IBD TOPIK 2 - Homeostatis Dan Komunikasi Sel PDF
IBD TOPIK 2 - Homeostatis Dan Komunikasi Sel PDF
F. Tingkat Organisme
HALAMAN 1 of 12
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
CHAPTER 2
ORIENTASI DAN PENAMPANG TUBUH MANUSIA
Penampang Tubuh
CONTENTS AT A GLANCE
No. Istilah Definisi Contoh
o Penampang Tubuh
Tulang rusuk anterior
o Orientasi Tubuh Anterior
Lebih di depan terhadap sumsum tulang
(ventral)
1. belakang.
TENTIR Posterior Punggung posterior
Lebih di belakang
(dorsal) terhadap dada.
o QOTRUNNADA FITHROTUNNISA Hidung superior
Superior Lebih atas
o NADZILA ANINDYA terhadap mulut.
2.
Leher inferior
Inferior Lebih bawah
QUALITY CONTROL terhadap wajah.
Lebih dekat dengan Hidung medial
o TANNIA SEMBIRING Medial
garis tubuh terhadap mata.
3.
Lebih jauh dari garis Telinga lateral
Lateral
tubuh terhadap hidung.
To be yourself in a world that is constantly trying to make you Lebih dekat dengan Siku proksimal terhadap
something else is the greatest accomplishment. Proksimal
pangkal tubuh telapak tangan.
-Ralph Waldo Emerson- 4.
Lebih jauh dengan Pergelangan tangan distal
Distal
pangkal tubuh terhadap siku.
Mendekati Kulit superfisial
Superficial
permukaan tubuh terhadap otot.
5.
Deep Menjauhi permukaan Tulang profunda terhadap
(profunda) tubuh otot.
Orientasi Tubuh
Axial (Lateral,
Sagital (Medial) Coronal (Frontal)
Transverse)
[Sumber: Mader S S. ]
Membagi tubuh secara Membagi tubuh secara Membagi tubuh secara
vertikal menjadi dua vertikal menjadi dua horizontal menjadi dua
bagian simetris yaitu bagian simetris yaitu bagian simetris yaitu
kanan-kiri depan-belakang atas-bawah
HALAMAN 2 of 12
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
CHAPTER 3
Homeostasis dan hubungannya dengan sistem organ
HOMEOSTASIS
CONTENTS AT A GLANCE Homeostasis berasal dari kata “homeo” yang artinya “sama” dan “stasis” yang
o Homeostasis artinya “diam”. Homeostasis biasa digunakan para fisiolog untuk mengartikan
keadaan hampir selalu konstan secara dinamis dalam lingkungan internal tubuh.
Untuk mencapai homeostasis, tubuh meregulasikan dirinya dengan bantuan
TENTIR
sistem tubuh saat ada perubahan keadaan lingkungan eksternal.
o LEONALDO LUKITO NAGARIA
o MAGHFIRAH ANASTAMIA MARISKA
HUBUNGAN HOMEOSTASIS DAN SISTEM ORGAN
QUALITY CONTROL Sistem Tubuh Peran dalam Homeostasis
o CALVIN WIJAYA Menyalurkan informasi mengenai perubahan
lingkungan dan mengirimkan perintah dari pusat
Sistem saraf
REFERENCES saraf untuk menanggulangi perubahan bersifat
penanggulangan cepat.
o Lauralee Sherwood. Introductions to Human
Physiology. 8th ed. West Virginia: Brooks/Cole Mensekresikan hormon untuk mengontrol aktivitas
Cengage Learning; 2012. Sistem endokrin metabolik sehingga tetap stabil bersama sistem saraf.
o Jane B. Reece, Lisa A. Urry, Michael L. Cain, Steven Sistem ini bersifat lambat.
A. Wasserman, Peter V. Minorsky, Robert B. Jackson.
Menjaga keberadaan cairan internal di dalam tubuh
Campbell Biology. 9th Edition. United States of Sistem
America: Benjamin Cummings; 2010. dan menjaga agar benda asing tidak masuk ke dalam
integumentum
tubuh.
Melindungi tubuh dari patogen / benda asing dan sel
Sistem imun
kanker.
Melindungi dan memberi bentuk tubuh, memberikan
Sistem
tubuh kemampuan bergerak untuk berinteraksi secara
muskuloskeleton
eksternal.
Sistem pertukaran Pertukaran O2 dan CO2 , serta dalam pengaturan pH.
gas
Meregulasi kadar air, elektrolit dan pH dalam darah
Sistem urinaria
dan cairan interseluler.
Memecah zat makanan secara fisik dan kimiawi
Sistem pencernaan menjadi zat yang dapat diserap dan digunakan sel
tubuh.
Mengatur pengangkutan O2, CO2, elektrolit, zat sisa,
Sistem sirkulasi
nutrien, serta hormon.
Tidak esensial terhadap homeostasis, namun esensial
Sistem reproduksi
untuk keberlangsungan spesies.
HALAMAN 3 of 12
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
CHAPTER 4
KOMUNIKASI ANTAR SEL
KOMUNIKASI SEL SECARA UMUM
CONTENTS AT A GLANCE Komunikasi antar sel bertujuan untuk mengkoordinasi respon tubuh, sehingga
tetap dalam kondisi stabil (Homeostasis). Ada yang terjadi secara langsung, ada
o Komunkasi Sel secara Umum
juga yang membutuhkan bantuan molekul perantara (contoh : Neurotransmitter,
o Jenis Komunikasi Antar Sel
o Jalur Komunikasi (Pathway) Komunikasi Antar Sel Hormon). Komunikasi antar sel terjadi menurut 3 tahap Sutherland, yaitu :
1. Reception
Proses pelekatan molekul signal (Ligand) pada reseptor, baik di dalam
TENTIR
sel maupun pada membran sel.
Pelekatan bersifat spesifik sehingga hanya beberapa reseptor yang
bereaksi terhadap ligand.
QUALITY CONTROL
2. Transduction
Give them a chance to prove themselves. Sel akan mensekresi molekul paracrine yang akan
-Tim Ferris- Paracrine berdifusi ke sel lain di dekatnya (Paracrine), dan pada
& dirinya (Autocrine).
Autocrine Cth: Sekresi histamin saat sel rusak (Paracrine)
Signaling dan sekresi sitokines saat inflamasi
Intinya, kalua bagian tersebut ada, ya di cantumkan di sini (Para & Autocrine).
Kalau tidak ada, jangan mengada-ada ya
Adanya rangsang listrik memicu pelepasan
Synaptic neurotransmitter, yang akan berdifusi melalui Synaps
Signaling (celah antar neuron).
Cth : Komunikasi antar neuron atau sel otot.
Pelepasan Hormon oleh kelenjar endokrin yang akan
Endocrine berdifusi melalui pembuluh darah.
Signaling Cth : Sekresi insulin untuk mengurangi kadar gula
darah.
Pelepasan Neurohormon oleh
Neuro-
sel saraf yang akan berdifusi
endokrine
melalui pembuluh darah.
signaling
Cth : Sekresi oksitosin saat kontraksi persalinan.
HALAMAN 4 of 12
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
JALUR KOMUNIKASI (PATHWAY) ANTAR SEL
Berikut merupakan beberapa pathway yang dipakai dalam komunikasi sel:
Untuk komunikasi yang dilakukan sel, terdapat beberapa pola yang diikuti untuk Mengubah aktifitas enzim, terutama protein kinase atau protein
phosphatase, sebuah enzim yang melepas gugus fosfat, dimana dapat
mencapai tranduksi sinyal biologis, dimana dapat dipecah menjadi berikut:
mengakibatkan perubahan aktifitas enzim dan pembukaan dan
penutupan channel ion.
1. Molekul sinyal / ligand ekstraseluler mengaktifkan reseptor protein atau
glikoprotein membran.
Protein kinase => enzim yang mentransfer sebuah gugus fosfat dari
ATP ke protein.
HALAMAN 5 of 12
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
CHAPTER 5
Hubungan Antar Sel
PENGENALAN MATERI
CONTENTS AT A GLANCE Sel–sel bersatu menjadi jaringan dengan menggunakan hubungan antar sel.
o Pengenalan Materi Hubungan antar sel penting terhadap kelangsungan hidup sel dan homeostasis
o Klasifikasi Hubungan Antar Sel karena sel-sel dapat berikatan satu sama lain, melakukan pertukaran molekul,
menunjang, dan melindungi satu sama lain.
TENTIR
KLASIFIKASI HUBUNGAN ANTAR SEL
o BRENDA CRISTIE EDINA
1.Extracellular Matrix (ECM)
QUALITY CONTROL
o POPPY
REFERENCES
o Lauralee Sherwood. Introductions to Human
Physiology. 8th ed. West Virginia: Brooks/Cole
Cengage Learning; 2012.
“All the hard work, all the sacrifices, all the sleepless nights,
struggles, downfalls, it all pays off”
HALAMAN 6 of 12
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
2.Cell Adhesion Molecule
Protein pada permukaan luar membran, ditemukan pada perlekatan sel-sel b) TIGHT JUNCTION
dan sel-matriks, serta beberapa specialized cell junction. Tight junction adalah penyatuan dua sel oleh ikatan protein okludin.
Beberapa jenis CAM dan fungsinya: Tight junction menjalankan fungsi oklusi: fungsi penempelan sel yang
memblokir transport zat pada celah antar sel(bersifat impermeabel). Maka
Jenis Fungsi
dari itu, transport zat harus menembus membran sel (transport
Bagian dari anchoring junction yang mengikat sel
Cadherin transeluler).
dengan sel, seperti desmosom dan adherens junction.
Terkadang tight junction dapat mengalami kebocoran dengan tingkatan
Membantu proses transduksi sinyal pada sel, ditemukan tertentu, yang memungkinkan adanya transport zat pada celah antar sel
Integrin
pada anchoring junction yang mengikat sel dan matriks.
(transport paraseluler)
Immunoglobulin Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan Banyak ditemukan pada jaringan epitel.
Superfamily normal sel.
CAMs Cth: NCAM membantu pertumbuhan neuron c) ANCHORING JUNCTION
Perlekatan sementara antar sel. Anchoring junction menjalankan fungsi penjangkaran, yaitu mengikat
Selectin Cth: Membantu perlekatan platelet pada pembuluh dua buah sel maupun mengikat sel dan matriks, agar sel tetap berada pada
darah yang rusak. tempatnya.
Anchoring junction pengikat sel dengan sel menggunakan CAM
Cadherin:
o Desmosom
Desmosom terdiri dari dua komponen, yaitu plak dan filamen
intermediet.
Plak adalah gumpalan sitoplasma padat di permukaan kedua sel.
Filamen intermediet mengandung cadherin dan mengikat dua buah sel
pada bagian plak.
Desmosom terdapat pada jaringan yang rentan terenggang, seperti
jaringan kulit, jantung, dan uterus
3.Speciallized Cell Junctions (Taut Spesifik Sel)
o Adherens junction
Hubungan langsung antar sel melalui struktur khusus.
Mengikat dua buah sel dengan filamen aktin
a) GAP JUNCTION
Anchoring junction pengikat sel dengan matriks menggunakan CAM
Gap junction menjalankan fungsi komunikasi dengan perpindahan zat antar
Integrin:
sel melalui konekson. Zat tersebut berupa molekul sinyal, ion, dan molekul
o Hemidesmosom mengikat dengan menggunakan filamen intermediet.
nutrien kecil.
o Focal adhesions mengikat dengan menggunakan filamen aktin.
Perpindahan molekul sinyal memungkinkan adanya komunikasi antar sel.
Perpindahan ion mengakibatkan aktivitas listrik, misalnya pada sinkronisasi
otot jantung.
Molekul nutrien kecil seringkali dipertukarkan pada jaringan yang
melakukan absorpsi secara intensif
HALAMAN 7 of 12
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
CHAPTER 61
REFLEKS DALAM SISTEM REGULASI TUBUH
PENGENALAN MATERI
CONTENTS AT A GLANCE
Refleks adalah respon yang terjadi secara otomatis dan spontan tanpa
o Pengenalan Materi
o Komponen Lengkung Refleks sadar. Lengkung refleks berfungsi untuk mengkoordinasikan sistem-sistem
o Klasifikasi Lengkung Refleks organ pada tubuh. Koordinasi tersebut diperlukan untuk menyesuaikan proses
fisiologis terhadap perubahan-perubahan kondisi lingkungan agar menghasilkan
TENTIR
respons yang sesuai sehingga mampu mempertahankan homeostasis.
o GETA JUNISYAHANA PANE
KOMPONEN LENGKUNG REFLEKS
QUALITY CONTROL
Lengkung Refleks memiliki beberapa komponen, yaitu :
o ILHAM DHIYA
Stimulus/ Rangsangan
REFERENCES
Reseptor Sensorik
o Sherwood L. Human physiology 7th edition. California Jalur saraf aferen
: Brooks/Cole, Cengage Learning; 2010 Pusat(Integrasi)
o Martini F, Nath J, Bartholomew E. Fundamental of
Jalur saraf eferen
anatomy and physiology. 9th edition. San Francisco :
Pearson Education, Inc.; 2012 Efektor-sel/jaringan
o Tortora G, Derrickson B. Principles of anatomy & Respon
physiology 14th edition. New Jersey: John Wiley &
Sons, Inc ; 2014 KLASIFIKASI LENGKUNG REFLEKS
Lengkung Refleks ada tiga, yaitu:
“A true champion will fight through anything”
Neuronal Reflex: menghantarkan sinyal berupa impuls listrik.
- Floyd Mayweather, Jr. -
Sinyal yang dihantarkan berupa impuls listrik dalam bentuk potensial
aksi yang timbul akibat perbedaan potensial ion yang ada di luar (Na +
banyak, K+ sedikit) dan di dalam sel (K+ banyak, Na+ sedikit) yang
mengubah potensial membran.
Sel yang menghantarkan => neuron
Prinsipnya adalah sinyal menghasilkan potensial aksi yang diteruskan
sepanjang neuron hingga sampai ke ujung (sinaps), yang akan melepaskan
neurotransmitter dan memicu terbentuknya potensial aksi di neuron
selanjutnya, maupun merangsang sel target. Proses ini membentuk reflex
arc.
HALAMAN 8 of 12
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
Endocrinal Reflex : sinyal berupa zat kimia. Neuroendocrinal Reflex: gabungan antara refleks saraf dan endokrin
Sistem ini menyampaikan sinyal berupa hormon, yaitu senyawa kimia Sistem neuro-endokrin adalah dimana neuron mensekresikan
yang dapat memicu suatu respon yang diharapkan pada sel target. neurotransmitter ke peredaran darah.
Hormon disampaikan melalui peredaran darah. Contoh: proses laktasi
Prinsip : Sinyal yang disampaikan lebih lambat dibanding saraf, namun
mampu menimbulkan respon yang lebih jangka panjang. Komponen
sistem endokrin adalah kelenjar endokrin, yaitu kelenjar yang
memproduksi hormon. Kelenjar endokrin tidak memiliki saluran khusus,
namun menyalurkan hormonnya langsung ke darah.
Refleks endokrin bisa dirangsang oleh (1) humoral stimuli (perubahan
komposisi carian ekstraseluler), (2) hormonal stimuli (adanya tidaknya
hormon), dan (3) neural stimuli (adanya neurotransmitter pada sinaps
neuroglandular)
Contoh : kontrol hormonal hipotalamus
HALAMAN 9 of 12
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
CHAPTER 7
MEKANISME FEEDBACK DALAM REGULASI HOMEOSTASIS
Jika keadaan ini berubah, tubuh akan melakukan regulasi dengan mendeteksi
REFERENCES
perubahan dan mengembalikannya dengan mekanisme kontrol.
o Sherwood L. Human Physiology from Cells to System. Mekanisme kontrol yang berupa respon setelah terjadinya perubahan
7th ed. Boston:Cengage Learning;2010
o Reece JB. Campbell Biology. 9th ed. Boston: Pearson; disebut FEEDBACK (Mekanisme umpan-balik). Jika feedback yang
2011 dilakukan melawan arah perubahan/menolak perubahan, maka disebut
negative feedback. Sedangkan feedback yang dilakukan justru
“I hated every minute of training, but I said, 'Don't quit. Suffer now
and live the rest of your life as a champion.'” memperkuat (amplifikasi) atau memperpanjang perubahan, maka
disebut positive feedback.
-Muhammad Ali-
Mekanisme kontrol yang berupa respon antisipasi perubahan yang akan
terjadi disebut FEED-FORWARD (Mekanisme umpan-depan).
HALAMAN 10 of 12
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG
Case : Suhu tubuh menurun. 3. Feed-forward
1. Suhu lingkungan rendah Mekanisme ini dilakukan untuk mengantisipasi perubahan agar dapat
menyebabkan suhu tubuh dikembalikan dengan lebih cepat. Pada kasus ini, respon dilakukan sebelum
rendah yang berpotensi stimulus sampai di tempat yang seharusnya.
menyebabkan organ tidak Inti mekanisme feed-forward:
berfungsi. Ada potensial yang akan membawa perubahan → Dideteksi oleh tubuh →
2. Sel saraf mendeteksi Tubuh mengirim respon untuk perubahan yang akan terjadi → Terjadi
perubahan temperature perubahan pada tubuh → Efektor sudah ada untuk mengembalikan
3. Hipothalamus mengirim perubahan → Tubuh kempali ke keadaan awal.
perintah ke otot lurik.
Case : Regulasi gula darah.
4. Otot lurik menggigil, disertai
dengan pengecilan pembuluh 1. Makanan dicerna oleh tubuh.
darah. 2. Sebelum ada perubahan gula darah, pankreas menerima rangsangan tersebut.
5. Tubuh membakar kalori
dengan menggigil untuk
mengeluarkan panas.
6. Respon dihentikan setelah
suhu badan kembali normal.
2.Positive feedback
Lebih jarang digunakan untuk homeostasis. Sering dipakai untuk mempercepat
proses penting seperti kelahiran dan peneyembuhan cedera. Contoh: Kontraksi
dalam persalinan, pembekuan darah ketika cedera.
HALAMAN 11 of 12
AKADEMIK FKUI TINGKAT SATU 2016 SEMANGAT JUARA - CONTACT ADMIN@FKUI2016.ORG