Majas personifikasi
Majas Personifikasi
bentuk pengumpamaan. Contoh : alam dan rembulan menjadi saksi sumpah setia.
benda mati, sehingga seolah-olah memiliki sifat seperti manusia atau benda
hidup”.
(http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126835-RB08M40a-Analisis%20penerjemahan-Literatur.pdf)
Apa yang dimaksud dengan majas personifikasi (personification)? Secara umum, pengertian majas
personifikasi adalah suatu gaya bahasa dalam karya sastra yang memberikan sifat-sifat insani
(manusiawi) kepada benda mati atau benda hidup yang bukan manusia (hewan, tumbuhan), sehingga
seolah-olah dapat bersikap layaknya seorang manusia.
Pendapat lain mengatakan bahwa pengertian majas personifikasi adalah gaya bahasa yang memberikan
suasana atau sifat-sifat manusia pada benda mati sehingga benda tersebut dianggap hidup dan dapat
bertingkah laku seperti manusia.
Secara bahasa, istilah ‘Personifikasi’ berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu Prosopopoeia yang artinya
memanusiakan. Penggunaan majas ini seringkali kita temukan pada berbagai karya sastra, baik itu puisi,
cerpen, novel, dan lain sebagainya.
Personification termasuk salah satu dari Majas Perbandingan, yaitu majas yang digunakan untuk
membandingkan atau menyandingkan suatu objek dengan objek lainnya. Majas ini memiliki ciri-ciri
khusus yang membedakannya dengan jenis gaya bahasa lainnya.
Berikut ini adalah beberapa ciri-cirinya:
Gaya bahasa ini menggunakan pilihan kata yang memberikan suasana atau sifat manusia pada suatu
benda mati.
Gaya bahasa personifikasi membandingkan benda mati atau benda hidup yang bukan manusia (hewan,
tumbuhan) sehingga seolah-olah dapat berperilaku layaknya manusia.
Gaya bahasa personifikasi menggambarkan tentang suatu situasi dengan bayangan angan (citra) yang
konkret.
Agar lebih memahami tentang gaya bahasa yang satu ini, kita perlu memperhatikan bebarapa contoh
penggunaannya dalam suatu kalimat. Adapun beberapa contoh majas personifikasi adalah sebagai
berikut:
Aroma masakan mama pagi ini menggoda para tetangga di sekitar rumah.
Panasnya mentari siang itu membakar kulit tangan wanita cantik itu.
Gunung berapi itu akhirnya memuntahkan isi perutnya yang panas ke permukaan.
Burung kenari itu bersiul-siul dengan indah seolah sedang merasakan bahagia.
Pada pagi itu para peselancar saling berkejar-kejaran dengan ombak tinggi.
CCTV di tempat kejadian telah menyelamatkan seorang pria dari tuduhan tindak kriminal.
Makanan panas dan pedas yang dikunyah wanita itu akhirnya membakar lidahnya.
Hujan di malam ini memeluk mereka yang sedang sedih karena jomblo.
Hari ini matahari sudah mulai tertidur dan digantikan oleh sang rembulan.
Dinginnya malam yang berhujan ini terasa menusuk-nusuk hingga ke tulang ku.
Sirene mobil Ambulan itu menjerit-jerit saat mengantarkan jenasah korban kebakaran.
Helm itu telah menyelamatkan banyak pekerja dari benturan benda-benda di sekitar lokasi kerja.
Hasil sawah dan kebun kedua orang tuaku telah membiayai seluruh kebutuhan hidupku selama kuliah
(https://www.maxmanroe.com/vid/umum/majas-personifikasi.html)
Majas hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang mengandung suatu pernyataan yang berlebih -lebihan atau
membesar-besarkan.Seperti pada jenis majas lainya, kegunaan majas hiperbola yaitu untuk menyusun
ataupun merangkai sebuah kalimat. Umumnya menjadika sebuah karya sastra agar gaya bahasa karya
sastra menjadi lebih indah.
Sebab itu di dalam membuat sebuah karya sastra dibutuhkan untuk memahami dengan baik apa itu
majas hiperbola.
Banyak karya yang menggunakan majas hiperbola misalnya suatu karya puisi maupun dalam sebuah lagu
denga fungsi memper-indah juga menarik para pembaca maupun pendengarnya.Umumnya majas ini
selalu digabung dengan paragraf campuran agar pembaca mampu memahami apa isi dari maksud majas
tersebut
Jenis gaya bahasa pada majas hiperbola mempunyai beberapa ciri khusus yang tidak ada pada gaya
bahasa lainnya. Adapun ciri-ciri majas hiperbola yaitu sebagai berikut:
Gaya bahasa yang melebih-lebihkan sesuatu sehingga hal yang disampaikanakan terlihat lebih besar dari
kenyataannya.
Gaya bahasa hiperbola mempunyai daya pengaruh yang kuat terhadap orang yang mendengar dan
membacanya.
Berikut ini adalah beberapa contoh majas hiperbola untuk memudahkan didalam memahaminya
5 Kata-kata Bung Karno dapat membakar semangat para pejuang kala itu.
7 Setengah mati aku mencari, namun kacamata yang kucari di atas kepalaku.
11 Pertarungan kedua orang itu mengakibatkan darah mereka mengalir menganak sungai.
22 Jangan suruh dia bernyanyi, suaranya membuat pecah gendang telinga pendengarnya.
23 Bagimu harga gorengan biasa saja namun bagi sebagian orang harganya bisa setinggi langit.
26 Jangan sampai kekagumanmu membuatmu buta pada kesalahan yang pernah dilakukannya.
34 Jangan main-main pada kuliah dosen itu, gunung pun akan ambruk dibuatnya
36 Hoax adalah alat menyebar berita melebihi kecepatan cahaya saat ini
37 Aku begitu malu karena insiden itu, rasanya ingin mati saja
41 Produk ini amat luar biasa, kulitnya bisa terlihat sebening kristal
53 Jangankan melihatmu tertawa, melirik matamu saja sudah bisa membuatku terkena diabetes
56 Apa lagi yang kamu cari, banyak wanita yang bertaburan menanti mu
(https://rumus.co.id/majas-hiperbola/#Pengertian_Majas_Hiperbola)
Majas metafora
Majas Ironi
2. Tulislah pengertian dan contoh dari unsur fisik dan unsur batin!
3. Carilah 5 nama penyair beserta judul puisinya! (hanya nama dan judul puisi.
#HERMAN
#MATA HITAM
#PERMINTAAN
karya : WS Rendra
#KARANGAN BUNGA