PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Monosakarida adalah gula sederhana dan merupakan unit yang paling kecil (yang tidak
dapat dipecahkan oleh hidrolisis asam kepada unit yang lebih kecil). Monosakarida
terdiri atas 3-6 atom C. Beberapa molekul monosakarida mengandung unsur nitrogen
dan sulfur. Monosakarida yang penting dalam fisiologi ialah D-glukosa, D-galaktosa, D-
fruktosa, D-ribosa, dan D-deoksiribosa. Monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah
atom karbon yang dikandungnya (triosa, tetrosa, pentosa, dan heksosa) dan gugus
aktifnya, yang bisa berupa aldehida atau keton. Ini kemudian bergabung, menjadi
misalnya aldoheksosa dan ketotriosa.
Monosakarida mempunyai rumus kimia (CH2O)n dimana n=3 atau lebih. Jika gugus
karbonil pada ujung rantai monosakarida adalah turunan aldehida, maka monosakarida
ini disebut aldosa. Dan bila gugusnya merupakan turunan keton maka monosakarida
tersebut disebut ketosa. Monosakarida aldosa yang paling sederhana adalah
gliseraldehida. Sedangkan monosakarida ketosa yang paling sederhana adalah
dihidroksiaseton. Kedua monosakarida sederhana tersebut masing-masing mempunyai
tiga atom karbon (triosa). Monosakarida lain mempunyai empat atom karbon (tetrosa),
lima atom karbon (pentosa), dan enam atom karbon (heksosa). Heksosa, zat manis dan
berbentuk kristalin, adalah salah satu monosakarida terpenting. Beberapa contoh
heksosa sehari-hari adalah gula tebu, gula gandum, gula susu, pati, dan selulosa.
Pentosa umum adalah ribosa yaitu salah satu unit penyusun mononukleotida asam
nukleat.
a. D-glukosa
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering
disebut dekstrosa karena mempunyai sifat dapat
memutar cahaya terpolarisasi ke arah kanan.
Monosakarida ini mengandung lima gugus
hidroksil dan sebuah gugus aldehida yang
dilekatkan pada rantai enam karbon. Fungsi utama
glukosa adalah sumber energi dalam sel hidup.
Glukosa disebut juga gula anggur karena terdapat dalam buah anggur, gula terdapat
dalam darah atau dekstrosa karena memutarkan bidang polarisasi kekanan. Glukosa
merupakan monomer dari polisakarida terpenting yaitu amilum, selulosa dan glikogen.
Glukosa merupakan senyawa organik terbanyak terdapat pada hidrolisis amilum, sukrosa,
maltosa, dan laktosa.
Gambar: D-gliseraldehid (gula ini hanya memiliki 3 atom C sehingga disebut paling
sederhana)