Anda di halaman 1dari 26

AMINA

Susi Solihat (193020050)


Benita Dea Puspita (193020077)
Brandley Revaldo Jovandrik F
(193020082)
Auliani Hidayat (193020085)
Aziefah Mardhotillah(193020084)
Dewi Rachmawati(193020086)
Pengertian Amina

Amina adalah turunan organik dari ammonia


dimana satu atau lebih atom hidrogen pada
nitrogen telah tergantikan oleh gugus alkil.

(Stoker, 1991).
Tatanama senyawa
1. Amina Primer
Pada –NH2 ini, dapat diterapkan sebagai sebuah rantai
substituent yang disebut golongan amino

(Seager & Slabaugh, 2004).


2. Amina Sekunder
Untuk penamaannya, mendapat awalan N diikuti nama
gugus alkil yang terikat pada gugus -NH dan diakhiri
dengan nama alkana+amina.

Keterangan Gambar :
Gambar 1 : N-metilpropanamina
Gambar 2 : N-propilbutanamina
Gambar 3 : N-propil-2-butanamina
Gambar 4 : N-metil-2-butanamina
• Jika terdapat substituen yang tidak terikat pada gugus –NH,
maka nama substituen ditulis lebih dulu.
• Jika substituen terikat pada gugus –NH dan substituen tersebut
sejenis dengan gugus alkil yang terikat pada gugus –NH, maka
penulisnya diawali dengan N,posisi substituen.

Keterangan Gambar :
Gambar 1: 3-metil-N-propil butanamina
Gambar 2: N,4-dimetil-2-pentanamina
Gambar 3: N-3-dietil-2-pentanamina
Gambar 4: N-5-dimetil-2-heksanamina
3. Amina Tersier

Jika hanya terdapat gugus –N, maka


termasuk amina tersier. Penamaannya diawali
dengan N,N diikuti nama kedua gugus alkil
yang terikat pada gugus –N.
• Jika kedua gugus alkil berbeda jenis, maka penamaannya berdasarkan
urutan abjad.
• Jika kedua gugus alkil sejenis, maka nama gugus alkil mendapat
imbuhan di-, tri- dan seterusnya.

Keterangan Gambar :
Gambar 1 : N-(2-kloroetil)-N-etil-
butanamina
Gambar 2 : N-etil-N-metil-propanamina
Gambar 3 : N,N-dietil-butanamina
Gambar 4 : N,N-dietil-2-propanamina
Gambar 5 : N-N-dimetil-3-heksanamina
• Jika terdapat substituen, maka substituen ditulis lebih dulu.

3-kloro-N,N-dimetil-propanamina
Sifat Kimia
• Kebasaan Amina
R-NH2 bersifat basa karena mengikat H+ sehingga
persamaan reaksinya adalah:

(Fessenden & Fessenden, 2006).


Sifat
Kimia

(Fessenden & Fessenden, 2006).


Sifat Fisik
• Membentuk ikatan hidrogen
• Ikatan hidrogen dalam N-H lebih lemah dibandingkan
dengan ikatan O-H (lebih polar)
• Amina berbobot molekul rendah larut dalam air karena
membentuk ikatan hidrogen dengan air.
• Ikatan-ikatan hidrogen tidak kuat seperti ikatan alkohol
= Titik didih lebih rendah dari alkohol

(Stoker, 1991).
Reaksi Sintesis
Amonia bereaksi dengan alkil halida menghasilkan amina melalui
proses dua langkah. Langkah pertama ialah reaksi substitusi
nukleofilik.

Amina kemudian dapat diperoleh dari garamnya melalui


pengolahan dengan basa kuat

(Anto, Dedy., 2017).


Reaksi Sintesis
Amina primer, sekunder, dan tersier dapat dialkilasi dengan cara
serupa. Amina sekunder dan tersier dapat terbentuk jika jumlah
halida berlebih.

(Anto, Dedy., 2017).


Reaksi Sintesis (Alkilasi)
Alkilasi pada amina aromatik:

(Anto, Dedy., 2017).


Reaksi Sintesis
(Reduksi Nitro Senyawa Aromatik)
Amina aromatik dapat dibuat dari reduksi senyawa nitronya,
melalui nitrasi aromatik elektrofilik.

(Anto, Dedy., 2017).


Reaksi Sintesis
(Reduksi Amida dan Nitril)

• Pada reduksi amida, gugus karbonil diubah menjadi gugus CH2,


menghasilkan berbagai macam amina tergantung struktur
amidanya.
• Pada reduksi nitril, yang dapat dilakukan dengan LiAlH4 atau
secara katalik, menghasilkan amina primer.

(Anto, Dedy., 2017).


Reaksi Sintesis
(Reduksi Amida dan Nitril)

(Anto, Dedy., 2017).


Reaksi Kimia

1. Amina-amina menunjukkan reaksi sebagai basa-basa lemah


di dalam air (mirip dengan ammonia)

R-NH2 + H2O  R-NH3+ + OH-

(Seager & Slabaugh, 2004).


Contoh

CH3-NH-CH2CH3 + H2O  CH3-NH2-CH2CH3+ + OH-


(methylethylamine) (water) (methylethylammonium ion)
2. Semua amina menunjukkan reaksi sebagai basa-basa lemah
dan membentuk garam-garam ketika mereka bereaksi dengan
asam-asam seperti HCl

R-NH2 + HCl → + -
R-NH3 Cl
(Amine) (acid) (amine salt)
(Seager & Slabaugh, 2004).
3. Garam-garam Amina:
• Dinamakan oleh perubahan “amina” menjadi “ammonium”
dan ditambahkan nama anion
• Dapat diubah menjadi bentuk semula menuju bentuk amina

(Seager & Slabaugh, 2004).


Contoh
Contoh Amina

Ephinephrine (Adrenalin)
Contoh Amina pada produk Pangan
Daftar Pustaka

Anto, Dedy. (2017). Bahan Ajar Universitas: SENYAWA AMINA. Medan:


UNIMED.
Fessenden, R.J. and J.S. Fessenden. (1986). Kimia Organik Dasar. Edisi
Ketiga, Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Seager, L. Spencer dan Slabaugh, Michael R. (2004). Chemistry For Today
(General, Organic, And Biochemistry). Belmont, CA: Brooks/Cole.
Stoker. (1991). Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai