Anda di halaman 1dari 3

C.

ATURAN LEIBNIZ UNTUK DIFERENSIAL

Aturan Leibniz ini sangat berguna untuk mencari diferensial orde tinggi dari perkalian antara
dua fungsi. Contoh:

d9
Hitunglah: ¿dengan menggunakan aturan Leibniz.
d x9

Penyelesaian: Dengan cara biasa sebenarnya kita dapat menghitung diferensial tersebut.
Tetapi cara ini membutuhkan waktu lama sehingga dipandang tidak efektif. Aturan Leibniz
menyebutkan, jawaban soal di atas adalah

Hal ini mengingatkan kita pada uraian binomial

atau secara umum

di mana

Oleh karena itu, koefisien-koefisien pada (3.17) sebenarnya merupakan koefisien-koefisien


binomial sehingga jumlah orde diferensial dalam setiap suku adalah 9. Jika terjadi demikian,
setelah beberapa suku terdapat salah satu faktor yang turunannya sama dengan nol.
d2
( )
d x2
x=0. sehingga semua turunan yang lebih tinggi juga bernilai nol.
D. RUMUS RODRIGUES

Kita telah memperoleh polinomial Legendre sebagai penyelesaian PD Legendre untuk


sebarang  bilangan bulat. Metode lain untuk memperoleh polinomial Legendre adalah
dengan rumus Rodrigues, yaitu:

Selanjutnya akan dibuktikan bahwa rumus (3.19) merupakan polinomial Legendre. Ada 2
langkah untuk membuktikan hal tersebut. Pertama, akan ditunjukkan bahwa jika

dl v
Maka merupakan penyelesaian PD Legendre. Kedua, akan ditunjukkan bahwa Pl (x) = 1
d xl
pada (3.19).

Untuk membuktikan yang pertama, kita mencari dv/dx pada (3.20), kemudian mengalikannya
dengan (x2 1).

Diferensiasi (3.21) sebanyak (  + 1) ka1i maka dengan aturan Leibniz diperoleh

yang dapat disederhanakan menjadi


dl v
Persamaan (3.23) merupakan PD Legendre dengan y= ( )
d xl
. Dengan demikian

dl v dl ( 2 ) 2
( )
=
d x l dxl
x −1 ¿

Anda mungkin juga menyukai