Anda di halaman 1dari 3

SUB MATERI 6

Latihan 8
1. - Penarikan ion hidrogen dari air oleh anion dari asam lemah yang meninggalkan ion
hidroksida dari air dan membentuk larutan alkali, atau penarikan OH- oleh kation dari basa
lemah, yang meninggalkan H + dan membentuk larutan asam (Sastrohamidjojo, 2005).
- Suatu reaksi kimia dimana H2O (molekul dari air) akan diurai/dipecah kedalam bentuk
kation H+ (hidrogen) serta anion OH– (hidroksida) melalui sebuah proses kimiawi.
2. Peristiwa Hidrolisis Garam
a. Pelarutan Sabun
Garam natrium stearat, C17H35COONa (sabun cuci) akan mengalami hidrolisis jika
dilarutkan dalam air, menghasilkan asam stearat dan basanya NaOH.
Reaksi: C17H35COONa + H2O --> C17H35COOH + NaOH
Oleh karena itu, jika garam tersebut digunakan untuk mencuci, airnya harus bersih dan
tidak mengandung garam Ca2+ atau Mg2+. garam Ca2+ dan Mg2+ banyak terdapat dalam air
sadah. Jika air yang digunakan mengandung garam garam Ca2+, terjadi reaksi
2(C 17H 35COOH) + Ca2+ --> (C 17H35COO)2 + H +
Sehingga buih yang dihasilkan sangat sedikit. Akibatnya, cucian tidak bersih karena
fungsi buih untuk memperluas permukaan kotoran agar mudah larut dalam air. . 
b. Sebagai Pupuk
Agar tanaman tumbuh dengan baik, maka pH tanaman harus dijagam pH tanah di daerah
pertanian harus disesuaikan dengan pH tanamannya. Oleh karena itu diperlukan pupuk
yang dapat menjaga pH tanah agar tidak terlalu asam atau basa. Biasanya para petani
menggunakan pelet padat (NH4)2SO4 untuk menurunkan pH tanah. Garam
(NH4)2SO4 bersifat asam, ion NH4+ akan terhidrolisis dalam tanah membentuk NH3 dan
H+ yang bersifat asam. 
c. Pemutih Pakaian 
Kita juga sering memakai bayclin atau sunklin untuk memutihkan pakaian kita. Produk
ini mengandung kira-kira 5 % NaOCl yang sangat reaktif sehingga dapat menghancurkan
pewarna, sehingga pakaian menjadi putih kembali. Garam ini terbentuk dari asam lemah
HOCl dengan basa kuat NaOH. Ion OCl - terhidrolisis menjadi HOCl dan OH-, sehingga
garam NaOCl bersifat basa.
Latihan 9
1. Struktur molekul air

2. Struktur molekul Es

3. Es dapat mengapung di atas air karena es memiliki massa jenis yang lebih kecil dari pada
massa jenis air. Perbedaan massa jenis air dan es adalah akibat dari ikatan
hidrogen yang ada dalam senyawa air.

source: http://schoolbag.info/biology/living/17.html
Ikatan-ikatan hidrogen tersebut kemudian membentuk rongga-rongga dalam strukturnya.
Sementara ketika es meleleh, gerakan molekul-molekul air menyebabkan struktur
tersebut menjadi rusak sehingga ikatan hidrogen antar molekul air menjadi acak. Justru
karena tersusun acak (perhatikan gambar b), ikatan tersebut masih cukup kuat untuk
mengikat molekul untuk berdekatan. Akibatnya, air dalam bentuk cairan memiliki
struktur yang lebih rapat daripada es, yang berarti massa air dapat mengisi volume yang
lebih kecil daripada massa es.

Anda mungkin juga menyukai