Anda di halaman 1dari 3

Sekolah PraNikah

Online
Abdillah Family
Materi 9

Indikator Calon Istri Ideal

Bismillahirrahmanirrahim

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,

"Nikahilah wanita yang penyayang dan subur karena aku berbangga dengan banyaknya umatku
pada hari kiamat.”

(HR. Abu Dawud, senada dengan An Nasa’i dan Ahmad)

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,

"Perempuan itu dikawini atas empat perkara, yaitu karena hartanya, karena keturunannya,
karena kecantikannya, atau karena agamanya. Akan tetapi, pilihlah berdasarkan agamanya agar
dirimu selamat.”

(H.R. Bukhari dan Muslim)


"Dan orang orang yang berkata: “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan-
pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang mata (kami), dan jadikanlah kami imam
bagi orang-orang yang bertakwa.”

(QS. Al-Furqan: 74).

Indikator istri ideal lebih banyak daripada indikator suami ideal. Hal ini karena tugas
perempuan setelah menikah jauh lebih berat dibandingkan dengan sebelum menikah.
Perempuah diharuskan untuk melayani suaminya, mengandung dan membesarkan anaknya,
dan mengelola rumah tangga. Untuk itu, berikut sejumlah indikator umum yang diperlukan
untuk menjadi istri ideal.

1. Sholehah, mampu menjadi madrasatul ula, madrasah pertama bagi anak-anaknya.

2. Qanaah, menerima pemberian nafkah dari suami tanpa banyak menuntut selama tercukupi.

3. Qonitat (taat), mematuhi dan hormat perintah suaminya selagi mampu dan bukan maksiat.

4. Hafidzat, menjaga diri dari laki-laki lain dan yang wajar tidak disukai suaminya

5. Masih gadis, perawan lebih utama.

5. Cantik, menyenangkan hati bila dipandang

6. Berasal dari keturunan dan keluarga baik

7. Memiliki keadaan ekonomi yang baik

8. Mau berketurunan banyak

10. Bukan dari keluarga dekat

11. Sekufu dengan suaminya

12. Penyayang dan penuh cinta pada keluarga

Banyak perempuan hari ini itu sudah tidak solehah, kurang paham agama, pingin anak cuma
sedikit atau membatasi keturunan, banyak nuntut, tidak taat, dan tidak paham kelola rumah.
Perempuan juga tidak boleh mendahulukan karirnya dibandingkan rumah tangganya. Karena
tugas utama perempuan itu rumah. Mulianya perempuan ada di rumahnya, pada suami dan
anak-anaknya.

Sudah siap dengan kriteria tersebut?

Wallahu A'lam

Anda mungkin juga menyukai