Filsafat Perkembangan IPA
Filsafat Perkembangan IPA
NIM : 17312241038
Kelas : P.IPA A 2017
FILSAFAT IPA
Bagaimana Anda menanggapi pertanyaan, “Kenapa harus muncul prodi Pendidikan IPA yang
lebih umum, padahal sebelumnya sudah ada prodi yang lebih spesifik, yaitu Pendidikan
Fisika dan Fisika, Pendidikan Biologi dan Biologi, Pendidikan Kimia dan Kimia. Apakah ini
tidak menyalahi tren perkembangan ilmu yang semakin spesifik?”
Jawab :
Pada awal IPA muncul, guru yang mengampu masih berasal dari latar belakang ilmu
yang berbeda-beda, dan mengajarkan bidang IPA sesuai dengan keahliannya. Mereka diambil
dari pendidikan Biologi, Fisika, dan Kimia. Sehingga, keterpaduan IPA yang diinginkan
belum bisa tercapai. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan keterpaduan IPA yang
sesungguhnya, berdirilah Prodi Pendidikan IPA.
Saat ini Prodi Pendidikan IPA tidak hanya menyiapkan calon pendidik yang mampu
mengajarkan IPA secara terpadu, tetapi juga menerapkan pembelajaran IPA terintegrasi.
Pembelajaran IPA terintegrasi merupakan suatu konsep yang dapat dianggap sebagai suatu
pendekatan pembelajaran yang menghubungkan konsep-konsep dalam ilmu pengetahuan
untuk memberikan pengalaman belajar menjadi lebih bermakna kepada siswa. Integrasi
berarti pembauran, penggabungan sehingga menjadi satu.
Jadi, IPA bukan meng-umum-kan ilmu yang spesifik, tetapi hanya menggabungkan
atau memadukannya menjadi satu disiplin ilmu yang tetap terbahas secara spesifik.