Anda di halaman 1dari 52

TUGAS TUTORIAL 1, 2 dan 3

PEMBELAJARAN TERPADU di SD

Tutor : Ibu. PATMAWATI, S.Pd., M.Pd


NIP. 19700323199203 014

NAMA : CICI IMAYANTI


NIM : 859760745
PROGRAM STUDI : S1 PGSD (AKPMM)
POKJAR : MOLAWE
MASA REGISTRASI : 2021.1

UNIVERSITAS TERBUKA KENDARI


PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR (S1 PGSD)
TAHUN 2021
TUGAS TUTORIAL 1:

MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU DI SD


(KODE MATA KULIAH PDGK 4205)

DI SUSUN OLEH :

NAMA : CICI IMAYANTI


NIM : 859760745
PROGRAM STUDI : S1 PGSD (AKPMM)
POKJAR : MOLAWE
MASA REGISTRASI : 2021.1

UNIVERSITAS TERBUKA KENDARI


PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR (S1 PGSD)
TAHUN 2021
Soal :

1. Jelaskan konsep-konsep dasar pembelajaran terpadu menurut pendapat anda !

Jawab :

Menurut pendapat saya, pembelajaran terpadu merupakan suatu wujud dalam


pembelajaran yang diharapkan mampu menciptakan produk dari pembelajaran yang kreatif,
aktif dan tentunya mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Kita sering
mendengar bahwa pada pembelajaran terpadu adalah dipadukannya beberapa mata pelajaran
dalam satu pertemuan atau satu proses pembelajaran, misalnya mata pelajaran matematika
dipadukan dengan pelajaran bahasa Indonesia, ipa, ips, kesenian. Namun, hakikat
sesungguhnya dari pembelajaran terpadu adalah pembelajaran yang menekankan pada
kebermaknaan belajar. sehingga anak akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari
itu melalui pengalaman langsung yang alamiah dan keterhubungan antar konsep satu dengan
konsep lain yang sudah dialami, dan hubungan tersebut bersifat alamiah.

2. Jelaskan landasan-landasan pembelajaran terpadu menurut pendapat anda !

Jawab:

Kita ketahui bahwa landasan-landasan pembelajaran terpadu secara umum yaitu landasan
filosofis, landasan psikologis, landasan praktis, dan landasan yuridis.

a. Landasan filosofis
Landasan filosofis dalam pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran
filsafat yaitu:
1) Aliran progresivisme memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada 
pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah
(natural), dan memperhatikan pengalaman siswa.
2) Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa (direct experiences)
sebagai kunci dalam pembelajaran. Menurut aliran ini, pengetahuan adalah hasil
konstruksi atau bentukan manusia. Manusia mengkonstruksi pengetahuannya melalui
interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan
tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak, tetapi harus
diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing siswa. Pengetahuan bukan sesuatu yang
sudah jadi, melainkan suatu proses yang berkembang terus menerus. Keaktifan siswa
yang diwujudkan oleh rasa ingin tahunya sangat berperan dalam perkembangan
pengetahuannya.
3) Aliran humanisme melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan
motivasi yang dimilikinya.
b.       Landasan psikologis
Landasan psikologis dalam pembelajaran terpadu terutama berkaitan dengan
psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan
diperlukan terutama dalam menentukan isi/materi pembelajaran tematik yang diberikan
kepada siswa agar tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan
tahapperkembangan peserta didik. Psikologi belajar memberikan kontribusi dalam hal
bagaimana isi/materi pembelajaran tematik tersebut disampaikan kepada siswa dan
bagaimana pula siswa harus mempelajarinya.

c.  Landasan praktis
Landasan praktis, berkaitan dengan kondisi-kondisi nyata yang pada umumnya
terjadi dalam proses pembelajaran saat ini, sehingga harus mendapat perhatian dalam
pembelajaran terpadu yang meliputi :
1) Perkembangan ilmu pengetahuan begitu cepat sehingga terlalu banyak informasi yang
harus dimuat dalam kurikulum.
2) Hampir semua pelajaran di sekolah diberikan secara terpisah satu sama lain, padahal
seharusnya saling terkait.
3) Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran (interdisipliner) sehingga diperlukan
uasaha kolaboratif antara berbagai mata pelajaran untuk memecahkannya.
4) Kesenjangan yang terjadi antara teori dan praktek dapat dipersempit dengan
pembelajaran yang dirancang secara terpadu sehingga siswa akan mampu berpikir
teoritis dan pada saat yang sama mampu berpikir praktis.

d.     Landasan yuridis


Landasan yuridis dalam pembelajaran terpadu berkaitan dengan berbagai
kebijakan atau peraturan yang mendukung proses pelaksanaan pembelajaran terpadu
disekolah dasar. Landasan yuridis tersebut adalah UU No. 23 tahun 2003 tentang
perlindungan anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan
dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya
sesuai minat, bakat dan kemampuannya.
3. Buatlah contoh tema pembelajaran terpadu dan pengembangannya dengan melihat
prinsip-prinsip penggalian tema!

Jawab :

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran


terpadu di sekolah dasar, terutama pada saat penggalian tema-tema, pelaksanaan
pembelajaran, dan pelaksanaan penilaian. Dalam proses penggalian tema-tema perlu
diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan untuk
memadukan mata pelajaran.
b. Tema harus bermakna, maksudnya tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan
bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya.
c. Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa.
d. Tema yang dikembangkan harus mampu menunjukkan sebagian besar minat siswa.
e. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang
terjadi di dalam rentang waktu belajar.
f. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta
harapan masyarakat.
g. Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar

Berikut contoh tema yang sesuai dengan prinsip pengembangan dan pemilihan tema
dengan Tema yang lain :

TEMA

1. Diri sendiri
2. Lingkungan
3. Mahluk Hidup
4. Keluarga
5. Kegemaran
6. Budi Pekerti

PKn Penjask
es
PAI
Seni
Bahasa Indonesia
IPA IPS Matematika
Berikut salah satu Tema dengan keterkaitannya dengan beberapa Mata Pelajaran :

BAHASA INDONESIA PKN


IPS
 Memperkenalkan diri dengan Menjelaskan perbedaan
Mengidentifikasi identitas
menyebutkan nama lengkap, jens kelamin
diri, keluarga dan kerabat
nama panggilan, usia dan
alamat rumah
 Membaca nyaring suku kata
dan kata dengan lafal yang
tepat MATEMATIKA
Membilang banyaknya
benda
SENI TEMA
Mengekspresikan diri DIRI SENDIRI
melaui gambar
IPA
Mengamati bagian
tubuh dan kegunaannya
dan cara perawatannya
PAI PENJASKES
Membiasakan perilaku Mempraktekkan gerak dasar memutar,
hidup bersih menyisir, menekuk dalam permainan
sederhana serta nilai sportifitas diri dari
kerja sama, toleransi dan percaya diri

4. Mengapa di antara sepuluh metode pembelajaran terpadu yang di kemukakan


Fogarty hanya model webbed, connected, dan integrated yang lebih tepat
diimplentasikan disekolah dasar? Jelaskan menurut pendapat anda!

Jawaban :
Diantara 10 model pembalajaran terpadu yang dikemukakan oleh Forgarty hanya
webbed, connected dan integrated yang lebih tepat dimplementasikan di Sekolah Dasar,
karena model laba-laba (webbed) , keterhubungan (connected) dan keterpaduan
(integrated) adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik.
Model ini lebih menekankan pada keterlibatan siswaa dalam pembelajaran sehingga
siswa dapat memperoleh pengalaman secara langsung dengan pengalamn secara
langsung siswa mudah memahami konsep yang akan dipelajari. Model ini memudahkan
guru untuk mengembangkan tema kedalam semua isi pembelajaran juga memudakan
guru yang belum berpengalaman.

5. Rancanglah suatu skenario kegiatan pendahuluan pembelajaran terpadu!


Jawab :

Skenario kegiatan awal (pendahuluan) :

 Kegiatan persiapan/pra pembelajaran

Guru mempersiapkan segala sesuatu yang akan mendukung pelaksanaan proses


pembelajaran tepadu seperti: mengatur ruangan, menyiapkan alat/media pembelajaran
yang akan di gunakan atau sebagainya.

 Kegiatan pembukaan:
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam lalu meminta ketua kelas
untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran.
“Assalamualaikum anak-anak, sebelum kita memulai pembelajaran hari ini, seperti
biasa mari kita berdoa terlebih dahulu, ketua kelas silahkan pimpin teman-teman
nya untuk berdoa”
 Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat dengan
menyanyikan salah satu lagu wajib atau nasional.
“Anak-anak selanjutnya adalah menyanyikan salah satu lagu wajiba nasional, hal
ini bertujuan untuk menanamkan semangat cinta tanah air dalam diri kita”

 Guru memeriksa situasi kelas agar proses belajar mengajar selalu kondusif.
“ Anak-anak sebelum kita memulai pembelajaran hari ini, terlebih dahulu mari kita
lihat kondisi ruangan kelas di sekeliling kita apakah dalam kondisi yang bersih dan
rapi. Jika masih terdapat sampah dan tidak rapi silahkan dibersihkan dan
dirapikan”.
 Guru mengecek kehadiran siswa dengan cara memanggil nama-nama siswa pada absen
kelas.
“ Baiklah Anak-anak, sekarang ibu guru cek kehadirannya dulu. Jadi silahkan
didengarkan namanya baik-baik”

 Guru melakukan apersepsi dengan mengingatkan kembali materi sebelumnya yang


sudah dipelajari, yaitu tentang .
Anak-anak masih ingatkah materi sebelumnya yang telah dipelajari tentang bangun
datar ? Pada hari ini kita akan membahas tentang bangun ruang dan bagaimana
mengenal contoh-contoh bangun ruang. Misalkan dengan kita melakukan kegiatan
mari menyanyikan lagu “topi saya bundar”

Bersama-sama selanjutnya siswa melakukan kegiatan tanya jawab bersama guru

“ Anak-anak, apa bentuk topi dari topi tadi ? Pada bagian atas topi, kan ada ruang
atau gundukan agar topi bisa dimasukkan pada kepala bagian atas, nah kira-kira
apa itu bentuknya ? Pernahkah kalian membeli susu bubuk atau susu kaleng ?
Bagaimana bentuk wadah dari susu tersebut ? Siapa yang tahu bentuk dari benda
yang ibu pegang ini ? Siapa yang bisa menyebutkan lagi contoh-contoh benda yang
berbentuk kubus dan balok? ”

 Guru memotivasi siswa tentang pentingnya mempelajari bangun ruang

“ Anak- anak mengapa penting mempelajari bangun ruang dalam kehidupan


sehari-hari, contohnya kita dapat mengetahui bentuk-bentuk benda berdasarkan
sifat-sifat bangun ruang.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran :

“ Anak-anak perlu diketahui bahwa dengan belajar tentang bangun datar, dan
melakukan kegiatan pengamatan benda di lingukan sekitarnya, maka anak-anak
dapat menunjukkan berbagai bentuk benda yang ada di sekitarnya dengan tepat.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,


menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.

6. Rancanglah kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu topik/tema!

Jawab:

Skenario kegiatan inti untuk satu topik/tema :


Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi Konsep
a. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai materi bangun ruang yang
berhubungan dengan benda-benda di sekitar siswa.
b. Guru mengarahkan Siswa untuk memperhatikan gambar yang tertempel di papan
tulis.
c. Guru mengarahkan Siswa untuk memperhatikan penjelasan sekilas dari guru
mengenai materi bangun ruang.
Introduksi Konsep
 Guru membagi Siswa menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok
terdiri atas 4 orang.
 Setiap kelompok siswa di minta melakukan percobaan mengubah bentuk benda
yang telah disediakan ( tanah liat/plastisin )  dengan menggunakan tarikan atau
dorongan.
 Salah seorang siswa dari masing-masing kelompok menunjukkan hasil yang telah
di buat oleh kelompoknya, di lanjutkan  Tanya jawab.
 Guru memperlihatkan suatu benda yang berbentuk bangun ruang ( kubus ) yang
terbuat dari plastisin dan meminta masing-masing kelompok siswa untuk
mengamati benda tersebut dan selanjutnya siswa  di minta untuk
mendemontrasikan sendiri membuat sebuah bangun ruang lainnya, serta
menentukan sifat-sifat  dari bangun ruang tersebut.
 Selanjutnya salah seorang siswa dari masing-masing kelompok menggambarkan
bangun ruang sederhana berdasarkan sifat bangun ruang yang telah di pelajari di
papan tulis.
 Kegiatan selanjutnya, setiap kelompok di minta untuk mengamati keadaan sekitar
sekolah dan mengindentifikasi benda-benda yang sesuai dengan bangun ruang
yang di pelajari.
 Masing-masing kelompok di minta untuk menyusun sebuah karangan tentang
kegiatan percobaan yang baru saja berlangsung.
Aplikasi Konsep
 Siswa bersama-sama membahas LKS dibawah bimbingan guru.
 Guru mengarahkan siswa untuk memperbaki serta melengkapi materi siswa hasil
diskusinya.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang
belum dimengerti.

7. Rancanglah kegiatan-kegiatan akhir dan tindak lanjut pemebelajaran terpadu


untuk satu topik/tema!

Jawab :
Kegiatan Akhir
a. Meninjau kembali penguasaan siswa terhadap materi
b. Melaksanakan penilaian
Tindak Lanjut
1. Memberikan tugas/latihan yang harus dikerjakan
2. Membahas kembali bahasan pelajaran yang belum dikuasai
3. Membuat materi pelajaran tertentu
4. Memberikan motivasi/bimbingan belajar
5. Menggunakan topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang

8. Rancanglah suatu skenario membuka dan menutup pelajaran dalam pembelajaran


terpadu dengan memanfaatkaan pembendaharaaan kegiatan yang telah anda dan
teman-teman anda hasilkan pada diskusi di atas . Tetapkan tema yang akan di
bahas beserta langkah-langkah kegiatan belajaranya!

Jawab :

Skenario kegiatan membuka dan menutup :


Tema : Kegiatan
Pembelajaran : Bangun Ruang

a. Kegiatan membuka
 Kegiatan persiapan/pra pembelajaran

Guru mempersiapkan segala sesuatu yang akan mendukung pelaksanaan proses


pembelajaran tepadu seperti: mengatur ruangan, menyiapkan alat/media pembelajaran
yang akan di gunakan atau sebagainya.
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam lalu meminta ketua kelas
untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran.
 Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat dengan
menyanyikan salah satu lagu wajib atau nasional.
 Guru memeriksa situasi kelas agar proses belajar mengajar selalu kondusif.
 Guru mengecek kehadiran siswa dengan cara memanggil nama-nama siswa pada
absen kelas.
 Guru melakukan apersepsi dengan mengingatkan kembali materi sebelumnya yang
sudah dipelajari, yaitu tentang .
 Guru memotivasi siswa tentang pentingnya mempelajari bangun ruang
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.
Skenario
Guru : Assalamualaikum dan selamat pagi anak-anak
Murid : Wa’alaikumussalam bu guru
Guru : Bagaimana kabar kalian hari ini?
Murid : Alhamdulillah sehat semua bu guru
Guru : Alhamdulillah“Ya, baiklah anak-anak seperti biasa untuk selalu
menjaga suasana agar selalu bersih dan rapi agar kita dapat
melaksanakan proses belajar mengajar dengan nyaman.
Murid : Iya bu, kami sudah membersihkan dan merapihkan ruangan belajar
Guru : Bagus yah semoga tetap dipertahankan kebiasaan ini, baiklah anak-
anak sebelum kita memulai pembelajaran silahkan berdoa yang akan
dipimpin oleh ketua kelasnya.
Murid ( Ketua : Baik bu, saya akan memimpin doanya ( sambil memimpin dan
Kelas) membaca doa )
Guru : Selanjutnya, apakah ada yang mengetahu apa yang Ibu Guru bawa
hari ini ?
Murid : Tahu bu, itu adalah bekas kaleng susu dan bola.
Guru : Iya benar, ini adalah bekas kaleng susu dan bola (sambil
mempelihatkan bendanya), jadi ibu guru akan menjelaskan tentang
bangun ruang, contoh bangun ruang serta sifat-sifatnya. Dengan
mempelajari bangun ruang maka anak-anak dapat mengenal bentuk
dari benda-benda yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-
harinya.
Murid : Baik bu, kami mengerti.
Guru : Jadi hari ini kita akan melakukan kegiatan, mulai dari mengamati,
menanya, mengeksporasi, mengkomunikasikan dan menyimpulkan
dari apa yang akan kita kerjakan.
Murid : Baik bu,

b. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar yang telah
dipelajari.
2. Guru melakukan penilaian hasil belajar berupa evaluasi tertulis.
3. Guru mengajak semua siswa berdoa menurut kepercayaan dan keyakinan masing-
masing yang dipimpin salah satu siswa ( untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).

Skenario
Guru : Anak-anak hari ini kita sudah mempelajari tentang bangun ruang
ternyata dalam kehidupan sehari-hari kita ada banyak benda-benda di
sekitar kita yang menyerupai bangun ruang
Murid : Iya bu setelah mempelajari tentang bangun ruang kami sudah bisa
mengenal bentuk dari benda-benda yang ada disekitar kami.
Guru : Bagus, apakah dalam penyampaian materi tadi masih ada yang
belum dimengerti ?
Murid : Alhamdulillah, sudah mengerti bu.
Guru : Anak-anak karena semua sudah mengerti, hari ini ibu guru akan
memberikan tugas untuk dikerja di rumah. Silahkan kerjakan soal
latihan untuk masalah yang terdapat pada Lembar Kerja Peserta
didik yang sudah ibu guru dibagikan.
Murid : Baik bu.
Guru : Pertemuan kita hari ini ditutup dengan berdoa, doa dimulai (selang
berapa menit) doa selesai. Wassalamu’alaikum wr. wb.

9. Rancanglah suatu skenario keterampilan memberi penguatan dan mengadakan


variasi dalam pembelajaran terpadu dengan memanfaatkan pembendaharan
kegiatan yang telah anda dan teman-teman anda hasilakan di atas. Tetapkan tema
yang akan di bahas beserta langka-langkah kegiatan belajaranya!

Jawab:
Keterampilan memberikan penguatan: Penguatan Verbal melalui kata-kata dan
kalimat
Skenario
Guru : Anak-anak apakah nama benda yang ibu bawa ini ? Ada yang bisa
menjawab pertanyaan ibu?
Murid 1 : Topi ulang tahun dan kaleng susu.
Guru : Ya, benar. Adakah yang mengetahui topi ulang tahun dan bekas kale
ini berbentuk apa
Murid 2 : Tahu bu, Topi ulang tahun berbentuk kerucut sedangkan bekas
kaleng susu berbentuk tabung.
Guru : Ya benar skali jawabannya, silahkan di tingkatkan lagi yah
belajarnya
Murid 2 : Iya bu.
Penguatan non verbal melalui mimik gerak badan dan mendekati, Guru memperlihatkan
mimic wajah yang sangar seakan-akan memberikan peringatan kepada siswa yang tidak
memperhatikan pelajaran yang sedang diajarkan.

Mengadakan Variasi :
Skenario
Guru : Assalamualaikum dan selamat pagi anak-anak
Murid : Wa’alaikumussalam bu guru
Guru : Bagaimana kabar kalian hari ini?
Murid : Alhamdulillah sehat semua bu guru
Guru : Alhamdulillah Ya, baiklah anak-anak tahukah kalian apa yang bu
Guru bawa hari ini?
Murid : Plastisin bu guru.
Guru : Jadi Alhamdulillah hari ini kita sudah membahas pelajaran mengenai
bangun ruang. Baiklah anak-anak ibu guru berikan tugas tambahan
dirumah untuk mengelompokkan jenis-jenis bangun ruang sesuai
dengan benda-benda yang ada di lingkungan sekitarnya. Siapa yang
bisa jawab pertanyaan ibu, coba uraikan kembali ciri-ciri bangun
ruang ?
Murid 1 : Saya bu guru
Guru : Baiklah silahkan jawab pertanyaan ibu guru
Murid 1 : Sebuah benda dikatakan bangun ruang jiika memiliki volume di
dalamnya.
Guru : Pandai ya. Jawaban yang diberikan sangat tepat, pesan ibu guru
selalu ditingkatkan lagi belajarnya yah agar pengetahuannya semakin
banyak dan meluas.

TUGAS TURORIAL 2 :

MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU DI SD


(KODE MATA KULIAH PDGK 4205)
DI SUSUN OLEH :

NAMA : CICI IMAYANTI


NIM : 859760745
PROGRAM STUDI : S1 PGSD (AKPMM)
POKJAR : MOLAWE
MASA REGISTRASI : 2021.1

UNIVERSITAS TERBUKA KENDARI


PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR (S1 PGSD)
TAHUN 2021
Soal :

1. Membuat Rencana Pembelajaran Terpadu untuk kelas rendah dan kelas tinggi
masing-masing 1 buah RPP.
2. Mempresentasekan salah satu RPP Terpadu yang telah dibuat dengan durasi
maksimum 3 menit lengkap dengan produk media sederhana dan instrumen alat
ukur yang dikembangkan dalam video yang dikirimkan kepada Tutor.

RPP TERPADU KELAS RENDAH :


RENCANA PEMBELAJARAN TERPADU
( RPP )

Mata Pelajaran                      :  1. Ilmu Pengetahuan Alam


2. Matematika
3. Bahasa Indonesia
4. Pendidikan Kewarganegaraan
Tema                                      :  Kegiatan
Pembelajaran                        :  Bangun Ruang
Satuan Pendidikan               :  SD Negeri 7 Sawa
Kelas / Semester                   :  I ( Satu ) / II ( Dua )
Alokasi Waktu                     :  1 X Pertemuan ( 2 x 35 menit  )

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
2. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
3. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Dari kompetensi  dasar  indikator ketiga mata pelajaran tersebut yang dapat di padukan
adalah sebagai berikut :

MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1.  Ilmu Pengetahuan Alam  IPA
2.  Matematika a. Mendemontrasikan bahwa gaya dapat
3.  Bahasa Indonesia menyebabkan terjadinya perubahan
4. Pendidikan Kewarganegaraan bentuk suatu benda.
b. Menyimpulkan hasil percobaan.
c. Mengkomunikasikan hasil percobaan.
 Matematika
a. Menentukan sifat-sifat bangunan ruang
sederhana.
b. Menyebutkan sifat-sifat bangunan ruang
sedehana.
c. Menggambar bangun ruang sederhana.
d. Mengidentifikasi benda-benda di sekitar
sesuai dengan bangun ruang yang di
pelajari.
 Bahasa Indonesia.
a. Menentukan tema atau topik  karangan.
b. Menyusun kerangka karangan.
c. Menyusun karangan dengan
menggunakan bahasa dan ejaan yang di
sempurnakan.
 Pendidikan Kewarganegaraan
a. Menerapkan hidup rukun di rumah dan di
sekolah
b. Mengidentifikasi hidup rukun
c. Mempraktekkan hidup rukun dalam
kegiatan sehari-hari

C. MATERI PEMBELAJARAN
Untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator di atas di tetapkan materi pembelajaran
sebagai berikut :
1. Ilmu Pengetahuan Alam.
a. Benda yang dapat di rubah bentuk ( contoh: tanah liat atau plastisin )
b. Mendemontrasikan perubahan bentuk benda di setelah di beri gaya.
2. Matematika.
a. Menentukan dan menyebutkan sifat-sifat bangun ruang sederhana.
b. Menggambar bangun ruang sederhana.
c. Mengindentifikasikan benda-benda di sekitar sesuai dengan bangun ruang
yang di pelajari.
3. Bahasa Indonesia.
a. Menyusun  sebuah karangan tentang perubahan bentuk suatu benda menjadi
sebuah bangun ruang akibat gaya dengan menggunakan bahasa dan ejaan yang
disempurnakan.
4. Pendidikan Kewarganegaraan
a. Menerapkan Hidup rukun dan di sekolah

D. STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran terpadu ini di uraikan dalam tahap-tahap kegiatan persiapan,
pembukaan, inti dan penutup :

 Kegiatan persiapan/pra pembelajaran

Guru mempersiapkan segala sesuatu yang akan mendukung pelaksanaan proses


pembelajaran tepadu seperti: mengatur ruangan, menyiapkan alat/media pembelajaran
yang akan di gunakan atau sebagainya.

 Kegiatan pembukaan:

Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam lalu meminta ketua kelas
untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran.
“Assalamualaikum anak-anak, sebelum kita memulai pembelajaran hari ini, seperti
biasa mari kita berdoa terlebih dahulu, ketua kelas silahkan pimpin teman-teman
nya untuk berdoa”
 Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat dengan
menyanyikan salah satu lagu wajib atau nasional.
“Anak-anak selanjutnya adalah menyanyikan salah satu lagu wajiba nasional, hal
ini bertujuan untuk menanamkan semangat cinta tanah air dalam diri kita”

 Guru memeriksa situasi kelas agar proses belajar mengajar selalu kondusif.
“ Anak-anak sebelum kita memulai pembelajaran hari ini, terlebih dahulu mari kita
lihat kondisi ruangan kelas di sekeliling kita apakah dalam kondisi yang bersih dan
rapi. Jika masih terdapat sampah dan tidak rapi silahkan dibersihkan dan
dirapikan”.
 Guru mengecek kehadiran siswa dengan cara memanggil nama-nama siswa pada absen
kelas.
“ Baiklah Anak-anak, sekarang ibu guru cek kehadirannya dulu. Jadi silahkan
didengarkan namanya baik-baik”
 Guru melakukan apersepsi dengan mengingatkan kembali materi sebelumnya yang
sudah dipelajari, yaitu tentang .
Anak-anak masih ingatkah materi sebelumnya yang telah dipelajari tentang bangun
datar ? Pada hari ini kita akan membahas tentang bangun ruang dan bagaimana
mengenal contoh-contoh bangun ruang. Misalkan dengan kita melakukan kegiatan
mari menyanyikan lagu “topi saya bundar”

Bersama-sama selanjutnya siswa melakukan kegiatan tanya jawab bersama guru


“ Anak-anak, apa bentuk topi dari topi tadi ? Pada bagian atas topi, kan ada ruang
atau gundukan agar topi bisa dimasukkan pada kepala bagian atas, nah kira-kira
apa itu bentuknya ? Pernahkah kalian membeli susu bubuk atau susu kaleng ?
Bagaimana bentuk wadah dari susu tersebut ? Siapa yang tahu bentuk dari benda
yang ibu pegang ini ? Siapa yang bisa menyebutkan lagi contoh-contoh benda yang
berbentuk kubus dan balok? ”

 Guru memotivasi siswa tentang pentingnya mempelajari bangun ruang

“ Anak- anak mengapa penting mempelajari bangun ruang dalam kehidupan


sehari-hari, contohnya kita dapat mengetahui bentuk-bentuk benda berdasarkan
sifat-sifat bangun ruang.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran :


Tujuan Pembelajaran adalah :

1) IPA
 Melalui Kegiatan pengamatan benda, siswa dapat menunjukkan ukuran berbagai
yang ada di sekitarnya dengan tepat.
 Melalui kegiatan penugasan, siswa dapat membandingkan benda yang berukuran
besar dan benda yang berukuran kecil dengan cermat.
 Melalui kegiatan penagamatan lingkungan sekitar, siswa dapat menjelaskan warna
benda-benda yang terdapat di sekitarnya dengan teliti.
 Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mewarnai gambar benda yang
terdapat di lembar kegiatan dengan benar dan rapi.

2) Matematika
 Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan nama bangun ruang sesuai dengan
bentuknya dengan tepat.
 Melalui pengamatan gambar, siswa dapat menunjukkan benda yang sesuai dengan
bentuk bangun ruangnya dengan cermat.
 Melalui penugasan, siswa dapat menggolongkan benda-benda yang di sekitarnya
sesuai dengan bentuk bangun ruang yang telah dipelajari sebelumnya dengan benar.
 Melalui kegiatan penugasan, siswa dapat menggambarkan bangun ruang sederhana
dengan tepat dari rapi.

3) Bahasa Indonesia
 Melalui pengamatan gambar, siswa dapat merangkai 4 buah gambar yang memuat
contoh bangun ruang.
 Melalui penugasan, siswa dapat menulis kalimat dan memperhatikan ejaan dan
penggunaan tanda baca ketika menggolongkan benda-benda yang di sekitarnya
sesuai dengan bentuk bangun ruang yang telah dipelajari sebelumnya dengan benar.
 Melalui penugasan, siswa dapat membaca lafal dan intonasi yang benar

4) Pendidikan Kewarganegaraan
 Melalui tanya jawab, siswa diharapkan dapat menjelaskan pengertian hidup rukun
dengan bahasanya sendiri.
 Disediakan gambar tentang kerukunan, siswa dapat mengungkapkan manfaat hidup
rukun dengan tepat.
 Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat memberikan contoh hidup rukun di rumah
dengan tepat.
 Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat memberikan contoh hidup rukun di sekolah
dengan jelas.
 Melalui penugasan, siswa dapat menerapkan hidup rukun dalam kegiatan sehari-hari
dengan tepat guna.

 Kegiatan inti.
Eksplorasi Konsep
a. Guru dengan Siswa bertanya jawab mengenai materi bangun ruang yang
berhubungan dengan benda-benda di sekitar siswa.
b. Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan gambar yang tertempel di papan
tulis.
c. Guru mengarahkan Siswa untuk memperhatikan penjelasan sekilas dari guru
mengenai materi bangun ruang.
Introduksi Konsep
 Siswa di bagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 4
orang.
 Setiap kelompok siswa di minta melakukan percobaan mengubah bentuk benda
yang telah disediakan ( tanah liat/plastisin )  dengan menggunakan tarikan atau
dorongan.
 Salah seorang siswa dari masing-masing kelompok menunjukkan hasil yang telah
di buat oleh kelompoknya, di lanjutkan  Tanya jawab.
 Guru memperlihatkan suatu benda yang berbentuk bangun ruang ( kubus ) yang
terbuat dari plastisin dan meminta masing-masing kelompok siswa untuk
mengamati benda tersebut dan selanjutnya siswa  di minta untuk
mendemontrasikan sendiri membuat sebuah bangun ruang lainnya, serta
menentukan sifat-sifat  dari bangun ruang tersebut.
 Selanjutnya salah seorang siswa dari masing-masing kelompok menggambarkan
bangun ruang sederhana berdasarkan sifat bangun ruang yang telah di pelajari di
papan tulis.
 Kegiatan selanjutnya, setiap kelompok di minta untuk mengamati keadaan sekitar
sekolah dan mengindentifikasi benda-benda yang sesuai dengan bangun ruang
yang di pelajari.
 Masing-masing kelompok di minta untuk menyusun sebuah karangan tentang
kegiatan percobaan yang baru saja berlangsung.

Aplikasi Konsep
 Siswa bersama-sama membahas LKS dibawah bimbingan guru.
 Guru mengarahkan siswa untuk memperbaki serta melengkapi materi siswa hasil
diskusinya.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang
belum dimengerti.

 Kegiatan penutup.
 Guru memberikan kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari.
“Anak-anak hari ini kita sudah mempelajari tentang bangun ruang ternyata dalam
kehidupan sehari-hari kita ada banyak benda-benda di sekitar kita yang
menyerupai bangun ruang. ”.

 Guru memberikan tugas atau PR kepada peserta didik.


Anak-anak kerjakan soal latihan untuk masalah yang terdapat pada Lembar Kerja
Peserta didik yang sudah dibagikan.

 Guru menyampaikan pesan moral untuk mengulang belajar di rumah.


“ Anak-anak perlu diketahui bahwa belajar itu sangat penting dan dapat dilakukan
dimana saja. Jadi ibu berharap agar belajar tidak hanya dilakukan di sekolah tapi
di dalam rumah juga tetap harus belajar “

 Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam penutup.

“ Anak-anak Pertemuan kita hari ini ditutup dengan berdoa, doa dimulai (selang
berapa menit) doa selesai. Wassalamu’alaikum wr. wb.”

D. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Gambar bangun ruang.
2. Plastisin atau tanah liat.
3. Benda-benda yang ada di lingkungan sekitar sekolah.
4. Miniatur kubus, balok tabung, bola, kerucut, dan prisma.
5. LKS
6. Pensil, Crayon

E. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Prosedur penilaian
1. Penilaian proses di lakukan untuk melihat kerja sama siswa dalam kelompok.
2. Penilaian akhir ( post-tes )
2. Jenis dan bentuk tes.
1. Tes tulisan bentuk uraian terbatas di lakukan pada akhir pembelajaran.
2. Tes lisan di lakukan pada awal dan sesudah  pembelajaran.
3. Tes kinerja ( performance test ) di lakukan pada saat pembelajaran
berlangsung untuk mengukur kemampuan : a). Dalam mengubah plastisin
menjadi sebuah  bangun ruang, b). Ketepatan menentukan sifat-sifat bangun
ruang, c). Ketepatan mengamati benda di sekitar lingkungan sekolah, d).
Ketepatan dan kerapian dalam menyusun sebuah karangan dengan
menggunakan bahasa dan ejaan yang disempurnakan.
3. Alat penilaian.
- Lembar Soal, terlampir.
- Lembar Kerja Siswa (LKS), terlampir
- Lembar pengamatan, terlampir
- Lembar Penilaian Kinerja, terlampir
- Lembar Analisis Kemaampuan Menulis, terlampir

F. SUMBER RUJUKAN
Anggota IKAPI, Jelajah IPA, untuk Kelas IV SD, Yudhistira, tahun 2006
Djaelani dan Haryono. 2008. Matematika Untuk Kelas I SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Jumsiah, Siti. 2012. Terampil Matematika Untuk SD/MI Kelas 1 Semester 1. Bogor.PT Al
Maktabah.
Tri Handoko, Terampil Matematika, untuk Kelas IV SD, Yudhistira, tahun 2006
Muh. Darisman,S.Pd dan Sumaryati Dimyati,S.Pd, Mari belajar Bahasa Indonesia, untuk
Kelas IV SD, Yudhistira, tahun 2006
Tim KKPS dan KKG Kota Malang. 2012. Cendekia Matematika. Bogir: CV Jatiwangi

Mengetahui Tongauna, 19 Mei 2021


Kepala SD Negeri 7 Sawa Guru Kelas 1

JASMIN, S.Pd., M.Si CICI IMAYANTI


NIP. 19680101 199203 1 034 NIM. 859760745
LEMBAR SOAL
 Apakah yang di maksud dengan gaya ?
 Sebutkan tiga contoh gaya mengubah bentuk suatu benda ?
 Sebutkan tiga contoh bangun ruang sederhana yang kamu ketahui ?
 Sebutkan sifat-sifat bangun ruang berbentuk kubus ?
 Gambarlah 2 buah benda yang berbentuk balok ?

5) Gaya adalah tarikan atau dorongan yang mempengaruhi keadaan suatu benda.
6) a. Mobil yang menabrak tiang akan penyok karena adanya gaya pada mobil tersebut
mengenai tiang.
b. Kayu besar di belah dengan kapak menjadi kayu-kayu kecil karena adanya
gaya.
c. Pegas atau per akan berubah bentuk jika di kenai gaya, baik gaya tarik maupun
gaya dorong.
7) Kubus, balok, silinder, prisma segi lima, prisma segi tiga.
8) Kubus mempunyai sifat-sifat          :     –  terdiri dari 6 sisi
–  terdiri dari 12 rusuk
–  terdiri dari 8 titik sudut

LEMBAR PENGAMATAN

Tema                                      : Bangun Ruang

Nama kelompok                   :

Anggota kelompok              : 1.

2.

3.

4.

Isilah kolom-kolom yang kosong dibawah ini!

No Nama Bangun Ruang Gambar Bangun Sifat-Sifat Bangun


Ruang Ruang
1 Kubus Sisi = ............
Rusuk = ............
Titik Sudut = ............
2 Balok Sisi = ............
Rusuk = ............
Titik Sudut = ............
3 Prima Segitiga Sisi = ............
Rusuk = ............
Titik Sudut = ............
LEMBAR PENILAIAN KINERJA

Tema                                      : Bangun Ruang


Nama kelompok                   :
Anggota kelompok              : 1.
2.
3.
4.

Isilah kolom-kolom yang kosong dibawah ini!

Hasil / Skor Pengamatan


No Aspek yang diamati
1 2 3 4 5
1 Perhatian siswa terhadap pelajaran
2 Aktivitas dalam bertanya
3 Keberanian dalam berkomunikasi dan bertindak
4 Aktivitas dalam mengemukakan pendapat
Kelengkapan informasi atau data yang
5
dikemukakan siswa
6 Kemampuan berbahasa lisan dalam komunikasi
7 Kerja sama kelompok

Keterangan :

1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

Tongauna, 19 Mei 2021


Guru Kelas I

CICI IMAYANTI
LEMBAR ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT
BERDASARKAN GAMBAR SERI

Tema                                      : Bangun Ruang


Nama kelompok                   :
Anggota kelompok              : 1.
2.
3.
4.

Aspek Kualifikasi
No Kriteria Indikator Deskriptor SB B C K
Pemahaman
 Memuat unsur
subjek
 Memuat unsur
Hasil predikat
Pemahaman unsur
1 pnulisan Lengkap  Memuat unsur
kalimat
kalimat objek
 Memuat unsur
keterangan

 Memuat tanda
titik
 Memuat tanda
Pemahaman Hasil koma
2 penggunaan tanda pnulisan Tepat  Memuat tanda
baca kalimat tanya
 Memuat tanda
seru

3 Pemahaman Hasil Tepat  Awal kalimat


 Nama orang
 Nama kota
penggunaan huruf pnulisan
kapital kalimat  Nama
kekeluargaan

 Tulisan bersih
 Tulisan tegak
bersambung
Hasil
Pemahaman Baik dan  Susunan huruf
4 pnulisan
kerapian tulisan benar lengkap
kalimat
 Tidak ada
coretan

 Memuat ide
yang ada pada
gambar
 Memuat fakta-
Kemampuan Hasil akta dalam
Baik dan
5 menulis pnulisan gambar
benar
berdasarkan gambar kalimat  Memuat pesan
dalam gambar
 Memuat kesan
dalam gambar

Keterangan :

1. Penentuan kualifikasi berdasarkan pada dimunculkannya ciri deskriptor:


a. Kualifikasi Sangat Baik (SB) bila muncul semua ciri deskriptor ( 4 deskriptor )
b. Kualifikasi Baik (B) bila muncul 3 ciri deskriptor
c. Kualifikasi Cukup (C) bila muncul 2 ciri deskriptor
d. Kualifikasi Kurang (K) bila muncul 1 ciri deskriptor

2. Setiap aspek dinilai 2 untuk penskoran, jika seluruh aspek terdapat dalam
tulisan siswa maka skor terbesar adalah 10.
RPP TERPADU KELAS TINGGI :

RENCANA PEMBELAJARAN TERPADU


( RPP )

Mata Pelajaran                      :  1. Ilmu Pengetahuan Alam


2. Bahasa Indonesia
3. Matematika
Tema                                      :  Benda-Benda di Lingkungan Sekitar
Sub Tema                   :  Manusia dan Lingkungan
Satuan Pendidikan               :  SD Negeri 7 Sawa
Kelas / Semester                   :  5 ( Lima ) / I ( Satu )
Alokasi Waktu                     :  1 X Pertemuan ( 2 x 35 menit  )

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
2. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
3. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Dari kompetensi  dasar  indikator ketiga mata pelajaran tersebut yang dapat di padukan
adalah sebagai berikut :

MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1.  Ilmu Pengetahuan Alam  IPA
2.  Bahasa Indonesia a. Mengidentifikasi perubahan yang terjadi di
3.  Matematika alam, hubungannya dengan penggunaan
sumber daya alam, dan pengaruh kegiatan
manusia terhadap keseimbangan lingkungan
sekitar
b. Menyajikan hasil laporan tentang
permaasalahan akibat terganggunya
keseimbangan alam akibat ulah manusia,
serta memprediksi apa yang akan terjadi
jika permasalahan tersebut tidak diatasi
 Bahasa Indonesia
a. Mengidentifikasi ciri-ciri pantun dan syair
b. Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan
pantun dan syair
c. Menceritakan ciri-ciri pantun dan syair.
d. Menceritakan persamaan dan perbedaan
pantun dan syair

 Matematika
a. Mengenal operasi pengurangan dan 
penjumlahan dua pecahan
b. Melakukan operasi pengurangan dan
penjumlahan dua pecahan.

C. MATERI PEMBELAJARAN

Untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator di atas di tetapkan materi pembelajaran
sebagai berikut :
1. Ilmu Pengetahuan Alam.
a. Pengertian Bencana Alam
b. Macam-macam Bencana Alam
2. Bahasa Indonesia
a. Pengertian Pantun.
b. Ciri-ciri Pantun
c. Menyusun sebuah pantun dengan menggunakan bahasa dan ejaan yang
disempurnakan.
3. Matematika
a. Mengenalkan konsep pecahan persepuluhan
b. Mengenalkan konsep perseratusan

D. STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran terpadu ini di uraikan dalam tahap-tahap kegiatan persiapan,
pembukaan, inti dan penutup :
 Kegiatan persiapan/pra pembelajaran
Guru mempersiapkan segala sesuatu yang akan mendukung pelaksanaan proses
pembelajaran tepadu seperti: mengatur ruangan, menyiapkan alat/media pembelajaran
yang akan di gunakan atau sebagainya.
 Kegiatan pembukaan:
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam lalu meminta ketua kelas
untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran.
“Assalamualaikum anak-anak, sebelum kita memulai pembelajaran hari ini, seperti
biasa mari kita berdoa terlebih dahulu, ketua kelas silahkan pimpin teman-teman
nya untuk berdoa”
 Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat dengan
menyanyikan salah satu lagu wajib atau nasional.
“Anak-anak selanjutnya adalah menyanyikan salah satu lagu wajiba nasional, hal
ini bertujuan untuk menanamkan semangat cinta tanah air dalam diri kita”
 Guru memeriksa situasi kelas agar proses belajar mengajar selalu kondusif.
“ Anak-anak sebelum kita memulai pembelajaran hari ini, terlebih dahulu mari kita
lihat kondisi ruangan kelas di sekeliling kita apakah dalam kondisi yang bersih dan
rapi. Jika masih terdapat sampah dan tidak rapi silahkan dibersihkan dan
dirapikan”.
 Guru mengecek kehadiran siswa dengan cara memanggil nama-nama siswa pada absen
kelas.
“ Baiklah Anak-anak, sekarang ibu guru cek kehadirannya dulu. Jadi silahkan
didengarkan namanya baik-baik”

 Guru melakukan apersepsi dengan mengingatkan kembali materi sebelumnya yang


sudah dipelajari, yaitu tentang .
Anak-anak masih ingatkah materi sebelumnya yang telah dipelajari tentang
bagaimana kondisi kerusakan lingkungan ? Pada hari ini kita akan membahas
manusia dan lingkungan. Misalkan dengan kita melakukan kegiatan merusak
lingkungan apa yang akan terjadi ?

 Guru memotivasi siswa tentang pentingnya mempelajari bangun ruang

“ Anak- anak mengapa penting mempelajari lingkungan dan manusia dalam


kehidupan sehari-hari, agar kita mengetahui bahwa lingkungan itu sangat penting
untuk kita jaga. Sebab jika kita selalu melakukan pengrusakan lingkungan maka
dampaknya juga kitalah yang merasakannya.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran :

Tujuan Pembelajaran adalah :

1. Siswa dapat menyebutkan macam-macam bencana alam dengan tepat


2. Siswa dapat mengetahui pengertian bencana alam dengan tepat
3. Siswa dapat menyebutkan cara mencegah banjir dan tanah longsor dengan tepat
4. Siswa dapat mengetahui cirri-ciri pantun dan syair dengan tepat
5. Siswa dapat mengetahui persamaan pantun dan syair dengan cermat, teliti dan percaya
diri
6. Siswa dapat mengetahui perbedaan pantun dan syair dengan cermat, teliti dan percaya
diri
7. Siswa dapat menyebutkan cirri-ciri pantun
8. Siswa dapat menyebutkan cirri-ciri syair
9. Siswa dapat memahami konsep pecahan
10. Siswa dapat menyelesaikan persoalan sederhana tentang pecahan secara mandiri

 Kegiatan inti.
Eksplorasi Konsep
a. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai materi lingkungan dan manusia yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
b. Siswa memperhatikan gambar video yang tentang “Banjir dan Tanah Longsor” yang
ditampilkan
c. Siswa memperhatikan penjelasan sekilas dari guru mengenai materi lingkungan dan
manusia

Introduksi Konsep
 Guru membagikan Lembar Kegiatan Siswa yang berkaitan dengan video tersebut.
 Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan pada Lembar Kegiatan Siswa.
 Guru mengajak siswa bernyanyi tentang ajakan membuang sampah pada
tempatnya.
 Siswa mendengarkan apa yang di sampaikan oleh guru.
 Guru menyuruh siswa membacakan pantun dan syair.
 Guru mengarahkan siswa untuk mengamati video yang ditampilkan oleh guru
tentang pantun dan syair.
 Guru mengarahkan siswa untuk mengerjakan soal tentang pengertian dan syair
yang ada dibuku siswa secara individu.
 Guru membagi Siswa menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok
terdiri atas 4 orang.
 Guru mengarahkan Setiap kelompok siswa agar mengerjakan soal tentang ciri-ciri,
perbedaan pantun dan syair.
 Setelah siswa membicarakan tentang pantun dan syair, siswa membaca teks tentang
bilangan pecahan desimal.
 Guru mengarahkan siswa untuk mengamati diagram padateks bacaan di buku siswa
 Siswa diminta untuk mengamati dan mendengarkan penjelasan guru serta siswa
diminta untuk mengamati cara menyelesaikansoal pecahan desimal.
 Setelah siswa selesai mengerjakan soal pecahan desimal, siswa dan guru
membahas bersama-sama
 Salah seorang siswa dari masing-masing kelompok menunjukkan hasil yang telah
di kerjakan oleh kelompoknya, di lanjutkan  Tanya jawab.
 Masing-masing kelompok di minta untuk menyusun sebuah karangan tentang
kegiatan percobaan yang baru saja berlangsung.
Aplikasi Konsep
 Siswa bersama-sama membahas LKS dibawah bimbingan guru.
 Guru mengarahkan siswa untuk memperbaki serta melengkapi materi siswa hasil
diskusinya.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang
belum dimengerti.

 Kegiatan penutup.
 Guru bersama siswa memberikan kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari.

“Anak-anak hari ini kita sudah mempelajari tentang lingkungan dan manusia
salah satu pelajaran yang dapat diambil yaitu ternyata akan ada begitu banyak
dampak buruk yang akan terjadi jika kita tidak menjaga lingkungan kita dengan
baik”.

 Guru memberikan tugas atau PR kepada peserta didik.


Anak-anak kerjakan soal latihan di rumah untuk masalah yang terdapat pada
Lembar Kerja Peserta didik yang sudah dibagikan.

 Guru menyampaikan pesan moral untuk mengulang belajar di rumah.


“ Anak-anak perlu diketahui bahwa belajar itu sangat penting dan dapat dilakukan
dimana saja. Jadi ibu berharap agar belajar tidak hanya dilakukan di sekolah tapi
di dalam rumah juga tetap harus belajar “

 Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam penutup.

“ Anak-anak Pertemuan kita hari ini ditutup dengan berdoa, doa dimulai (selang
berapa menit) doa selesai. Wassalamu’alaikum wr. wb.”

E. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Media
 Gambar kerusakan Lingkungan ( Power Pont ).
 Video bencana alam
 Video pantun dan syair
 Diagram Tentang Pecahan Desimal ( Power Point )
2. Alat
 LCD, Laptop

E. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Prosedur penilaian
1. Penilaian proses di lakukan untuk melihat kerja sama siswa dalam kelompok.
2. Penilaian akhir ( post-tes )
2. Jenis dan bentuk tes.
1. Tes tulisan bentuk uraian terbatas di lakukan pada akhir pembelajaran.
2. Tes lisan di lakukan pada awal dan sesudah  pembelajaran.
3. Tes kinerja ( performance test ) di lakukan pada saat pembelajaran
berlangsung untuk mengukur kemampuan :
a) Dalam menganalisis dampak kerusakan lingkungan,
b) Mengidentifikasi perbedaan syair dan pantun
c) Ketepatan mengamati diagram tentang pecahan Desimal
d) Ketepatan dan kerapian dalam menyusun sebuah karangan dengan
menggunakan bahasa dan ejaan yang disempurnakan.
3. Alat penilaian.
- Lembar Soal, terlampir.
- Lembar Kerja Siswa (LKS), terlampir
- Lembar pengamatan, terlampir
- Lembar Penilaian Kinerja, terlampir
- Lembar Analisis Kemaampuan Menulis, terlampir

F. SUMBER RUJUKAN
Anggota IKAPI, Jelajah IPA, untuk Kelas IV SD, Yudhistira, tahun 2006
Djaelani dan Haryono. 2008. Matematika Untuk Kelas I SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Jumsiah, Siti. 2012. Terampil Matematika Untuk SD/MI Kelas 1 Semester 1. Bogor.PT Al
Maktabah.
Tri Handoko, Terampil Matematika, untuk Kelas IV SD, Yudhistira, tahun 2006
Muh. Darisman,S.Pd dan Sumaryati Dimyati,S.Pd, Mari belajar Bahasa Indonesia, untuk
Kelas IV SD, Yudhistira, tahun 2006
Tim KKPS dan KKG Kota Malang. 2012. Cendekia Matematika. Bogir: CV Jatiwangi

Mengetahui Tongauna, 19 Mei 2021


Kepala SD Negeri 7 Sawa Guru Kelas 5
JASMIN, S.Pd., M.Si CICI IMAYANTI
NIP. 19680101 199203 1 034 NIM. 859760745
LEMBAR SOAL
Soal IPA :

1. Apa yang kalian ketahui mengenai isi dari video tersebut?


2. Apa yang menyebabkan terjadinya banjir?
3. Apa yang menyebabkan terjadinya tanah longsor?
4. Bagaimanacara kalian untuk mencegah terjadinya banjir?
5. Bagaimanacara kalian untuk mencegah terjadinya tanah longsor?

Soal Bahasa Indonesia :

1. Sebutkan2 persamaan pantun dan syair dengan cermat, teliti dan percaya diri
2. Sebutkan 2 perbedaan pantun dan syair dengan cermat, teliti dan percaya diri
3. Sebutkan 3 cirri-ciri pantun
4. Sebutkan 3 cirri-ciri syair

Soal Matematika :
1. Jelaskan konsep pecahan
2. Ubahlah 27% menjadi pecahan decimal
3. 87,2 +23,0 =
LEMBAR PENGAMATAN

Tema                                      : Benda-Benda di Lingkungan Sekitar


Nama kelompok                   :
Anggota kelompok              : 1.
2.
3.
4.

Isilah kolom-kolom yang kosong dibawah ini!

No Obyek Pengamatan Keterangan


1 Video tentang Bencana Alam

2 Video tentang Syair dan Puisi

3 Tampilan Diagram tentang


pecahan Desimal
LEMBAR PENILAIAN KINERJA

Tema                                      : Benda-Benda di Lingkungan Sekitar


Nama kelompok                   :
Anggota kelompok              : 1.
2.
3.
4.

Isilah kolom-kolom yang kosong dibawah ini!

Hasil / Skor Pengamatan


No Aspek yang diamati
1 2 3 4 5
1 Perhatian siswa terhadap pelajaran
2 Aktivitas dalam bertanya
3 Keberanian dalam berkomunikasi dan bertindak
4 Aktivitas dalam mengemukakan pendapat
Kelengkapan informasi atau data yang
5
dikemukakan siswa
6 Kemampuan berbahasa lisan dalam komunikasi
7 Kerja sama kelompok

Keterangan :

1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

Tongauna, 19 Mei 2021


Guru Kelas V

CICI IMAYANTI
LEMBAR ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT
BERDASARKAN GAMBAR SERI
Tema                                      : Benda-Benda di Lingkungan Sekitar
Nama kelompok                   :
Anggota kelompok              : 1.
2.
3.
4.

Aspek Kualifikasi
No Kriteria Indikator Deskriptor SB B C K
Pemahaman
 Memuat unsur
subjek
 Memuat unsur
Hasil predikat
Pemahaman unsur
1 pnulisan Lengkap  Memuat unsur
kalimat
kalimat objek
 Memuat unsur
keterangan

 Memuat tanda
titik
 Memuat tanda
Pemahaman Hasil koma
2 penggunaan tanda pnulisan Tepat  Memuat tanda
baca kalimat tanya
 Memuat tanda
seru

 Awal kalimat
 Nama orang
Pemahaman Hasil
 Nama kota
3 penggunaan huruf pnulisan Tepat
kapital kalimat  Nama
kekeluargaan

 Tulisan bersih
 Tulisan tegak
bersambung
Hasil
Pemahaman Baik dan  Susunan huruf
4 pnulisan
kerapian tulisan benar lengkap
kalimat
 Tidak ada
coretan
 Memuat ide
yang ada pada
gambar
 Memuat fakta-
Kemampuan Hasil akta dalam
Baik dan
5 menulis pnulisan gambar
benar
berdasarkan gambar kalimat  Memuat pesan
dalam gambar
 Memuat kesan
dalam gambar

Keterangan :

3. Penentuan kualifikasi berdasarkan pada dimunculkannya ciri deskriptor:


a. Kualifikasi Sangat Baik (SB) bila muncul semua ciri deskriptor ( 4 deskriptor )
b. Kualifikasi Baik (B) bila muncul 3 ciri deskriptor
c. Kualifikasi Cukup (C) bila muncul 2 ciri deskriptor
d. Kualifikasi Kurang (K) bila muncul 1 ciri deskriptor

4. Setiap aspek dinilai 2 untuk penskoran, jika seluruh aspek terdapat dalam
tulisan siswa maka skor terbesar adalah 10.

LAMPIRAN 1 :

MATERI

IPA :
1. Pengertian Bencana alam
2. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yangdisebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir,kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
3. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwanonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi,
dan wabah penyakit.
4. Macam-macam Bencana alam

Sebab dan Akibat terjadinya Bencana Alam. Bencana alam merupakan peristiwa yang
tidak kita harapkan datangnya. Sebab jika bencana tersebut datang maka akan
mampu merusak segala sesuatu yang ada di sekitar kita, bahkan mampu merenggut jiwa
manusia. Bencana alam yang mampu menghancurkan suatu daerah yang luas dan
menyebabkan kerugian yang besar merupakan proses alami. Namun ada pula yang
disebabkan oleh ulah manusia.Secara garis besar, terjadinya bencana alam dapat disebabkan
oleh faktor-faktor sebagai berikut.

1. Alami
Bencana alam murni penyebab utamanya adalah alam itu sendiri.Contoh bencana alam
murni adalah gempa bumi, tsunami, badai atau letusan gunung berapi.Bencana-bencana
tersebut bukan disebabkan oleh ulah negatif manusia.
2. Perbuatan Manusia
Bencana alam yang terjadi karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.Bukan
berarti bencana ini dibuat oleh manusia tetapi akibat dari ulah manusia atau dipicu dari
perbuatan manusia, seperti penebangan hutan secara liar, penambangan liar, pengambilan
air tanah secara berlebihan dan lain-lain. Perbuatanperbuatan tersebut lambat laun akan
menyebabkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau erosi tanah.

BAHASA INDONESIA :

1. Pengertian pantun
Pantun adalah bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik, berima silang (a-b-a-
b).Larik pertama dan kedua disebut sampiran atau bagian objektif. Biasanya berupa
lukisan alam atau hal apa saja yang dapat diambil sebagai kiasan. Larik ketiga dan
keempat dinamakan isi atau bagian subjektif. Menurut Surana (2010:31). Pengertian lain
R.O. Winsted, seorang pengkaji budaya melayu menyatakan bahwa pantun bukanlah
sekadar gubahan kata-kata yang mempunyai rima dan irama, tetapi merupakan rangkaian
kata indah untuk menggambarkan kehangatan cinta, kasih sayang, dan rindu dendam
penuturnya. Dengan kata lain, pantun mengandung ide kreatif dan kritis serta padat
kandungan maknanya.

Pantun adalah bentuk puisi Indonesia (melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri dari
empat baris yang bersanjak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris
pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja sedangkan pada baris
ketiga dan keempat merupakan isi; peribahasa sindiran”. Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2008: 1016). Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran
adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris
masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua
yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir
merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut..

4. Ciri-Ciri Pantun
Abdul Rani (2006:23) mengatakan bahwa ciri-ciri pantun sebagai berikut:
1. Terdiri atas empat baris
2. Tiap baris terdiri atas 9 sampai 10 suku kata
3. Dua baris pertama disebut sampiran dan dua baris berikutnya berisi maksud si
pemantun. Bagian ini disebut isi pantun.
4. Syarat-Syarat Pantun

Adapun syarat-syarat membuat pantun sebagai berikut:


1. Satu bait pantun terdiri dari 4 baris
2. Baris ke-1 dan ke-2 adalah sampiran dan baris ke-3 dan ke-4 adalah isi pantun
3. Satu baris pantun terdiri dari 8 – 12 suku kata
4. Pantun bersajak a-b-a-b
5. Pengertian Syair
Syair merupakan salah satu puisi lama, syair berasal dari bahasa arab yaitu Syi’ir atau Syu’ur
yang artinya perasaan yang mendalam. Awal mula syair berasal dari Persia dan masuk ke
Indonesia bersama dengan agama Islam.Kini syair mengalami banyak modifikasi
seiring berkembangnya zaman sehingga menjadi khas melayu.

1. Berikut Ciri – Ciri Syair:


2. Setiap bait terdiri atas empat baris
3. Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata
4. Bersajak a-a-a-a
5. Semua baris adalah isi
6. Bahasanya biasanya kiasan
8. Perbedaan antara Pantun dan Syair
Pantun

1. Pantun dan syair biasanya terdiri dari 4 Syair


baris.
1. Pantun dan syair biasanya terdiri dari 4
2. Sama-sama terikat oleh irama sajak.
baris.
3. Tiap baris pantun dan syair terdiri dari
2. Sama-sama terikat oleh irama sajak.
8-10 suku kata.
3. Tiap baris pantun dan syair terdiri dari
4. Pantun dan syair adalah puisi lama.
8-10 suku kata.
5. Baris pertama dan kedua disebut
4. Pantun dan syair adalah puisi lama.
sampiran( pembayang ) dan baris
5. Syair tidak terdapat sampiran dan isi
ketiga dan keempat disebut isi
6. Tidak terdapat sampiran dan isi.
( maksud sampiran
7. Berirama a-a-a-a.
6. Terdiri sampiran dan isi
8. Bahasanya harus sama.
7. Berirama a-b-a-b/ a-a-a-a
8. Bahasanya boleh campur-campur

MATEMATIKA : 
Konsep Pecahan
Konsep Pecahan Desimal. Pecahan desimal adalah pecahan yang mempunyai penyebut
khusus yaitu sepuluh, seratus, seribu dan seterusnya. Untuk mempelajari  konsep pecahan
desimal, dapat dimulai dengan konsep pecahan persepuluhan dan dilanjutkan dengan
pecahan perseratusan. Untuk pecahan perseribuan caranya analog dengan yang lain.
Pemahaman tentang konsep penulisan pecahan desimal sangat penting bagi peserta didik
dalam mempelajari materi pecahan desimal ini. Untuk memberikan pemahaman tentang
pecahan desimal dapat dilakukan dengan cara seperti di bawah ini.

1. Mengenalkan konsep persepuluhan

Angka yang kita gunakan dalam penulisan ada 10 yaitu 0, 1, 2, …, 9. Karena 1/10 kurang
dari 1 maka satuannya adalah 0 dan ditulis 0. Sedangkan angka yang berikutnya disepakati
(di Indonesia) dipisahkan dengan tanda koma (,) yang menunjukkan persepuluhan. Dalam
hal ini pecahan yang dimaksud bukan pecahan campuran. Cara menuliskan pecahan
desimal persepuluhan dapat diurutkan dengan alternatif sebagai berikut ini.

Kesimpulan : bila persepuluhan maka dibelakang koma ada 1 angka.

2. Mengenalkan konsep perseratusan

Untuk mengenalkan konsep perseratusan angka yang kita gunakan dimulai dari 10/100.
Perhatikan contoh di bawah ini.

Kesimpulan : bila penyebut perseratusan maka dibelakang koma ada 2 angka.

Selanjutnya adalah bagaimana  menuliskan pecahan perseratusan untuk 1/100. 2/100……


9/100. Untuk menuliskan pecahan 1/100 dapat dilakukan dengan cara seperti di bawah ini.

Untuk penyebut perseribuan maka dibelakang koma ada 3 angka. Dengan pemahaman
tentang penulisan pecahan desimal diharapkan pemahaman siswa terhadap pecahan
desimal lebih menjadi lebih baik,

TUGAS TUTORIAL 3:
MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU DI SD
(KODE MATA KULIAH PDGK 4205)

DI SUSUN OLEH :

NAMA : CICI IMAYANTI


NIM : 859760745
PROGRAM STUDI : S1 PGSD (AKPMM)
POKJAR : MOLAWE
MASA REGISTRASI : 2021.1

UNIVERSITAS TERBUKA KENDARI


PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR (S1 PGSD)
TAHUN 2021
SOAL :
1. Membuat tulisan reflektif tentang pelaksanaan Pembelajaran Terpadu / Tematik
yang paling berkesan baik bagi siswa dan mahasiswa yang pernah dilakukan
dikelasnya sendiri. Tulisan tersebut meliputi :
a. Deskripsi Jalannya pembelajaran terpadu atau tematik.
b. Kesan apa yang diperoleh siswa dan mahasiswa ( guru ) dan mengapa ?
c. Gagasan atau ide mahasiswa untuk memaksimalkan pembelajaran
terpadu di kelasnya sendiri.
d. Semua tulisannya terdiri 3 lembar.

Jawab :
a. Mendeskripsikan Jalan Pembelajaran Terpadu
Didalam pembelajaran terpadu seperti yang pernah saya lakukan pada saat mengajarkan
Tema Kegiatan pada siswa kelas 1 di SDN 7 Sawa, pertama-tama yang saya lakukn
adalah mengucapkan salam dan menanyakan kabar peserta didik serta berdoa sebelum
memulai kegiatan pembelajaran, menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan melakukan
beberapa tepuk literasi sebagai motivasi untuk membangkitkan gairah belajar siswa.
Selanjutnya adalah mempersiapkan segala sesuatu yang akan mendukung pelaksanaan
proses pembelajaran terpadu seperti: mengatur ruangan, menyiapkan alat/media
pembelajaran yang akan digunakan. Kemudian siswa dikondisikan ke dalam situasi
belajar yang kondusif dan guru menyampaikan secara lisan dan menuliskan di papan
tulis materi yang akan di pelajari, dilanjutkan dengan menjelaskan kemampuan-
kemampuan yang diharapkan dapat dicapai siswa setelah pertemuan pembelajaran.
Selanjutnya adalah menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan siswa
selama pembelajaran berlangsung. Kemudian guru melakukan kegiatan apersepsi
dengan cara mengajak siswa melakukan beberapa kegiatan diantaranya mengulas
kembali materi sebelumnya serta mengaitkan materi tentang bangun ruang yang akan
dibawakan. Lalu, guru memotivasi siswa tentang pentingnya dan tujuan dari
mempelajari bangun ruang
Kemduian langkah selanjutnya adalah masuk pada kegiatan inti dengan menjelaskan
materi tentang bangun ruang terlebih dahulu. Setelah itu, saya mengajak peserta didik
melakukan percobaan di dalam kelas, kemudian membuat kelompok yang terdiri dari 4
orang. Kelompok pengamat ini akan menceritakan hasil pengamatannya. Mereka akan
bercerita bagaimana teman-temannya melakukan percobaan. Setiap kelompok
memberikan jawaban yang beragam. Kemudian saya sebagai guru menuntun siswa
bahwa tujuan penagamatan adalah melihat bagaimana peserta didik mampu membentuk
sebuah benda seperti bangun ruang dengan menggunakan alat dan bahan ajar yang
sudah disiapkan.
Setelah selesai melakukan kegiatan inti, selanjutnya adalah dengan menyimpulkan
kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan di akhir pembelajaran. Misalkan
menyampaikan bahwa setelah dengan melakukan pengamatan secara langsung ternyata
siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis bangun ruang yang ternyata banyak ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari kita yang menyerupai bangun ruang. Setelah itu,
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya jika masih ada materi
yang belum dipahami. Jika sudah dipahami, selanjutnya memberikan tugas dirumah
dengan tujuan agar semakin memperkuat pemahaman mereka terkait materi yang telah
dibawakan. Langkah selanjutnya adalah memberikan pesan moral kepada peserta didik
bahwa belajar itu sangat penting dan dapat dilakukan dimana saja. Jadi ibu berharap
agar belajar tidak hanya dilakukan di sekolah tapi di dalam rumah juga tetap harus
belajar. Kegiatan akhir adalah menutup dengan doa bersama yang menunjukkan bahwa
proses belajar mengajar saat itu sudah berakhir.

b. Kesan apa yang diperoleh siswa dan mahasiswa ( guru ) dan mengapa ?

Selama melaksanakan pembelajaran terpadu ini, hal yang paling berkesan bagi saya
adalah begitu antusiasnya anak-anak mengikuti kegiatan belajar. Hal ini mungkin
disebabkan seperti manfaat dari pembelajaran terpadu itu sendiri yang mampu
menciptakan produk dari pembelajaran yang kreatif, aktif yang sangat efektif dalam
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik. Pembelajaran terpadu
ini bukan hanya memadukan beberapa mata pelajaran dalam satu pertemuan atau satu
proses pembelajaran, misalnya mata pelajaran matematika dipadukan dengan pelajaran
bahasa Indonesia, ipa, ips, kesenian. Namun, hakikat sesungguhnya dari pembelajaran
terpadu adalah pembelajaran yang menekankan pada kebermaknaan belajar. Sehingga
anak akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari itu melalui pengalaman
langsung yang alamiah dan keterhubungan antar konsep satu dengan konsep lain yang
sudah dialami, dan hubungan tersebut bersifat alamiah. Contohnya pada saat proses
belajar mengajar yang dilakukan di luar kelas. Anak-anak melakukan pengamatan
secara langsung tentang bentuk-bentuk benda disekitarnya yang menyerupai bangun
ruang. Kegiatan pengamatan langsung ini akan menghilangkan verbalisme siswa
terhadap suatu objek yang ada dalam materi pembelajaran saja. Dengan melakukan
pembelajaran bervariassi, guru akan semakin kreatiff merancang PBM. Peserta didik
pun akan mengikuti pembelajaran dengan senagn, semangat dan memperoleh kesan
bermakna bagi mereka.

c. Gagasan atau ide mahasiswa untuk memaksimalkan pembelajaran terpadu di


kelasnya sendiri.
Didalam praktiknya, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi cara guru
melaksanakan pembelajaran terpadu. Hal ini mengakibatkan terdapatnya beraneka
macam bentuk pelaksanaan pembelajaran terpadu. Ragam ini bisa ditentukan oleh sifat
materi, yang dipadukan cara memadukan materinya, perencanaan pemaduannya, waktu
pelaksanaannya, serta dilihat dari unsure pemicunya. Guru dalam hal ini dituntut untuk
rajin dan kreatif mencari dan mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan dalam
pembelajaran.
Namun pada umumnya guru-guru yang mengajar disiplin ilmu tertentu seperti
matematika, fisika, biologi, kimia, ekonomi, sosiologi, dan geografi akan kesulitan
beradaptasi ke dalam pengintegrasian bidang yang memiliki latar belakang
komprehensif, karena mereka yang memiliki latar belakang satu bidang ilmu umumnya
tidak menguasai bidang lain, begitu pula sebaliknya. Di samping itu, pembelajaran
terpadu juga menimbulkan konsekuensi terhadap berkurangnya beban jam pelajaran
yang diemban guru-guru yang tercakup ke dalam bidang kajian yang serumpun,
sementara ketentuan yang berkaitan dengan kewajiban atas beban jam mengajar untuk
setiap guru masih tetap. Untuk itu, dalam pembelajaran terpadu dapat dilakukan dua
cara, yakni:
a. Pembelajaran terpadu diajarkan dengan cara team; satu topic pembelajaran dilakukan
oleh lebih dari seorang guru mulai dari model kolaboratif, kooperatif, maupun parsial.
b. Pembelajaran dengan seorang guru merupakan hal yang ideal dilakukan, karena: (1)
satu bidang ilmu merupakan satu mata pelajaran; (2) guru dapat merancang skenario
pembelajaran sesuai dengan topik yang ia kembangkan tanpa ada konsolidasi terlebih
dahulu dengan guru lain; serta (3) tidak ada potensi saling mengandalkan.

Selain itu agar proses belajar mengajar mendapatkan hasil yang maksimal maka
pembelajaran terpadu perlu dilakukan dengan variasi metode yang tidak membosankan.
Aktivitas pembelajaran harus lebih banyak berpusat pada peserta didik agar dapat
mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya.

Anda mungkin juga menyukai