Cici Imayanti (859760745) - Tugas Pembelajaran Terpdu
Cici Imayanti (859760745) - Tugas Pembelajaran Terpdu
PEMBELAJARAN TERPADU di SD
DI SUSUN OLEH :
Jawab :
Jawab:
Kita ketahui bahwa landasan-landasan pembelajaran terpadu secara umum yaitu landasan
filosofis, landasan psikologis, landasan praktis, dan landasan yuridis.
a. Landasan filosofis
Landasan filosofis dalam pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran
filsafat yaitu:
1) Aliran progresivisme memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada
pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah
(natural), dan memperhatikan pengalaman siswa.
2) Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa (direct experiences)
sebagai kunci dalam pembelajaran. Menurut aliran ini, pengetahuan adalah hasil
konstruksi atau bentukan manusia. Manusia mengkonstruksi pengetahuannya melalui
interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan
tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak, tetapi harus
diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing siswa. Pengetahuan bukan sesuatu yang
sudah jadi, melainkan suatu proses yang berkembang terus menerus. Keaktifan siswa
yang diwujudkan oleh rasa ingin tahunya sangat berperan dalam perkembangan
pengetahuannya.
3) Aliran humanisme melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan
motivasi yang dimilikinya.
b. Landasan psikologis
Landasan psikologis dalam pembelajaran terpadu terutama berkaitan dengan
psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan
diperlukan terutama dalam menentukan isi/materi pembelajaran tematik yang diberikan
kepada siswa agar tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan
tahapperkembangan peserta didik. Psikologi belajar memberikan kontribusi dalam hal
bagaimana isi/materi pembelajaran tematik tersebut disampaikan kepada siswa dan
bagaimana pula siswa harus mempelajarinya.
c. Landasan praktis
Landasan praktis, berkaitan dengan kondisi-kondisi nyata yang pada umumnya
terjadi dalam proses pembelajaran saat ini, sehingga harus mendapat perhatian dalam
pembelajaran terpadu yang meliputi :
1) Perkembangan ilmu pengetahuan begitu cepat sehingga terlalu banyak informasi yang
harus dimuat dalam kurikulum.
2) Hampir semua pelajaran di sekolah diberikan secara terpisah satu sama lain, padahal
seharusnya saling terkait.
3) Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran (interdisipliner) sehingga diperlukan
uasaha kolaboratif antara berbagai mata pelajaran untuk memecahkannya.
4) Kesenjangan yang terjadi antara teori dan praktek dapat dipersempit dengan
pembelajaran yang dirancang secara terpadu sehingga siswa akan mampu berpikir
teoritis dan pada saat yang sama mampu berpikir praktis.
Jawab :
Berikut contoh tema yang sesuai dengan prinsip pengembangan dan pemilihan tema
dengan Tema yang lain :
TEMA
1. Diri sendiri
2. Lingkungan
3. Mahluk Hidup
4. Keluarga
5. Kegemaran
6. Budi Pekerti
PKn Penjask
es
PAI
Seni
Bahasa Indonesia
IPA IPS Matematika
Berikut salah satu Tema dengan keterkaitannya dengan beberapa Mata Pelajaran :
Jawaban :
Diantara 10 model pembalajaran terpadu yang dikemukakan oleh Forgarty hanya
webbed, connected dan integrated yang lebih tepat dimplementasikan di Sekolah Dasar,
karena model laba-laba (webbed) , keterhubungan (connected) dan keterpaduan
(integrated) adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik.
Model ini lebih menekankan pada keterlibatan siswaa dalam pembelajaran sehingga
siswa dapat memperoleh pengalaman secara langsung dengan pengalamn secara
langsung siswa mudah memahami konsep yang akan dipelajari. Model ini memudahkan
guru untuk mengembangkan tema kedalam semua isi pembelajaran juga memudakan
guru yang belum berpengalaman.
Kegiatan pembukaan:
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam lalu meminta ketua kelas
untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran.
“Assalamualaikum anak-anak, sebelum kita memulai pembelajaran hari ini, seperti
biasa mari kita berdoa terlebih dahulu, ketua kelas silahkan pimpin teman-teman
nya untuk berdoa”
Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat dengan
menyanyikan salah satu lagu wajib atau nasional.
“Anak-anak selanjutnya adalah menyanyikan salah satu lagu wajiba nasional, hal
ini bertujuan untuk menanamkan semangat cinta tanah air dalam diri kita”
Guru memeriksa situasi kelas agar proses belajar mengajar selalu kondusif.
“ Anak-anak sebelum kita memulai pembelajaran hari ini, terlebih dahulu mari kita
lihat kondisi ruangan kelas di sekeliling kita apakah dalam kondisi yang bersih dan
rapi. Jika masih terdapat sampah dan tidak rapi silahkan dibersihkan dan
dirapikan”.
Guru mengecek kehadiran siswa dengan cara memanggil nama-nama siswa pada absen
kelas.
“ Baiklah Anak-anak, sekarang ibu guru cek kehadirannya dulu. Jadi silahkan
didengarkan namanya baik-baik”
“ Anak-anak, apa bentuk topi dari topi tadi ? Pada bagian atas topi, kan ada ruang
atau gundukan agar topi bisa dimasukkan pada kepala bagian atas, nah kira-kira
apa itu bentuknya ? Pernahkah kalian membeli susu bubuk atau susu kaleng ?
Bagaimana bentuk wadah dari susu tersebut ? Siapa yang tahu bentuk dari benda
yang ibu pegang ini ? Siapa yang bisa menyebutkan lagi contoh-contoh benda yang
berbentuk kubus dan balok? ”
“ Anak-anak perlu diketahui bahwa dengan belajar tentang bangun datar, dan
melakukan kegiatan pengamatan benda di lingukan sekitarnya, maka anak-anak
dapat menunjukkan berbagai bentuk benda yang ada di sekitarnya dengan tepat.
Jawab:
Jawab :
Kegiatan Akhir
a. Meninjau kembali penguasaan siswa terhadap materi
b. Melaksanakan penilaian
Tindak Lanjut
1. Memberikan tugas/latihan yang harus dikerjakan
2. Membahas kembali bahasan pelajaran yang belum dikuasai
3. Membuat materi pelajaran tertentu
4. Memberikan motivasi/bimbingan belajar
5. Menggunakan topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang
Jawab :
a. Kegiatan membuka
Kegiatan persiapan/pra pembelajaran
Skenario
Guru : Anak-anak hari ini kita sudah mempelajari tentang bangun ruang
ternyata dalam kehidupan sehari-hari kita ada banyak benda-benda di
sekitar kita yang menyerupai bangun ruang
Murid : Iya bu setelah mempelajari tentang bangun ruang kami sudah bisa
mengenal bentuk dari benda-benda yang ada disekitar kami.
Guru : Bagus, apakah dalam penyampaian materi tadi masih ada yang
belum dimengerti ?
Murid : Alhamdulillah, sudah mengerti bu.
Guru : Anak-anak karena semua sudah mengerti, hari ini ibu guru akan
memberikan tugas untuk dikerja di rumah. Silahkan kerjakan soal
latihan untuk masalah yang terdapat pada Lembar Kerja Peserta
didik yang sudah ibu guru dibagikan.
Murid : Baik bu.
Guru : Pertemuan kita hari ini ditutup dengan berdoa, doa dimulai (selang
berapa menit) doa selesai. Wassalamu’alaikum wr. wb.
Jawab:
Keterampilan memberikan penguatan: Penguatan Verbal melalui kata-kata dan
kalimat
Skenario
Guru : Anak-anak apakah nama benda yang ibu bawa ini ? Ada yang bisa
menjawab pertanyaan ibu?
Murid 1 : Topi ulang tahun dan kaleng susu.
Guru : Ya, benar. Adakah yang mengetahui topi ulang tahun dan bekas kale
ini berbentuk apa
Murid 2 : Tahu bu, Topi ulang tahun berbentuk kerucut sedangkan bekas
kaleng susu berbentuk tabung.
Guru : Ya benar skali jawabannya, silahkan di tingkatkan lagi yah
belajarnya
Murid 2 : Iya bu.
Penguatan non verbal melalui mimik gerak badan dan mendekati, Guru memperlihatkan
mimic wajah yang sangar seakan-akan memberikan peringatan kepada siswa yang tidak
memperhatikan pelajaran yang sedang diajarkan.
Mengadakan Variasi :
Skenario
Guru : Assalamualaikum dan selamat pagi anak-anak
Murid : Wa’alaikumussalam bu guru
Guru : Bagaimana kabar kalian hari ini?
Murid : Alhamdulillah sehat semua bu guru
Guru : Alhamdulillah Ya, baiklah anak-anak tahukah kalian apa yang bu
Guru bawa hari ini?
Murid : Plastisin bu guru.
Guru : Jadi Alhamdulillah hari ini kita sudah membahas pelajaran mengenai
bangun ruang. Baiklah anak-anak ibu guru berikan tugas tambahan
dirumah untuk mengelompokkan jenis-jenis bangun ruang sesuai
dengan benda-benda yang ada di lingkungan sekitarnya. Siapa yang
bisa jawab pertanyaan ibu, coba uraikan kembali ciri-ciri bangun
ruang ?
Murid 1 : Saya bu guru
Guru : Baiklah silahkan jawab pertanyaan ibu guru
Murid 1 : Sebuah benda dikatakan bangun ruang jiika memiliki volume di
dalamnya.
Guru : Pandai ya. Jawaban yang diberikan sangat tepat, pesan ibu guru
selalu ditingkatkan lagi belajarnya yah agar pengetahuannya semakin
banyak dan meluas.
TUGAS TURORIAL 2 :
1. Membuat Rencana Pembelajaran Terpadu untuk kelas rendah dan kelas tinggi
masing-masing 1 buah RPP.
2. Mempresentasekan salah satu RPP Terpadu yang telah dibuat dengan durasi
maksimum 3 menit lengkap dengan produk media sederhana dan instrumen alat
ukur yang dikembangkan dalam video yang dikirimkan kepada Tutor.
1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
2. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
3. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Dari kompetensi dasar indikator ketiga mata pelajaran tersebut yang dapat di padukan
adalah sebagai berikut :
C. MATERI PEMBELAJARAN
Untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator di atas di tetapkan materi pembelajaran
sebagai berikut :
1. Ilmu Pengetahuan Alam.
a. Benda yang dapat di rubah bentuk ( contoh: tanah liat atau plastisin )
b. Mendemontrasikan perubahan bentuk benda di setelah di beri gaya.
2. Matematika.
a. Menentukan dan menyebutkan sifat-sifat bangun ruang sederhana.
b. Menggambar bangun ruang sederhana.
c. Mengindentifikasikan benda-benda di sekitar sesuai dengan bangun ruang
yang di pelajari.
3. Bahasa Indonesia.
a. Menyusun sebuah karangan tentang perubahan bentuk suatu benda menjadi
sebuah bangun ruang akibat gaya dengan menggunakan bahasa dan ejaan yang
disempurnakan.
4. Pendidikan Kewarganegaraan
a. Menerapkan Hidup rukun dan di sekolah
D. STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran terpadu ini di uraikan dalam tahap-tahap kegiatan persiapan,
pembukaan, inti dan penutup :
Kegiatan pembukaan:
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam lalu meminta ketua kelas
untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran.
“Assalamualaikum anak-anak, sebelum kita memulai pembelajaran hari ini, seperti
biasa mari kita berdoa terlebih dahulu, ketua kelas silahkan pimpin teman-teman
nya untuk berdoa”
Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat dengan
menyanyikan salah satu lagu wajib atau nasional.
“Anak-anak selanjutnya adalah menyanyikan salah satu lagu wajiba nasional, hal
ini bertujuan untuk menanamkan semangat cinta tanah air dalam diri kita”
Guru memeriksa situasi kelas agar proses belajar mengajar selalu kondusif.
“ Anak-anak sebelum kita memulai pembelajaran hari ini, terlebih dahulu mari kita
lihat kondisi ruangan kelas di sekeliling kita apakah dalam kondisi yang bersih dan
rapi. Jika masih terdapat sampah dan tidak rapi silahkan dibersihkan dan
dirapikan”.
Guru mengecek kehadiran siswa dengan cara memanggil nama-nama siswa pada absen
kelas.
“ Baiklah Anak-anak, sekarang ibu guru cek kehadirannya dulu. Jadi silahkan
didengarkan namanya baik-baik”
Guru melakukan apersepsi dengan mengingatkan kembali materi sebelumnya yang
sudah dipelajari, yaitu tentang .
Anak-anak masih ingatkah materi sebelumnya yang telah dipelajari tentang bangun
datar ? Pada hari ini kita akan membahas tentang bangun ruang dan bagaimana
mengenal contoh-contoh bangun ruang. Misalkan dengan kita melakukan kegiatan
mari menyanyikan lagu “topi saya bundar”
1) IPA
Melalui Kegiatan pengamatan benda, siswa dapat menunjukkan ukuran berbagai
yang ada di sekitarnya dengan tepat.
Melalui kegiatan penugasan, siswa dapat membandingkan benda yang berukuran
besar dan benda yang berukuran kecil dengan cermat.
Melalui kegiatan penagamatan lingkungan sekitar, siswa dapat menjelaskan warna
benda-benda yang terdapat di sekitarnya dengan teliti.
Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mewarnai gambar benda yang
terdapat di lembar kegiatan dengan benar dan rapi.
2) Matematika
Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan nama bangun ruang sesuai dengan
bentuknya dengan tepat.
Melalui pengamatan gambar, siswa dapat menunjukkan benda yang sesuai dengan
bentuk bangun ruangnya dengan cermat.
Melalui penugasan, siswa dapat menggolongkan benda-benda yang di sekitarnya
sesuai dengan bentuk bangun ruang yang telah dipelajari sebelumnya dengan benar.
Melalui kegiatan penugasan, siswa dapat menggambarkan bangun ruang sederhana
dengan tepat dari rapi.
3) Bahasa Indonesia
Melalui pengamatan gambar, siswa dapat merangkai 4 buah gambar yang memuat
contoh bangun ruang.
Melalui penugasan, siswa dapat menulis kalimat dan memperhatikan ejaan dan
penggunaan tanda baca ketika menggolongkan benda-benda yang di sekitarnya
sesuai dengan bentuk bangun ruang yang telah dipelajari sebelumnya dengan benar.
Melalui penugasan, siswa dapat membaca lafal dan intonasi yang benar
4) Pendidikan Kewarganegaraan
Melalui tanya jawab, siswa diharapkan dapat menjelaskan pengertian hidup rukun
dengan bahasanya sendiri.
Disediakan gambar tentang kerukunan, siswa dapat mengungkapkan manfaat hidup
rukun dengan tepat.
Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat memberikan contoh hidup rukun di rumah
dengan tepat.
Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat memberikan contoh hidup rukun di sekolah
dengan jelas.
Melalui penugasan, siswa dapat menerapkan hidup rukun dalam kegiatan sehari-hari
dengan tepat guna.
Kegiatan inti.
Eksplorasi Konsep
a. Guru dengan Siswa bertanya jawab mengenai materi bangun ruang yang
berhubungan dengan benda-benda di sekitar siswa.
b. Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan gambar yang tertempel di papan
tulis.
c. Guru mengarahkan Siswa untuk memperhatikan penjelasan sekilas dari guru
mengenai materi bangun ruang.
Introduksi Konsep
Siswa di bagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 4
orang.
Setiap kelompok siswa di minta melakukan percobaan mengubah bentuk benda
yang telah disediakan ( tanah liat/plastisin ) dengan menggunakan tarikan atau
dorongan.
Salah seorang siswa dari masing-masing kelompok menunjukkan hasil yang telah
di buat oleh kelompoknya, di lanjutkan Tanya jawab.
Guru memperlihatkan suatu benda yang berbentuk bangun ruang ( kubus ) yang
terbuat dari plastisin dan meminta masing-masing kelompok siswa untuk
mengamati benda tersebut dan selanjutnya siswa di minta untuk
mendemontrasikan sendiri membuat sebuah bangun ruang lainnya, serta
menentukan sifat-sifat dari bangun ruang tersebut.
Selanjutnya salah seorang siswa dari masing-masing kelompok menggambarkan
bangun ruang sederhana berdasarkan sifat bangun ruang yang telah di pelajari di
papan tulis.
Kegiatan selanjutnya, setiap kelompok di minta untuk mengamati keadaan sekitar
sekolah dan mengindentifikasi benda-benda yang sesuai dengan bangun ruang
yang di pelajari.
Masing-masing kelompok di minta untuk menyusun sebuah karangan tentang
kegiatan percobaan yang baru saja berlangsung.
Aplikasi Konsep
Siswa bersama-sama membahas LKS dibawah bimbingan guru.
Guru mengarahkan siswa untuk memperbaki serta melengkapi materi siswa hasil
diskusinya.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang
belum dimengerti.
Kegiatan penutup.
Guru memberikan kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari.
“Anak-anak hari ini kita sudah mempelajari tentang bangun ruang ternyata dalam
kehidupan sehari-hari kita ada banyak benda-benda di sekitar kita yang
menyerupai bangun ruang. ”.
“ Anak-anak Pertemuan kita hari ini ditutup dengan berdoa, doa dimulai (selang
berapa menit) doa selesai. Wassalamu’alaikum wr. wb.”
E. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Prosedur penilaian
1. Penilaian proses di lakukan untuk melihat kerja sama siswa dalam kelompok.
2. Penilaian akhir ( post-tes )
2. Jenis dan bentuk tes.
1. Tes tulisan bentuk uraian terbatas di lakukan pada akhir pembelajaran.
2. Tes lisan di lakukan pada awal dan sesudah pembelajaran.
3. Tes kinerja ( performance test ) di lakukan pada saat pembelajaran
berlangsung untuk mengukur kemampuan : a). Dalam mengubah plastisin
menjadi sebuah bangun ruang, b). Ketepatan menentukan sifat-sifat bangun
ruang, c). Ketepatan mengamati benda di sekitar lingkungan sekolah, d).
Ketepatan dan kerapian dalam menyusun sebuah karangan dengan
menggunakan bahasa dan ejaan yang disempurnakan.
3. Alat penilaian.
- Lembar Soal, terlampir.
- Lembar Kerja Siswa (LKS), terlampir
- Lembar pengamatan, terlampir
- Lembar Penilaian Kinerja, terlampir
- Lembar Analisis Kemaampuan Menulis, terlampir
F. SUMBER RUJUKAN
Anggota IKAPI, Jelajah IPA, untuk Kelas IV SD, Yudhistira, tahun 2006
Djaelani dan Haryono. 2008. Matematika Untuk Kelas I SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Jumsiah, Siti. 2012. Terampil Matematika Untuk SD/MI Kelas 1 Semester 1. Bogor.PT Al
Maktabah.
Tri Handoko, Terampil Matematika, untuk Kelas IV SD, Yudhistira, tahun 2006
Muh. Darisman,S.Pd dan Sumaryati Dimyati,S.Pd, Mari belajar Bahasa Indonesia, untuk
Kelas IV SD, Yudhistira, tahun 2006
Tim KKPS dan KKG Kota Malang. 2012. Cendekia Matematika. Bogir: CV Jatiwangi
5) Gaya adalah tarikan atau dorongan yang mempengaruhi keadaan suatu benda.
6) a. Mobil yang menabrak tiang akan penyok karena adanya gaya pada mobil tersebut
mengenai tiang.
b. Kayu besar di belah dengan kapak menjadi kayu-kayu kecil karena adanya
gaya.
c. Pegas atau per akan berubah bentuk jika di kenai gaya, baik gaya tarik maupun
gaya dorong.
7) Kubus, balok, silinder, prisma segi lima, prisma segi tiga.
8) Kubus mempunyai sifat-sifat : – terdiri dari 6 sisi
– terdiri dari 12 rusuk
– terdiri dari 8 titik sudut
LEMBAR PENGAMATAN
Nama kelompok :
Anggota kelompok : 1.
2.
3.
4.
Keterangan :
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
CICI IMAYANTI
LEMBAR ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT
BERDASARKAN GAMBAR SERI
Aspek Kualifikasi
No Kriteria Indikator Deskriptor SB B C K
Pemahaman
Memuat unsur
subjek
Memuat unsur
Hasil predikat
Pemahaman unsur
1 pnulisan Lengkap Memuat unsur
kalimat
kalimat objek
Memuat unsur
keterangan
Memuat tanda
titik
Memuat tanda
Pemahaman Hasil koma
2 penggunaan tanda pnulisan Tepat Memuat tanda
baca kalimat tanya
Memuat tanda
seru
Tulisan bersih
Tulisan tegak
bersambung
Hasil
Pemahaman Baik dan Susunan huruf
4 pnulisan
kerapian tulisan benar lengkap
kalimat
Tidak ada
coretan
Memuat ide
yang ada pada
gambar
Memuat fakta-
Kemampuan Hasil akta dalam
Baik dan
5 menulis pnulisan gambar
benar
berdasarkan gambar kalimat Memuat pesan
dalam gambar
Memuat kesan
dalam gambar
Keterangan :
2. Setiap aspek dinilai 2 untuk penskoran, jika seluruh aspek terdapat dalam
tulisan siswa maka skor terbesar adalah 10.
RPP TERPADU KELAS TINGGI :
1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
2. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
3. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Matematika
a. Mengenal operasi pengurangan dan
penjumlahan dua pecahan
b. Melakukan operasi pengurangan dan
penjumlahan dua pecahan.
C. MATERI PEMBELAJARAN
Untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator di atas di tetapkan materi pembelajaran
sebagai berikut :
1. Ilmu Pengetahuan Alam.
a. Pengertian Bencana Alam
b. Macam-macam Bencana Alam
2. Bahasa Indonesia
a. Pengertian Pantun.
b. Ciri-ciri Pantun
c. Menyusun sebuah pantun dengan menggunakan bahasa dan ejaan yang
disempurnakan.
3. Matematika
a. Mengenalkan konsep pecahan persepuluhan
b. Mengenalkan konsep perseratusan
D. STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran terpadu ini di uraikan dalam tahap-tahap kegiatan persiapan,
pembukaan, inti dan penutup :
Kegiatan persiapan/pra pembelajaran
Guru mempersiapkan segala sesuatu yang akan mendukung pelaksanaan proses
pembelajaran tepadu seperti: mengatur ruangan, menyiapkan alat/media pembelajaran
yang akan di gunakan atau sebagainya.
Kegiatan pembukaan:
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam lalu meminta ketua kelas
untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran.
“Assalamualaikum anak-anak, sebelum kita memulai pembelajaran hari ini, seperti
biasa mari kita berdoa terlebih dahulu, ketua kelas silahkan pimpin teman-teman
nya untuk berdoa”
Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat dengan
menyanyikan salah satu lagu wajib atau nasional.
“Anak-anak selanjutnya adalah menyanyikan salah satu lagu wajiba nasional, hal
ini bertujuan untuk menanamkan semangat cinta tanah air dalam diri kita”
Guru memeriksa situasi kelas agar proses belajar mengajar selalu kondusif.
“ Anak-anak sebelum kita memulai pembelajaran hari ini, terlebih dahulu mari kita
lihat kondisi ruangan kelas di sekeliling kita apakah dalam kondisi yang bersih dan
rapi. Jika masih terdapat sampah dan tidak rapi silahkan dibersihkan dan
dirapikan”.
Guru mengecek kehadiran siswa dengan cara memanggil nama-nama siswa pada absen
kelas.
“ Baiklah Anak-anak, sekarang ibu guru cek kehadirannya dulu. Jadi silahkan
didengarkan namanya baik-baik”
Kegiatan inti.
Eksplorasi Konsep
a. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai materi lingkungan dan manusia yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
b. Siswa memperhatikan gambar video yang tentang “Banjir dan Tanah Longsor” yang
ditampilkan
c. Siswa memperhatikan penjelasan sekilas dari guru mengenai materi lingkungan dan
manusia
Introduksi Konsep
Guru membagikan Lembar Kegiatan Siswa yang berkaitan dengan video tersebut.
Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan pada Lembar Kegiatan Siswa.
Guru mengajak siswa bernyanyi tentang ajakan membuang sampah pada
tempatnya.
Siswa mendengarkan apa yang di sampaikan oleh guru.
Guru menyuruh siswa membacakan pantun dan syair.
Guru mengarahkan siswa untuk mengamati video yang ditampilkan oleh guru
tentang pantun dan syair.
Guru mengarahkan siswa untuk mengerjakan soal tentang pengertian dan syair
yang ada dibuku siswa secara individu.
Guru membagi Siswa menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok
terdiri atas 4 orang.
Guru mengarahkan Setiap kelompok siswa agar mengerjakan soal tentang ciri-ciri,
perbedaan pantun dan syair.
Setelah siswa membicarakan tentang pantun dan syair, siswa membaca teks tentang
bilangan pecahan desimal.
Guru mengarahkan siswa untuk mengamati diagram padateks bacaan di buku siswa
Siswa diminta untuk mengamati dan mendengarkan penjelasan guru serta siswa
diminta untuk mengamati cara menyelesaikansoal pecahan desimal.
Setelah siswa selesai mengerjakan soal pecahan desimal, siswa dan guru
membahas bersama-sama
Salah seorang siswa dari masing-masing kelompok menunjukkan hasil yang telah
di kerjakan oleh kelompoknya, di lanjutkan Tanya jawab.
Masing-masing kelompok di minta untuk menyusun sebuah karangan tentang
kegiatan percobaan yang baru saja berlangsung.
Aplikasi Konsep
Siswa bersama-sama membahas LKS dibawah bimbingan guru.
Guru mengarahkan siswa untuk memperbaki serta melengkapi materi siswa hasil
diskusinya.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang
belum dimengerti.
Kegiatan penutup.
Guru bersama siswa memberikan kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari.
“Anak-anak hari ini kita sudah mempelajari tentang lingkungan dan manusia
salah satu pelajaran yang dapat diambil yaitu ternyata akan ada begitu banyak
dampak buruk yang akan terjadi jika kita tidak menjaga lingkungan kita dengan
baik”.
“ Anak-anak Pertemuan kita hari ini ditutup dengan berdoa, doa dimulai (selang
berapa menit) doa selesai. Wassalamu’alaikum wr. wb.”
E. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Prosedur penilaian
1. Penilaian proses di lakukan untuk melihat kerja sama siswa dalam kelompok.
2. Penilaian akhir ( post-tes )
2. Jenis dan bentuk tes.
1. Tes tulisan bentuk uraian terbatas di lakukan pada akhir pembelajaran.
2. Tes lisan di lakukan pada awal dan sesudah pembelajaran.
3. Tes kinerja ( performance test ) di lakukan pada saat pembelajaran
berlangsung untuk mengukur kemampuan :
a) Dalam menganalisis dampak kerusakan lingkungan,
b) Mengidentifikasi perbedaan syair dan pantun
c) Ketepatan mengamati diagram tentang pecahan Desimal
d) Ketepatan dan kerapian dalam menyusun sebuah karangan dengan
menggunakan bahasa dan ejaan yang disempurnakan.
3. Alat penilaian.
- Lembar Soal, terlampir.
- Lembar Kerja Siswa (LKS), terlampir
- Lembar pengamatan, terlampir
- Lembar Penilaian Kinerja, terlampir
- Lembar Analisis Kemaampuan Menulis, terlampir
F. SUMBER RUJUKAN
Anggota IKAPI, Jelajah IPA, untuk Kelas IV SD, Yudhistira, tahun 2006
Djaelani dan Haryono. 2008. Matematika Untuk Kelas I SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Jumsiah, Siti. 2012. Terampil Matematika Untuk SD/MI Kelas 1 Semester 1. Bogor.PT Al
Maktabah.
Tri Handoko, Terampil Matematika, untuk Kelas IV SD, Yudhistira, tahun 2006
Muh. Darisman,S.Pd dan Sumaryati Dimyati,S.Pd, Mari belajar Bahasa Indonesia, untuk
Kelas IV SD, Yudhistira, tahun 2006
Tim KKPS dan KKG Kota Malang. 2012. Cendekia Matematika. Bogir: CV Jatiwangi
1. Sebutkan2 persamaan pantun dan syair dengan cermat, teliti dan percaya diri
2. Sebutkan 2 perbedaan pantun dan syair dengan cermat, teliti dan percaya diri
3. Sebutkan 3 cirri-ciri pantun
4. Sebutkan 3 cirri-ciri syair
Soal Matematika :
1. Jelaskan konsep pecahan
2. Ubahlah 27% menjadi pecahan decimal
3. 87,2 +23,0 =
LEMBAR PENGAMATAN
Keterangan :
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
CICI IMAYANTI
LEMBAR ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT
BERDASARKAN GAMBAR SERI
Tema : Benda-Benda di Lingkungan Sekitar
Nama kelompok :
Anggota kelompok : 1.
2.
3.
4.
Aspek Kualifikasi
No Kriteria Indikator Deskriptor SB B C K
Pemahaman
Memuat unsur
subjek
Memuat unsur
Hasil predikat
Pemahaman unsur
1 pnulisan Lengkap Memuat unsur
kalimat
kalimat objek
Memuat unsur
keterangan
Memuat tanda
titik
Memuat tanda
Pemahaman Hasil koma
2 penggunaan tanda pnulisan Tepat Memuat tanda
baca kalimat tanya
Memuat tanda
seru
Awal kalimat
Nama orang
Pemahaman Hasil
Nama kota
3 penggunaan huruf pnulisan Tepat
kapital kalimat Nama
kekeluargaan
Tulisan bersih
Tulisan tegak
bersambung
Hasil
Pemahaman Baik dan Susunan huruf
4 pnulisan
kerapian tulisan benar lengkap
kalimat
Tidak ada
coretan
Memuat ide
yang ada pada
gambar
Memuat fakta-
Kemampuan Hasil akta dalam
Baik dan
5 menulis pnulisan gambar
benar
berdasarkan gambar kalimat Memuat pesan
dalam gambar
Memuat kesan
dalam gambar
Keterangan :
4. Setiap aspek dinilai 2 untuk penskoran, jika seluruh aspek terdapat dalam
tulisan siswa maka skor terbesar adalah 10.
LAMPIRAN 1 :
MATERI
IPA :
1. Pengertian Bencana alam
2. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yangdisebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir,kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
3. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwanonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi,
dan wabah penyakit.
4. Macam-macam Bencana alam
Sebab dan Akibat terjadinya Bencana Alam. Bencana alam merupakan peristiwa yang
tidak kita harapkan datangnya. Sebab jika bencana tersebut datang maka akan
mampu merusak segala sesuatu yang ada di sekitar kita, bahkan mampu merenggut jiwa
manusia. Bencana alam yang mampu menghancurkan suatu daerah yang luas dan
menyebabkan kerugian yang besar merupakan proses alami. Namun ada pula yang
disebabkan oleh ulah manusia.Secara garis besar, terjadinya bencana alam dapat disebabkan
oleh faktor-faktor sebagai berikut.
1. Alami
Bencana alam murni penyebab utamanya adalah alam itu sendiri.Contoh bencana alam
murni adalah gempa bumi, tsunami, badai atau letusan gunung berapi.Bencana-bencana
tersebut bukan disebabkan oleh ulah negatif manusia.
2. Perbuatan Manusia
Bencana alam yang terjadi karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.Bukan
berarti bencana ini dibuat oleh manusia tetapi akibat dari ulah manusia atau dipicu dari
perbuatan manusia, seperti penebangan hutan secara liar, penambangan liar, pengambilan
air tanah secara berlebihan dan lain-lain. Perbuatanperbuatan tersebut lambat laun akan
menyebabkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau erosi tanah.
BAHASA INDONESIA :
1. Pengertian pantun
Pantun adalah bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik, berima silang (a-b-a-
b).Larik pertama dan kedua disebut sampiran atau bagian objektif. Biasanya berupa
lukisan alam atau hal apa saja yang dapat diambil sebagai kiasan. Larik ketiga dan
keempat dinamakan isi atau bagian subjektif. Menurut Surana (2010:31). Pengertian lain
R.O. Winsted, seorang pengkaji budaya melayu menyatakan bahwa pantun bukanlah
sekadar gubahan kata-kata yang mempunyai rima dan irama, tetapi merupakan rangkaian
kata indah untuk menggambarkan kehangatan cinta, kasih sayang, dan rindu dendam
penuturnya. Dengan kata lain, pantun mengandung ide kreatif dan kritis serta padat
kandungan maknanya.
Pantun adalah bentuk puisi Indonesia (melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri dari
empat baris yang bersanjak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris
pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja sedangkan pada baris
ketiga dan keempat merupakan isi; peribahasa sindiran”. Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2008: 1016). Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran
adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris
masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua
yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir
merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut..
4. Ciri-Ciri Pantun
Abdul Rani (2006:23) mengatakan bahwa ciri-ciri pantun sebagai berikut:
1. Terdiri atas empat baris
2. Tiap baris terdiri atas 9 sampai 10 suku kata
3. Dua baris pertama disebut sampiran dan dua baris berikutnya berisi maksud si
pemantun. Bagian ini disebut isi pantun.
4. Syarat-Syarat Pantun
MATEMATIKA :
Konsep Pecahan
Konsep Pecahan Desimal. Pecahan desimal adalah pecahan yang mempunyai penyebut
khusus yaitu sepuluh, seratus, seribu dan seterusnya. Untuk mempelajari konsep pecahan
desimal, dapat dimulai dengan konsep pecahan persepuluhan dan dilanjutkan dengan
pecahan perseratusan. Untuk pecahan perseribuan caranya analog dengan yang lain.
Pemahaman tentang konsep penulisan pecahan desimal sangat penting bagi peserta didik
dalam mempelajari materi pecahan desimal ini. Untuk memberikan pemahaman tentang
pecahan desimal dapat dilakukan dengan cara seperti di bawah ini.
Angka yang kita gunakan dalam penulisan ada 10 yaitu 0, 1, 2, …, 9. Karena 1/10 kurang
dari 1 maka satuannya adalah 0 dan ditulis 0. Sedangkan angka yang berikutnya disepakati
(di Indonesia) dipisahkan dengan tanda koma (,) yang menunjukkan persepuluhan. Dalam
hal ini pecahan yang dimaksud bukan pecahan campuran. Cara menuliskan pecahan
desimal persepuluhan dapat diurutkan dengan alternatif sebagai berikut ini.
Untuk mengenalkan konsep perseratusan angka yang kita gunakan dimulai dari 10/100.
Perhatikan contoh di bawah ini.
Untuk penyebut perseribuan maka dibelakang koma ada 3 angka. Dengan pemahaman
tentang penulisan pecahan desimal diharapkan pemahaman siswa terhadap pecahan
desimal lebih menjadi lebih baik,
TUGAS TUTORIAL 3:
MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU DI SD
(KODE MATA KULIAH PDGK 4205)
DI SUSUN OLEH :
Jawab :
a. Mendeskripsikan Jalan Pembelajaran Terpadu
Didalam pembelajaran terpadu seperti yang pernah saya lakukan pada saat mengajarkan
Tema Kegiatan pada siswa kelas 1 di SDN 7 Sawa, pertama-tama yang saya lakukn
adalah mengucapkan salam dan menanyakan kabar peserta didik serta berdoa sebelum
memulai kegiatan pembelajaran, menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan melakukan
beberapa tepuk literasi sebagai motivasi untuk membangkitkan gairah belajar siswa.
Selanjutnya adalah mempersiapkan segala sesuatu yang akan mendukung pelaksanaan
proses pembelajaran terpadu seperti: mengatur ruangan, menyiapkan alat/media
pembelajaran yang akan digunakan. Kemudian siswa dikondisikan ke dalam situasi
belajar yang kondusif dan guru menyampaikan secara lisan dan menuliskan di papan
tulis materi yang akan di pelajari, dilanjutkan dengan menjelaskan kemampuan-
kemampuan yang diharapkan dapat dicapai siswa setelah pertemuan pembelajaran.
Selanjutnya adalah menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan siswa
selama pembelajaran berlangsung. Kemudian guru melakukan kegiatan apersepsi
dengan cara mengajak siswa melakukan beberapa kegiatan diantaranya mengulas
kembali materi sebelumnya serta mengaitkan materi tentang bangun ruang yang akan
dibawakan. Lalu, guru memotivasi siswa tentang pentingnya dan tujuan dari
mempelajari bangun ruang
Kemduian langkah selanjutnya adalah masuk pada kegiatan inti dengan menjelaskan
materi tentang bangun ruang terlebih dahulu. Setelah itu, saya mengajak peserta didik
melakukan percobaan di dalam kelas, kemudian membuat kelompok yang terdiri dari 4
orang. Kelompok pengamat ini akan menceritakan hasil pengamatannya. Mereka akan
bercerita bagaimana teman-temannya melakukan percobaan. Setiap kelompok
memberikan jawaban yang beragam. Kemudian saya sebagai guru menuntun siswa
bahwa tujuan penagamatan adalah melihat bagaimana peserta didik mampu membentuk
sebuah benda seperti bangun ruang dengan menggunakan alat dan bahan ajar yang
sudah disiapkan.
Setelah selesai melakukan kegiatan inti, selanjutnya adalah dengan menyimpulkan
kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan di akhir pembelajaran. Misalkan
menyampaikan bahwa setelah dengan melakukan pengamatan secara langsung ternyata
siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis bangun ruang yang ternyata banyak ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari kita yang menyerupai bangun ruang. Setelah itu,
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya jika masih ada materi
yang belum dipahami. Jika sudah dipahami, selanjutnya memberikan tugas dirumah
dengan tujuan agar semakin memperkuat pemahaman mereka terkait materi yang telah
dibawakan. Langkah selanjutnya adalah memberikan pesan moral kepada peserta didik
bahwa belajar itu sangat penting dan dapat dilakukan dimana saja. Jadi ibu berharap
agar belajar tidak hanya dilakukan di sekolah tapi di dalam rumah juga tetap harus
belajar. Kegiatan akhir adalah menutup dengan doa bersama yang menunjukkan bahwa
proses belajar mengajar saat itu sudah berakhir.
b. Kesan apa yang diperoleh siswa dan mahasiswa ( guru ) dan mengapa ?
Selama melaksanakan pembelajaran terpadu ini, hal yang paling berkesan bagi saya
adalah begitu antusiasnya anak-anak mengikuti kegiatan belajar. Hal ini mungkin
disebabkan seperti manfaat dari pembelajaran terpadu itu sendiri yang mampu
menciptakan produk dari pembelajaran yang kreatif, aktif yang sangat efektif dalam
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik. Pembelajaran terpadu
ini bukan hanya memadukan beberapa mata pelajaran dalam satu pertemuan atau satu
proses pembelajaran, misalnya mata pelajaran matematika dipadukan dengan pelajaran
bahasa Indonesia, ipa, ips, kesenian. Namun, hakikat sesungguhnya dari pembelajaran
terpadu adalah pembelajaran yang menekankan pada kebermaknaan belajar. Sehingga
anak akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari itu melalui pengalaman
langsung yang alamiah dan keterhubungan antar konsep satu dengan konsep lain yang
sudah dialami, dan hubungan tersebut bersifat alamiah. Contohnya pada saat proses
belajar mengajar yang dilakukan di luar kelas. Anak-anak melakukan pengamatan
secara langsung tentang bentuk-bentuk benda disekitarnya yang menyerupai bangun
ruang. Kegiatan pengamatan langsung ini akan menghilangkan verbalisme siswa
terhadap suatu objek yang ada dalam materi pembelajaran saja. Dengan melakukan
pembelajaran bervariassi, guru akan semakin kreatiff merancang PBM. Peserta didik
pun akan mengikuti pembelajaran dengan senagn, semangat dan memperoleh kesan
bermakna bagi mereka.
Selain itu agar proses belajar mengajar mendapatkan hasil yang maksimal maka
pembelajaran terpadu perlu dilakukan dengan variasi metode yang tidak membosankan.
Aktivitas pembelajaran harus lebih banyak berpusat pada peserta didik agar dapat
mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya.