Hal ini meskipun berlaku umum pada seluruh keturunan yang kala itu
berada dalam sulbi para nabi, tetapi wujud Rosulullah di dalamnya lebih
sempurna.
Hal ini beliau SAW kethui dan perasaan di masa itu masih melekat
bersama beliau sampai beliau muncul di alam dunia, dan ungkapan beliau
ini menunjukkan keunggulan beliau dibanding makhluk lain, karen
akeistimewaan yang ada pada diri beliau, dan karena itulah beliau
mengingatkan akan keistimewaannya.
Adapun keturunan lainnya, mereka juga masih merasakan perasaan yang
ada pada saat itu terutama saat perjanjian, tapi tidak melekat pada diri 7
Juga diriwayatkan,
Sesungguhnya ketika Allah mengeluarkan manusia dari sulbi
Adam, beliau melihat seorang dari mereka berwajah tampan
lalu beliau bertanya tentang dia, dijawab, Dialah anakmu
Dawud AS. Adam bertanya kepada Tuhannya, Berapa Engkau
tetapkan umur bagi Dawud AS? Allah: 60 tahun, beliau
meminta Tuhannya untuk memberinya tambahan umur, Allah:
Inilah yang Aku tetapkan baginnya, lalu Adam berkata: Aku
tambahkan untuknya dari umurku 40 tahun, sedangkan Alah
menetapkan umur Adam AS selama 1000 tahun. (HR Tirmidzi
dari Abu Huroiroh dan Ahmad dari Ibn Abbas)
10