Oleh
1)
Lisa Amelisa, 2)Sepris Yonaldi, 3)Hesti, Mayasari
1,2,3)
Fakultas Ekonomi Unitas Padang
1)
lisa@gmail.com, seprisyonaldi@gmail.com, 3)hestimayasari27@gmail.com
2)
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas produk dan harga
secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian gula tebu pada Koperasi Serba
Usaha Kabupaten Solok. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga dari populasi
tersebut diambil sampel sebanyak 100 responden, metode pengumpulan data yang digunakan
adalah dengan menggunakan observasi, angket, keperpustakaan. Teknik analisis data yang
digunakan adalah regresi linear berganda, uji t, uji F dan koefesien deteminasi. Berdasarkan
analisis regresi linear berganda, variabel kualitas produk dan harga terhadap keputusan
pembelian gula tebu pada Koperasi Serba Usaha Kabupaten Solok didapatkan Y = 16.025 –
0,108 X1 + 1,106 X2 + e. Dari hasil uji t yang dilakukan didapatkan bahwa variabel kualitas
produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian gula tebu pada Koperasi Serba Usaha
Kabupaten Solok dan variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
gula tebu pada Koperasi Serba Usaha Kabupaten Solok. Dari hasil uji F terbukti bahwa variabel
kualitas produk dan harga secara bersamaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap
keputusan pembelian gula tebu pada Koperasi Serba Usaha Kabupaten Solok.
diantaranya harga gula tebu lebih murah Kualitas produk dan harga sangat
jika dibandingkan dengan gula anau. mempengaruhi berhasil tidaknya suatu
Kualitas gula tebu didunia proses pemasaran. Produk yang telah
internasional masih sangat kurang, padahal dikonsumsi oleh konsumen maka akan
produk gula tebu memiliki manfaat yang lebih mudah lengket dibenak konsumen
tidak kalah dibandingkan dengan tanaman dibandingkan produk-produk baru yang
lainnya. Masyarakat Indonesia sendiri pada masih awam bagi masyarakat dan jarang
umumnya belum mengenal gula tebu dikonsumsi. Hal lain yang mempengaruhi
dengan baik. Tanaman tebu atau nama latin kualitas produk adalah nilai produk dimata
sacharum officinarum adalah pohon masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan.
tanaman yang hidup di daerah tropika dan Produk yang dibutuhkan masyarakat, tanpa
sub tropika yaitu di antara 39 garis lintang proses yang maksimal akan tetap mendapat
Utara dan yaitu di antara 35 garis lintang “nilai” masyarakat, terlebih jika masyarakat
Selatan dengan suhu rata-rata 21c. Tebu telah mengenal kualitas produk tersebut
dapat ditanam dari dataran rendah sampai maka harga akan menyetarakan kualitas
pengunungan dengan ketinggian 1000 produk tersebut. Berdasarkan
Meter di atas permukaan laut. permasalahan yang telah dipaparkan diatas,
Salah satu pabrik yang dapat maka penulis merasa tertarik untuk
menghasilkan gula tebu satu kali dalam satu melakukan penelitian yang berjudul
minggu yaitu pabrik industri gula tebu di “Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan
daerah alahan panjang Kabupaten Solok, Harga Terhadap Keputusan Pembelian
dalam satu minggu gula tebu dapat Gula Tebu” (Studi Kasus Koperasi
dihasilkan sebanyak 100-200 Kg sedangkan Serba Usaha Kabupaten Solok).
dalam sebulan petani gula tebu dapat
menghasilkan 400-800 Kg gula tebu. Setiap 1.3 Tujuan Penelitian
pemanenan hanya dapat dilakukan ketika 1. Untuk mengetahui dan menganalisis
tebu berukuran 10 Meter. Agar tebu pengaruh kualitas produk terhadap
tersebut banyak mengandung air setelah keputusan pembelian gula tebu pada
ukurannya mencapai 10 Meter ke atas, baru Koperasi Serba Usaha Kabupaten
dilakukan pemanenan oleh petani tebu. Solok.
2
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 7, Nomor 3, September 2016
ISSN: 2086 – 5031
3
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 7, Nomor 3, September 2016
ISSN: 2086 – 5031
sejumlah kombinasi dari barang beserta lima tahap yang dilakukan oleh seorang
pelayanannya. konsumen sebelum sampai pada keputusan
2.3.2 Indikator Harga pembelian dan selanjutnya pasca
Harga sejumlah uang yang dibutuhkan pembelian. Konsumen dapat melewatkan
atau ditukarkan konsumen untuk atau membalik beberapa tahap.
mendapatkan atau memiliki suatu barang 1. Pengenalan masalah
yang memiliki manfaat serta 2. Pencarian informasi
penggunaannya. Indikator yang mencirikan 3. Evaluasi alternative
harga menurut Kotler dan Keller 4. Keputusan pembelian
(2012:345) yaitu: 5. Perilaku pasca pembelian
1. Keterjangkauan harga
2. Daya saing harga 3. METODOLOGI PENELITIAN
3. Harga mempengaruhi daya beli 3.1 Jenis Metodologi Penelitian
konsumen Penelitian ini memakai metode
2.4 Keputusan Pembelian penelitian kuantitatif deskriptif. Metode
2.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian kuantitatif adalah metode yang
Menurut Surmawan (2010:289), berlandaskan positivisme, digunakan untuk
keputusan pembelian adalah tingat dari meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
konsumen untuk mau membeli atau tidak pengumpulan data menggunakan instrumen
terhadap produk dari berbagai faktor yang penelitian, analisis data bersifat
mempengaruhi konsumen dalam melakukan kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
pembelian suatu produk atau jasa, biasanya menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
konsumen selalu mempertimbangkan 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
kualitas,harga dan produk sudah yang 3.2.1 Populasi
sudah dikenal oleh masyarakat sebelum Populasi pada penelitian ini adalah
konsumen memutuskan untuk membeli. konsumen gula tebu pada Koperasi Serba
2.4.2 Indikator Keputusan Pembelian Usaha Kabupaten Solok yang jumlah tidak
Menurut Kotler dan Keller di ketahui.
(2012:166), mengemukakan proses 3.2.2 Sampel
keputusan pembelian konsumen terdiri dari
4
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 7, Nomor 3, September 2016
ISSN: 2086 – 5031
5
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 7, Nomor 3, September 2016
ISSN: 2086 – 5031
7
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 7, Nomor 3, September 2016
ISSN: 2086 – 5031
Variabel kualitas produk (X1) tidak 1,600 < 1,660) maka Ho diterima dan H1
berpengaruh secara signifikan terhadap ditolak.
keputusan pembelian konsumen Koperasi Variabel harga (X2) berpengaruh secara
Serba Usaha Kabupaten Solok. Hal ini positif dan signifikan terhadap keputusan
terlihat dari signifikan 0,113 > 0,05 nilai pembelian konsumen Koperasi Serba
ttabel df = n – k = 100 – 3 = 97 (1,660) dan Usaha Kabupaten Solok. Hal ini terlihat
dapat juga dilihat pada nilai thitung < ttabel (- dari signifikan 0,000 < 0,05 nilai ttabel df = n
2
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 7, Nomor 3, September 2016
ISSN: 2086 – 5031
2
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 7, Nomor 3, September 2016
ISSN: 2086 – 5031
Tabel 4.4
Model Summary
Change Statistics
R Adjusted Std. Error of the R Square Sig. F
Model R Square R Square Estimate Change F Change df1 df2 Change
1 .678a .460 .449 4.051 .460 41.327 2 97 .000
a. Predictors: (Constant), Harga,
Produk
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
4
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang