KELOMPOK : 4
JIMMY MERANTIKA (17129224)
JIHAN SALSABILA RIZRA (17129223)
KHAYRATI AYUDIA (17129226)
PUTRI APRI YELA YANDA (17129393)
Seksi : 17 BB 05
DOSEN PENGAMPU:
Drs, Muhammadi M.Si
Alhamdulillahirobbil’alamin sengaja puji bagi allah yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “Bimbingan dan Konseling”
Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada baginda Rasulullah SAW yang telah membawa
umatnya dari alam jahiliah menuju alam yang kita rasakan pada sekarang ini.Dalam makalah
Bimbingan dan Konseling, mengenai “Peran dan Tanggung Jawab Personil Sekolah dalam
Pelayanan Bimbingan & Konseling”.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini dari segi bahasa,materi, dan
penyajian masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran sangatlah perlu untuk
penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi pembaca
dan khususnya bagi penulis.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar...........................................................................................................................i
Daftar isi...................................................................................................................................ii
Bab. I Pendahuluan
A. Latar belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan penulisan...................................................................................................................2
Bab. II Pembahasan
A. Peranan kepala sekolah dalam pelayanan bimbingan dan konseling..................................3
B. Peranan wakil kepala sekolah dalam pelayanan bimbingan dan konseling....................... 5
C. Peranan guru mata pelajaran dalam pelayanan bimbingan dan konseling......................... 6
D. Peranan wali kelas dalam pelayanan bimbingan dan konseling......................................... 7
E. Peranan guru BK atau konselor dalam pelayanan bimbingan dan konseling.....................7
A. Kesimpulan............................................................................................................................10
B. Saran.......................................................................................................................................10
Daftar Rujukan
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam keseluruhan pendidikan, guru merupakan faktor utama. Dalam tugasnya sebagai
pendidik, guru banyak sekali memegang berbagai jenis peranan yang mau tidak mau harus
dilaksankan sebagai seorang guru. Yang dimaksud sebagai peranan adalah suatu pola tingkah
laku tertentu yang merupakan ciri khas semua petugas dari suatu pekerjaan atau jabatan tertentu.
Setiap jabatan atau tugas tertentu akan menuntut pola tingkah laku tertentu pula dan tingkah laku
mana yang akan merupakan ciri khas dari tugas atau jabatan tadi.
Pada era globalisasi yang penuh dengan transparansi, kita melihat dan mendengar bahwa
masih ada guru yang belum atau tidak mengetahui bagaimana peranannya didalam pekerjaannya,
terutama dalam dunia pendidikan. Kita melihat begitu banyak guru-guru saat ini terkadang tidak
menjalankan tugas dan peranannya yang telah diberikan kepadanya secara optimal dan
profesional.
Ada bagi sebagian guru saat ini, untuk mengetahui peranan dan fungsinya didalam dunia
pendidikan dan disekolah merupakan suatu hal yang tabuh, hal ini dikarenakan oleh kurangnya
pemahaman guru terhadap profesi yang dijalaninya tersebut dan kurangnya keinginan dalam diri
untuk menjadi sosok guru yang profesional dalam bidangnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang penulis angkat dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui peranan kepala sekolah dalam pelakyanan bimbingan dan konseling.
2. Untuk mengetahui peranan wakil kepala sekolah dalam pelayanan bimbingan dan
konseling.
3. Untuk mengetahui peranan guru mata pelajaran dalam pelayanan bimbingan dan
konseling.
4. Untuk mengetahui peranan wali kelas dalam pelakyanan bimbingan dan konseling.
5. Untuk mengetahui peranan guru BK atau konselor dalam pelayanan bimbingan dan
konseling.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Personil sekolah
Bimbingan dan konseling disekolah merupakan suatu kegiatan bersama. Semua personil
sekolah (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru pembimbing, guru mata pelajaran dan wali
kelas) mempunyai peranan masing-masing dalam melaksanakan program bimbingan dan
konseling. Dalam hal ini, guru pembimbing berperan sebagai koordinator dan pelaksana utama,
keberhasilan penyelenggaraan layanan Bimbingan dan konseling di sekolah, juga akan
ditentukan oleh sejauhmana peran aktif dan keterlibatan dari berbagai pihak yang terkait dengan
layanan bimbingan dan konseling di sekolah, diantaranya peran aktif dan keterlibatan adalah:
3
7) Menyiapkan surat pernyataan melakukan bimbingan dan konseling sebagai bahan usulan
angka kredit bagi guru pembimbing,. Surat pernyataan ini dilampiri bukti fisik
pelaksanaan tugas.
8) Mengadakan kerja sama dengan instansi lain yang terkait dalam pelaksanaan kegiantan
bimbingan dan konseling.
9) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah
kepada dinas pendidikan yang menjadi alasannya.
10) Mengadakan kerja sama dengan instansi lain (seperti Perusahaan/Industri, Dinas
Kesehatan, Kepolisian, Depag), atau para pakar yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan konseling (seperti psikolog dan dokter).
Secara garis besarnya, Prayitno (2004) memerinci peran, tugas dan tanggung jawab
kepala sekolah dalam bimbingan dan konseling, sebagai berikut :
4
4) Kepala sekolah sebagai supervisor
5) Kepala sekolah sebagai leader (pemimpin)
6) Kepala sekolah sebagai pencipta iklim kerja
7) Kepala sekolah sebagai wirausahawan
Dari uraian di atas, maka dapatlah disimpulkan bahwa tugas kepalas ekolah dalam
pengembangan program bimbingan dan konseling di sekolah adalah sebagai berikut:
1) Staff selection. Memilih staf yang mempunyai kepribadian dan pendidikan yang cocok
untuk melaksanakan tugasnya. Termasuk disini mengadakan analisa untuk mengetahui
apakah diantara staf yang terdapat orang yang sanngup melkukan tugas yang lebih
spesialis.
2) Description of staff roles. Menentukan tugas dan peranan dari anggota staf, dan
membagi tanggung jawab. Untuk menentukan tugas-tugas ini kepala sekolah dapat
meminta bantuan kepada anggota staf yang lain
3) Time ang facilities. Mengusahakan dan mengalokasikan dana, waktu dan fasilitas untuk
kepentingan program bimbingan dan konseling
4) Interpretation of program. Menginterpretasikan program bimbingan dan konseling
kepada murid-murid yang diberi pelayanan, kepada masyarakat yang membantu program
bimbingan dan konseling.
Sebagai pembantu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah
dalam melaksanakan tugas-tugas kepala sekolah dalam hal:
5
3. Peran Guru Mata Pelajaran dan Guru Praktik
Di sekolah, tugas dan tanggung jawab utama guru adalah melaksanakan kegiatan
pembelajaran siswa. Kendati demikian, bukan berarti dia sama sekali lepas dengan kegiatan
pelayanan bimbingan dan konseling. Peran dan konstribusi guru mata pelajaran tetap sangat
diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan Bimbingan dan Konseling di
sekolah. Bahkan dalam batas-batas tertentu guru pun dapat bertindak sebagai konselor bagi
siswanya.
Wina Senjaya (2006) menyebutkan salah satu peran yang dijalankan oleh guru yaitu
sebagai pembimbing dan untuk menjadi pembimbing yang baik, guru harus memiliki
pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya. Sementara itu, berkenaan peran guru
mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling,
Sebagai tenaga ahli pengajaran dan praktik dalam bidang studi atau program latihan
tertentu dan sebagai personil yang sehari-hari langsung berhubungan dengan siswa, maka
Prayitno (2003) memerinci peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru mata pelajaran dan
guru praktik dalam bimbingan dan konseling adalah :
6
6) Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan
layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti /menjalani layanan/kegiatan
yang dimaksudkan itu.
7) Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa seperti konferensi
kasus.
8) Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan
bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjutnya.
Sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan dan konseling, Wali Kelas
berperan :
Sebagai pelaksana utama, tenaga inti dan ahli, guru pembimbing bertugas sebagai berikut:
7
program-program tersebut dikemas dalam program mingguan, bulanan, semesteran
dan tahunan.
3) Melaksanakan segenap program satuan layanan bimbingan dan konseling.
4) Melaksanakan segenap program satuan kegiatan pendukung bimbingan dan
konseling.
5) Menilai proses dan hasil pelaksanaan satuan layanan dan kegiatan pendukung
bimbingan dan konseling.
6) Menganalisis hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan
konseling.
7) Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian layanan dan kegiatan
pendukung bimbingan dan konseling.
8) Mengadministrasikan kegiatan satuan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan
yang dilaksanakannya.
9) Mempertanggung jawabkan tugas dan kegiatannya dalam pelayanan bimbingan dan
konseling secara menyeluruh kepada Koordinator Bimbingan dan Konseling serta
Kepala Sekolah.
8
5) Membantu memilih jabatan yang cocok, sesuai dengan bakat, kemampuan, dan
minatnya. Berhubung guru relatif lama bergaul dengan peserta didik, maka
kesempatan tersebut dapat dimanfaatkannya untuk memahami potensi peserta didik.
Guru dapat menunjukkan arah minat yang cocok dengan bakat dan kemampuannya.
Melalui penyajian materi pelajaran, usaha bimbingan tersebut dapat dilaksanakan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Personil pelaksana pelayanan bimbingan di sekolah adalah segenap unsur yang terkait
dalam organigram pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dengan koordinator dan guru
pembimbing/konselor sebagai pelaksana utamanya. Selain itu, kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, dan staf administrasi juga memiliki tugas dan tanggung
jawab terhadap pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Tugas-tugas pendidik untuk mengembangkan peserta didik secara utuh dan optimal
sesungguhnya merupakan tugas bersama yang harus dilaksanakan oleh guru, konselor, dan
tenaga pendidik lainnya sebagai mitra kerja. Masalah-masalah perkembangan peserta didik yang
dihadapi guru pada saat pembelajaran dirujuk kepada konselor untuk penanganannya.Demikian
pula, masalah-masalah peserta didik yang ditangani konselor terkait dengan proses pembelajaran
bidang studi dirujuk kepada guru untuk menindaklanjutinya.
B Saran
Penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada pembaca apabila
terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun kekeliruan dalam penyusunan makalah ini. Untuk
itu, saran dan kritikan dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
Prayitno, dkk. 2004. Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling, Jakarta : Depdiknas.
Surya, Muh. 1975. Bimbingan dan Penyusunan. Bandung : Penerbit CV. Ilmu.
Winkel. 1991. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia
11