Anda di halaman 1dari 22

PERUMUSAN KERANGKA KARANGAN CARA TIDAK LANGSUNG

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pembimbing: Dr. Sri Nur Yuliyawati, M.Pd.

Disusun Oleh :
M. Ichsan Haditsani (191111015)
Raihan Ahsan (191111021)

Kelas : 1A-KGE

JURUSAN TEKNIK SIPIL


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Kec. Parongpong, Kabupaten Bandung Barat,
Jawa Barat 40559
2019-2020
Perumusan Kerangka Karangan Cara Tidak Langsung

Topik : segregasi beton di bangunan gedung

Tujuan : 1. mengkaji penyebab


2. menganalisis dampa
3. merumuskan solusi

Tema : Merumuskan solusi segregasi beton di bangunan gedung dengan/setelah


mengkaji penyebab dan menganalisis dampak

Pengumpulan gagasan :
1. definisi segregasi
2. ciri segregasi
3. dampak segregasi
4. tipe segregasi
5. faktor penyebab segregasi
6. definisi beton
7. jenis beton
8. definisi gedung
9. jenis bangunan gedung
10. proses pengocoran
11. bahan penyusun beton
12. perawatan beton
13. kelebihan beton
14. kekurangan beton
15. metode pelaksanaan pekerjaan beton
16. persyaratan bangunan gedung
17. solusi pencegahan
18. fungsi bangunan gedung
19. pemeliharaan bangunan gedung
20. peningkatan kualitas beton
21. peningkatan mutu beton
22. pengujian material beton
23. alat untuk pengecoran
24. pemilihan material
25. perhitungan campuran beton
26. pemilihan material penyusun beton
27. sifat dan karakteristik beton

Pengoreksian/penyempurnaan gagasan:
1. definisi segregasi
2. ciri segregasi
3. dampak segregasi
4. tipe segregasi
5. faktor penyebab segregasi
6. definisi beton
7. jenis beton
8. definisi gedung
9. jenis bangunan gedung
10. proses pengocoran
11. bahan penyusun beton
12. perawatan beton
13. kelebihan beton
14. kekurangan beton
15. metode pelaksanaan pekerjaan beton
16. persyaratan bangunan gedung
17. solusi pencegahan
18. fungsi bangunan gedung
19. pemeliharaan bangunan gedung
20. peningkatan kualitas beton
21. peningkatan mutu beton
22. pengujian material beton
23. alat untuk pengecoran
24. pemilihan material
25. perhitungan campuran beton
26. pemilihan material penyusun beton
27. sifat dan karakteristik beton

Pengelompokan dan Penyusunan Gagasan :


Kelompok A :
1. definisi beton
2. jenis beton
3. sifat dan karakteristik beton
4. kelebihan dan kekurangan beton
5. pemilihan material penyusun beton
6. metode pelaksanaan pekerjaan beton
7. peningkatan mutu beton
8. pengujian material beton
9. perawatan beton

Kelompok B :
1. definisi gedung
2. jenis bangunan gedung
3. fungsi bangunan gedung
4. persyaratan bangunan gedung
5. pemeliharaan bangunan gedung

Kelompok C :
1. definisi segregasi
2. ciri segregasi
3. dampak segregasi
4. tipe segregasi
5. faktor penyebab segregasi
6. solusi pencegahan

Kerangka Karangan

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
1.5 Sistematika Penulisan

BAB II BETON SEBAGAI STRUKTUR BANGUNAN


2.1 Definisi Beton
2.2 Jenis Beton
2.3 Sifat dan karakteristik beton
2.3.1 Kelebihan dan kekurangan beton
2.4 Metode pelaksanaan pekerjaan beton
2.4.1 Pemilihan material penyusun beton
2.4.2 Peningkatan mutu beton
2.4.3 Pengujian material beton
2.4.4 Perawatan beton

BAB III PENINJAUAN BANGUNA GEDUNG


3.1 Definisi Gedung
3.2 Jenis Bangunan Gedung
3.3 Fungsi Bangunan Gedung
3.4 Persyaratan Bangunan Gedung
3.5 Pemeliharaan Bangunan Gedung

BAB IV SEBAB AKIBAT SEGREGASI BETON PADA BANGUAN GEDUNG


4.1 Definisi Segregasi
4.2 Ciri Segregasi
4.3 Tipe Segregasi
4.4 Analisis Sebab Akibat Segregasi Beton
4.4.1 Faktor Penyebab Segregasi
4.4.2 Dampak Segregasi
4.4.3 Solusi Pencegahan Segregasi

BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran

Menentukan Sumber dan Cara Pengumpulan Data

Sumber data dapat diperoleh dari :


1. Dokumen
Dokumen adalah surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti
keterangan. (KBBI)
2. Narasumber
Narasumber adalah orang yang memberi/mengetahui secara jelas atau menjadi
sumber informasi. (KBBI)

Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu


1. Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk
dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. (KBBI)
2. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah
terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada
hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. (Nazir, 2013)
3. Observasi
Observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud
merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan
pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya. (Wikipedia)
PENGARUH SEGREGASI BETON PADA BANGUNAN
GEDUNG DENGAN MENGKAJI PENYEBAB DAN
MENGANALISIS DAMPAK

TUGAS AKHIR

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Diploma III Program Studi Teknik Konstruksi Gedung

di Jurusan Teknik Sipil

Oleh :

Muhammad Ichsan Haditsani

NIM : 191111015

Raihan Ahsan

NIM : 191111021

POLITENIK NEGERI BANDUNG

2020
PENGARUH SEGREGASI BETON PADA BANGUNAN
GEDUNG DENGAN MENGKAJI PENYEBAB DAN
MENGANALISIS DAMPAK

Oleh :

Muhammad Ichsan Haditsani Raihan Ahsan


NIM. 191111015 NIM. 191111021
Disetujui
Bandung, April 2020

Pembimbing

Dr. Sri Nur Yuliyawati, M.Pd.


NIP.196307051989032001

Ketua Jurusan Teknik Sipil

Hendry, Dipl.Ing.HTL., MT.


NIP. 196306061995121006
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
segala rahmat, berkah, hidayah, dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan laporan
ilmiah tentang ”Pengaruh Segregasi Beton Pada Bangunan Gedung Dengan
Mengkaji Penyebab dan Menganalisis Dampak”.

Laporan ilmiah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi nilai mata kuliah
Bahasa Indonesia.

Selesainya laporan ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang
telah memberikan dorongan, semangat, dan bimbingan yang tak ternilai harganya.
Untuk itu, pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta berkah-Nya
dalam proses pembuatan makalahlaporan ilmiah ini;
2. Dr. Sri Nur Yuliyawati, M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah bahasa
Indonesia yang telah memberikan bimbingan, motivasi, petunjuk, dan arahan
kepada kami; dan
3. Ketua Jurusan Teknik Sipil yang telah mengesahkan tugas akhir ini, sehingga
pembuatan tugas akhir ini berjalan dengan lancar, dan
4. Seluruh pihak yang telah membantu pembuatan tugas akhir, sehingga penulis
dapat menyelesaikannya dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Akan tetapi, terlepas
dari ketidaksempurnaan tersebut penulis berharap laporan ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Bandung, April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………...... ii


DAFTAR ISI………..……………………………………………………....... iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………


1.1 Latar Belakang ……………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………...
1.3 Tujuan …………………………………………………………….
1.4 Metode Penlitian ………………………………………………….
1.5 Sistematika Penulisan …………………………………………….

BAB II BETON SEBAGAI STRUKTUR BANGUNAN …………...………


2.1 Definisi Beton. ……………………………………………………
2.2 Jenis Beton ……………………………………………………......
2.3 Sifat dan Karakteristik Beton ……………………………………..
2.3.1 Kelebihan dan Kekurangan Beton ……………………...
2.4 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Beton ……………………………
2.4.1 Pemilihan Material Penyusun Beton …………………...
2.4.2 Peningkatan Mutu Beton ……………………………….
2.4.3 Pengujian Material Beton ………………………………
2.4.4 Perawatan Beton ……………………………………….

BAB III PENINJAUAN BANGUNAN GEDUNG …………………………


3.1 Definisi Gedung ………………………………………………….
3.2 Jenis Bangunan Gedung ………………………………………….
3.3 Fungsi Bangunan Gedung ………………………………………..
3.4 Persyaratan Bangunan Gedung …………………………………..
3.5 Pemeliharaan Bangunan Gedung …………………………………
BAB IV SEBAB AKIBAT SEGREGASI BETON PADA BANGUNAN
GEDUNG ………………………………………………………….
4.1 Definisi Segregasi ………………………………………………..
4.2 Ciri Segregasi …………………………………………………….
4.3 Tipe Segregasi ……………………………………………………
4.4 Analisis Sebab Akibat Segregasi Beton ………………………….
4.4.1 Faktor Penyebab Segregasi …………………………….
4.4.2 Dampak Segregasi ……………………………………...
4.4.3 Solusi Pencegahan Segregasi …………………………...

BAB V PENUTUP ……………………………………………………………


5.1 Simpulan …………………………………………………………..
5.2 Saran ………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bangunan Gedung ………………………………………………


Gambar 2 Jenis Jenis Beton ………………………………………………..
Gambar 3 Material Penyusun Beton ……………………………………….
Gambar 4 Metoda Pelaksanaan Pembuatan Beton …………………………
Gambar 5 Alat Untuk Membuat Beton …………………………………….
Gambar 6 Beton Yang Mengalami Segregasi ………………………………
Gambar 7 Metode Pengujian Beton …………………………………………
Gambar 8 Analisis Dampak Segregasi Beton ………………………………
Gambar 9 Analisis Penyebab Segregasi Beton ……………………………..
Gambar 10 Perawatan Beton ………………………………………………….
Gambar 11 Observasi …………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Beton dilihat dari bahan penyusunnya terdiri dari semen hidrolik
(portland cement), agregat kasar, agregat halus, air dan bahan tambah
(admixture atau additive).Umumnya beton yang banyak digunakan dalam
proses konstruksi adalah beton normal. Selain proses pembuatannya yang
relatif mudah, beton normal juga dinilai lebih ekonomis. Namun, dalam
pelaksanaannya tidak jarang beton normal sering mengalami kendala yang
dikarenakan jarak antar tulangan yang terlalu rapat.Hal ini akan menyebabkan
pemisahan antara pastadan agregat kasar (segregasi)yang berakibat pada
penurunan kualitas beton. Oleh karena itu dibutuhan solusi untuk menangani
masalah segregasi.
Segregasi pada beton adalah pemisahan agregat pada campuran. Hal
ini akan menimbulkan masalah pada hasil adukan yang diinginkan.Di
lapangan pada saat pengecoran ada banyak kendala yang di hadapi saat
melakukan pelaksanaan, dan untuk segregasi kendala itu bisa disebabkan
karena kandungan air pada material melebihi yang diperkirakan, atau pada
saat mixing material dalam kondisi basah yang disebabkan karena kondisi
hujan atau gerimis .Hal ini akan membuat berkurangnya kekuatan pada
beton.Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas dan mencari solusi
mengenai masalah segregasi ini.

2.1 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud beton?
2. Apa yang dimaksud bangunan gedung?
3. Apa penyebab dan dampak segregasi beton pada bangunan gedung?
4. Bagaimana solusi pencegahan segregasi beton pada bangunan gedung?
3.1 Tujuan
1. Mendeskripsikan beton sebagai struktur bangunan gedung
2. Meninjau bangunan gedung secara umum
3. Mengkaji penyebab dan menganalisis dampak segregasi beton pada
bangunan gedung
4. Memperkecil risiko terjadinya segregasi beton pada bangunan gedung

4.1 Metode Penelitian


A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Beton Teknik Sipil
Politeknik Negeri Bandung

2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2020
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara metode kuantitatif.Metode
kuantitatif adalah metode penelitian yang dilakukan secara sistematis,
terstruktur, serta terperinci. Pada pelaksanaanya, metode riset ini focus
pada penggunaan angka, table, grafik, dan diagram untuk menampilkan
hasil data/informasi yang diperoleh.

C. Subjek dan Objek Penelitian


1. Subjek Penelitian
Subjek yang ada dalam penelitian merupakan beton pada bangunan
gedung

2. Objek Penelitian
Pengaruh segregasi beton pada bangunan gedung
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Bangunan gedung di daerah Bandung
2. Sampel
Jumlah sampel dalam penelitian adalah sebanyak 2 gedung.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis dan Sumber data
Prosedur pengambilan data penelitian menggunakan dua jenis data
yang dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Data Primer
Data primer yang dimaksud meliputi data yang diperoleh dari
hasil observasi penelitian
b. Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
yang diperoleh melaui studi kepustakaan

2. Cara Pengumpiulan data


Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara-cara sebagabi
berikut :
a. Observasi
Observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek
dengan maksud merasakan dan kemudian memahami
pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan
dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya. (Wikipedia).

Observasi penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil


2 sampel beton pada bangunan gedung yang berbeda di daerah
Bandung. Sampel tersebut akan dibawa ke Laboratorium Beton
Politeknik Negeri Bandung untuk dikaji mengenai penyebab
dan dampaknya pada suatu bangunan gedung sehingga setelah
didapat hasilnya segregasi beton pada bangunan gedung dapat
dicegah atau diperkecil risiko terjadinya segregasi,

b. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan
mengadakan studi penelaah terhadap buku-buku, literatur-
literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada
hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. (Nazir, 2013).

5.1 Sistematika Penulisan


Secara umum tugas akhir ini terdapat lima bab, yaitu BAB I
Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang penulis membuat tugas akhir
ini. Pada BAB I dipaparkan mengenani rumusan masalah dan tujuan dari
laporan tugas akhir ini. Selain itu, BAB I juga memaparkan metode penelitian
yang penulis gunakan dalam membuat tugas akhir ini. Serta sistematika
penyajian dari tugas akhir yang penulis buat.

Selanjutnya, BAB II Beton Sebagai Struktur Bangunan yang


menjelaskan tentang definisi dari beton, jenis beton, fungsi beton, bahan
pembuat beton, struktur beton, serta cara pembuatan beton. Setelah itu,
penulis melakukan peninjauan gedung di BAB III Peninjauan . Bangunan
Gedung yang di dalamnya berisi tentang definisi gedung, jenis bangunan
gedung, fungsi bangunan gedung, persyaratan bangunan gedung, cacat dan
kegagalan bangunan gedung, serta pemeliharan bangunan gedung.
BAB IV Sebab Akibat Segregasi Beton Pada Bangunan Gedung
Bertingkat yang berisi tentang definisi segregasi, ciri segregasi, tipe segregasi,
serta sebab akibat segregasi beton.
Dan yang terakhir adalah BAB V Penutup yang berisikan tentang
kesimpulan dari seluruh pembahasan serta saran yang penulis harap dapat
membangun tugas akhir ini agar dapat lebih baik.
BAB II

BETON SEBAGAI STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG

2.1 Definisi Beton


2.2 Jenis Beton
2.3 Sifat dan karakteristik beton
2.3.1 Kelebihan dan kekurangan beton
2.4 Metode pelaksanaan pekerjaan beton
2.4.1 Pemilihan material penyusun beton
2.4.2 Peningkatan mutu beton
2.4.3 Pengujian material beton
2.4.4 Perawatan beton
BAB III
PENINJAUAN BANGUNAN GEDUNG

3.1 Definisi Gedung


3.2 Jenis Bangunan Gedung
3.3 Fungsi Bangunan Gedung
3.4 Persyaratan Bangunan Gedung
3.5 Pemeliharaan Bangunan Gedung
BAB IV
SEBAB AKIBAT SEGREGASI BETON
PADA BANGUNAN GEDUNG

4.1 Definisi Segregasi


4.2 Ciri Segregasi
4.3 Tipe Segregasi
4.4 Analisis Sebab Akibat Segregasi Beton
4.4.1 Faktor Penyebab Segregasi
4.4.2 Dampak Segregasi
4.4.3 Solusi Pencegahan Segregasi
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

- 2002. Departemen Pekerjaan Umum., Tata Cara Pembuatan Beton Normal, SNI 03

– 2384 – 2002. Jakarta.

- 1991. Brook K. M., Bahan dan Praktek Beton. Jakarta : Erlangga.

- 1994. Dipohusodo, Istimawan, Struktur Beton Bertulang. Jakarta : Gramedia

- Republik Indonesia. 2002. Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang

Bangunan Gedung. Lembaran Negara RI Tahun 2002, No. 115. Sekretariat

Negara. Jakarta.

- M Hadi H. 2018. "Segregasi dan Bleeding Pada Beton".

https://www.ilmubeton.com/2018/02/segregasi-dan-bleeding-pada-

beton.html?m=1.(10 April 2020)

Anda mungkin juga menyukai