Anda di halaman 1dari 11

(1) Di dalam strategic cost management, cost reduction is never an accident; it is always

the result of intelligent efforts. Setujukah Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan

jawaban Saudara.

Jawab

Setuju, ada usaha dalam menjapai keberhasilan; karena keberhasilan strategic cost

management ditentukan oleh tiga factor berikut ini: (a) management mindsets, (b)

management knowledge, dan (c) management

system yang diaplikasikan dalam pengelolaan perusahaan.

 Strategic cost management ditentukan oleh management mindests karena untuk

menerapkan strategic cost management hanya bisa efektif bekerja jika berlandaskan

pada falsafah / mindset yang tepat untuk menerjemahkan visi, misi, tujuan, nilai dasar

sebuah perusahaan ke dalam sasaran-sasaran strategik yang komprehensif, koheren,

terukur dan berimbang.

 Strategic cost management ditentukan oleh management knowledge karena

management knowledge dibentuk dari paradigma manajemen yang mendasari

perumusan strategi di perspektif keuangan dan non keuangan yang terjababarkan

dalam balance scorecard.

 Keberhasilan cost strategic management ditentukan oleh management system

karena dengan semakin kompleksnya operasi perusahaan dan semakin kompleks dan

turbulennya lingkungan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan, manajemen tidak akan

mampu mengambil keputusan sendiri dan perlu melibatkan semua personel

perusahaan untuk merumuskan dan menerapkan hal-hal yang bersifat strategik di

dalam perusahaan.
(2) Sistem manajemen tradisional tidak lagi fit untuk mengelola biaya secara strategik.

Setujukah Saudara dengan pernyataan tersebut? Jelaskan jawaban Saudara.

Jawab

Setuju, karena dalam manajemen tradisional, peran manajer terbatas pada

perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengendalian.

Dalam peran tersebut tidak terdapat tanggung jawab manajer untuk melakukan perubahan-

improvement terhadap proses dan sistem yang digunakan untuk menghasilkan value bagi

customer. Dengan demikian, peran tersebut tidak lagi fit dengan lingkungan bisnis yang

dihadapi oleh organisasi perusahaan di masa kini. Dewasa ini perubahan lingkungan, salah

satunya adalah kemajuan teknolo gi menciptakan lingkungan baru bagi akuntansi

manjemen sehingga sistem akuntansi manajemen tradisional menjadi tidak cocok lagi untuk

membantu manajemen dalam menjalankan fungsi mereka. Adapun 5 trend yang

mengakibatkan sisten manajemen tradisional ini sudah tidak fit lagi dalam mengelola biaya:

 Kemajuan Teknologi Informasi

Teknologi informasi mencangkup komputer, berbagai peralatan kantor

elektronik, ekuipmen pabrik robotik, dan telekomunikasi. Perkembangan teknologi

informasi yang pesat menyebabkan perubahan besar di berbagai bidang kehidupan

manusia. Dalam dunia bisnis, pemanfaatkan teknologi informasi menyebabkan

perubahan yang luar biasa dalam persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan

sumber daya manusia, penanganan transaksi pertukaran antara perusahaan dengan

customer-nya dan dengan perusahaan lain.

 Implementasi JIT Manufaktur

Just-in time merupakan manufaktur philosophy yang telah diterapkan di

jepang dalam tahun tujuh puluhan dan baru diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di
U.S.A. dua puluh tahun kemudian. JIT mempunyai dampak signifikan terhadap

tingkat sediaan, tata letak pabrik, dan penyediaan jasa pendukung.

 Meningkatnya Tuntutan Mutu

JIT manufakturing menuntut ketepatan waktu produksi dan penyerahan

produk akhir kepada customer maupun produk antara dari satu tahap produksi ke

tahap produksi berikutnya.

 Meningkatnya Diversifikasi dan Kompleksitas Produk, serta Semakin

Pendeknya Daur Produk

Banyak perusahaan yang memproduksi berbagai macam kelompok yang

masing-masing produk mengonsumsi sumber daya dengan tingkat yang sangat

berbeda satu sama lain. Dengan peralatan modern yang dikendalikan dengan

komputer, pabrik maupun menghasilkan produk yang komplek yang memerlukan

penelusuran biaya yang tidak sederhana ke dalam kos produk. Pemanfaatan komputer

untuk memudahkan desain dan pengetesan hasil desain produk menyebabkan inovasi

produk sangat pesat sehingga daur hidup produk menjadi semakin pendek.

 Computer- Integrateg Manufakturing

Teknologi informasi maju yang ditetapkan dalam proses pengolahan produk

menjadikan perusahaan manufaktur fleksibel dalam memberikan respon terhadap

perubahan kebutuhan pasar. Komputer memungkinkan digunakannya computer-aided

desaign (CAD) dan computer-aided engineering (CAE) dalam tahap desain produk.

Komputer juga mengubah tahap proses pengolahan produk dengan digunakannya

computer-aided manufakturing (CAM), flexible manufakturing sistem (FMS), dan

komputer integrated sistem (CIM).


(3) Jelaskan mengapa di jaman jejaring ini manajemen menggeser titik berat

pengelolaannya dari manajemen yang bersifat tactical operational ke manajemen yang

bersifat strategik?

Jawab

Perubahan radikal yang terjadi di lingkungan bisnis, dari lingkungan bisnis stabil

dengan kompetisi rendah ke lingkungan bisnis bergolak dan kompetitif telah menyebabkan

manajemen memindah titik berat pengelolaannya dari pengelolaan yang bersifat tactical dan

operational ke pengelolaan yang bersifat strategik. Oleh karena akuntansi manajemen tidak

terpisahkan dari proses pengelolaan, maka pergeseran titik berat pengelolaan ke pengelolaan

yang bersifat strategik tersebut diikuti dengan pergeseran akuntansi manajemen dari

akuntansi manajemen tradisional ke akuntansi manajemen strategik. Jika akuntansi

manajemen tradisional berfokus ke penyediaan informasi keuangan untuk pengelolaan yang

bersifat tactical dan operational, akuntansi manajemen strategik berfokus ke penyediaan

informasi keuangan dan nonkeuangan untuk pengelolaan yang bersifat strategik. Pergeseran

titik berat pengelolaan dari pengelolaan yang bersifat tactical dan operational ke pengelolaan

yang bersifat strategik dipacu oleh dua karakteristik lingkungan bisnis berikut ini: (1)

lingkungan bisnis bergolak dan (2) lingkungan bisnis kompetitif.

Lingkungan bisnis yang dihadapi oleh organisasi di Jaman Jejaring (Network Era)

sekarang ini sangat bergolak. Perubahan di jaman sekarang ini telah mengalami perubahan.

Perubahan menjadi pesat, serentak, radikal, berkelanjutan, dan pervasif. Pemanfaatan secara

intensif teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) di masyarakat menyebabkan

kemudahan untuk menciptakan dan mengomunikasikan ide, sehingga menimbulkan

perubahan yang pesat. Lingkungan bisnis bergolak menuntut organisasi untuk mengamati

secara berkelanjutan trend perubahan yang terjadi dalam lingkungan makro, lingkungan
industri, dan lingkungan persaingan. Di samping itu, lingkungan tersebut juga menuntut

organisasi untuk merespons dengan cepat trend perubahan lingkungan yang diidentifikasi

(4) Untuk menghadapi lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen, manajemen

mengubah mode operasinya dari plan and control menjadi sense and respond. Jelaskan

dampak perubahan mode operasi tersebut terhadap sistem manajemen yang

diterapkan dalam mengelola perusahaan.

Jawab

Mode operasi plan and control yang pernah berhasil digunakan untuk pengelolaan

organisasi di masa lalu tidak lagi cocok digunakan untuk menghadapi lingkungan bisnis

bergolak. Mode operasi sense and respond—melakukan penginderaan berkelanjutan terhadap

trend perubahan lingkungan makro, lingkungan industri, dan lingkungan persaingan serta

melakukan respons dengan cepat terhadap hasil penginderaan tersebut, merupakan mode

operasi yang cocok untuk menghadapi lingkungan bergolak. Mode operasi sense and respond

menuntut organisasi untuk mengubah secara radikal falsafah yang mendasari perencanaan

dari creating the future from the past ke creating the future from the future.

Lingkungan bergolak menuntut organisasi untuk meningkatkan kualitas perencanaan

dengan menambah tahap perencanaan menjadi empat dan keempat tahap perencanaan

tersebut didesain secara terpadu. Semakin bergolak lingkungan yang dimasuki oleh

organisasi, semakin diperlukan alat perencanaan untuk mengantisipasi trend perubahan

lingkungan. Setiap tahap perencanaan memerlukan informasi akuntansi manajemen untuk

membangun hubungan sebab-akibat sehingga masa depan menjadi lebih pasti.


(5) Jelaskan dampak mode operasi sense and respond terhadap pengelolaan biaya

secara strategik.

Jawab

Dalam prinsip-prinsip manajemen baru ini, pengetahuan diterapkan dalam

pengelolaan untuk memuasi kebutuhan customer. Pada masa traditional management,

pengelolaan masih berorientasikan pada produser. Sehingga fokus pada manaegement ini

adalah terkait dengan bagaimana menghitung kos, meng efesiensikan tanpa atau minim

memperhatikan sisi dari customer. Tolok ukur keberhasilan suatu management dilihat dari

performa laporan keuangan nya saja, lebih sempit lagi performa dalam pencapaian laba.

Masuknya pengaruh mode operasi sense and respod dalam strategic management

system, pengelolaan lebih berfokus pada aktifitas yang menyebabkan biaya, sehingga

bergeser dari cost efesisensi menjadi cost efektifnees. Custmer menjadi prioritas, sehingga

segala system strategi diarahkan untuk memberikan kepuasan kepada customer. System

management menjadi terarah dan mempunyai horisan dimasa mendatang, sehingga mampu

untuk menjawab perubahan lingkungan bisnis yang radikal.

Jika fokus pengendalian dan pengelolaan terhadap kualitas dilakukan seperti di jaman

Strategic Quality Management, yang memfokuskan konsep kualitas produk tidak lagi terbatas

pada kepentingan internal perusahaan, tapi juga sudah mulai memasukkan kebutuhan

costumer di dalam penanganan kualitas, maka perusahaan bisa menciptakan produk yang

memiliki value terbaik atau yang berarti produk hanya mengkonsumsi aktivitas yang

memiliki nilai tambah untuk customer dan menghilangkan aktivitas yang tidak memiliki nilai

tambah. Produk yang memiliki value terbaik adalah produk yang akan dicari oleh customer.

Selain itu biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi produk ini akan

menjadi lebih rendah karena perusahaan menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai tambah

seperti inspeksi dan penyimpanan. Kualitas yang baik akan membuat perusahaan untuk tidak
mengeluarkan biaya-biaya tambahan di masa depan untuk layanan purna jual seperti

penarikan barang dari pasar karena tidak sesuai spesifikasi dan laku di pasaran atau biaya

klaim garansi

(6) Jelaskan mengapa falsafah perencanaan bergeser dari creating the future from the

past menjadi creating the future from the future? Jelaskan dampak pergeseran falsafah

perencanaan tersebut terhadap sistem manajemen yang diterapkan dalam mengelola

perusahaan.

Jawab

Pengelolaan perusahaan akan menjadi mahal karena management tidak memiliki

informasi akuntansi yang memadai untuk pengambilan keputusan. Perubahan lingkungan

bisnis yang begitu pesat menuntut perusahaan menerapan mode operasi sense and respond—

melakukan penginderaan berkelanjutan terhadap trend perubahan lingkungan makro,

lingkungan industri, dan lingkungan persaingan serta melakukan respons dengan cepat

terhadap hasil penginderaan tersebut, merupakan mode operasi yang cocok untuk

menghadapi lingkungan bergolak. Mode operasi sense and respond menuntut organisasi

untuk mengubah secara radikal falsafah yang mendasari perencanaan dari creating the future

from the past ke creating the future from the future. (1) sistem perumusan strategi, (2) sistem

perencanaan strategik, dan (3) sistem penyusunan program. Jika masih menggunakan

traditional management accounting, maka perusahaan akan tergilas oleh perubahan

lingkungan bisnis yang pesat dan radikal.


(7) Jelaskan dampak pergeseran falsafah perencanaan ke creating the future from the

future terhadap strategic cost management.

Jawab

Strategic cost management ditentukan oleh management mindests karena untuk

menerapkan strategic cost management hanya bisa efektif bekerja jika berlandaskan pada

falsafah / mindset yang tepat untuk menerjemahkan visi, misi, tujuan, nilai dasar sebuah

perusahaan ke dalam sasaran-sasaran strategik yang komprehensif, koheren, terukur dan

berimbang. Lingkungan bisnis yang begitu cepat berubah, memaksa perusahaan untuk

melakukan improvement secara terus menurus, pengelolaan perusahaan tidak lagi bias

berasumsi bahwa pencapain yang diraih dimasa lalu dan sekarang akan dapat diraih kembali

dimasa mendatang dengan cara yang sama sehingga pengelolaan biaya agar dapat memenuhi

keinginan customer pun harus terus dilakukan improvement. Oleh karenanya manajemen

harus merubah mindsetsnya dari berpatokan ke masa lalu atau “creating the future from the

past” menjadi “creating the future from the future”.

(8) Pergeseran falsafah perencanaan dari leverage diletakkan pada tangible assets ke

leverage diletakkan pada intangible assets berdampak signifikan terhadap strategic cost

management. Setujukah Saudara dengan pernyataan tersebut? Jelaskan jawaban

Saudara.

Jawab

Setuju. Strategic cost management ditentukan oleh management knowledge yang

berarti management knowledge dibentuk dari paradigma manajemen yang mendasari

perumusan strategi di perspektif keuangan dan non keuangan yang terjababarkan dalam

balance scorecard. Pada perspektif keuangan, saat ini perusahaan dituntut untuk tidak hanya

menjadi institusi pencipta kekayaan saja, tapi juga sebagai institusi pelipatgandaan kekayaan
dan untuk menjadi institusi pelipatgandaan kekayaan, manajemen harus memiliki

pengetahuan bahwa kekayaan yang berkesinambungan dapat diperoleh dari peletakan

leverage ke intangible assets seperti loyalitas customer, hubungan yang berkualitas dengan

customer, cost effectiveness. Disamping itu, dari sisi perspektif customer, paradigma yang

digunakan sebagai basis dari management knowledge adalah customer value strategy yang

artinya perusahaan menempatkan customer pada peringkat pertama dari keseluruhan

pemangku kepentingan. Dari perspektif proses, manajemen diminta untuk memiliki

pengetahuan yang bisa membawa perusahaan terus melakukan improvement berkelanjutan

agar proses menjadi efective. Dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, manajemen

dituntut untuk memberdayakan karyawan (empowering) sehingga bisa mengambil inisiatif

yang responsisf dan bertanggung jawab, Sehingga perencanaan dari leverage diletakkan pada

tangible assets ke leverage diletakkan pada intangible assets berdampak signifikan terhadap

strategic cost management.

(9) Perencanaan pada dasarnya memilih hal yang penting secara tidak mendesak. Apa

kriteria yang kita pakai untuk memilih hal yang penting itu?

Jawab

Dalam manajemen tradisional, perencanaan dilakukan secara periodik (lima tahun

sekali untuk rencana laba jangka panjang dan setahun sekali untuk rencana laba jangka

pendek). Pada waktu akuntansi diolah secara manual, proses perencanaan laba jangka

panjang menghasilkan keluaran dalam bentuk buku yang dijilid, begitu pula proses

perencanaan jangka pandek. Itulah sebabnya terhadap rencana yang telah dibuat jarang

dilakukan perubahan, karena rencana yang dijilid dalam bentuk buku menyulitkan

dilakukannya perubahan terhadap isinya. Lingkungan bisnis turbulen dan kompetitif

menyebabkan perubahan mengalami pergeseran atribut. Perubahan sekarang memiliki atribut


konstan, radikal, pesat,serentak, dan pervasif. Perencanaan yang dilaksanakan secara periodic

tidak cocok untuk menghadapi lingkungan bisnis dengan karakteristik seperti itu. Diperlukan

perencanaan berkelanjutan (continuous planning) agar perusahaan mampu beroperasi dengan

lincah, responsif terhadap perubahan lingkungan bisnis. Perencanaan merupakan proses

pembuatan peta perjalanan bisnis dalam membangun masa depan perusahaan. Perencanaan

berkelanjutan merupakan proses pembuatan peta yang dilaksanakan secara terus menerus—

peta perjalanan bisnis yang senantiasa dimutakhirkan, diubah, dan diganti sejalan dengan

perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis. Perencanaan berkelanjutan membutuhkan

akuntansi perencanaan—system informasi akuntansi manajemen yang mencatat dan

menyediakan informasi kualitatif, kuantitatif nonkeuangan, dan kuantitatif keuangan yang

dipakai sebagai basis pengambilan keputusan dan informasi keluaran yang dihasilkan dari

proses perencanaan. Kedua tipe informasi perencanaan tersebut disediakan dalam database

sehingga membentuk peta perjalanan bisnis dalam bentuk softcopy. Informasi perencanaan

dalam database inilah yang memampukan perusahaan melakukan perencanaan berkelanjutan,

memungkinkan perusahaan beroperasi dengan sense and respond mode—mode operasi yang

cocok dengan karakteristik lingkungan bisnis turbulen dan kompetitif.

(10) Pergeseran titik berat pengelolaan ke manajemen yang bersifat strategik memacu

timbulnya kebutuhan akan akuntansi perencanaan. Setujukah Saudara dengan

pernyataan tersebut? Jelaskan jawaban Saudara.

Jawab

Setuju, karena suatu perusahaan semakin membutuhkan perencanaan yang baik bagi

kegiatan operasionalnua agar berjalan secara efektif mengarungi lingkungan bisnis semacam

itu. Perencanaan yang baik membutuhkan informasi yang baik, dan informasi yang baik

membutuhkan sistem informasi akuntansi yang khusus didesain untuk kebutuhan itu. Sistem
informasi akuntansi ini disebut akuntansi perencanaan. karakteristik lingkungan bisnis

turbulen dan kompetitif yang dimasuki oleh perusahaan telah menggeser titik berat

pengelolaan dari pengelolaan yang bersifat tactical dan operational ke pengelolaan yang

bersifat strategik.

Akuntansi manajemen strategik sebagai bagian terpadu sistem manajemen strategik

berfokus ke penyediaan informasi yang bersifat strategik. Karena pengelolaan yang bersifat

strategik seluruhnya terdiri dari kegiatan perencanaan (perumusan strategi, perencanaan

strategik, dan penyusunan program), maka akuntansi manajemen strategik didesain dengan

fokus ke pemenuhan kebutuhan manajemen dalam proses perencanaan yang bersifat

strategik. Akuntansi perencanaan yang merupakan sistem informasi yang berfokus ke

penyediaan informasi kualitatif, kuantitatif nonkeuangan, dan kuantitatif keuangan dalam

proses perencanaan menjadi pilar utama akuntansi manajemen strategik (strategic

management accounting). Di samping itu, kita sekarang sudah berada di Jaman Jejaring yang

di dalamnya teknologi informasi merupakan tulang punggung teknologi yang dimanfaatkan

untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Computerized accounting menjadi pemampu

pengelolaan informasi kualitatif, kuantitatif nonkeuangan, kuantitatif keuangan, dan

informasi masa depan.

Anda mungkin juga menyukai