Determinasi Lengkung
2. Plat Gelas
3. Plastik Transparan
4. Spidol Warna
5. Sliding Kaliper
2. Tahap kedua adalah kita membuat suatu lengkung ideal. Caranya adalah
dengan berpatokan pada lengkung mula-mula (hasil penapakan) yang telah
kita buat tadi. Misalnya, apabila ada gigi yang labioversi pada lengkung
mula-mula, maka pada lengkung ideal ini kita buat gigi tersebut pada posisi
normalnya. Untuk lebih jelas mengenai lengkung ideal anda bisa melihat
gambar 3 dan gambar 4. Intinya lengkung ideal ini dibuat seideal mungkin dan
sebagai patokannya adalah lengkung mula-mula.
Caranya adalah dengan membentuk kawat sesuai dengan besar lengkung ideal
(Gambar 5). Anda hanya perlu menapakkan kawat pada lengkung ideal yang
berwarna merah tersebut, kemudian anda ukur berapa panjang kawatnya
dengan menggunakan sliding kaliper (Gambar 6). Nah, panjang kawat inilah
yang berarti panjang lengkung ideal rahang tersebuh. Kemudian anda
bandingkan dengan jumlah mesio-distal gigi dari gigi P2 kanan ke gigi P2 kiri.
Contohnya: panjang kawat (lengkung ideal) adalah 65mm, sedangkan jumlah
mesio-distal gigi dari P2 kanan ke P2 kiri adalah 70mm. Dari hasil tersebut
kita dapatkan diskrepansi lengkungnya adalah 70mm-65mm = 5mm. Ini
berarti dibutuhkan ruang sebesar 5mm (kekurangan ruang sebesar 5mm)
untuk menampung semua gigi dalam lengkung ideal.
Gambar 5. Membentuk Kawat Sesuai Lengkung Ideal
Sebenarnya tidak jauh beda dengan cara pertama, hanya saja kita langsung
mengukur lengkung ideal langsung dengan sliding kaliper. Pertama-tama
siapkan dulu lengkung idealmu, kemudian ukur sliding kalipermu sesuai
dengan gigi P2 kanan (kita mulai dari P2 kanan). Misalnya lebar mesio-distal
P2 kanan adalah 8mm, maka sliding kaliper kita buka sebesar 8 mm,
kemudian tapakkan sliding kaliper dengan lebar 8mm tersebut dimulai dari
distal P2, tandai pada bagian mesialnya, kemudian mulai lagi hal tersebut ke
gigi sebelahnya hingga ke gii P2 kiri. Nah, apabila terdapat diskrepansi maka
pada penapakkan yang terakhir (gigi P2 kiri) distal gigi P2 kiri akan terletak di
luar lengkung ideal, inilah diskrepansinya (jarak antara distal gigi P2 kiri pada
lengkung ideal dengan distal gigi P2 pada saat penapakan).
pencabutan satu P1 pada salah satu sisi lengkung jika ada pergeseran
median line.
pencabutan dua P2 kanan dan kiri jika lengkung gigi sudah simetris
ekspansi kombinasi grinding jika lengkung gigi kontraksi
Read more:
http://www.doktergigi.net/2013/09/determinasi-lengkung-dalam-ortodontik.
html#ixzz3MWij3R9R
Under Creative Commons License: Attribution