Anda di halaman 1dari 2

Penatalaksanaan Stomatitis pada Anak

A. Secara Farmakologi
Menurut Prawirohardjo (2007), penatalaksanaan secara farmakologi Stomatitis
pada anak yaitu:
1. Pemberian Antibiotik
Harus disertai dengan terapi penyakit penyebabnya, selain diberikan emolien
topikal, seperti orabase, pada kasus yang ringan dengan 2-3 ulcersi minor. Pada
kasus yang lebih berat dapat diberikan kortikosteroid, seperti triamsinolon atau
fluosinolon topikal, sebanyak 3 atau 4 kali sehari setelah makan dan menjelang
tidur. Pemberian tetraciclin dapat diberikan untuk mengurangi rasa nyeri dan
jumlah ulcerasi. Bila tidak ada responsif terhadap kortikosteroid atau tetrasiklin,
dapat diberikan dakson dan bila gagal juga maka di berikan talidomid.
2. Terapi
Pengobatan jangka panjang yang efektif adalah menghindari faktor pencetus.
Terapi yang dianjurkan yaitu:
a. Injeksi vitamin B12 IM (1000 mcg per minggu untuk bulan pertama dan
kemudian 1000 mcg per bulan) untuk pasien dengan level serum vitamin B12
dibawah 100 pg/ml, pasien dengan neuropathy peripheral atau anemia
makrocytik, dan pasien berasal dari golongan sosioekonomi bawah
b. Tablet vitamin B12 sublingual (1000 mcg) per hari. Tidak ada perawatan lain
yang diberikan untuk penderita RAS selama perawatan dan pada waktu
follow-up. Periode follow-up mulai dari 3 bulan sampai 4 tahun,

B. Secara Non Farmakologi

Adapun penatalaksanaan secara non farmakologi Stomatitis pada anak yaitu:


1. Hindari makanan yang semakin memperburuk kondisi seperti cabai
2. Pelihara kebersihan mulut dan gigi serta mengkonsumsi nutrisi yang cukup,
terutama makanan yang mengandung vitamin 12 dan zat besi
3. Mengkonsumsi buah semangka
Buah semangka banyak mengandung vitamin dan air, kedua senyawa ini yang
berperan dalam mencegah timbulnya sariawan. Karena pada dasarnya, sariawan
timbul karena adanya bakteri yang berkembang di mulut, dan bakteri akan
berkembang baik jika mulut kita kering sehingga kandungan dari dari buah
semangka dapat mengurangi adanya bakteri.
4. Mengkonsumsi Buah Kaya Vitamin C dan Vitamin A
Mengkonsumsi buah yang kaya akan vitamin C dapat mencegah ataupun
mempercepat sembuhnya stomatitis, karena buah-buahan yang mengandung
vitamin C dan A kaya akan antioksidan yang mampu memperbaiki sel tubuh dan
jaringan kulit yang rusak serta merangsang pembentukan kolagen dan mampu
mengurangi rasa nyeri pada stomatitis.

5. Makan Secara Perlahan

Kita sering terbiasa dengan cara mengunyah saat makan makanan apapun
secara terburu-buru dan tidak memperdulikan dampak yang akan terjadi jika itu
dilakukan secara terus menerus. Makan secara terburu-buru atau mengunyah cepat
akan menyebabkan timbulnya stomatitis akibat gigitan yang refleks sehingga
rongga mulut bagian dalam yang tergigit akan robek kemudian timbul lah
stomatitis. Mungkin banyak orang meremehkan stomatitis ini, namun jika
stomatitis berlangsung terus menerus hingga 2 munggu tak kunjung sembuh, itu
dapat menyebabkan kanker rongga mulut. Jadi biasakan dari sekarang untuk
mengunyak makanan secara perlahan.

Anda mungkin juga menyukai