Anda di halaman 1dari 13

RESUME KASUS 1

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS


INSTALASI GAWAT DARURAT
RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG

Disusun Oleh :
Andira Azzahra
20194030072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KED9KTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2020

KASUS I
Klien NWM, Nomor RM, 01 47 81 15, umur 40 tahun, perempuan, Islam, alamat parakan
temanggung, pendidikan terakhir tamat SMP. Pekerjaan Ibu Rumah Tangga.

Tidak ada jejas di jejas di bagian leher, suara jalan nafas bersih ,
Tidak tampak tanda-tanda trauma thorax (pergerakan dinding dada simetris, tidak tampak
deviasi trachea, tidak teraba krepitasi dibagian dada, suara paru kanan dan kiri jelas), tidak ada
tanda-tanda kesulitan bernafas (pernafasan spontan teratur dengan frekuensi 20 kali per menit,
tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan, tidak ada pernafasan cuping hidung), saturasi
oksigen 98%, suara paru vesikuler.
Tidak tampak perdarahan ekternal, suara jantung ada dan jelas, hemodinamik stabil (Capillary
refill time < 2 detik, nadi teraba kuat dengan frekuensi 96 kali/menit, tekanan darah 110/80
mmHg, tidak tampak sianosis, turgor kulit kembali dalam 1 detik, kulit tidak tampak pucat)
Kesadaran compos mentis, GCS 15 (E4 M6 V5), kekuatan otot semua extremitas 4, pupil isokor
dengan lebar 4 mm, reflek cahaya +/+

KELUHAN UTAMA : Badan terasa lemas


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pada hari sabtu, tanggal 25 April 2020 jam 09.00 WIB datang klien N dengan keluhan,
mengatakan saat antri untuk kontrol dipoli RSUP Sanglah pada jam 08.30 WITA, tiba-tiba
badan terasa lemas, keringat dingin dan banyak, gemetar. Kemudian dilakukan pengukuran
gula darah sewaktu dengan hasil 50 mg/dl.
Ada riwayat penyakit DM dari keluarga
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi
Selama sakit DM klien mendapat pengobatan metformin 1 x 500 mg dan glibenclamide 5 mg
–0-0
Klien mengatakan menderita penyakit DM sejak 3 tahun yang lalu
Klien mengatakan makan terakhir tadi malam sekitar jam 19.00 WIB dan minum air putih tadi
pagi jam 06.30 WIB
Klien mengatakan tadi pagi sekitar jam 06.30 minum obat metformin 500 mg dan
glibenclamide 5 mg tetapi tidak sempat untuk makan pagi

Pemeriksaan fisik
klien tampak lemah dan berkeringat dingin
Conjungtiva tidak tampak anemis, sklera tidak tampak icteric, mukosa mulut terlihat lembab,
Dada cor S1 – S2 tunggal regular dengan frekuensi heart rate 96 kali per menit, frekuensi nafas
20 kali per menit, suara paru vesicular, bising usus terdengar 15 per menit, capillary refill time
< 2 detik. Hasil cek gula darah sewaktu 50 mg/dl

Sudah dilakukan pemeriksaan dengan hasil analisa adalah terdapat HR 120 x/menit, terdapat
gelombang Q patologis pada V1 – V3

Terapi :
IFVD Dextrose 10% 20 tpm
Dextrose 40% 25 cci injeksi 2 flakon selang 15 menit 1 flakon selang 1 menit 1 flakon
Profesi Ners Nama Mhs: Andira Azzahra
PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT NIPP : 20194030072
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
DARURAT

RESUME PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

A. Pengkajian

Tanggal datang di IGD : 25 April 2020 Jam datang di IGD : 09.00

Tanggal pengkajian : 25 April 2020 Jam pengkajian : 09.05

Pengkajian diambil dari: Pasien sendiri Orang lain, hubungan dg pasien ………………

Tingkat Triage : ESI 1 ESI 2 ESI 3 ESI 4 ESI 5

Kategori musibah masal : Ya Tidak


1. Idetintas Pasien

1. Identintas Pasien
a. Nama : Ny. N
b. Umur : 40 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Alamat : Parakan Temanggung
f. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
g. Pendidikan : SMP
h. No. RM : 01-47-81-15

2. Primary Survey
a. Airway
1) Trauma cedera cervical: Ada Tidak
2) Jalan nafas
a) Sumbatan : Lendir/darah/lidah
Total Partial
Suara jalan nafas dan paru
Gurgling Snoring Stridor
Wheezing Vesikuler
b) Bebas

b. Breathing
1) Pola Nafas : Apnea
Spontan (frekuanesi respirasi: 20x/menit)
Eupnea Takipnea
Bradipnea
2) Irama
Regular
Irregular
Chinestoke d Kusmaul Biot
3) Pergerakan dinding dada: Simetris
Tidak simetris
4) Bila ada trauma thorax
a) Deviasi trachea
b) Krepitasi
c) Suara paru
Kanan : Tidak ada
Ada :
Menurun Jelas
Kiri : Tidak ada
Ada :
Menurun Jelas
5) Penggunaan otot pernafasan tambahan : Ada Tidak ada
6) Pernafasan cuping hidung : Ada Tidak ada
7) Saturasi oksigen : 98 %

c. Circulation + haemorrhage control


1) Perdarahan : Ada: Terkontrol
Tidak terkontrol
2) Bila ada trauma thorax
Suara jantung : Tidak ada
Ada: Menjauh Jelas
3) Nadi : Tidak ada
Ada
Kualitas: Lemah Kuat
Frekuensi: 96 x/menit
Normocardia
Tachicardi
Bradicardia
d. Disability
1) Kesadaran : CM Apatis
Delirium Somnolen
Sopor
Semi-coma Coma
2) GSC : E: 4 M: 6
V: 5
3) Pupil
Reflek cahaya: +/+
Ukuran : 4mm/4mm
4) Kekuatan otot:
5) 4 4
4 4
e. Exposure:
……………………………………………………………………………………………

3. Secondary Survey
a. Anamnesa
1) Symptom
a) Keluhan utama : Ny. N mengatakan
badan terasa lemas
b) Riwayat penyakit sekarang
Ny. N datang dengan keluhan mengatakan saat antri untuk control dipoli RSUP
Sanglah pada jam 08.30 WITA, tiba tiba badan terasa lemas, keringat digin dan
banyak serta gemetar. Klien mengatakan memiliki riwayat DM sejak 3 tahum
yang lalu
2) Allergi : Ny. N mengatakan tidak memiliki
alergi
3) Medicine : Ny. N mengatakan mendapatkan
pengobatan metformin dan glibenclamide
4) Past illness :-
5) Last meal : Ny. N mengatakan terakhir makan
jam 19.00 WIB dan hanya minum air putih tadi pagi jam 06.30 WIB.
6) Event/environment

b. Pemeriksaan fisik
1) TTV: TD: 110/80 mmHg S: -
0
C
2) Pemeriksaan kulit, rambut, dan kuku
a) Kulit
- Inspeksi :
- Palpasi : teraba berkeringat dingin
b) Rambut
-
c) Kuku
- Inspeksi :
- Palpasi : CRT<2detik

3) Pemeriksaan kepala
- Inspeksi:
- Palpasi:

4) Pemeriksaan mata:
- Inspeksi : Mata kanan dan kiri simetris,
conjungtiva tidak tampak anemis, sclera tidak tampak icteric.
- Palpasi : -

5) Pemeriksaan hidung
- Inspeksi :.
- Palpasi :

6) Pemeriksaan telinga
- Daun telingan
7) Pemeriksaan mulut dan faring
- Inspeksi : mukosa mulut terlihat lembab
- Faring (tidak terkaji)

8) Pemeriksaan leher
- Inspeksi:
- Palpasi:

9) Pemeriksaan dada/thorax
a) Paru/pulmonalis
- Inspeksi:.frekuensi nafas 20x/menit
- Palpasi:.
- Perkusi: Tidak terkaji
- Auskultasi: suara paru (vesikuler)

b) Jantung/cordis
- Inspeksi: Bentuk precordium simetris, tidak terdapat kelainan bentuk, tidak
terdapat luka, jejas, maupun pembengkakan. Iktus kordis dan denyut nadi di
dada tidak tampak.
- Palpasi: Tidak ada benjolan namun Ny. BSH mengatakan nyeri dibagian
seluruh dada terutama dada bagian kiri
- Perkusi: tidak terkaji
- Auskultasi: Dada cor S1 – S2 tunggal regular dengan frekuensi HR 96x/menit

10) Pemeriksaan perut/abdomen


- Inspeksi:
- Auskultasi: bising usus 15x/menit..
- Perkusi: tidak terkaji
- Palpasi: .
11) Pemeriksaan genitalia
a) Wanita
- Inspeksi : tidak terkaji
- Palpasi : tidak terkaji

12) Pemeriksaan rectum/anal


- Inspeksi : tidak terkaji
- Palpasi : tidak terkaji

13) Pemeriksaan ekstremitas


a) Edema :
b) ROM :
c) Refleks Fisiologis :
d) Reflek patologis :-
e) Lain-lain :

B. Pemeriksaan Penunjang:
1. EKG : HR 120x/menit, terdapat
gelombang Q patologis pada V1-V3
2. GDS : 50 g/dl

C. ProgramTerapi:
1. IFVD Dextrose 10% 20tpm
2. Dextrose 40% 25 cci injeksi 2 flakon selang 15 menit 1 flakon selang 1 menit 1 flakon

D. Data Fokus
No. Hari/Tanggal/Jam Data

1 Senin, 27 april DS :
2020/ 09.05 - Klien mengatakan tiba-tiba badan terasa lemas
- Klien mengatakan keringat dingin dan banyak
- Klien mengatakan badan terasa gemetar
- Klien mengatakan terakhir makan semalam jam 19.00 dan tadi pagi
hanya minum air putih
- Klien mengatakan mengkonsumsi obat metformin dan glibenclamide
tadi pagi pukul 06.30
- Klien mengatakan memiliki riwayat DM sejak 3 Tahun yang lalu
- Klien mengatakan mendapatkan pengobatan metformin dan
glibenclamide
DO
- Kkuatan otot semua ekstremitas 4.
- GDS 50mg/dl
- HR 120x/menit terdapat gelombang Q patologis pada V1-V3
Terapi yang sudah diberikan :
- IFVD Dextrose 10% 20tpm
- Dextrose 40%25 cci injeksi 2 flakon selang 15 menit 1 flakon selang
1 menit 1 flakon.

E. Diagnosa yang mungkin Muncul :


a. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
b. Keletihan
F. Analisa data
Keterangan
Masalah
No. Hari/Tanggal/Jam Data Kemungkinan
Keperawatan
Penyebab
1 Senin, 27 april DS : Keletihan Kondisi terkait
2020/ 09.05 - Klien mengatakan :
tiba-tiba badan - penyakit
terasa lemas
- Klien mengatakan
keringat dingin dan
banyak
- Klien mengatakan
badan terasa
gemetar
- Klien mengatakan
terakhir makan
semalam jam 19.00
dan tadi pagi hanya
minum air putih
- Klien mengatakan
mengkonsumsi
obat metformin dan
glibenclamide tadi
pagi pukul 06.30
DO
- Kkuatan otot
semua ekstremitas
4.
- Klien terlihat lemas
2 Senin, 27 april DS : Risiko
2020 / 09.10 - Klien mengatakan ketidakstabilan
terakhir makan kadar glukosa
semalam jam 19.00 darah
dan tadi pagi hanya
minum air putih
- Klien mengatakan
mengkonsumsi
obat metformin dan
glibenclamide tadi
pagi pukul 06.30
tapi tidak sempat
makan pagi
- Klien mengatakan
memiliki riwayat
DM sejak 3 Tahun
yang lalu
- Klien mengatakan
mendapatkan
pengobatan
metformin dan
glibenclamide
DO .
- GDS 50mg/dl
- HR 120x/menit
terdapat gelombang
Q patologis pada
V1-V3
Terapi yang sudah
diberikan :
- IFVD Dextrose
10% 20tpm
Dextrose 40%25 cci
injeksi 2 flakon selang
15 menit 1 flakon
selang 1 menit 1
flakon.

G. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
2. Keletihan
H. Perencanaan
DX NOC NIC Rasionalisasi

Risiko Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipoglikemia : - Agar penanganan bisa segera
ketidakstabilan keperawatan selama 1x2 jam - Kenali tanda dan gejala hipoglikemia dilakukan
kadar glukosa diharapkan masala - Monitor tanda dan gejala hipoglikemia - Untuk mengetahui
darah ketidakstabilan kadar glukosa - Berikan glucagon sesuai dengan indikasi perkembangan dari
darah dapat teratasi dengan - Berikan glukosa secraa intravena sesuai hipogglikemia yang diderita
kriteria hasil : - Untuk meningkatkan gula
dengan indikasi.
1. Glukosa darah darah
- Instruksikan pasien untuk selalu
meningkat dari skala - Agar kadar gula darah klien
1- skala 3 (50-70)
menyediakan sumber karbohidrat sederhana terkontrol tidak terlalu drop
-
Nama Obat Indikasi Kontraindikasi Efek samping

metformin Obat ini digunakan untuk mengontrol kadar Obat ini bisa menyebabkan orang yang  Menggigil dan demam
gula darah tinggi. mengkonsumsi mengalami  Sakit perut
Hipoglikemia apabila  Mual, muntah
mengkonsumsinya bersamaan dengan  Nafsu makan menurun
obat lain.  Nyeri otot
 Sakit punggung

glibenclamide Merupakan obat yang digunakan pada   Hipoglikemia atau rendahnya kadar
pasien diabetes tipe 2 untuk gula darah
mengendalikan kadar glukosa darah yang  Demam mual muntah
tinggi. Obat ini berperan untuk  Diare
merangsang tubuh agar mengeluarkan  Gangguan fungsi hati
insulin lebih banyak dari biasanya untuk  Penurunan jumlah sel darah, baik sel
mengikat glukosa dalam aliran darah darah putih maupun sel darah merah
maupun trombosit

Dextrose Merupakan obat yang digunakan untuk - -


meningkatkan kadar gula dalam darah pada
kondisis hipoglikemia

Anda mungkin juga menyukai