Anda di halaman 1dari 50

RANGKUMAN SKL UN IPA SMP

1) BESARAN, SATUAN & PENGUKURAN


 Besaran Pokok

No Nama Besaran Satuan dalam SI Alat Ukur

1 Panjang = (lebar, tinggi, meter (m) Mistar, rol meter, jangka


keliling, ATAU diameter) sorong, mikrometer skrup
2 Massa ( bukan Berat!!!) kilo gram (kg) Neraca (Ingat : bukan
Neraca Pegas!!!)
3 Waktu detik atau sekon (s) Stopwatch
4 Suhu (bukan kalor!!!) Kelvin (K), (bukan J) Termometer, (bukan
kalorimeter)
5 Kuat Arus Listrik Ampere (A) Amperemeter
/basicmeter/multimeter
6 Intensitas Cahaya Candela (Cd) Luxmeter
7 Jumlah Zat (Jumlah Molekul) Mole

(UN 2013)

Ingat !!! Selain dari itu...... adalah besaran turunan . Kalau masih ragu, maka
perhatikan satuannya. Jika Satuan suatu besaran = satuan besaran pokok,
berarti besaran tersebut termasuk besaran pokok.

 Besaran Turunan antara lain:

No Nama Besaran Satuan dalam SI Alat Ukur

1 Gaya/Berat Newton (N) Dinamometer/Neraca Pegas


2 Tekanan Pascal (Pa) Barometer
3 Kelajuan meter/sekon (m/s) Spedometer
4 Kalor Joule (J) Kalorimeter
3
5 Massa Jenis kg/m Hidrometer
6 Tegangan listrik Volt Basicmeter/voltmeter/multimeter
(UN 2013)
2) ZAT & WUJUDNYA
 Zat Padat :
1. bentuk & volume tetap
2. susunan partikelnya teratur
3. jarak antar partikel berdekatan
4. gerakan partikel bergetar & berputar di tempatnya
5. gaya tarik-menarik antar partikel sangat kuat

 Zat Cair :
1. bentuk berubah, volume tetap
2. susunan partikelnya tidak teratur
3. jarak antar partikel berjauhan
4. gerakan partikel bebas
5. gaya tarik-menarik antar partikel lemah
1
 Zat Gas :
1. bentuk & volume berubah
2. susunan partikelnya sangat tidak teratur
3. jarak antar partikel sangat berjauhan
4. gerakan partikel sangat bebas
5. gaya tarik-menarik antar partikel sangat lemah

 Massa jenis :
m = massa benda (kg)
3
m V = volume benda (m )
  = massa jenis benda (kg/m3)
V

 Massa jenis zat dipengaruhi oleh jenis zat.


 Jika m tetap → ρ & V berbanding terbalik
ρ tetap → m & V berbanding lurus
V tetap → ρ & m berbanding lurus

3) Menentukan konversi suhu pada termometer

o o o
xt yt titik didih Skala C R F K

x y X t  X 0  Yt  Y0 Titik didih 100 80 212 373


XX0 Y Y0 Titik lebur 0 0 32 273
x0 y0 titik lebur

o o o
Mengubah (konversi) skala suatu termometer C, R, F, dan K (UN 2013)
Menjadi
Dari Celcius Reamur Fahrenheit Kelvin

o 9 x (suhu) + 32o Suhu + 273


Celcius 4
5
x (suhu) 5

5 9
x (suhu) + 273
x (suhu)o x (suhu) + 32o
5

Reamur 4 4 4

5 4

x (suhu – 32)o x (suhu - 32)o


5

Fahrenheit 9 9 9
x (suhu - 32) + 273
4 9

Kelvin (suhu – 273)o 5


x (Suhu - 273)o 5
x {(suhu - 273) + 32}o

o o
Catatan : Suhu C menunjukkan Suhu yang = Suhu F adalah pada Suhu -40
o o
Suhu R menunjukkan Suhu yang = Suhu F adalah pada Suhu -25,6

4) KALOR
t ( 0C)
Q 4
zat gas (uap)
menguap Q 5
100 0C
Q 2 zat cair (air)
melebur Q
0 0C 3

zat padat (es)


Q 1

Q1 = m . Ces .  T Q = banyaknya kalor (Joule)


Q2 = m . L m = massa zat (kg)
2
Q3 = m . Cair .  T C = kalor jenis zat (J/kg C)
Q4 = m . U L = kalor lebur es (J/kg)
Q5 = m . Cuap .  T U = kalor uap zat (J/kg)
5) GERAK
 Gerak Lurus Beraturan (GLB) :

2
 Syaratnya : kecepatan tetap, percepatan nol.
s v

t t

 Pita ticker
timer :
F

 Rumus yang digunakan :


s = jarak (m)
s t = waktu (s)
v
t v = kecepatan (m/s)

 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) :


Syaratnya : kecepatan berubah, percepatan tetap.
v v

t t
GLBB dipercepat GLBB diperlambat
 Pita ticker timer :

GLBB dipercepat

GLBB diperlambat
- Rumus yang digunakan dalam GLBB :
a 2)
a  v
= percepatan/perlambatan (m/s

t a = + (positif) percepatan, a = - (negatif)


v
 t  v 0 perlambatan
t v = kecepatan akhir (m/s)
t
s . 1 2
v 0
.t  2 at v0 = kecepatan awal (m/s)
2  2 t = waktu (s)
vt v 0  2 . as S = jarak (m)

 GAYA :
Adalah tarikan atau dorongan pada benda sehingga menyebabkan benda mengalami
perubahan gerak, arah gerak, bentuk dan ukuran. Gaya berlaku pada :

a) Benda diam : F=w=m.g


b) Benda bergerak : F = m . a F
= gaya (N)
w= berat (N)
m= massa (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (9,8 / 10
2 2
m/s ) a = percepatan benda (m/s )

 HUKUM NEWTON

3
a) Hukum I Newton :
Bila sebuah benda dalam keadaan diam maka benda itu akan tetap diam dan bila
sedang bergerak dengan kecepatan tetap akan terus bergerak dengan kecepatan tetap.
Dikenal dengan Hukum Kelembaman.

Perumusann F0 ∑ F = Resultan gaya


ya (N)

b) Hukum II Newton :
Apabila resultan gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda tidak sama dengan nol,
maka benda tersebut akan bergerak dengan suatu percepatan.
2
Perumusannya a = percepatan (m/s )
a
F m = massa (kg)
m ∑F = resultan gaya
2
(N=kgm/s )

c) Hukum III Newton :


Apabila sebuah benda dikenai suatu gaya maka benda tersebut akan memberikan gaya
yang besarnya sama dengan gaya yang diterima tetapi dengan arah berlawanan.
Dikenal dengan Hukum Aksi Reaksi

Perumusan
F aksi =-F reaksi

6) USAHA DAN ENERGI

a) USAHA
Usaha dalam fisika didefinisikan hasil kali gaya dan perpindahan yang searah gaya.
F = gaya (N)
W=F.s S = perpindahan (m)
W= usaha (Joule)
Besarnya usaha ditentukan oleh besarnya gaya dan arah perpindahan gaya.
b) Energi Potensial :
Adalah energi yang dimiliki benda karena letaknya (kedudukan).
m = massa (kg)
Ep = m . g . h g = percepatan gravitasi
2)
(m/s
h = ketinggian (m)
Ep = energi potensial (Joule)
c) Energi kinetik :
Adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya.
v = kecepatan (m/s)
1 2
Ek = 2 .m.v Ek= energi kinetik (Joule)

d) Hukum kekekalan energi mekanik :


Em=energimekanik
Em = Ep + Ek = tetap (Joule)

4
7) PESAWAT SEDERHANA
1. Tuas
Contoh tuas yaitu gunting, tang pemotong, dan sekop
Pada tuas berlaku:
a. W lb = F lk
lb = lengan beban lk
= lengan kuasa W
= berat beban F =
gaya

b. Keuntungan mekanis (KM) = lk / lb atau KM = w/F


2. Katrol
Contoh alat yang menggunakan prinsip katrol adalah timba air.
a. W lb = F lk
b. Keuntungan mekanis (KM) = lk / lb

3. Bidang Miring
Contoh bidang miring yaitu obeng, paku, sekrup dan tangga.
Keuntungan mekanis (KM) = Panjang bidang miring/tinggi bidang miring
s/h

8) TEKANAN
a) Tekanan pada zat padat :
F = gaya tekan (N)
A = luas bidang tekan
F 2
P (m )
A 2
P = tekanan (N/m atau
Pa)
Pmax → A min
Pmin → A max

b) Tekanan pada zat cair :


 Tekanan hidrostatis :
Ph=tekanan hidrostatis (Pa atau
2
N/m )
h  = massa jenis (kg / m )
P  . g . h 3
2
g = percepatan gravitasi bumi (m/s )
h = kedalaman (m)
 Hukum Pascal :
Tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruangan tertutup diteruskan ke
segala arah dan sama besar.
F1 F 2

A 1
A2
P P
1 2

F F
1 2

A  A
1 2
F1 = gaya pd penampang 1 (N)
F2 = gaya pd penampang 2 (N)
2
A1 = penampang pd penampang 1 (m )
2
A2 = penampang pd penampang 2 (m )

5
 Gaya ke atas / Hukum Archimedes :
Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan
mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan oleh benda tersebut.

 . atau
F  z g .V
a c bt

F w w
a u zc

Fa = gaya ke atas (N)


 3
zc = massa jenis zat cair (kg/m )
2
g = percepatan grafitasi (m/s )
Vbt = volume benda yang tercelup= volum zat cair yang terdesak (m3)
wu = berat benda di udara (N)
wzc = berat benda di dalam zat cair (N)
Berdasarkan kedudukan benda di dalam zat cair, maka benda dibagi menjadi:
a. Benda mengapung ciri-cirinya:
1. Sebagian benda berada di permukaan zat cair dan sebagian berada di dalam zat
cair (benda tidak menyenntuh dasar zat cair)
2. Massa jenis benda lebih kecil bila dibandingkan dengan massa jenis zat cair (
 zc)
b<
3. Volum benda yang tercelup lebih kecil bila dibandingkan dengan volum benda (V bt
< Vb)
4. Gaya ke atas sama dengan berat benda (Fa = wb)
b. Denda melayang ciri-cirinya:
1. Benda berada di antara dasar dan permukaan zat cair (benda tidak
menyenntuh dasar zat cair dan tidak muncul di permukaan zat cair)
2. Massa jenis benda relatif sama dengan massa jenis zat cair (  b ≈  zc)
3. Volum benda yang tercelup sama dengan volum benda (V bt = Vb)
4. Gaya ke atas sama dengan berat benda (F a = wb)
c. Benda tenggelam ciri-cirinya:
1. Benda berada di dasar/menyentuh dasar zat cair
2. Massa jenis benda lebih besar bila dibandingkan dengan massa jenis zat cair (  b >

zc)

3. Volum benda yang tercelup lebih kecil bila dibandingkan dengan volum benda (V bt
= Vb)
4. Gaya ke atas lebih kecil bila dibandingkan dengan berat benda (F a < wb)

(UN 2013)
Gambar posisi benda di dalam zat cair dikaitkan dengan massa jenis

6
9) GETARAN DAN GELOMBANG
1. Periode
Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan 1 getaran penuh
t t = waktu (s)
T n= banyak
n
getaran
T= periode (s)

2. Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi tiap sekon.
n
f
t
f = frekuensi (Hz)

3. Hubungan antara Periode (T) dan Frekuensi (f)


T
1 atau 1
f
f T

GELOMBANG

 = panjang
gelombang(m)
 s s = jarak
n gelombang(cm)
n = banyaknya
gelombang

v=.f atau v=/T

v = cepat rambat gelombang (m/s)

10) BUNYI
 Syarat terjadinya bunyi :
1. ada sumber bunyi
2. ada pendengar
3. melalui medium
4. memiliki frekuensi 20 – 20.000 Hz
5. ikut bergetarnya selaput tipis pada gendang telinga
 Bunyi termasuk gelombang longitudinal dan gelombang mekanik.
 Urutan perambatan bunyi dari paling cepat s/d paling lambat : zat padat, zat cair, zat gas.
 Cepat rambat bunyi (terutama di udara) dipengaruhi oleh suhu.
 Tinggi rendahnya bunyi dipengaruhi oleh frekuensi.
 Kuat lemahnya bunyi dipengaruhi oleh amplitudo.
 Warna bunyi/timbre mempengaruhi suara pria & wanita, alat-alat musik.
 Menurut besarnya frekuensi bunyi dibedakan :
a. Infrasonik : frekuensinya > 20 Hz. (dapat didengar anjing dan jengkerik)
b. Audiosonik : frekuensinya antara 20 Hz – 20.000 Hz. (dapat didengar manusia)
c. Ultrasonik : frekuensinya < 20.000 Hz. (dapat didengar kelelawar dan lumba-lumba)

7
 Resonansi : adalah peristiwa turut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran
benda lain.
Syarat :
1. frekuensinya sama.
2. ada selaput tipis.
3. ada kolom udara.
 Gema : adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli dan jarak antara sumber
bunyi dengan dinding pantul jauh.
 Gaung : adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli dan
jarak antara sumber bunyi dengan dinding pantul dekat. Gaung saat menganggu
sehingga perlu diberi kerdam (peredam seperti karpet, gabus).
 Tinggi rendahnya nada sebuah dawai/senar (hk.Marsenne) dipengaruhi oleh :
1. panjang dawai/senar
2. tegangan dawai/senar
3. luas penampang dawai/senar
4. massajenis dawai/senar
 Manfaat pemantulan bunyi :
1. menentukan cepat rambat bunyi
2. melakukan survei geofisika
3. mendeteksi cacat dan retak pada logam
4. mengukur ketebalan pelat logam
5. mengukur kedalaman laut
6. USG
7. kacamata tuna netra

11) CAHAYA DAN ALAT OPTIK


12)
1 1 1 f = jarak fokus (cm)
 
f S 1 S0 So = jarak benda (cm)
Si = jarak bayangan(cm)
1 1 1
  ho = tinggi benda (cm) hi
S0 f S1
= tinggi bayangan(cm) R
1 1 1 = jari-jari kelengkungan
S1f S0 (cm)
1
f  2R M = perbesaran

M 
S
1 hi
S0 ho
P  100
f

Si (+) → bay. bersifat nyata, terbalik, di depan cermin/di belakang lensa.


Si (-) → bay.bersifat maya, tegak, di belakang cermi /di depan lensa.
M < 1 → diperkecil
M = 1 → sama dengan 1
M > 1 → diperbesar

8
ALAT OPTIK
Sifat bayangan :
a) Mata : nyata, terbalik, diperkecil
b) Kamera : nyata, terbalik, diperkecil
c) Lup : maya, tegak, diperbesar
d) Mikroskop : maya, terbalik, diperbesar
e) Teropong : nyata, terbalik, diperkecil

CACAT MATA :
 Miopi :
Untuk dapat melihat p.r. dengan jelas mata miop menggunakan lensa negatif.

Kekuatan lensa negatif yang digunakan :


P = kekuatan lensa
P
100 (dioptri)
PR PR = punctum remotum /
titik jauh mata (cm)
 Hipermetropi :
Untuk dapat melihat p. p. dengan jelas mata hipermitropi menggunakan lensa positif.

Kekuatan lensa positif yang digunakan :

100 100 Sn = jarak baca normal (25-30cm)


P 
Sn PP PP = Punchum Proximum (cm)

LUP :
Perbesaran bayangan
a). Mata berakomodasi (berarti benda diletakkan antara O & F)

f = jarak fokus lup (cm)


 Sn 1
M m ax Sn = jarak mata normal (25-30 cm)
f
M = perbesaran

9
b). Mata tak berakomodasi (berarti benda diletakkan tepat di F)

Sn
M m in  f

13) GEJALA LISTRIK STATIS


(GESUPO EBWONE)
Gelas/Kaca digosokkan dengan Kain sutera, maka kaca akan bermuatan positif karena
kehilangan elektron (kain sutera bermuatan negatif karena menerima elektron)
Ebonet/plastik digosokkan dengan Kain wool, maka penggaris mika akan bermuatan negatif
karena mendapat elektron dari kain wool (kain wool kehilangan elektron dan bermuatan
positif)

14) LISTRIK DINAMIS


A. Hukum Kirchoff I
Jumlah arus yang masuk suatu percabangan = julah arus yang keluar dari percabangan
∑I masuk = ∑I keluar

(Perhatikan arah anak panah pada Rangkaian)

I1
I I2 I
I3
I=I1+I2+I3

B. Rangkaian Listrik

15) ENERGI ATAU DAYA LISTRIK

W : Energi listrik (joule)


P : daya listrik (watt
)

I : kuat arus
(A)

R : hambatan

Catatan : 1 kW = 1000 W
kWh = kilo watt jam (UN 2013)
; ;
2
.
W V.I.t W  I R.t
; 2 2
2
V
V1 V2

W  .t P  P
R 1 2

10
 MENGHITUNG REKENING LISTRIK

Jika biaya lainnya diabaikan, maka :


Rekening (Energi listrik yang harus dibayar) = W(1 bulan) X harga tarif

16) MAGNET

GOSOKAN
Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan mempunyai kutub yang berlawanan
dengan kutub ujung magnet penggosoknya (B menjadi kutub U)

INDUKSI
Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang
selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet
batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan
ujung B besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.

ELEKTROMAGNET
Arah arus dari + ke -
Jika arah arus berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut menjadi kutub utara.
Sebaliknya, jika araharus searah putaran jarum jam maka ujung besi tersebut terbentuk kutub
selatan. Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.

17) INDUKSI ELEKTROMAGNETIK.


A. Gaya Gerak Listrik (Ggl) Induksi
Gaya gerak listrik yang timbul akibat adanya perubahan jumlah garis -garis gaya
magnet disebut GGL induksi, sedangkan arus yang mengalir dinamakan arus induksi
dan peristiwanya disebut induksi elektromagnetik.
1. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan GGL Induksi:
a. Memasukan dan mengeluarkan magnet dari kumparan

b. Memutar sebuah magnet dalam suatu kumparan atau sebaliknya

c. Memutus-meyambung arus primer penginduksi kumparan sekunder

11
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi:
a) Kekuatan medan magnet (B)
b) Banyak lilitan (N)
c) Kecepatan perubahan garis gaya magnet
d) Panjang penghantar (l)
e) Kecepatan gerak penghantar (v)
Persamaan Induksi:

 
 ind N B.l.v
t
Keterangan:
εind = GGL Induksi (volt)
N = Banyak lilitan
 = Perubahan garis gaya magnet (weber)
Δt = Waktu (s)
B = Medan magnet (Tesla)
l = panjang penghantar (m)
v = kecepatan gerak magnet/penghantar (m/s)

3. Induksi elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik secara prinsif menjelaskan bahwa disekitar kawat berarus
terdapat medan magnet. INI berarti bahwa semakin besar kuat arus, maka semakin
besar medan magnet yang timbul. Oleh karena itu induksi elektromagnetik dipengaruhi
oleh :
1. Kuat arus
2. Panjang kawat
3. Banyaknya lilitan
Ingat : Arah arus induksi, jika magnet
S U keluar dari kumparan, maka kutub
magnet berlawanan dengan kutub
magnet yang ditimbulkan, dan
begitu sebaliknya

B. Transformator (Trafo) (UN 2013)


Trafo adalah alat untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) dari suatu harga
tertentu ke harga yang diinginkan. Pada Trafo Rumus:
V N
P  P
V N
S S
1. Trafo Ideal
- Tegangan masukkan / primer (VP) sama dengan Tegangan keluaran/Sekunder (Vs)
- Kumparan/Lilitan primer (N P) sama dengan Kumparan/Lilitan Sekunder (N s)
- Arus primer (I P) sama dengan Arus Sekunder (Is)

Berlaku Rumus:
P .

P V.I V I
SP S S P P
 NS .IS  NP.IP
V N I
P  P S
VS NS IP

12
2. Trafo penaik tegangan (step up) : VP < Vs ; NP < Ns ; IP > Is

Berlaku Rumus

V  N  IS
P P
V N IP
S S

Berlaku Rumus Efisiensi:


P
 S x100 %
PP
3. Trafo penurun tegangan (step down) : VP > Vs ; NP > Ns ; IP < Is

Berlaku Rumus:
V  N  IS
P P
V N IP
S S

Berlaku Rumus Efisiensi:

  PS x100 %
PP

18) PEREDARAN BUMI TERHADAP MATAHARI


A. Secara umum ciri-ciri planet sebagai berikut:

1. Merkurius yang paling menonjol adalah tanahnya yang gersang dan memiliki iklim
setengah dingin dan setengah panas, dengan warna hitam keputih-putihan.
2. Venus dapat dilihat dengan mata telanjang, biasanya planet ini kelihatan di sebelah
timur sebelum matahari terbit sehingga sering disebut bintang fajar/bintang
pagi atau bintang kejora .Planet venus ditutupi oleh awan padat sehingga
permukaan planetnya sangat panas mencapai 480°C, seluruh permukaannya
berbentuk gas, warnanya coklat keputihan. (UN 2013)
3. Bumi adalah planet yang kita huni, dengan jarak titik Perihelium (titik terdekat dengan
matahari 147 juta km terjadi pada bulan Desember, dan jarak titik Aphelium (titik
terjauh dari matahari) 152 juta km terjadi pada bulan Juni, sehingga jarak rata-rata
dengan matahari 150 juta km. Warna planet biru kehijauan (UN 2013)
4. Mars adalah planet terdekat keempat dari matahari yang namanya diambil dari
dewa perang Romawi yaitu dewa Mars. Disebut juga planet "Merah" karena tampak
dari jauh berwarna kemerah-merahan disebabkan oleh keberadaan besi (III) oksida.
Permukaan planet Mars dan juga memiliki atmosfir yang sangat tipis, mempunyai 2
satelit yaitu Phobos dan Demos (UN 2013)
5. Yupiter memiliki cincin yang terbuat dari debu bekas gagalnya pembentukan satelit
alam dari Yupiter. Planet Yupiter memiliki banyak satelit yang seluruhnya berjumlah
63 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto

13
6. Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter dengan diameter 10 kali
diameter bumi. Keistimewaan planet ini, yaitu cincin yang mengelilinginya. Cincin
ini diperkirakan terdiri atas debu halus, kerikil dan butir-butir es. Cincin Saturnus
sangat tipis, tebalnya sekitar 10 – 1000 m dan lebarnya sekitar 275.000 km.
Saturnus memiliki 56 satelit. Satelit yang terbesar adalah Titan. Warna planet
Saturnus kuning keputihan (UN 2013)
7. Uranus merupakan planet ketiga terbesar setelah Jupiter dan Saturnus. Diameter
Uranus hampir empat kali diameter bumi atau kurang lebih 50.800 km. Karena
jaraknya yang sangat jauh dari bumi serta atmosfernya sangat tebal, Uranus angat
sulit diamati dari bumi. Uranus dikelilingi oleh 27 buah satelit dan yang paling besar
adalah Titania, kemudian Miranda, Ariel, Umbriel. Warna planet hijau kebiruan.
8. Neptunus pertama kali ditemukan pada tahun 1846 oleh observatorium Berlin.
Planet ini tampak seperti kembaran Uranus karena ukurannya yang hampir sama.
Suhu permukaannya lebih dingin daripada Uranus, yaitu sekitar minus 200° C.
Neptunus memiliki 13 satelit, antara lain yaitu Triton dan Nereid. Triton adalah
satelit terbesar, dan warnanya Biru.

B. Komet
Komet merupakan rangkaian cahaya yang bergerak dari satu konstelasi ke
konstelasi lain di antara bintang-bintang. Rangkaian cahaya komet memperlihatkan
seperti untaian rambut panjang, oleh karena itu komet sering disebut bintang berekor.
Ketika mendekati matahari, ekor
komet selalu berada di depan, menjauhi matahari. Hal ini disebabkan karena adanya
tekanan sorot pada cahaya matahari yang mendorong partikel-partikel terkecil selalu ke
arah yang berlawanan dengan matahari.
Komet terdiri atas berbagai gas termasuk di dalamnya adalah Sianogen (S/CN),
karbondioksida (CO2), karbon monoksida (CO), nitrogen (N 2), hidroksil (OH), dan
nitrogen hidrid (NH). Bagian-bagian Komet: Inti, Coma, Awan Hidrogen, dan Ekor

C. Asteroid
Asteroid adalah benda-benda langit kecil yang mengelilingi matahari. Lintasan pergerakan
asteroid dalam mengelilingi matahari berbentuk lingkaran, tetapi kadang juga beberapa
asteroid mempunyai lintasan pergerakan yang lonjong. Letak lintasan/orbit asteroid dekat
dengan ekliptika. Pada dasarnya asteroid tidak mempunyai angkasa. Asteroid terbesar
adalah Ceres dengan diameter 750 kilometer. Asteroid bergerak mengelilingi matahari
mempunyai kala revolusi rata-rata 4 sampai 6 bulan. Ada sebuah asteroid yang berorbit
lonjong dan pernah mendekat ke laut bumi, yaitu asteroid Icarus. Sebagian besar asteroid
lintasannya berada di antara orbit Mars dan Jupiter. Sekumpulan asteroid ini disebut sabuk
asteroid. Sebanyak 23 asteroid mempunyai orbit yang memotong bumi yang disebut
asteroid Apollo, 75 asteroid memotong orbit Mars dan 16 asteroid dinamakan Trojan
karena mengikuti Jupiter dalam orbitnya. (UN 2013)

D. Meteor Dan Meteorit


Komet yang terpecah-pecah membentuk meteor. Kelompok meteor dari pecahan komet
ini beredar mengikuti orbit yang tetap di angkasa. Pada umumnya meteor berukuran
sangat kecil. Massa partikel-partikel meteor kurang dari 1 gram. Tetapi ada juga meteor
dengan massa beberapa ton. Sebelum mencapai permukaan bumi meteor bergesekan
dengan angkasa bumi atau atmosfer sehingga menghasilkan panas yang akan
membakar habis benda itu. Peristiwa itu yang sering kita kenal bintang beralih,
bintang jatuh atau meteor.
Pada umumnya meteor hancur karena suhu panas pada saat mencapai atmosfer bumi.
Meskipun
jarang terjadi tetapi ada pula meteor yang mencapai permukaan bumi. Jika ada meteor
yang mencapai permukaan bumi pastilah ukurannya besar. Meteor yang mencapai
permukaan bumi itulah yang dinamakan meteorit. Contohnya seperti kawah Arizona
yang diakibatkan jatuhnya meteor, tepatnya di Winslow, Arizona dan Kawah Deep Bay
di Saskatchewan, Kanada yang berdiameter ± 12 km. (UN 2013)

14
E. Peredaran bumi terhadap matahari
Akibat rotasi Bumi adalah:
1. Gerak semu harian matahari
2. Terjadinya siang dan malam
3. Pemepatan di kutub dan penggelembungan di khatulistiwa
4. Perbedaan waktu untuk daerah yang berbeda bujur standarnya
5. Dapat menyebabkan terjadi angin darat dan angin laut
6. Perubahan arah angin
Akibat revolusi Bumi adalah:
 Gerak semu tahunan matahari (MJSDM/ Maret, Juni, September, Desember
dan Maret)
 Pergantian musim (Belahan Bumi Utara SEPAGUDI, Belahan Bumi Selatan GUDISEPA)
 Perbedaan lamanya waktu siang dan malam
 Telihatnya Rasi bintang dari bulan ke bulan yang berbeda

Pemanasan global menimbulkan berbagai dampak, antara lain:


o perubahan iklim
o kenaikan frekuensi dan intensitas badai
o menaikkan suhu permukaan laut, sehingga terjadi penambahan ketinggian air laut

F. Pase Bulan

Terjadinya pasang karena pengaruh grafitasi bulan dan grafitasi matahari.


Grafitasi bulan lebih besar dari pada grafitasi matahari
1. Pasang purnama : matahari – bumi dan bulan satu garis lurus, yaitu pada
saat bulan berada pada kedudukan konjungsi (bulan baru/bulan matai) dan
kedudukan oposisi (bulan purnama). Pasang setinggi-tingginya bulan di
kedudukan Konjungsi.
2. Pasang perbani : matahari - bumi dan bulan pada posisi tegak lurus, yaitu pada
saat bulan berada di kedudukan kwartil awal dan kwartil akhir.

a. GerhanaGerhana Bulan

15
b. Gerhana Matahari Total (posisi bulan lebih dekat dengan bumi)

c. Gerhana matahari cincin (posisi bulan lebih jauh dengan bumi)

19) ATOM, ION, DAN MOLEKUL


A. ATOM
 Atom adalah bagian terkecil dari suatu zat yang tidak dapat dibagi lagi secara reaksi
kimia biasa.
 Atom terdiri dari : proton (+), elektron (-) dan neutron.

B. ION
 Ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik.
 Ion yang bermuatan positif disebut kation. Ion positif terbentuk jika sebuah atom
+ 3+ 2+ 2+
kehilangan elektron (jumlah elektronnya berkurang). Contoh : Na , Al , Fe , Ca
+ 2-
(ion monoatomik) ; H3O , SO4 (ion poliatomik).
 Ion yang bermuatan negatif disebut anion. Ion negatif terbentuk jika sebuah atom
- - 2- 3-
kelebihan elektron (jumlah elektronnya bertambah). Contoh : Cl , Br , O , N (ion
-
monoatomik) ; NO3 (ion poliatomik).
 Pada dasarnya atom adalah netral. Tetapi muatan sebuah atom dapat berubah
karena menerima atau kehilangan elektron.

C. MOLEKUL
Molekul adalah partikel netral yang terdiri dari dua atau lebih atom, baik atom sejenis
maupun atom yang berbeda jenis yang bergabung melalui reaksi kimia dengan
perbandingan tertentu. Ada dua macam molekul : molekul unsur dan molekul senyawa.
1. Molekul Unsur : adalah molekul yang terdiri dari atom-atom yang sejenis.
Contoh: Oksigen (O2), Hidrogen (H2), Nitrogen (N2), Clorin (Cl2).
2. Molekul Senyawa : adalah molekul yang dibentuk dari dua atau lebih atom
yang berbeda jenis melalui reaksi kimia.
Contoh: Air (H2O), Karbon dioksida (CO2), Karbon monoksida (CO),
Alkohol (C2H5OH), Glukosa (C6H12O6), Garam dapur (NaCl).

20) MENDESKRIPSIKAN LARUTAN ASAM, BASA, ATAU GARAM.


A. Asam (UN 2013)
Asam (acid) adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan menghasilkan ion
+
hidrogen (H ). Secara umum asam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

16
1. Rasa masam jika dicicipi (jangan menguji asam kuat dengan mencicipinya)
2. Derajat keasaman lebih kecil dari 7 (pH < 7)
3. Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah (Merah = Masam)
4. Terasa menyengat jika disentuh, terutama asam kuat
5. Reaksi dengan logam bersifat korosif (menyebabkan karat, dapat pula merusak
jaringan kulit/iritasi dan melubangi benda yang terbuat dari kayu atau kertas jika
konsentrasinya tinggi)
6. Merupakan larutan elektrolit sehingga dapat menghantarkan arus listrik.
7. Dengan logam tertentu dapat mengahasilkan gas hidrogen.
8. Bersifat korosif atau merusak bahan-bahan benda-benda yang dikenainya

Tabel Beberapa Asam yang Telah Dikenal dalam Kehidupan

No Nama Asam Rumus Kimia Terdapat dalam


1 Asam Asetat CH3COOH Larutan cuka (UN
2013)
2 Asam askorbat C6H8O6 Jeruk, tomat, sayuran
3 Asam sitrat C6H8O7 Jeruk
4 Asam borat H3BO3 Larutan pencuci mata
5 Asam karbonat H2CO3 Minuman berkarbonasi
6 Asam klorida HCl Asam lambung
7 Asam nitrat HNO3 Pupuk, peledak TNT
8 Asam fosfat H3PO4 Deterjen, pupuk
9 Asam tartrat C4H6O6 Anggur
10 Asam malat C4H6O5 Apel
11 Asam formiat HCOOH Sengatan lebah
12 Asam laktat C3H6O3 Keju
13 Asam benzoat C6H5COOH Bahan pengawet
makanan

Tabel Asam Kuat dan Reaksi Ionisasinya

Meskipun asam adalah senyawa yang sangat berguna, tetapi asam juga dapat
menimbulkan berbagai kerusakan pada bahan-bahan yang dikenainya karena asam
bersifat korosif. Salah satunya adalah peristiwa hujan asam. Berikut adalah
beberapa dampak yang ditimbulkan oleh hujan asam:
1. Mungubah pH tanah sehingga kondisinya tidak sesuai dengan tumbuhan
dan mengakibatkan pohon/tanaman mati.
2. Dapat menghilangkan unsur-unsur hara dalam tanah sehingga
mengurangi kesuburan tanah.
3. Mengubah pH air sehingga dapat mematikan ikan-ikan dan biota-biota air.
4. Merusak bangunan, terutama yang terbuat dari batu pualam (karbonat dan logam).

17
Tabel Beberapa Asam Lemah dan Reaksi Ionisasinya

B. Basa (UN 2013)


Basa adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan menghasilkan ion hidroksida
-
(OH ). Secara umum basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Rasa pahit jika dicicipi
2. Dalam keadaan murni umumnya berupa kristal padat
3. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru (Basa = Biru)
4. Tingkat keasaman lebih besar dari 7 (pH > 7)
5. Terasa licin di kulit (jangan menguji basa kuat dengan menyentuhnya)
6. Memiliki sifat kaustik yaitu merusak kulit jika kadar basanya tinggi
7. Dapat mengemulsi minyak
8. Merupakan elektrolit, larutannya dapat menghantarkan arus listrik
-
Basa adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH ).
-
Semakin banyak ion OH , semakin kuat sifat basanya. Dengan demikian, dikenal basa kuat
dan basa lemah. Basa kuat dalam air terionisasi sempurna (semua terurai menjadi ion),
sedangkan basa lemah terionisasi sebagian (tidak semua terurai menjadi ion).
Tabel Beberapa Basa yang Telah Dikenal dalam Kehidupan

No Nama Basa Rumus Kimia Terdapat dalam


1 Aluminium hidroksida Al(OH)3 Deodoran, obat maag
2 Kalsium hidroksida Ca(OH)2 Plester
3 Magnesium hidroksida Mg(OH)2 Obat pencahar/susah BAB (antacid)
4 Natrium hidroksida NaOH Sabun, pembersih saluran air

Tabel Basa Kuat dan Reaksi Ionisasinya

Tabel Beberapa Basa Lemah dan Reaksi Ionisasinya

18
C. Garam
+
Apabila larutan asam dengan larutan basa direaksikan, maka ion H (dari asam) akan
-
bereaksi dengan ion OH (dari basa) membentuk air. Reaksi antara asam dan basa ini
disebut reaksi penetralan (netralisasi) jika jumlah zat asam sama dengan jumlah zat
basa. Disebut demikian karena selain air, dihasilkan pula suatu zat yang bersifat netral
yaitu garam, jika jumlah asam dan jumlah basanya mempunyai perbandingan yang
sama. Reaksi ini juga di kenal dengan reaksi penggaraman karena menghasilkan garam.
Garam terdapat dalam bentuk garam netral, garam basa dan garam asam. Umumnya
o
garam mudah larut dalam air, merupakan padatan pada suhu kamar (25 C), merupakan
elektrolit sehingga dapat menghantarkan arus listrik, memiliki titik didih dan titik leleh
yang tinggi.
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal garam dapur yang biasa digunakan untuk
bumbu masak. Garam dapur merupakan salah contoh dari garam menurut ilmu kimia.

Adapun ciri-ciri dari garam antara lain:


1. Dalam bentuk leburan (cairan) atau lelehan dapat menghantarkan listrik
2. Sifat larutannya dapat berupa asam, basa, atau netral tergantung jenis asam
(kuat atau lemah) dan basa (kuat atau lemah) pembentuknya.
a. asam kuat dan basa kuat akan terbentuk garam yang bersifat netral
b. asam kuat dan basa lemah akan terbentuk garam yang bersifat asam
c. asam lemah dan basa kuat akan terbentuk garam yang bersifat basa
Seperti halnya asam dan basa, garam juga memiliki peranan yang sangat penting dalam
kehidupan.

Tabel Beberapa Garam yang Telah Dikenal


No Nama Garam Rumus Kimia Nama Dagang Kegunaan
1 Natrium klorida NaCl Garam dapur Penambah
rasa
2 Kalsium karbonat CaCO3 Kalsit Bahan cat
3 Kalium nitrat KNO3 Salpeter Pupuk
4 Kalium karbonat K2CO3 Potas Bahan sabun
5 Natrium fosfat Na3PO4 TSP Bahan deterjen
6 Amonium klorida NH4Cl Salmoniak Bahan baterai

Tabel Beberapa Garam dan Fungsinya dalam Kehidupan Sehari-Hari


NO NAMA GARAM RUMUS KIMIA FUNGSI
1 Kalsium Karbonat CaCO3 Menetralkan Tanah Pertanian yang terlalu Asam
2 Baking Soda NaHCO3 Menetralkan Sengatan Lebah yang bersifat
Asam
3 Tawas Al2(SO4)3 Menjernihkan Air
4 Garam Inggris MgSO4 Obat Cuci Perut

21) UNSUR, SENYAWA, DAN


CAMPURAN. A. Unsur
 Unsur merupakan zat tunggal yang mengandung suatu jenis atom dan tidak dapat
diuraikan menjadi zat lain dengan reaksi kimia. Contoh : oksigen (O), hidrogen
(H), nitrogen (N), karbon (C).
 Unsur yang telah ditemukan lebih dari 114 unsur, dengan 92 unsur alam dan
sisanya unsur buatan.
 Unsur dapat dibagi 3 :
1) Unsur logam, contohnya : emas, aluminium, timah, tembaga, besi, perak, raksa.
2) Unsur non logam, contohnya : sulfur, hidrogen, oksigen, nitrogen, argon,
karbon, klorin, iodin.
3) Unsur semilogam, contohnya : silikon, boron.
 Berdasarkan sifatnya, unsur dapat digolongkan menjadi unsur logam, unsur
nonlogam, serta unsur metaloid.

19
Perbandingan sifat antara unsur logam dan nonlogam.
Unsur Logam Unsur Nonlogam
1. Berwujud padat, kecuali raksa. 1. Dapat berwujud padat, cair, dan gas.
2. Bersifat kuat dan dapat ditempa. 2. Bersifat rapuh dan tidak dapat
ditempa.
3. Dapat menghantarkan listrik dan 3. Tidak dapat menghantarkan listrik
panas (bersifat konduktor). dan panas (isolator), kecuali grafit.
Beberapa unsur ada yang mempunyai sifat logam dan sekaligus nonlogam.
Unsur-unsur tersebut digolongkan sebagai unsur metaloid. Contoh: Silikon dan
germanium

B. Senyawa
Senyawa adalah gabungan secara reaksi kimia antara dua atau lebih unsur yang
berbeda dengan perbandingan tertentu sehingga mendapatkan sifat yang baru.
Contohnya : NaCl, H2O, NaOH, CO2.

C. Campuran (UN 2013)


Campuran adalah gabungan beberapa zat, yang mana zat penyusunnya masih tampak.
Contoh: Air Sirup, tanah, pasir, plastik, kayu, kerikil, dan lain-lain
Sifat asli zat-zat pembentuk campuran masih tampak, sehingga komponen penyusun
campuran tersebut dapat dikenali dan dapat dipisahkan lagi. Perbandingan zat-zat
penyusunnya tidak tentu seperti pada senyawa.
Ada dua macam campuran, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
1. Campuran Homogen (Larutan)
Campuran homogen adalah campuran yang zat-zat penyusunnya dapat bercampur
secara merata. Campuran homogen ini biasa disebut larutan. Pada larutan, tiap-tiap
bagian mempunyai susunan yang sama. Jadi di dalam larutan terdapat dua penyusun
larutan, yakni
zat pelarut (komposisinya banyak, dan zat terlarut (komposisi sedikit).
Contoh campuran homogen: air sirup, minuman ringan (soft drink), air jeruk, air teh,
dan larutan pembersih lantai.
2. Campuran Heterogen
Campuran Heterogen adalah cmpuran yang zat-zat penyusunnya dapat bercapur
secara tidak merata. Contoh segelas air yang dicampur dengan pasir, air kopi (bentuk
cair) dan campuran tepung dengan air (bentuk padat), dan lain-lain.
Susunan zat dalam suatu campuran sering dinyatakan dengan kadar dari zat-zat
pembentuk campuran itu. Kadar suatu zat dalam campuran dapat dinyatakan sebagai
jumlah zat dalam campuran dibandingkan jumlah seluruh campuran. Jumlah zat
3 3
dapat dinyatakan dalam dalam massa (g, kg) atau volume (cm , m ).
Adapun perbandingan tersebut dinyatakan dalam persen (%).

Kadar Zat = (Jumlah Zat : Jumlah Campuran) X 100%

Campuran dapat dipisahkan zat-zat penyusunnya dengan cara:


1. Penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat penyusun campuran.
2. Destilasi didasarkan pada perbedaan titik didih.
3. Kristalisasi dilakukan untuk memisahan zat padat dari larutannya dengan jalan
menguapkan pelarutnya.
4. Sublimasi dilakukan jika zat yang dapat menyublim tercampur dengan zat lain yang
tidak dapat menyublim (berdasarkan titik uap).
5. Kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-
partikel zat yang bercampur pada medium tertentu (warna).
6. Sentrifugasi (diputar) didasarkan pada berat ringanya suatu benda (massa jenis).

20
22) SIFAT FISIKA, SIFAT KIMIA ZAT, DAN PERUBAHANNYA.
A. Sifat zat fisika
Sifat fisika suatu zat adalah sifat zat yang dapat diamati, diukur, atau dirasakan oleh
pancaindera (seperti : warna, ukuran, wujud, bau, rasa, titik didih, titik leleh, kelarutan,
kelenturan, kekerasan, daya magnet dan daya hantar listrik), tetapi tidak membentuk
zat baru. Sifat fisis dapat dibagi 2 : yaitu sifat ekstrinsik berkaitan dengan jumlah dan
sifat intrinsik yang tidak berkaitan dengan jumlah.

B. Sifat kimia
Sifat kimia suatu zat adalah sifat yang berhubungan dengan reaksi kimia zat tersebut
dengan zat lain sehingga membentuk zat baru. Sifat kimianya antara lain :
keasaman/kebasaan (ph), kereaktifan dengan air atau zat lain, berkarat, dapat
terbakar dan beracun.

C. Perubahan fisika
Perubahan bersifat sementara, merupakan perubahan wujud, tidak menimbulkan zat
baru dan terjadi perubahan jarak antar pertikel pembentuk zat. Contohnya : es
mencair, air membeku.

D. Perubahan kimia
Perubahan bersifat tetap, menimbulkan zat baru, menyebabkan perubahan susunan
molekul melalui reaksi kimia, dan ditandai perubahan warna dan suhu serta timbulnya
gas dan endapan. Contohnya : besi berkarat, kayu dibakar.
Perbedaan perubahan fisika dengan perubahan kimia.
Perubahan Fisika Perubahan Kimia
• Tidak terbentuk zat yang
• Terbentuk zat yang jenisnya baru
jenisnya baru.
• Irreversibel (sulit kembali seperti zat semula) atau
• Reversibel (dapat bolak-balik).
tidak dapat bolak-balik.
• Tidak terjadi reaksi kimia. • Terjadi reaksi kimia, ditandai dengan pembentukan
gas, endapan, warna, dan perubahan energi.

23) BAHAN KIMIA ADITIF


A. Bahan Aditif
Bahan aditif adalah bahan yang ditambahkan ke dalam makanan atau minuman
untuk memperbaiki warna, cita rasa, ketahanan, atau memperbaiki tampilan. Bahan
aditif dapat berupa zat pewarna, pemanis, pengawet, maupun penyedap rasa.
1. Bahan Pewarna
Bahan pewarna alami, contoh daun suji, kunyit, daun jati, dan cabai merah.
Pewarna buatan yang sering digunakan antara lain, tartrazin (kuning),
karmoisin, eritrosin (merah), indigo karmin (biru), sunset yellow (orange),
dan lissamine green (hijau).
Namun ada juga pewarna tekstil yang ditambahkan ke dalam makanan antara lain,
auramin, sudan I (kuning), rhodamin B (merah).

2. Bahan Pemanis
Pemanis alami seperti gula pasir, dan gula merah mengandung kalori tinggi,
sehingga jika berlebihan dapat menyebabkan diabetus melitus. Bagi penderita
diabetus tersedia pemanis buatan yang berkalori rendah yaitu sorbitol (tingkat
kemanisan sama dengan gula). Pemanis buatan yang lain memiliki kadar
kemanisan lebih tinggi dari gula, misalnya siklamat (30 kali) aspartam (160
kali), dan sakarin (400 kali).

21
3. Bahan Pengawet
Garam merupakan bahan pengawet alami yang sering digunakan untuk
mengawetkan daging, ikan, maupun telur asin. Sedangkan gula dan cuka
digunakan untuk mengawetkan buah-buahan dalam bentuk manisan atau acar.
Contoh bahan pengawet buatan antara lain garam nitrat (NaNO3) sering disebut
sendawa chili digunakan untuk mengawetkan daging, sosis, dan burger. Garam
natrium nitrat juga mampu untuk menghambat pertumbuhan bakteri Clostridium
botullinum yang menyebabkan keracunan. Asam benzoat, untuk mengawetkan
minuman ringan dan jus buah-buahan. Untuk mengawetkan keju dan roti
umumnya menggunakan asam propionat. Bahan pengawet yang bersifat
antioksidan antara lain asam sitrat, asam etanoat, vitamin C, vitamin E,
dan asam sorbat. Anti oksidan mampu mencegah bau tengik pada makanan yang
mengandung minyak dan lemak. Tujuan penggunaan bahan pengawet untuk
meningkatkan daya simpan, cita rasa, warna, dan memperbaiki tekstur.

4. Bahan Penyedap
Bahan penyedap rasa ditambahkan dalam makanan untuk melezatkan dan
menambah cita rasa makanan. Bahan penyedap alami antara lain garam dapur,
jahe, lengkuas, seledri, dan serai. Bahan penyedap buatan umumnya adalah
MSG (Monosodium Glutamat) atau sering terkenal dengan nama vetsin.

B. Bahan-bahan Kimia dalam Produk


1. Pasta gigi : Kalium hidroksida (KOH), natrium karbonat, gliserin, minyak kelapa, talk,
mentol, gula pasir, kalsium gliseropat (CaGP), dan natrium monofluorofosfat (NaFPO 4)
2. Detergen : Natrium alkil benzena sulfonat (Na-ABS), atau natrium linear alkil sulfonat
(Na-LAS)
3. Pupuk : Zwavelzuur ammonium (ZA), Ammonium sulfat ((NH4)2SO4), Superfosfat
(Ca(H2PO4)2, Kalium sulfat (K2SO4), dan Kalium klorida (KCl)
4. Obat flu : acetaminophe atau paracetamol (N-acetyl-para-amino-phenol atau para-
acetyl- amino-phenol)
5. Obat batuk : dextromethorphan hydrobromide
6. Perekat : Cyanoacrylate
7. Cat : Asam akrilat (CH2CHCOOH)
8. Karet : Isoprena (C5H8)
9. Plastik : Polietilena (C2H4), Polistirena (C6H5CH), dan Vinilklorida (ClCH)
10. Alkohol : Alkohol (C2H5OH)
11. Obat Bius : Kloroform (CHCl3)
12. Obat penenang saraf : Natrium Bromida (NaBr)
13. Anti Septik : Iodoform (CHI3)
14. Obat Anti Jamur : Kalium Iodida (KI)
15. Obat Sakit Mag : Magnesium Hidrogsida Mg(OH) 2
16. Baterai : Amonium klorida (NH4Cl) dan Zink klorida (ZnCl2).

24) BAHAN ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA


A. Macam-macam zat adiktif dan psikotropika
1. Narkotika, adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, menghilangkan
rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan dan ketagihan (adiksi).
Jenis-jenis narkotika:
a. Digunakan untuk tujuan pengembangan IPTEK dan bukan untuk
terapi/pengobatan antara lain opium, ganja, dan kokain.
b. Digunakan untuk pengobatan (digunakan sebagai pilihan terakhir) antara lain:
1) Morfin, untuk menghilangkan rasa sakit terutama pada penyakit kanker.
2) Fentanil, sering digunakan untuk anastesi (bius) umum.
3) Petidin, efek seperti morfin untuk mengurangi rasa sakit pada persalinan ibu
hamil
c. Digunakan untuk pengobatan serta mempunyai potensi ringan
dalam mengakibatkan ketergantungan. Contohnya antara lain,
1) Kodein, digunakan sebagai antitusif (obat batuk) dan analgesik.
2) Etil morfina memiliki sifat-sifat sama dengan kodein

22
2. Psikotropika, adalah zat atau obat bukan narkotik, tetapi berkhasiat psikoaktif
berupa perubahan aktivitas mental atau atingkah laku, pengaruhnya pada susunan
saraf pusat serta dapat menyebabkan ketergantungan.
a. Psikotropika golongan I tidak digunakan untuk terapi, potensi ketergantungan sangat
kuat, contoh antara lain:
 Ectasy, merupakan turunan amfetamin mempunyai sifat halusinogen
 LSD (Lisergik Dietilamida) merupakan halusinogen yang kuat
b. Psikotropika golongan II mempunyai potensi kuat ketergantungan,dapat digunakan
untuk terapi, contoh antara lain: amfetamin, methamfetamin, dan metilfenidat
c. Psikotropika golongan III mempunyai potensi sedang terhadap ketergantungan,
dapat digunakan untuk terapi, contoh antara lain amobarbital dan flunitrazepam.
d. Psikotropika golongan IV mempunyai potensi sedang terhadap ketergantungan, dan
luas digunakan untuk terapi, contoh antara lain: barbiturat, bromazepam,
nitrazepam, diazaepam, dan lorazaepam.
3. Alkohol
Selain obat-obatan terlarang, alkohol dapat menyebabkan kecanduan. Aalkohol
merupakan zat yang mengandung etanol. Zat kimia ini bekerjanya menekan sistem
saraf pusat. Dengan meningkatkan kadar alkohol dalam darah orang menjadi euforia
(senang berlebihan), namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.
Efek yang ditimbulkan
Dalam jumlah kecil alkohol menimbulkan:
a. perasaan rileks
b. mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, sedih, dan kemarahan.
Dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan:
a. lebih bebas dalam mengekspresikan diri (nomong tidak terkendali)
b. lebih emosional, seperti sedih, senang, dan marah berlebihan
c. gangguan fisik, seperti bicara cadel, pandangan kabur, berjalan sempoyongan
d. daya ingat terganggu sehingga tingkah laku tidak terkontrol
e. rusaknya jaringan hati dan mengeras (sirosis)

Obat-oabtan tersebut di atas dapat dikelompokkan menjadi depresan, stimulan,


dan halusinogen.
a) Depresan
Obat terlarang ini dapat menyebabkan depresi (menekan) aktivitas susunan saraf pusat.
Pemakai awalnya merasa tenang, kemudian apatis, mengantuk dan tidak sadarkan
diri.Semua gerak refleks menurun, mata tampak sayu, daya penilaian menurun, dan
terjadi gangguan sistem peredaran darah (jantung dan pembiuluh darah). Psikotropika
yang termasuk kelompok depresan antara lain heroin, barbiturat, diazepam, dan nitra
zepam.

b) Stimulan
Golongan obat ini dapat merangsang fungsi tubuh. Pada awalnya pemakai merasa segar,
penuh percaya diri, kemudian menjadi susah tidur, perilaku hiperaktif, agresif, denyut
jantung cepat, dan mudah tersinggung. Contoh kokain, amfetamin, ekstasi, dan kafein

c) Halusinogen
Golongan obat ini menyebabkan penyimpangan persepsi termasuk halusinasi seperti
mendengar suara atau melihat sesuatu tanpa ada rangsang. Termasuk ke dalam
kelompok ini lain LSD, ganja atau mariyuana. Pemakai menjadi curiga berlebihan, mata
menjadi merah, dan agresif.

B. Dampak Negatif Penyalahgunaan Zat Adiktif dan Psikotropika(ObatTerlarang)


1. Golongan Depresan
a) Merusak lever, paru-paru, ginjal, jantung, dan koordinasi tubuh
b) Mempercepat denyut nadi
c) Menimbulkan kesakitan, kejang-kejang, dan depresi.
d) Memberi efek kuat pada sistem saraf
e) Menyebabkan ketergantungan secara fisik dan mental

23
2. Golongan Stimulan
a) Menaikkan tekanan darah
b) Denyut nadi tidak beraturan
c) Merusak sel-sel saraf
d) Menurunkan berat badan

3. Golongan Halusinogen
a) Merusak ginjal
b) Merusak sel-sel saraf
c) Mempengaruhi daya ingat
d) Mengakibatkan kebingungan dan gila

25) MENGIDENTIFIKASI CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP.


Allah, Tuhan Yang Maha Esa menciptakan makhluk. Jadi yang dimaksud makhluk adalah
segala sesuatu yang diciptakanNya. Ada makhluk hidup, ada pula makhluk tak hidup
artinya tidak pernah hidup. Hal ini untuk membedakan antara hidup dan mati, semua
yang mati pasti pernah mengalami hidup.
Contoh makhluk tak hidup adalah udara, air, tanah, batu, bumi serta benda langit.
Sedangkan makhluk hidup memiliki ciri utama mampu berkembang biak. Untuk
berkembang biak diperlukan energi yang diperoleh dari makanan, jadi makhluk hidup
memerlukan nutrisi. Ketika mengolah makanan menjadi energi, juga dihasilkan
berbagai sisa metabolisme. Jadi makhluk hidup mengeluarkan zat sisa. Agar dapat
diubah menjadi energi, nutrisi harus dioksidasi, sehingga makhluk hidup bernafas
dengan mengambil oksigen dari udara. Sesederhana apapun, setiap makhluk hidup
bergerak untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap makhluk hidup mampu menanggapi
rangsang dan hidup pada rentang suhu tertentu.
Nah, makhluk tak hidup tidak memerlukan hal yang tersusun seperti urutan diatas.

26) MENGELOMPOKKAN MAKHLUK HIDUP BERDASARKAN CIRI-CIRINYA.


Makhluk hidup yang ada di dunia sangatlah banyak macamnya. Ada kelompok hewan
dengan salah satu ciri dapat bergerak aktif, ada pula kelompok tumbuhan dengan ciri
dapat berfotosintesis karena berklorofil.
Agar mudah dipelajari, maka hewan maupun tumbuhan dikelompokkan berdasarkan ciri
morfologi yang dimilikinya. Makhluk hidup yang memiliki banyak kesamaan ciri
dikumpulkan menjadi satu kelompok. Diantara kelompok makhluk hidup dimana terdapat
kesamaan ciri, maka dikumpulkan menjadi kelompok yang lebih besar. Akhirnya diperoleh
kelompok makhluk hidup yang paling besar dan dinamakan Kingdom.
Urutan pengelompokannya adalah species, genus, familia, ordo, klas, devisio/filum dan
kingdom. Species adalah kelompok paling kecil, paling banyak kesamaan cirinya tetapi
paling sedikit anggota kelompoknya, misalnya padi sedani, padi rojolele, padi C4, dsb.
Genus adalah kumpulan species yang masih memiliki kesamaan ciri, misalnya ketiga
spesies padi tersebut diatas, dapat dikelompokkan menjadi genus padi – padian. Genus
padi, jagung, cantel, juwawut dsb, dikelompokkan menjadi famili rumput – rumputan, dst.
Hal ini merupakan contoh pengelompokan secara sederhana agar kita mudah memahami
dasar pengelompokan. Selanjutnya menurut Whittaker, makhluk hidup di dunia ini
dikelompokkan menjadi 5 Kingdom (kerajaan), yaitu monera, protista, fungi, plantae dan
animalia.

Kingdom monera, beranggotakan semua makhluk hidup yang tubuhnya terdiri satu sel,
tetapi belum memiliki membran inti sehingga sering disebut tidak memiliki inti
(prokariotik). Contoh monera adalah bakteri dan ganggang biru. Beberapa jenis bakteri
ada yang berperan sebagai bakeri pembusuk, bakteri patogen (yang menyebabkan
penyakit) dan berbagai bakteri yang dimanfaatkan manusia dalam bidang bioteknologi.
Ganggang biru ada yang hidup bersimbiosis dengan tumbuhan, misalnya Anabaena
azollae, yang hidup pada daun tumbuhan paku air Azola pinnata. Ganggang biru mampu
mengikat zat lemas atau unsur hara (Nitrogen) dari udara, sehingga paku air Azola
pinnata dapat digunakan sebagai pupuk hijau.

24
Kingdom protista, beranggota semua makhluk hidup yang tubuhnya terdiri atas sel
tunggal dan telah memiliki membran inti sel ( eukariotik). Ada yang hidup secara
berkelompok dan ada pula yang hidup secara terpisah – pisah. Ada yang menyerupai
tumbuhan (karena berklorofil) dan ada yang menyerupai hewan (karena bergerak aktif).
Berkembang biak dengan cara membelah diri, fragmentasi dan ada yang dengan cara
kawin (konjugasi).
Contoh protista adalah berbagai jenis algae yang menyerupai tumbuhan, dan protozoa yang
tubuhnya ber sel satu dan menyerupai hewan. Protozoa dapat bergerak menggunakan alat
gerak tertentu yang berupa kaki semu ( pseudopodia) misalnya Amoeba; bulu cambuk
(flagella) misalnya Euglena; rambut getar (cillia) misalnya Paramaecium.

Kingdom Fungi, beranggotakan makhluk hidup yang memiliki tubuh bersel satu
(uniseluler) atau banyak sel (multiseluler), berbentuk benang, lembaran atau menyerupai
tumbuhan, tetapi tidak memiliki klorophil. Fungi (jamur) bersifat heterotrof yaitu
menggunakan makhluk hidup lain sebagai sumber energi, hidup secara saprofit
(menggunakan sisa makhluk lain) maupun sebagai parasit (menumpang pada makhluk
lain dan merugikannya). Beberapa jenis jamur dimanfaatkan oleh manusia sebagai
penghasil bahan makanan, misalnya dalam pembuatan tape, tempe, oncom, atau
langsung dikonsumsi seperti jamur tiram, jamur merang, jamur kuping dsb.

Kingdom Plantae, anggotanya terdiri atas semua tumbuhan hijau, mulai yang
berukuran kecil misalnya lumut sampai yang tubuhnya besar seperti pepohonan. Plantae
dibedakan menjadi Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku) dan
Spermatophyta (tumbuhan biji).
Tumbuhan lumut hidup melekat pada tempat yang lembab, berkembangbiak dengan
spora. Dibedakan menjadi lumut daun (menyerupai tumbuhan kecil) dan lumut hati
(berupa lembaran, hidup di tanah basah).
Tumbuhan paku hidup pada lingkungan lembab, berukuran kecil seperti rumput sampai
tinggi seperti pohon kelapa, berkembang biak dengan spora dan daun mudanya
menggulung. Spora dibentuk pada permukaan daun bagian bawah atau di tepi daun.
Tumbuhan biji memiliki alat perkembangbiakan berupa bunga. Dibedakan menjadi
tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) dan tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae).
Contoh tumbuhan biji terbuka adalah Melinjo (Gnetum gnemon), Balsam (Abies
balsamea), Pinus (Pinus mercusii), Damar (Agathis alba), dan Pakis haji (Cycas rumphii).
Tumbuhan biji tertutup dibedakan menjadi tumbuhan biji belah ( Dikotyl) dan biji tunggal
(Monokotyl). Tumbuhan biji belah memiliki batang berkayu dan tak beruas, pertulangan
daun menyirip atau menjari, berakar tunggang, bagian bunga berjumlah 2, 4, 5 atau
kelipatannya. Tumbuhan berbiji tunggal memiliki batang yang biasanya tampak beruas,
pertulangan daun sejajar atau melengkung, memiliki susunan akar serabut, bagian bunga
berjumlah 3, 5 atau kelipatannya.
Kingdom Animalia, anggotanya terdiri atas semua hewan. Dibedakan menjadi hewan
bertulang belakang (Vertebrata) dan hewan tak bertulang belakang ( Avertebrata). Hewan
bertulang belakang dibedakan menjadi kelompok hewan menyusu ( Mamalia), burung
(Aves), katak (Amphibia), kadal (Reptilia), dan ikan (Pisces). Sedangkan hewan tak
bertulang belakang dibedakan menjadi kelompok hewan berpori ( Porifera), hewan
berongga (Coelenterata), hewan lunak (Mollusca), hewan berbuku – buku (Arthropoda),
hewan berkulit duri (Echinodermata), dan hewan cacing (Vermes).

27) INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM


Di dalam ekosistem terjadi hubungan antar jenis makhluk hidup. Jenis makhluk hidup
yang dimaksud bukanlah jenis kelamin, melainkan hubungan antar dan inter species.
Hubungan inter species merupakan hubungan antar individu yang terjadi dalam species,
hubungan ini berupa kompetisi dalam memperoleh makanan atau kebutuhan hidup
lainnya. Sedangkan hubungan antar species; selain terjadi kompetisi juga dapat terjadi
hubungan yang lebih erat seperti makan–dimakan, simbiosis, maupun antibiosis.
Kompetisi; merupakan persaingan untuk mendapatkan makanan, cahaya matahari, air
atau faktor pendukung kehidupan lainnya. Kompetisi inter species misalnya individu
belalang bersaing dengan belalang lain dalam mendapatkan daun tumbuhan tertentu
sebagai makanannya. Kompetisi antar species misalnya kelinci dan belalang bersaing
dalam mendapatkan daun tumbuhan tertentu.
Makan–dimakan; merupakan hubungan erat antar species. Dalam hal ini secies tertentu
memakan species yang lain. Species yang memakan disebut pemangsa (predator) dan

25
species yang dimakan disebut mangsa (prey). Dalam hubungan antara prey dan perdator
terdapat istilah herbivora, carnivora dan omnivora. Herbivora (herba = tubuhan dan vorare
= pemakan) adalah pemakan tumbuhan; Carnivora (carnis = daging) adalah hewan
pemangsa hewan lain; sedangkan omnivora adalah pemakan tumbuhan sealigus pemakan
daging. Hubungan makan – dimakan sangat tergantung pada jumlah prey dan predator.
Jumlah prey selalu lebih besar daripada predatornya. Hubungan volume ini digambarkan
sebagai piramida makanan. Perhatikan gambar berikut!

Bagian A menggambarkan jumlah produsen (tumbuhan), bagian B menggambarkan jumlah


konsumen I (herbivora), dan bagian C menggambarkan jumlah konsumen II (carnivora).
Hubungan makan–dimakan dapat terjadi antar species secara berulang,
sehingga urutannya disebut rantai makanan. Misalnya rumput dimakan belalang, belalang
dimakan ayam, ayam dimakan musang. Rantai makanan ini dapat terjadi secara berulang
untuk individu lainnya sehingga digambarkan:

Dalam kenyataannya, hubungan makan – dimakan terjadi antara beberapa species secara
acak sehingga rantai makanan yang terbentuk terjadi saling berhubungan, hal ini disebut
jaring makanan.
Perhatikan skema jaring makanan berikut:
Simbiosis; merupakan hubungan khas antar
species yang berbeda. Bentuk hubungannya
terjadi pada beberapa saat ketika mereka saling
bertemu dengan berbagai kepentingan.
Berdasarkan kejadiannya, simbiosis dibedakan
menjadi mutualisme, komensalisme dan
parasitisme. Simbiosis mutualisme bila kedua
organisme mendapat keuntungan, misalnya
bunga dan kupu. Kupu mendapatkan nektar dari
bunga dan bunga terbantu penyerbukannya.
Simbiosis komensalisme bila dalam hubungan
salah satunya mendapat keuntungan dan yang
lain tidak ada akibat, misalnya tumbuhan paku
menempel pada pohon inang.
Tumbuhan paku mendapat keuntungan mendapatkan cahaya matahari dengan cukup,
sedangkan pohon inang tak meneima akibat apapun. Simbiosis parasitisme bila dalam
hubungannya salah satu dirugikan oleh yang lain, misalnya cacing perut dalam tubuh
inang. Cacing mendapat makanan dari inangnya sedangkan inang rugi akibat makanannya
diambil oleh cacing.
Antibiosis; merupakan hubungan dimana salah satu menghambat pertumbuhan lainnya,
misalnya jamur Penicillium notatum menghasilkan penicilin yang mematikan jamur
lainnya. Zat penicilin yang dihasilkan disebut antibiotika.

28) USAHA MENGATASI PENCEMARAN/KERUSAKAN LINGKUNGAN.


Bertambahnya jumlah penduduk, paling tidak mengakibatkan meningkatnya kebutuhan air
bersih, kebutuhan tempat tinggal dan kebutuhan hidup yang lain. Untuk memenuhi segala
kebutuhan hidup itulah kemudian timbul dampak negatif seperti meningkatnya
pencemaran lingkungan. Akibat kegiatan manusia, pencemaran dikelompokkan menjadi:
Pencemaran air; terjadi akibat penggunaan bahan pembersih seperti deterjen. Pada
tingkat yang lebih luas pencemaran air terjadi akibat penggunaan pestisida, pupuk kimia
serta pembuangan sampah anorganik yang tidak mudah diuraikan oleh bakteri pembusuk.
Akibatnya banyak jenis hewan air yang tidak dapat hidup didalamnya. Hewan yang dapat
beradaptasi mengalami kontaminasi sehingga bila masuk ke tubuh pemangsa akan terjadi
akumulasi. Bila hewan pemangsa yang telah mengalami akumulasi dikonsumsi oleh
manusia, maka akhirnya akan mengganggu kesehatan.
Pencemaran tanah; terjadi akibat pembuangan limbah rumah tangga yang banyak
mengandung bahan kimia anorganik. Penggunaan bahan kimia dalam rumah tangga
memperparah tingkat pencemaran tanah. Pada tingkat regional, pembuangan sampah
rumah tangga banyak mengandung bahan plastik yang tidak dapat segera diuraikan oleh
bakteri pembusuk. Hal ini menambah pesatnya peningkatan pencemaran tanah.

26
Pencemaran udara; terjadi akibat adanya gas buang yang mengotori udara. Akibatnya
kadar oksigen di udara menjadi berkurang bagi pernapasan manusia. Penggunaan
kendaraan tidak kecil bermotor dengan bahan bakar fosil yang semakin menguasai
aktivitas manusia memberi andil yang terhadap pencemaran udara. Kondisi udara semakin
parah bila pada suatu tempat terdapat pembuangan gas dari cerobong pabrik, polusi
debu, jelaga atau material lainnya.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh manusia untuk mengurangi pencemaran adalah:
1. Melestarikan hutan. Bila terpaksa dilakukan penebangan, maka harus disiapkan tanaman
pengganti atau dilakukan dengan sistem tebang pilih. Pada tanah yang sudah terlanjur
‘gundul’ atau lahan kritis yang terdaat di beberapa wilayah pemukinman perlu
dilakukan reboisasi. Pada tingkat rumah tangga dilakukan penanaman dalam pot di
halaman rumah agar kondisi udara lngkungan menjadi hijau segar
2. Menggunakan pestisida secara bijaksana.
3. Melakukan kegiatan dalam rangka reduce, reuse dan recycle terhadap sisa industri
maupun barang buangan dari rumah tangga.

29) HUBUNGAN ANTARA KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN KUALITAS


LINGKUNGAN
Semakin besar populasi manusia dan semakin tinggi kepadatan penduduk, maka
semakin banyak masalah kependudukan yang timbul. Masalah yang timbul akibat
kepadatan penduduk antara lain :
1. Kebutuhan pangan dan air bersih meningkat sehingga bisa berakibat terjadinya
kekurangan bahan makanan, kesulitan memenuhi kebutuhan air/udara bersih
2. berkurangnya lahan lahan untuk tempat tinggal/areal pertanian
3. menurunnya derajat kesehatan
4. meningkatnya penderita penyakit menular
5. kerusakan lingkungan
6. pencemaran lingkungan
7. ketersediaann udara bersih menurun
8. ruang gerak yang terbatas

Beberapa usaha untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk


1. Menurunkan angka kelahiran melalui program Keluarga Berencana (KB) dan
menunda usia perkawinan.
2. Melaksanakan pembangunan nasional di segala bidang
3. Menambah lapangan kerja melalui pengembangan industri
4. Meningkatkan taraf pendidikan agar masyarakat dapat mengubah sikap dan perilaku
5. Menyelenggarakan program transmigrasi
6. Meningkatkan produksi pangan.
Dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari permasalahan kepadatan penduduk
1. Angka kemiskinan meningkat
2. Angka pengangguran meningkat, terjadi persaingan di lapangan pekerjaan
3. Angka kesehatan masyarakat menurun
4. Rendahnya kesempatan mendapatkan pendidikan
5. Lahan untuk tempat tinggal dan bercocok tanam berkurang, karena persaingan
mendapatkan lahan pemukiman
6. Pembangunan daerah semakin dituntut banyak
7. Ketersediaan pangan sulit
8. Pemerintah harus membuat kebijakan yang rumit
9. Angka kecukupan gizi memburuk
10. Muncul wabah penyakit baru
Dari sekian banyak dampak negatif dari kepadatan penduduk sebenarnya bisa di imbangi
dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)

30) SISTEM GERAK PADA MANUSIA DAN PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN


DENGANNYA
Alat gerak pada manusia ada 2 yaitu : otot (alat gerak aktif) dan rangka (alat gerak pasif)
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi:
a. tulang pipa : berisi sumsum kuning, tempat pembuatan sel-sel lemak
contoh : tulang paha, betis, kering, pengumpil, hasta, lengan atas
b. tulang pipih : berisi sumsum merah, tempat pembuatan sel darah merah dan putih

27
contoh : tulang dada, rusuk, belikat, tengkorak
c. tulang pendek : berisi sumsum merah
contoh : ruas tulang belakang, pergelangan tangan dan kaki
Berdasar bentuk dan cara kerjanya, terdapat tiga macam otot pada manusia yaitu otot
polos, otot lurik dan otot jantung.

Parameter Otot polos Otot lurik Otot jantung


Bentuk gelendong Silindris/serabut Serabut bercabang
Reaksi Lambat, teratur, Cepat, teratur, Cepat, Teratur, tidak
terhadap cepat lelah cepat lelah cepat lelah
rangsang
Inti sel 1 ( di tengah ) Banyak ( di pinggir Banyak ( di tengah )
)
Letak pada dinding organ pada rangka Pada jantung
dalam (otot dalam) ( otot rangka )
Cara kerja Tidak diperintah otak diperintah otak / Tidak diperintah otak
/ otot tak sadar / otot sadar / vounter / otot tak sadar /
invounter invounter

Gambar otot

Gerakan tubuh terjadi oleh kerja 2 otot atau lebih.


1. Otot sinergis: jika 2 otot atau lebih saling bekerjasama untuk menghasilkan gerakan
Contoh :
a. otot antar tulang rusuk saat menarik napas
b. pronator teres dan pronator quadratus saat berkontraksi akan menggerakkan lengan
untuk menelungkup

2. Otot antagonis: jika 2 otot bekerja berlawanan


Contoh :
a. otot fleksor (bengkok) >< ekstrnsor (lurus) misalnya otot bisep dan trisep
b. depresor (bawah) >< elevator (atas)
c. suprinator (tengadah) >< pronator (telungkup)

Sendi (artikulasi) : hubungan antar tulang


Ada 3 macam sendi, yaitu :
1. Sendi mati (sinartrosis) : tidak dapat digerakkan
Contoh : sendi antar tulang tengkorak
2. Sendi kaku ( amfiartrosis) : dapat digerakkan secara terbatas
Contoh : tulang rusuk, dada, ruas tulang belakang, pergelangan tangan

28
3. Sendi gerak (diartrosis) : dapat bergerak bebas
Sendi gerak ( diartrosis)
Nama sendi gerak keterangan Contoh
Sendi engsel Salah satu tulang hanya dapat Siku, lutut, antar ruas jari tangan
digerakkan ke satu arah, seperti dan kaki
engsel pintu
Sendi pelana Tulang yang satu dapat bergerak telapak tangan/kaki dengan ibu
ke segala arah jari
Sendi peluru Dapat bergerak ke segala arah Gelang bahu dengan lengan atas,
gelang panggul dengan paha
Sendi putar Tulang yang satu dapat mengitari Hasta dengan pengumpil, tulang
tulang yang lain atlas dengan pemutar tengkorak
Sendi geser Gerakannya bergeser ke Antar tulang penyusun telapak
depan/belakang atau kekiri/kanan tangan/kaki

Kelainan pada sistem rangka


1. fraktura : patah tulang
2. Osteoporosis : pengeroposan tulang sehingga tulang mudah patah ( kekurangan
calsium/zat kapur)
3. Tetanus : kejang otot akibat racun dan bakteri Clostridium tetanus
4. Atrofi : pengecilan otot
5. Kifosis : bongkok akibat sikap duduk yang salah, penyakit TBC
6. Lordosis: tulang punggung terlalu bengkok ke depan, akibat sikap duduk yang salah,
sering hamil
7. Skoliosis : bahu kanan kiri tidak rata, akibat sikap duduk yang salah, akibat penyakit
polio
8. Fisura : retak tulang
9. Arthritis : radang sendi akibat kuman
10. Kaki bentuk O, bentuk X
11. Ankilosis: kelainan pada sendi yang tidak dapat digerakkan,sehingga seolah olah sendi
menyatu

31) SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DAN ENZIM-ENZIM YANG


BERPERAN. Urutan saluran pencernaan manusia :

Mulut – kerongkongan – lambung – usus halus – usus besar – anus

Proses pencernaan makanan ada 3 macam yaitu:


a. pencernaan mekanik : dibantu oleh
gerak Terjadi di:
 mulut ( dibantu lidah dan gigi)
 lambung (dibantu gerak perilstatik
otot lambung)
b. pencernaan kimiawi : dibantu oleh
zat kimia/enzim
Terjadi di :
 mulut ( dengan bantuan enzim ptialin)
lambung (dengan bantuan enzim
pepsin, renin,
 asam klorida)
 usus 12 jari (duodenum) : dengan bantuan enzim lipase, amilase, tripsin yang
dihasilkan kelenjar Pankreas dan cairan empedu yang diproduksi hati

c.Pencernaan secara biologi: dibantu oleh mikrobia

 Lambung ( dengan bantuan Lactobacillus casei


 Usus besar ( dengan bantuan E coli)

29
Macam-macam kelenjar/organ, enzim yang dihasilkan dan fungsinya
No organ/kelenjar enzim Fungsi
1 Kelenjar air liur Ptialin/amylase Mengubah amilum menjadi maltosa
2 Lambung pepsin Mengubah protein menjadi pepton
renin Menggumpalkan protein susu
Asam klorida Membunuh kuman dan mengaktifkan pepsinogen
(H Cl) menjadi pepsin
3 Pankreas Lipase Mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol
Amilase Mengubah amilum/zat tepung/karbohidrat
menjadi glukose
Tripsin Mengubah protein menjadi asam amino
4 Hati Cairan empedu Membantu mencerna dan menyerap lemak
5 Usus 12 jari enterokinase Mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin
( duodenum) erepsin Menyempurnakan pencernaan protein menjadi
asam amino
Laktose, sukrose, Mengubah amilum menjadi glukose, maltose,
maltose galaktose

32) SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA DAN PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN


DENGANNYA.
Bernapas adalah proses memasukkan dan mengeluarkan udara dari paru-paru. Respirasi
adalah proses penggunaan oksigen di dalam sel untuk menghasilkan energi. Pada akhir
proses ini, dihasilkan limbah berupa gas karbondioksida.
A. Urutan saluran pernapasan manusia

Hidung (nasal) - Tekak (faring) - Pangkal tenggorokan (laring) - Trakea - Bronkus


- Bronkiolus - Paru-paru

Pertukan gas terjadi di bagian gelembung


paru-paru (alveolus).

Di rongga hidung udara diperlakukan 3 hal


yaitu:
Disaring debunya oleh rambut
danselaput lendir
Diatur suhunya
Diatur kelembabannya
Di tenggorokan/trakea : udara disaring
oleh silia

B. Mekanisme Pernapasan
Berdasarkan caranya, pernapasan dibagi menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan
pernapasan perut.
1. Pernapasan dada : pernapasan dengan menggunakan tulang-tulang rusuk dan
tulang dada.

a. Tahap Inspirasi
Otot antartulang rusuk berkontraksi  tulang rusuk terangkat  volume rongga
dada membesar  tekanan udara di dalam rongga dada kecil  udara luar
masuk ke paru-paru
b. Tahap Ekspirasi
Otot antartulang rusuk berelaksasi  tulang rusuk akan turun kembali  volume
rongga dada menyempit  tekanan udara dalam rongga dada besar  udara
keluar dari paru-paru

30
2. Pernapasan perut: pernapasan dengan menggunakan otot-otot diafragma
a. Tahap Inspirasi
Otot diafragma berkontraksi  diafragma mendatar  rongga dada dan paru-
paru mengembang  tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah dari tekanan
udara luar  udara dari luar masuk ke paru-paru
b. Tahap Ekspirasi
Otot diafragma berelaksasi  diafragma melengkung  rongga dada dan paru-
paru mengempis  tekanan udara dalam paru-paru naik  udara keluar dari
paru-paru.

Banyaknya pernapasan setiap menit (frekuensi pernapasan) untuk setiap orang berbeda
karena dipengaruhi beberapa faktor, yaitu usia, jenis kelamin, aktivitas, dan posisi tubuh.
Skema udara pernapasan

C. Gangguan pada Organ Pernapasan


1. Emfisema, disebabkan oleh rusaknya dinding alveolus sehingga terjadi
penurunan penyerapan oksigen
2. Pneumonia, penyakit infeksi yang disebakan oleh virus atau bakteri patogen
pada alveolus yang mengakibatkan radang paru-paru, biasanya alveoli berisi
carian atau sel darah merah
3. Asma, kesukaran bernapas akibat kontraksi yang kaku dari bronkiolus. Biasanya
disebabkan oleh alergi terhadap serbuk sari, debu atau kabut
4. Tuberkulosis (TBC), penyakit spesifik pada paru-paru yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis.
5. Asfiksi, gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang disebabkan
terganggungnya fungis paru-paru,
6. Asidosis, disebabkan meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat
dalam darah yang menyebabkan terganggungnya pernapasan
7. Pleuritis, radang pada pleura (selaput paru-paru)
8. Faringitis, radang pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan
makanan
9. Bronkitis, radang pada selaput lendir bronkus.
10. Polip, pembengkakan kelenjar limfa di daerah hidung.

33) SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA DAN PENYAKIT YANG


BERHUBUNGAN DENGANNYA
Sistem peredaran darah pada manusia terdiri atas darah, alat (organ) peredaran darah
dan getah bening (limfa). Alat peredaran darah terdiri atas jantung dan pembuluh darah.
1. Darah
Darah terdiri atas :

PLASMA DARAH KEPING DARAH/TROMBOSIT


Plasma darah merupakan bagian yang
cair, warna kuning muda, berfungsi
mengangkut gas, makanan, sisa
metabolisme, dan berbagai hormon.
berfungsi pada proses pembekuan darah.

SEL DARAH MERAH/ERITROSIT SEL DARAH PUTIH/LEUKOSIT

berfungsi untuk melindungi tubuh dari


Sel darah merah mengandung
kuman penyakit dan benda-benda
hemoglobin yang berfungsi untuk
asing yang masuk ke dalam tubuh
mengangkut oksigen

31
2. Alat Peredaran Darah
a. Jantung
b. Pembuluh Darah : pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).
Perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik dapat dilihat pada tabel!
No Pembeda Pembuluh Nadi (Arteri) Pembuluh Balik (Vena)
1 Letak agak ke dalam, tersembunyi di dekat permukaan tubuh
dari permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan
2 Dinding pembuluh tebal, kuat, elastis tipis dan tidak elastis
3 Arah aliran darah dari jantung menuju jantung
4 Denyut Terasa tidak terasa
5 Katup hanya satu di dekat jantung Banyak di sepanjang
pembuluh
6 Jika terluka darah memancar kuat darah hanya menetes

3. Peredaran Darah

Peredaran darah ganda:


    
serambi kiri bilik kiri aorta arteri tuuh tubuh vena
  
tubuh serambi kanan bilik kanan arteri
  
pulmonalis paru-paru vena pulmonalis serambi kiri

Peredaran darah kecil: bilik kanan arteri pulmonalis
 paru-paru

vena pulmonalis

4. Penyakit pada Sistem Peredaran Darah Manusia


a. anemia : kurang sel darah merah (hemoglobin)
b. hemophilia : darah sukar membeku
c. leukemia : kanker darah, pertumbuhan sel darah putih yang tidak terkendali
d. hipertensi : tekanan darah di atas normal >< hipotensi : tekanan darah di bawah
normal
e. ambeien : pelebaran pembuluh darah vena di sekitar anus
f. varises : pelebaran pembuluh darah pada kaki
g. arteriosklerosis : penyumbatan pembuluh darah karena timbunan kalsium karbonat
(zat kapur) sehingga dinding arteri menjadi lebih tebal dan kurang lentur.
h. aterosklerosis : penyakit pada lapisan otot arteri, dimana lapisan dalam arteri
menjadi tebal dengan adanya penimbunan lemak dan kolesterol

34) SISTEM EKSKRESI/REPRODUKSI PADA MANUSIA/PENYAKIT YANG


BERHUBUNGAN DENGANNYA.

A. Sistem ekskresi
Ginjal

Pembentukan urin :
No Proses Tempat terjadi hasil
1 Filtrasi/penyaringan Glomerulus urin primer
2 Reabsorbsi/penyerapan Tubulus kontortus distal Urin sekunder/urin
kembali sesungguhnya
3 Augmentasi/penambahan Tubulus kontortus proksimal Urin sesungguhnya
zat yang tidak berguna

32
B. Sistem Reproduksi pada manusia
1. Organ Reproduksi
Table organ reproduksi pria dan fungsinya
No Nama organ Fungsi
1 Sepasang testis Menghasilkan sperma
2 Saluran sperma (vas Menyalurkan sperma dari testis ke uretra
deferens)
3 Skrotum Kantong pembungkus testis
4 Uretra Menyalurkan sperma dan urin ke luar tubuh
5 Penis Menyalurkan sperma ke vagina
6 Vesicula seminalis Menampung sperma
7 Kelenjar seminal Menghasilkan cairan agar sperma mudah
bergerak

Berikut ini adalah bagan system reproduksi wanita.

Table organ reproduksi wanita dan fungsinya


No Nama organ Fungsi
1 Sepasang ovarium Menghasilkan ovum
2 Saluran telur/tuba falopii Menyalurkan ovum dari ovarium ke uterus
3 Rahim/uterus Tempat pertumbuhan sel telur yang dibuahi
4 Vagina Menerima sel-sel sperma dan jalan lahir bayi

2. Penyakit/Kelainan pada organ reproduksi manusia


a. Gonore (kencing nanah), disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
b. Sifilis (raja singa), disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
c. Keputihan disebabkan oleh protozoa Trichomonas vaginalis
d. AIDS, disebabkan oleh virus HIV

35) SISTEM SARAF/ALAT INDERA PADA MANUSIA


A. Sistem Saraf
Sel saraf dan bagian-bagiannya

 Dendrit
berfungsi menerima dan membawa rangsang ke badan sel saraf .
 Akson merupakan serabut saraf yang berfungsi menghantarkan rangsang dari
badan sel saraf ke sel saraf lainnya. Akson dibungkus oleh selubung mielin. Pada
selubung mielin terdapat sel Schwann
 Nodus Ranvier untuk mempercepat jalannya rangsang

33
B. Otak dan bagian-bagiannya

C. Sistem Indera
1. Mata
Bagian-bagian dari bola mata : 1) selaput jala (retina) fungsi menangkap
bayangan, pada retina terdapat bintik kuning, yaitu bagian yang paling peka
terhadap cahaya. 2) kornea (selaput bening) fungsi membantu mengatur agar
cahaya masuk ke dalam mata. 3) selaput pelangi (Iris) fungsi mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang masuk ke mata, bagian tengahnya berlubang disebut pupil.
2. Telinga
Bagian-bagian telinga: 1) membrane tymphani (gendang telinga) fungsi
menangkap getaran dari luar. 2) saluran eustachius fungsi menjaga agar tekanan
udara di dalam dan di luar rongga telinga sama besar. 3) tulang pendengaran :
martil, landasan dan sanggurdi fungsi menyalurkan getaran ke jendela jorong. 4)
rumah siput (koklea) fungsi meneruskan getaran dari jendela jorong ke otak.
Koklea berisi cairan limfe, didalamnya terdapat ujung-ujung urat syaraf yang
berhubungan dengan syaraf pendengaran yang menuju ke otak. Pada telinga
bagian dalam terdapat alat keseimbangan berupa saluran setengah lingkaran.
3. Hidung
Di dalam rongga hidung bagian atas terdapat serabut-serabut syaraf pembau
dengan sel-sel pembau diujungnya. Serabut-serabut itu bergabung menjadi urat
syaraf pembau yang menuju pusat pembau di otak. Sel-sel pembau mempunyai
rambut-rambut halus diujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi
sebagai pelembab.
4. Lidah
5. Kulit

36) STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN/ORGAN PADA TUMBUHAN


Organ pada tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, bunga, dan buah yang memiliki
struktur dan fungsi yang berbeda.
A. Akar
Akar adalah bagian tumbuhan yang berfungsi memperkokoh berdirinya tumbuhan,
menyerap air dan zat hara (garam-garam mineral) dari dalam tanah, dan membantu
pernafasan. Pada beberapa jenis tumbuhan tertentu, akar digunakan sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan dan alat perkembangbiakan vegetatif.
1. Struktur luar, terdiri atas:
a. Rambut akar, merupakan tonjolan dari sel epidermis, berfungsi untuk
memperluas bidang penyerapan.
b. Kaliptra/ tudung akar, berfungsi sebagai pelindung ujung akar dalam proses
pertumbuhan panjang akar.
c. Titik tumbuh, yang letaknya dibelakang tudung akar.

34
2. Struktur dalam, terdiri atas:
a. Epidermis (kulit luar), berfungsi melindungi bagian dalam. Pada bagian tertentu
sel epidermis membentuk bulu-bulu akar.
b. Korteks akar ( kulit pertama ) berfungsi untuk pertukaran zat dan menyimpan
cadangan makanan.
c. Endodermis ( kulit dalam ) terletak antara korteks dengan silinder pusat,
berfungsi untuk mengatur masuknya air tanah ke dalam pembuluh.
d. Silinder pusat ( stele ) merupakan bagian terdalam dari akar. Lapisan terluar
dari silinder pusat disebut perisikel/perikambium. Pada bagian perisikel terdapat
berkas pembuluh angkut, yaitu xilem ( pembuluh kayu ) dan floem ( pembuluh
tapis ). Xilem berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun,
sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
tubuh.

B. Batang
Berfungsi sebagai alat pengangkutan air dan zat hara dari akar ke daun dan
pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Pada beberapa
jenis tumbuhan, batang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
dan alat perkembangbiakan vegetatif.
Struktur batang, terdiri atas :
1. Epidermis : tersusun atas selapis sel yang rapat, dinding sel dilapisi kutikula.
2. Korteks :tersusun atas sel yang tipis, tidak teratur, dan banyak ruang antar sel. Selain
itu terdapat jaringan kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi sebagai penyokong.
3. Stele (silinder pusat). Lapisan terluar dari stele disebut perisikel dan sebelah dalam
terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut, yaitu xilem dan floem. Xilem
berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun, floem
berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Letak pembuluh angkut pada tumbuhan monokotil tersebar, pada tumbuhan dikotil,
letak pembuluih angkut teratur.

C. Daun
Daun berfungsi untuk fotosintesis dan penguapan. Pada beberapa jenis tumbuhan
daun juga berfungsi untuk alat perkembangbiakan vegetatif.
Struktur anatomi daun terdiri atas:
1. Epidermis, berfungsi sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya, untuk
mencegah penguapan. Pada epidermis daun terdapat mulut daun (stomata) yang
berfungsi untuk pertukaran gas.
2. Jaringan tiang (jaringan palisade/ jaringan pagar)
Jaringan tiang terdiri atas sel-sel yang bentuknya silindris, tegak, tersusun rapat, dan
banyak mengandung kloroplas. Jaringan tiang berfungsi untuk tempat fotosintesis.

35
3. Jaringan bunga karang (jaringan spons)

Jaringan bunga karang terdiri dari sel-


sel yang bentuknya tidak teratur,
memiliki banyak ruang antar sel, dan
sedikit mengandung kloroplas.
Jaringan bunga karang berfungsi
untuk tempat fotosintesis.

D. Bunga
Bunga merupakan organ yang berungsi sebagai alat
perkembangbiakan generatif. Bagian-bagian bunga
terdiri atas:
a. Kelopak, umumnya berwarna hijau dan
berfungsi menutup bunga di saat masih kuncup.
b. Mahkota, merupakan perhiasan bunga
yang indah dan berwarna- warni.
c. Benang sari dengan serbuk sari sebagai
alat kelamin jantan.
d. Putik sebagai alat kelamin betina.
e. Dasar dan tangkai bunga sebagai tempat
kedudukan bunga.

Tabel Perbedaan antara Tumbuhan Monokotil dan Tumbuhan Dikotil


Parameter Monokotil Dikotil
Keping biji Satu Dua
Akar Serabut Tunggang
Batang Tidak berkambium Berkambium
Pertulangan daun Sejajar atau melengkung Menyirip atau menjari
Bunga Bagian bunga berjumlah Bagian bunga berjumlah 2, 4, 5
3 atau kelipatannya atau kelipatannya
37) RESPONS TUMBUHAN TERHADAP PENGARUH LINGKUNGAN LUAR.
Berdasarkan sumber rangsangannya, gerak tumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu:
A. Gerak Endonom/autonom
Gerak endonom merupakan gerak yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar, misalnya
gerak sitoplasma di dalam sel, gerak tumbuhan ketika tumbuh (tumbuhnya akar,
batang dan dau ) gerakan protoplasma sel tanaman Hydrilla .
B. Gerak Etionom/esionom
Gerak etionom merupakan gerak tumbuhan yang dipengaruhi rangsangan dari luar.
Berdasarkan arah geraknya, gerak esionom dibedakan menjadi 3, yaitu gerak
tropisme, taksis dan nasti.
1. Tropisme
Adalah gerakan bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang..Apabila gerakan menuju arah datangnya rangsangan disebut tropisme
positif, apabila meninggalkan arah datangnya rangsang disebut tropisme
negative. Berdasarkan jenis rangsangan, tropisme dibedakan sebagai berikut:
a. Fototropisme, rangsangannya berupa cahaya. Contoh : ujung batang menuju ke
arah cahaya matahari.
b. Geotropisme, rangsangannya berupa gaya tarik bumi (gravitasi).
Contoh :
 Ujung akar menuju ke pusat bumi ( geotropisme positif atau
fototropisme negatif )
 Bagian tanaman yang bergerak ke arah cahaya disebut fototropisme positif
 Akar nafas pada tumbuhan bakau ( geotropisme negatif )
c. Kemotropisme, rangsangannya berupa zat kimia. Contoh: akar akan bergerak ke
arah tanah yang mengandung pupuk/menuju makanan

36
d. Hidrotropisme, rangsangannya berupa air. Contoh : ujung akar tumbuh ke arah
tempat yang berair.
e. Tigmotropisme, rangsangannya berupa sentuhan. Contoh: gerak membelitnya
sulur pada kacang panjang, sirih, markisa
2. Gerak Taksis
Merupakan gerak pindah seluruh atau sebagian tubuh menuju atau menjauhi arah
datangnya rangsang. Gerak taksis lebih bebas dibandingkan gerak tropismem dan
nasti. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan sebagai berikut:
a. Kemotaksis, rangsangannya berupa zat kimia. Contoh : gerak sel sperma menuju
sel telur dalam peristiwa pembuahan, gerak spermatozoid yang tertarik oleh
sukrosa atau protein pada arkegonium tumbuhan lumut dan paku-pakuan
b. Fototaksis, rangsangannya berupa cahaya. Contoh: gerak kloroplas menuju ke
sisi sel yang mendapat cahaya.

3. Gerak Nasti
Adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya tidak ditentukan oleh arah
rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri
Gerak Nasti terdiri dari:
a. Fotonasti, rangsangannya berupa cahaya. Contoh : mekarnya bunga pukul
empat sore (Mirabilis jalapa).
b. Termonasti, rangsangnnya berupa suhu. Contoh: bunga tulip yang hidup di
daerah dingin, akan mekar bila ada kenaikan suhu.
c. Niktinasti, rangsangannya berupa suasana gelap. Contoh: daun tumbuhan
kacang-kacangan (golongan Leguminoceae) akan menutup kalau malam hari
d. Seismonasti atau tigmonasti, rangsangannya berupa sentuhan. Contoh : daun
tanaman putri malu akan mengatup bila disentuh.
e. Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu
rangsangan. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata karena
kadar air, cahaya dan zat kimia

38) PROSES FOTOSINTESIS MELALUI PERCOBAAN-PERCOBAAN.


Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dari karbondioksida dan air dengan
bantuan energi sinar matahari.
Reaksi fotosintesis adalah sebagai berikut:

Fotosintesis terjadi pada jaringan palisade dan jaringan bunga


karang. Faktor-faktor pembatas (yang mempengaruhi fotosintesis)
Faktor luar
1. Cahaya matahari
2. Air
3. Karbondioksida
4. Suhu

Faktor dari dalam


1. umur daun
2. keadaan stomata
3. jenis tumbuhan
4. klorofil

37
Percobaan Fotosintesis:
a. Percobaan Ingenhousz, bertujuan untuk membuktikan bahwa fotosintesis
menghasilkan oksigen. Gelembung gas yang muncul dari tumbuhan hidrilla adalah gas
oksigen hasil fotosintesis
Gambar percobaan Ingenhousz

b. Percobaan Sach, bertujuan untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan


amilum.

Gambar percobaan Sach. Daun dari tumbuhan (1) dimasukkan dalam air mendidih (2)
untuk mematikan sel daun. Kemudian dimasukkan dalam alcohol panas (3) untuk
melarutkan klorofil. Langkah terakhir (4) adalah meneteskan larutan lugol pada daun,
bila berwarna biru kehitaman maka pada daun telah terbentuk amilum sebagai hasil
fotosintesis.

39) ADAPTASI MAKHLUK HIDUP DAN SELEKSI ALAM DALAM KELANGSUNGAN


HIDUP MAKHLUK HIDUP.
Faktor yang dapat membuat mahluk hidup tetap bertahan hidup
1. Adaptasi mahluk hidup
2. Seleksi alam
3. Perkembangbiakan

A. Adaptasi
Penyesuaian diri mahluk hidup terhadap
lingkungannya. Ada 3 macam Adaptasi yaitu :
1. Adaptasi Morfologi
2. Adaptasi Fisiologi
3. Adaptasi Tingkah laku
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup berdasarkan bentuk
tubuh.
Contoh : bentuk paruh burung, bentuk kaki burung, tipe mulut serangga, batang
berongga pada tumbuhan hidrofit, daun tebal pada tumbuhan xerofit, akar napas
pada tumbuhan bakau, bentuk steamline pada hewan air, hewan kutub berbulu tebal
dan berlemak.
Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh atau organ tubuh
mahluk hidup terhadap lingkungannya
Contoh :
 Jumlah sel darah merah/eritrosit orang yang hidup di pegunungan/dataran tinggi
lebih banyak di bandingkan dengan orang yang hidup di pantai/ dataran rendah.
 Ikan yang hidup di laut memiliki urin lebih pekat di bandingkan dgn ikan yang hidup
di air tawar.
 Hewan herbivora memiliki enzim selulase dalam usus untuk mencernakan selulosa.
 Cacing Teredo navalis yang hidup di galangan kapal memiliki enzim selulase.

38
Adaptasi Tingkah Laku adalah penyesuaian diri makhluk hidup terhadap dengan
dengan tingkah laku atau kebiasaan hidup Contoh :

 Manusia memakai pakaian tebal untuk melindungi diri saat udara dingin.
Kerbau berkubang saat hari panas terik
Cecak memutuskan ekornya bila dalam keadaan bahaya.
(Autotomi)Bunglon mengubah warna tubuh sesuai warna lingkungan
Ikan paus muncul ke permukaan untuk mengambil
O2Anjing menjulurkan lidah sat haus/lapar

B. Seleksi alam
Seleksi yang dilakukan oleh alam terhadap mahluk hidup yang ada di
dalamnya,mahluk hidup yang dapat beradaptasi akan hidup terus dan mahluk
hidup yang tidak dapat beradaptasi akan musnah
Tokoh yang berpendapat tentang seleksi alam : Charles Darwin dan JB. de
LamarckPendapat C. Darwin
1. Bahwa spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup pada masa
lalu.
2. Bahwa evolusi terjadi melalui seleksi alam.
C. Perkembangbiakan
Makhluk hidup dapat bertahan jika mampu melakukan perkembangbiakan
dengan baik. Perkembangabiakan makhluk hidup dibedakan menjadi
perkembangbiakan generatif dan vegetatif.

40) PROSES PERSILANGAN BERDASARKAN HUKUM MENDEL.


Pewarisan sifat menurut mendel
A. Persilangan monohibrida
1. Persilangan monohibrida dominansi penuh
 Merupakan persilangan satu sifat beda, dimana sifat resesif terkalahkan
atau tertutupi oleh sifat dominan
 Bila ada dua gen resesif dan gen dominan ada bersama-sama, maka sifat
resesif tidak muncul.
Hasil persilangan F2 monohibrid dominansi penuh
Perbandingan genotip = 1 : 2 : 1
Perbandingan Fenotip = 3 : 1

2. Persilangan monohibrida semi dominan/intermediet


 Merupakan persilangan satu sifat beda, dimana sifat resesif dan sifat
dominan saling mempengaruhi pada keturunan.
 Sifat keturunan merupakan antara dari sifat kedua gen
induknya Hasil persilangan F2 monohibrid intermediet
Perbandingan genotip = 1 : 2 : 1
Perbandingan fenotif = 1 : 2 : 1

B. Persilangan dihibrida
 Adalah persilangan dua sifat beda.
Contoh :
 Sapi bertanduk pendek berambut putih dikawinkan dengan sapi bertanduk
panjang berambut hitam
 Tumbuhan mangga berbuah besar, rasa masam di silangkan dengan
mangga berbuah kecil, rasa manis
Hasil persilangan F2 dihibrid
Perbandingan genotip =
BBMM : BBMm : BbMM : BbMm : BBmm : Bbmm : bbMM : bbMm : bbmm
1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1: 2 : 1
Perbandingan Fenotip = 9 : 3 : 3 : 1

39
41) PEMANFAATAN BIOTEKNOLOGI UNTUK KEHIDUPAN MANUSIA.
A. Pengertian bioteknologi
 Bioteknologi didefinisikan sebagai pemanfaatan organisme hidup untuk
menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia. (bioteknologi
konvensional /tradisional)
 Definisi bioteknologi sekarang adalah: Pemanfaatan dan/atau perekayasaan
proses biologi dari suatu agen biologi untuk menghasilkan produk dan
jasa yang bermanfaat bagi manusisa. (bioteknologi modern)
 Definisi bioteknologi yang terakhir ini lebih dikenal sebagai, karena di dalamnya
terdapat perekayaan proses, termasuk rekayasa genetika.

Perbandingan bioteknologi konvensional dan modern


Karakteristik Konvensional Modern
Teknik yang Fermentasi DNA rekombinan
digunakan
Keterlibatan Tidak mengubah sifat (proses) pada Mengubah sifat (proses)pada
Manusia agen biologi (organisme) yang agen biologi yang digunakan
digunakan

B. Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang mengandalkan jasa mikroba
untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan manusia melalui proses
fermentasi (proses peragian).
Di dalam pemanfaatan mikroba ini, manusia tidak melakukan manipulasi atau rekayasa
proses. Manusia hanya menciptakan kondisi dan bahan makanan yang cocok bagi
mikroba untuk berkembang secara optimal.

C. Bioteknologi modern
Bioteknologi modern (khususnya rekayasa genetika) berusaha mengubah sifat
organisme sehingga memiliki kemampuan seperti yang diinginkan.

D. Penerapan Bioteknologi Sehari-hari


 Banyak produk bahan makanan yang proses pembuatannya memanfaatkan kerja
mikroba, misalnya tempe.

 Nata de coco (sari kelapa atau kolang-kaling dari air kelapa) juga produk bioteknologi
konvensional yang pembuatannya dibantu bakteri Acetobacter xylinum.
 Nata de coco ini berupa massa kenyal berwarna putih yang terbentuk dari serabut
hemiselulosa yang terbentuk pada permukaan medium cair tempat hidup bakteri
Acetobacter xylinum.

 Contoh lain adalah tape dan anggur yang dibuat dengan memanfaatkan
Saccharomyces cerevisiae. Keju juga merupakan produk bioteknologi konvensional
yang memanfaatkan bakteri Propionibacterium shermanii.

E. Menggunakan Mikroorganisme Untuk Mengubah Bahan Pangan


1. Aspergillus oryzae atau Aspergillus soyae bersama Saccharomyces rouxii atau
Pediococcus soyae atau Torulopsis sp. digunakan dalam pembuatan kecap.
Mikroorganisme tersebut mengubah campuran kedelai dan padi-padian menjadi
kecap (Indonesia), Shoyu (Jepang), Chiang-yu (Cina) , dan soy-sauce (Eropa).
2. Aspergillus wentii digunakan untuk memfermentasikan biji-bijian, kedelai, dan garam
menjadi tauco.
3. Rhizopus oryzae, R. oligosporus, R. stolonifer, R. chlamydosporus dimanfaatkan oleh
orang untuk memfermentasikan kedelai yang sudah dikupas kulitnya. Miselium jamur
tersebut akan mengikat keping-keping biji kedelai membentuk produk yang disebut
tempe.
4. Makanan lain yang dibuat menggunakan jasa mikroorganisme melalui proses
fermentasi adalah oncom (Neurospora), tape (Aspergillus oryzae, Saccharomyces,
Rhizopus sp., Hansenula sp., dan Torulopsis, sp .); roti, kue, anggur, dan bir,
(Saccharomyces), serta keju, mentega, yoghurt (Streptococcus lactis)

40

Anda mungkin juga menyukai