanya tetap mengkilap.
2)   Kromium digunakan untuk penyepuhan, karena indah, mengkilap, dan
tidak kusam
3)   Larutan kromium (III) oksida, dalam asam sulfat pekat, adalah
oksidator kuat yang biasanya digunakan untuk mencuci alat-alat
laboratorium.
4. Mangan
1) Untuk produksi baja
2) Menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor
besi
3) Banyak tersebar dalam tubuh yang merupakan unsure yang penting
untuk penggunaan vitamin B1.
5. Besi 
1) Membuat baja
2) Banyak digunakan di dalam pembuatan alat-alat keperluan sehari-hari
seperti, cangkul, pisau, sabit, paku, mesin, dan sebagainya
6. Kobalt

31
Bahan ajar Kimia unsur

1) Sebagai aloi
2) Larutan Co2+ digunakan sebagai tinta rahasia untuk mengirim pesan
dan juga dalam system peramalan cuaca
7. Nikel
1) Pembuatan aloi, electrode baterai, dan keramik
2) Zat tambahan pada besi tuang dan baja, agar mudah ditempa dan tahan
karat
3) Pelapis besi (pernekel)
4) Sebagai katalis
8. Tembaga
1) Bahan kabel listrik
2) Bahan uang logam
3)  Untuk bahan mesin tenaga uap
4)   Dan untuk aloi
9. Zink
1)    Bahan cat putih
2)     Pelapis lampu TL
3)    Layar TV dan monitor computer
4)   Campuran logam dengan metal lain
10. Skandium
1) Digunakan pada berbagai perkakas seperti televisi warna, lampu neon,
lampu hemat energi, dan kacamata.  
2) Memproduksi catalyser serta untuk memoles kaca.
3) Untuk membuat paduan aluminium-skandium yang digunakan oleh
industri kedirgantaraan dan peralatan olahraga (sepeda, tongkat bisbol,
dll) yang membutuhkan material kinerja tinggi.

32
Bahan ajar Kimia unsur

P ENUTUP

1. Rangkuman
a. Kelimpahan unsur kimia adalah suatu ukuran keberadaan unsur
relatif terhadap seluruh unsur yang ada di lingkungan. Kelimpahan
diukur berdasarkan salah satu dari tiga cara yakni, berdasarkan
fraksi massa, berdasarkan fraksi mol, dan berdasarkan fraksi
volume.
b. Unsur periode 3 adalah unsur-unsur pada baris (atau periode) ketiga
tabel periodik. Unsur-unsur periode ketiga dapat dikelompokkan
menjadi unsur logam, non logam, semilogam, dan gas mulia.
c. Didalam kehidupan sehari-hari, unsur-unsur periode ketiga banyak
membantu kita dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan.
d. Unsur-unsur transisi periode keempat terdiri dari skandium (Sc),
titanium (Ti), vanadium (V), kromium (Cr), mangan (Mn), besi (Fe),
kobalt (Co), nikel (Ni), tembaga (Cu), dan seng (Zn). Semua unsur
tersebut merupakan unsur logam yang bersifat reduktor dengan titik
leleh dan titik didih yang umumnya relatif tinggi.
e. Di dalam unsur Transisi periode keempat memiliki sifat yang tidak
dimiliki unsur lainnya. Unsur periode 4 memiliki 10 senyawa ynag
terdapat diantara golongan IIIB dan IIB
f. Unsur transisi periode 4 banyak digunakan dalalm kehidupan
seperti dalam bidang Analisis kimia, Industri, dll.

33
Bahan ajar Kimia unsur

2. Tes Formatif

1. Senyawa silikon yang banyak dimanfaatkan dalam operasi plastik ....

a. silikon

b. silikon gel

c. silikon dioksida

d. bedak silika

e. silikon tetraklorida

2. Pemanfaatan belerang yang terbesar didalam industry adalah ….

a. Membuat asam sulfat

b. Bahan makanan tambahan

c. Bahan baku industry farmasi

d. Membuat pupuk

e. Bahan baku pestisida

3. Pernyataan berikut yang benar tentang unsur periode ketiga dari Na ke Ar


adalah ….

a. Titik leleh naik sampai maksimum pada Si, kemudian turun teratur ke kanan

b. Titik didih naik sampai maksimum pada Si, kemudian turun secara tajam ke
kanan

c. Titik leleh naik sampai maksimum pada Al, kemudian turun secara tajam ke
kanan

34
Bahan ajar Kimia unsur

d. Titik leleh naik secara teratur ke kanan

e. Titik leleh turun secara teratur ke kanan dan mencapai maksimum pada
logam

4. Diantara senyawa berikut ini yang dpat dipakai sebagai obat pencuci perut
adalah ....

a. KNO3

b. NaHCO3

c. Na2CO3

d. MgSO4.7H2O

e. CaSO4.2H2O
5. Perhatikan data sifat fisis dan kimia tiga unsur tidak dikenal berikut.
Sifat Unsur
K L M
Titik didih -188 oC 880 oC 2.470oC
Daya hantar Nonkonduktor Konduktor Nonkonduktor
listrik
Sifat oksidasinya Asam Basa Amfoter
Wujud Gas Padat Padat
Urutan berdasarkan kenaikan nomor atom dari unsur tersebut adalah ….

a. K-L-M

b. K-M-L

c. L-K-M

d. L-M-K

e. M-L-K

6. Unsur periode ketiga yang daya oksidasinya paling kuat adalah ….

35
Bahan ajar Kimia unsur

a. Na

b. P

c. Mg

d. Cl

e. Si

7. Beberapa sifat unsur sebagai berikut

(1) membentuk senyawa berwarna

(2) titik leburnya rendah

(3) dapat membentuk ion kompleks

(4) diamagnetic

(5) mempunyai berbagai macam bilangan oksidasi

Sifat unsur transisi periode keempat ditunjukkan oleh….

a. 1,3 & 5                       

b. 1,2 & 3 

c. 4 & 5

d. 2,4 & 5

e. 3, 4 & 5

8. Suatu unsur transisi periode keempat mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.

(1) bilangan oksida +3 dan +6

(2) jika bilangan oksidanya +3 dalam air berwarna biru atau hijau

(3) jika bilangan oksidasinya +6 dalam air berwarna kuning atau jingga

(4) larutan kuning jika ditambanh atom akan bersifat oksidator an berubah
menjadi jingga

36
Bahan ajar Kimia unsur

Unsur tersebut adalah….

a. Cu 

b.Cr

c. Ni

d. Co

e. Zn

9. Senyawa unsur-unsur transisi periode keempat pada umumnya berwarna. Hal


ini disebabkan karena….

a. Orbital d-nya terisi penuh

b. orbital d-nya tidak terisi

c. pengisisan terakhir pada orbital d

d. bersifat paramagnetic

e. Elektron dalam keadaan berpasangan

10. Nama mineral yang mengandung mangan adalah….

a. bauksit    

b. kobaltit   

c. pirolusit     

d. kriolit

e. pirit

11. Berikut ini merupakan fungsi dari unsur transisi periode keempat.

(1) Bahan pelapis besi

(2) Penghantar Listrik

(3) Bahan bangunan

(4) Bahan penguat

(5) Bahan agar menjadi bercahaya

37
Bahan ajar Kimia unsur

Yang merupakan fungsi dari titanium adalah….

a. 1 dan 2     

b. 2 dan 3   

c. 3 dan 4       

d. 4 dan 5

e. 1 dan 5

12. Berikut ini yang bukan merupakan mineral yang mengandung bijih besi
adalah….

a. Hematit      

b. Magnetit   

c. Siderit       

d. Rutil

e. Pirit

13. Unsur-unsur berikut yang termasuk unsur transisi adalah …

a. Sr, Sc dan V

b. Ti, Cr dan Br

c. Fe, Co dan Na

d. Mn, Cu dan Zn

e. Mn, Sc dan Si

14. Unsur transisi yang paling banyak terdapat didalam kulit bumi adalah …

a. Krom

b. Mangan

c. Besi

d. Nikel

e. Tembaga

38
Bahan ajar Kimia unsur

15. Unsur transisi periode 4 memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena,
kecuali …

a. Rapatannya tinggi

b. jari-jari atom unsur yang relatif pendek

c. tingkat kepadatan antara atom-atom logam sangat tinggi

d. ikatan antar logam sangat kuat

e. jari-jari atom unsur yang relatif panjang

DAFTAR PUSTAKA

Anshori Irfan, 2009. Kimia SMA XII, Erlangga ;Jakarta

Chang, Raymond and Jason Overby. 2011. General Chemistry the Essential
Concepts Sixth Edition. New York : The McGraw-Hill Companies.

Fitrya, Dina, (2013), Unsur Transisi Periode Keempat,


http://dinafitrya.blogspot.com/2013/10/unsurtransisi-periode-keempat-
unsur.html

39
Bahan ajar Kimia unsur

Petrucci, Ralph H et al. 2011. General Chemistry Principles and Modern


Applications Tenth Edition. Toronto : Pearson Canada Inc.

Purba, M. 2004. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga

Silberberg, Martin S. 2010. Principles of General Chemistry Second Edition. New


York : The McGraw-Hill Companies.

Sudarmo, U. 2013. Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.


Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung :ITB.

Unggul Sudarmo.2016.Kimia Untuk SMA/MA Kelas X kelompok


peminatanMipa.Surakarta ; Erlangga
Whitten, Kenneth W et al. 1992. General Chemistry Fourth Edition. Tokyo :
Saunders College Publishing.

40
Bahan ajar Kimia unsur

KUNCI JAWABAN

1) E

2) A

3) B

4) D

5) D

6) D

7) A

8) B

9) C

10) C

11) D

12) D

13) D

14) C

15) E

41
Bahan ajar Kimia unsur

42

Anda mungkin juga menyukai