Anda di halaman 1dari 12

KERUPUK SEBLAK BANTET JELETET

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kerupuk merupakan salah satu makanan yang sering dijumpai di


Indonesia, terlebih lagi orang Indonesia menyukai cita rasa yang pedas. Seblak
merupakan salah satu makanan khas Bandung yang memilki cita rasa yang
pedas. Seeblak terbuat dari olahan kerupuk lalu diberi kuah berbumbu pedas.
Oleh karena itu untuk menciptakan varian baru dari seblak maka muncullah
ide untuk membuat cemilan kerupuk seblak kering.

Kreasi kudapan tradisional ini terbuat dari kerupuk mentah yang diolah
dengan minyak panas dan dibumbui rempah – rempah untuk penyedap
rasanya sehingga sesuai dengan selera orang Sunda yang menyukai jenis
makanan pedas. Kerupuk seblak memiliki keunikan dibandingkan dengan
produk kudapan lain yang ada, diantaranya dari bahan baku, cara pengolahan
dan bumbu. Dari bahan baku, kerupuk seblak terbuat dari kerupuk yang
berbahan dasar tepung tapioka. Mengolah kerupuk seblak tidak semudah
mengolah kudapan lainnya sehingga dibutuhkan pengalaman dalam
membuatnya. Selain itu kerupuk seblak juga dibumbui dengan bumbu rempah
yang berbeda dengan jenis kudapan lainnya, kudapan kerupuk seblak pada
awalnya diproduksi untuk konsumsi rumah tangga masyarakat yang tinggal di
sekitar pabrik kerupuk. Usaha ini kini telah berkembang menjadi usaha home
indsutri dengan prospek ekonomi yang cukup baik sehingga menimbulkan
banyak persaingan antara produsen produk kudapan.

Akibatnya saat ini muncul produk – produk kudapan palsu yang


diproduksi dengan menggunakan bahan baku berbahaya. Jika dikonsumsi
dalam jangka waktu panjang, produk kudapan palsu dapat berdampak buruk
bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu suatu produk kudapan perlu memiliki
identitas jelas untuk membangun citra baik dan kepercayaan bagi
konsumennya.
Oleh karena itu, peluang usaha kerupuk seblak saat ini sangat tinggi.
Dilihat dari banyaknya masyarakat yang mengonsumsi kerupuk seblak. Maka
dari itu, kami ingin memulai sebuah usaha kerupuk seblak dengan varian
pedas jeruk. Dimana rasa pedas bercampur dengan gurihnya daun jeruk, serta
menambah aroma yang khas. Dengan harga yang dapat dijangkau oleh
kalangan mahasiswa.

2. Visi, Misi, dan Tujuan


a. Visi
Menjadikan usaha kerupuk seblak sebagai keunggulan dengan cita rasa
yang khas dan harga makanan yang dapat dijangkau oleh semua
kalangan baik anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua.
b. Misi
 Memperhatikan kepuasan konsumen
 Memberikan cita rasa yang dapat dinikmati semua kalangan
 Memberikan kualitas produk yang baik
 Menjadikan usaha Kerupuk Seblak Bantet Jeletet sebagai usaha
yang berskala nasional maupun internasional
c. Tujuan
 Menjadikan usaha kerupuk seblak yang sukses
 Mendapatkan keuntungan serta kepuasan konsumen
 Melestarikan makanan khas Indonesia
 Membuka lapangan pekerjaan
KERUPUK SEBLAK BANTET JELETET

PROFIL PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan Kerupuk Seblak Bantet Jeletet

2. Bidang Usaha Kuliner

3. Jenis Produk Kerupuk Seblak

4. Alamat Perusahaan Jalan R.E. Martadinata KM 7,8

5. Nomor Telepon 089602060282

6. Alamat Email siwikusumaningtyas48@gmail.com

PRODUK PERUSAHAAN

1. Jenis Produk
Produk yang kami tawarkan kepada konsumen yaitu kerupuk seblak
dengan cita rasa yang pedas. Makanan ini berasal dari daerah Bandung dengan
bahan baku utama yaitu kerupuk.
KERUPUK SEBLAK BANTET JELETET

2. Keunggulan Produk
 Berbahan dasar kerupuk, produk ini cocok dinikmati ketika bersantai
maupun sedang mengerjakan tugas.
 Selain itu produk ini cocok dinikmati oleh segala kalangan baik anak
muda ataupun orang tua
 Memiliki tekstur yang renyah
 Bagi yang menyukai rasa pedas, produk ini sangat cocok untuk
dinikmati
 Harga terjangkau bagi kantong mahasiswa

TARGET PASAR

1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar produk kami adalah mulai dari kalangan bawah sampai
kalangan atas atau bisa dikatakan untuk semua kalangan, karena harga yang
ditawarkan cukup terjangkau sehingga siapa saja dapat membelinya.

2. Target Pemasaran
Target pemasaran produk ini mulai dari anak-anak, remaja hingga orang
tua.

STRATEGI PROMOSI DAN PEMASARAN

Startegi yang digunakan untuk mempromosikan produk ini adalah dengan


menggunakan media sosial, serta promosi secara langsung turun ke lapangan.
Melakukan endorsement kepada para influenser atau bisa juga memesan lewat
layanan pesan antar makanan online (Go food, Grab food).
KERUPUK SEBLAK BANTET JELETET

LAPORAN KEUANGAN

Biaya adalah suatu pengorbanan atau juga pengeluaran yang dilakukan


oleh suatu perusahaan atau juga peorangan yang bertujuan ialah untuk dapat
memperoleh manfaat lebih dari aktivitas yang dilakukan itu. Biaya produksi atau
dalam istilah Bahasa inggris disebut Cost of Production merupakan biaya yang
muncul dari suatu proses produksi dalam perusahaan manufaktur yang membuat
barang dan jasa untuk dijual kembali. Biaya produksi sangat penting, terutama
dalam pelaporan keuangan perusahaan. Biaya-biaya ini meliputi biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang / pabrik, dan lain sebagainya.
Biaya produksi ini harus diakumulasi secara cermat untuk kemudian dihitung dan
dibandingkan dengan laba kotor perusahaan. Selisih pendapatan dikurangi dengan
biaya produksi akan menjadi laba bersih perusahaan atau total keuntungan yang
diperoleh. Biaya produksi ini diperlukan untuk mendukung proses pengolahan
bahan baku menjadi produk jadi yang siap dipasarkan kepada konsumen.

Biaya produksi adalah keseluruhan biaya produksi ekonomi yang


dibutuhkan dalam kegiatan produksi suatu barang. Biaya produksi ini memiliki
definisi yang berbeda dengan biaya operasional. Bedanya dengan biaya
operasional adalah biaya operasional merupakan biaya atau pengeluaran oleh
suatu perusahaan untuk mendukung sistem kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan tersebut.

Berikut merupakan biaya operasional yang dibutuhkan dalam satu bulan


penjualan produk Kerupuk Seblak Jeletet:

1. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan perubahan tingkat
aktifitas dalam jangka pendek. Biaya tetap, sesuai dengan namanya, adalah
biaya total, terlepas dari jumlah output yang dihasilkan.
KERUPUK SEBLAK BANTET JELETET

Tabel 1. Biaya tetap penjualan kerupuk seblak

2. Biaya Variabel
Biaya variabel mengacu pada biaya elemen, yang cenderung berubah dengan
perubahan tingkat aktifitas. Biaya variabel bervariasi tergantung jumlah output
yang dihasilkan.

Table 2. Biaya Variabel dalam penjualan kerupuk seblak


KERUPUK SEBLAK BANTET JELETET

3. Total Biaya
Table 3. Total biaya (TC) dalam penjualan kerupuk seblak

4. Penerimaan
Penerimaan adalah seluruh oendapatan yang diterima dari hasil penjualan
barang pada tingkat harga tertentu.

Penerimaan penjualan kerupuk seblak selama 4 minggu yaitu,

96 x Rp. 6.000 = Rp. 576.000

Jadi, jumlah penerimaan penjualan kerupuk seblak adalah Rp. 576.000

5. Keuntungan/Laba
Keuntungan adalah laba yang diperoleh dari penjualan suatu barang atau
jasa, dengan cara mengurangi total revenue dengan total biaya yang dikeluarkan.
Berikut laba yang diperoleh:

Laba yang diperoleh : TR – TC

: 576.000 - 535.584,4

: Rp. 40.415,6

6. Analisis R/C Ratio dan B/C Ratio

B/C ratio atau Benefit and Cost Ratio adalah salah satu konsep yang bias
digunakan untuk menentukan kelayakan dari sebuah proyek. Pada umumnya B/C
ratio dimanfaatkan di dalam menetukan kelayakan dari sebuah proyek yang
berkaitan dengan kepentingan masyarakat umum. Dalam batasan besaran nilai
B/C dipakai sebagai alat di dalam mengetahui apakah suatu usaha tersebut.
perhitungan b/c ratio ini dihitung dari tingkat suku bunga. menguntungkan atau
suatu usaha tersebut tidak menguntungkan.
KERUPUK SEBLAK BANTET JELETET

R/C ratio yaitu adalah jumlah ratio yang dipakai guna melihat keuntungan
relatif yang nantinya akan diperoleh pada sebuah proyek atau sebuah usaha.
Sebenarnya sebuah proyek akan dikatakan layak dijalankan jika nilai R/C yang
diperoleh tersebut dinyatakan lebih besar dari 1. Berikut R/C Ratio dan B/C Ratio
dari usaha ini:

R/C Ratio : Penerimaan / Total Biaya


: 576.000/535.584,4
: 1,07
B/C Ratio : Laba / TC
: 40.415,6/535.584,4
: 0,08

Nilai R/C Ratio menunjukkan bahwa usaha soler ini layak untuk dijalankan
karena R/C Rationya ≥1.

7. Break Even Point (BEP)

Break Even Point (BEP) ialah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan
dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun
kerugian dalam suatu perusahaan. Break Even Point ini digunakan untuk
menganalisis proyeksi sejauh mana banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau
sebanyak apa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas atau
kembali modal. BEP untuk usaha ini adalah:

BEP per unit :

: 13,44 unit

BEP Rupiah :

: Rp.82.305
KERUPUK SEBLAK BANTET JELETET

Keterangan : P = menggunakan harga rata-rata cireng.

Artinya, dalam usaha ini, agar tidak mengalami kerugian, setidaknya


harus memproduksi sebanyak 13,44 unit. Dan untuk memperoleh laba, harus
memproduksi lebih dari 13,44 unit. Serta, dalam sekali penjualan produk, kami
akan memperoleh keuntungan sebesar Rp.82.305.
KERUPUK SEBLAK BANTET JELETET

PENUTUP

Dengan demikian proposal usaha ini saya buat dengan harapan mendapat
perhatian dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Saya menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam pembuatan proposal ini, untuk itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sebagai bahan evaluasi saya
untuk kedepannya agar lebih baik lagi.

Akhir dari penulisan proposal ini saya ucapkan terimakasih kepada


semua pihak yang telah ikut membantu dan berpartisipasi dalam menyusun
proposal usaha “Kerupuk Seblak Bantet Jeletet”. Terimakasih juga atas
perhatian yang telah diberikan.
KERUPUK SEBLAK BANTET JELETET

LAMPIRAN

1. Pamflet

2. Produk

Anda mungkin juga menyukai