LAPORAN PENDAHULUAN Ventrikel Takikardi
LAPORAN PENDAHULUAN Ventrikel Takikardi
VENTRIKEL TAKIKARDI
A. DEFINISI
Takikardi Ventrikuler adalah suatu gangguan ritme jantung yang
ditandai dengan detak jantung yang teratur tapi cepat. Jantung orang dewasa
biasanya berdenyut antara 60 dan 100 kali per menit pada keadaan istirahat. Pada
takikardi ventikuler, jantung umumnya berdetak lebih dari 100 denyutan per
menit karena adanya gangguan pada impuls elektrik normal yang mengontrol
detak jantung. Sinyal elektrik yang lebih cepat dari pada normal dikirim ke ruang
jantung bawah (ventrikel) yang menyebabkan ventrikel berkontraksi dengan
cepat. Denyut jantung yang cepat tidak memungkinkan ventrikel terisi dengan
darah yang cukup dan berkontraksi dengan baik untuk memompa darah
secukupnya keseluruh tubuh. Jika tidak dirawat, keadaan ini dapat memburuk dan
menyebabkan terjadinya fibrilasi ventrikel, yang merupakan suatu kondisi yang
mengancam keselamatan jiwa sehingga terjadi kematian jantung mendadak.
B. EPIDEMIOLOGI
Gangguan irama jantung yang sering menyebabkan kematian mendadak
adalah ventrikel fibrilasi yang sering terjadi bersama dengan ventrikel takikardi
yang menyebabkan sekitar 300 kematian pertahunnya di Amerika Serikat.
Kelainan ini juga di temukan sebanyak 0,06 – 0,08 % pertahunnya pada populasi
dewasa. Ventrikel fibrilasi dan ventrikel takikardi merupakan kelainan pertama
yang paling sering terjadi akibat sindrom koroner akut dan merupakan penyebab
50 % kematian mendadak, yang biasanya terjadi 1 jam setelah onset
infarkmiokard.
Studi epidemiologik jangka panjang menunjukkan bahwa pria mempunyai
resiko gangguan irama ventrikel 2 – 4 kali lipat dibandingkan dengan wanita.
Sementara itu, data yang lebih baru dari Abildstrom dan kawan-kawan (2002)
yang melakukan studi prospektif selama 4 tahun menemukan bahwa gangguan
irama ventrikel pada pria hanya 1,3 kali lebih sering daripada wanita. Beberapa
peneliti dari National Center for Chronic Disease Prevention and Health
Promotion Amerika Serikat mendapatkan bahwa kejadian kematian mendadak
yang disebabkan gangguan irama jantung yang dialami oleh wanita muda
meningkat lebih dari 31 persen selama periode 1989-1996. Padahal, pria hanya
mengalami peningkatan sekitar 10 persen selama periode yang sama.
C. ETIOLOGI
1. Gangguan sirkulasi koroner (iskemik miokard, infark miokard,
aterosklerosis koroner, spasme arteri koroner)
2. Kardiomiopati
3. Gangguan keseimbangan elektrolit (hiper atau hipokalemia). Ion kalium
menentukan potensial istirahat dari sel otot jantung. Jika terjadi perubahan
kadar elektrolit, maka akan terjadi peningkatan atau perlambatan
permeabilitas terhadap ion kalium. Akibatnya potensial istirahat sel otot
jantung akan memendek atau memanjang dan memicu terjadinya
gangguan irama jantung.
Penyebab lain dari ventrikel takikardi adalah :
1. Medikasi/ obat-obatan seperti digitalis dan obat anti aritmia, obat-obat anti
aritmia bekerja dengan mempengaruhi proses repolarisasi sel otot jantung.
Dosis yang berlebih akan mengubah repolarisasi sel otot jantung sehingga
terjadi gangguan irama jantung
2. Sarcoidosis (suatu inflamasi yang mengenai kuloit dan jaringan tubuh
lainnya)
3. Perubahan postur, exercise, emosional (stress) atau stimulasi vagal
4. Respon terkait gaya hidup ( kafein, alkohol nikotin, metamfetamin/kokain)
Faktor resiko ventrikel takikardi
1. Penderita dengan penyakit jantung sebelumnya
2. Arteri koroner
3. Aterosklerosi
4. Stress
D. PATOFISIOLOGI
Seperti telah di jelaskan bahwa ventrikel takikardi sebabkan oleh infark
miokard, iskemia ,jantung koroner, pada pasien dengan ventrikel takikardi lebih
banyak di sebabkan oleh arteri korener merupakan pembuluh darah yang bertugas
memberi nutrisi pada jantung itu sendiri, jika terjadi infark pada arteri korener
yang memperdarahi SA node di atrium menyebabkan kematian sel otot jantung
menimbulkan gangguan pada repolarisasi dan depolarisasi sehingga
mempengaruhi irama jantung. Dengan di lepasnya berbagai enzim intrasel dan ion
kalium serta penimbunan asam laktat, maka jalur-jalur hantaran listrik jantung
terganggu. Hal ini dapat menyebabkan hambatan depolarisasi atrium atau
ventrikel serta timbulnya aritmia. Penurunan kontraktilitas miokard akibat
kematian sel otot jantung juga dapat menstimulus pengaktifan katekolamin yang
meningkatkan rangsangan sistem saraf simpatis , akibatnya akan terjadi
peningkatan frekuensi jantung, peningkatan kebutuhan oksigen dan vasokontriksi.
Selain itu iritabilitas myokard ventrikel juga penyebab munculnya ventrikel
takikardi.
E. PATHWAY
ETIOLOGI
(IMA, Iskemik miokard, jantung koroner, kardiomiopati)
↓Suplai darah
ke jantung
Frekuensi jantung
Kecepatan pengisian impuls meningkat
Nyeri ke ventrikel
VENTRIKEL TAKIKARDI
↓ ATP
Vasokontraksi ↑
Ketidakefektifan ventrikel untuk terisi
dan berkontraksi memompa darah
fatique
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk membantu
menegakkan diagnosis dari ventrikel takikardia adalah:
1. EKG dengan gambaran sebagai berikut:
H. PENATALAKSANAAN
1. Farmakologi
a. Amiodaron
Amiodaran adalah obat anti-arrhythmic yang mempengaruhi irama
detak jantung. Amiodarone digunakan untuk membantu menjaga
jantung berdetak dengan normal pada orang yang memiliki
gangguan irama jantung tertentu pada bilik jantungnya (bilik
jantung yang lebih kecil yang membiarkan darah mengalir keluar
jantung).
b. Epinephrine
Epinephrine adalah obat yang digunakan untuk penyuntikan
pembuluh darah dalam pengobatan hipersensitivitas akut. Aksi
epinephrine menyerupai pengaruh stimulasi syaraf adrenergic.
c. Lidocaine
Lidocaine adalah anastesi lokal jenis amide dan umumnya
digunakan sebagai anti-arrhythmic yang menggunakan
pengaruhnya pada axon syaraf sodium channels, untuk mencegah
depolarisasi
2. Non farmakologi
a. RJP (resusitasi jantung paru) adalah tindakan yang di lakukan
untuk mengatasi henti nafas dan henti jantung.
b. Disinkronisasi kardioversi/ Defibrilasi, terapi dengan memberikan
aliran listrik ke jantung pasien dengan tujuan koordinasi listrik
jantung dan mekanisme pemompaan di tunjukan dengan
membaiknya cardiak output, perfusi jaringan dan oksigenasi.
c. Intubasi endotrakeal.
3. Pencegahan
a. Menjaga tingkat elektrolit yang seimbang.
b. Perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok, menghindari
konsumsi berlebihan alkohol dan penggunaan narkoba, modifikasi
diet, dan olahraga, sangat penting dalam mencegah takikardia
ventrikel pada pasien dengan risiko penyakit kardiovaskular.
c. Penggunaan tembakau merupakan faktor risiko utama untuk
penyakit jantung berkembang, yang merupakan penyebab utama
takikardia ventrikel.
Pada prinsipnya, terapi bertujuan untuk :
1. Mengembalikan irama jantung yang normal (rhythm control)
2. Menurunkan frekuensi denyut jantung (rate control)
Pada pasien dengan riwayat infark miokard akut dan penurunan fungsi
ventrikel kiri (fraksi ejeksi,35 %), terdapat VT yang dapat dicetuskan dan tidak
dapat dihilangkan dengan menggunkan obat-obatan, maka ICD (inplantable
cardioverter – defibrillator) tindakan ini mirip dengan alat pacu jantung lebih
unggul dalam menurunkan mortalitas.
Untuk pencegahan sekunder kematian mendadak (pasien yang berhasil
diselamatkan dari aritmia fatal) pada pasien pasca IMA dengan penurunan fungsi
ventrikel kiri, ICD telah terbukti lebih unggul dari pada amiodaron
Flow Chart
Ventrikel Takikardi
A B
A B
1 menit CPR secara teratur ( 5 - Kaji tanda-tanda vital ( nadi karotis teraba,
komprensi : 1 ventilasi pergerakan dada normal, bunyi nafas normal )
- Pertahankan jalan nafas
- Pengobatan sesuai dengan tekanan darah,denyut
nadi dan irama
DC shock 360 joule - Rekam 12 lead ECG ( ada gel P, ada gel T, QRS
( 0,12 s) HR (60-100xmenit))
DC shock 360 joule
- Rongent toraks
DC shock 360 joule - Pemeriksaan darah
Stabilisasi
VT menetap / VT tanpa nadi
Masukan ke ruang ICCU atau ICU
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan/ Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Masalah Kolaborasi
Intoleransi aktivitas NOC : NIC :
Berhubungan dengan : Self Care : ADLs Observasi adanya pembatasan klien dalam
Tirah Baring atau Toleransi aktivitas melakukan aktivitas
imobilisasi Konservasi energi Kaji adanya faktor yang menyebabkan
Kelemahan menyeluruh kelelahan
Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …. Monitor nutrisi dan sumber energi yang
antara suplei oksigen Pasien bertoleransi terhadap aktivitas dengan adekuat
dengan kebutuhan Kriteria Hasil : Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa dan emosi secara berlebihan
Gaya hidup yang disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan Monitor respon kardivaskuler terhadap
dipertahankan. RR aktivitas (takikardi, disritmia, sesak nafas,
DS: Mampu melakukan aktivitas sehari hari diaporesis, pucat, perubahan hemodinamik)
Melaporkan secara (ADLs) secara mandiri Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat