RESUME IGD KASUS 1 Andira PDF
RESUME IGD KASUS 1 Andira PDF
Disusun Oleh :
Andira Azzahra
20194030072
KASUS I
Klien NWM, Nomor RM, 01 47 81 15, umur 40 tahun, perempuan, Islam, alamat parakan
temanggung, pendidikan terakhir tamat SMP. Pekerjaan Ibu Rumah Tangga.
Tidak ada jejas di jejas di bagian leher, suara jalan nafas bersih ,
Tidak tampak tanda-tanda trauma thorax (pergerakan dinding dada simetris, tidak tampak
deviasi trachea, tidak teraba krepitasi dibagian dada, suara paru kanan dan kiri jelas), tidak ada
tanda-tanda kesulitan bernafas (pernafasan spontan teratur dengan frekuensi 20 kali per menit,
tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan, tidak ada pernafasan cuping hidung), saturasi
oksigen 98%, suara paru vesikuler.
Tidak tampak perdarahan ekternal, suara jantung ada dan jelas, hemodinamik stabil (Capillary
refill time < 2 detik, nadi teraba kuat dengan frekuensi 96 kali/menit, tekanan darah 110/80
mmHg, tidak tampak sianosis, turgor kulit kembali dalam 1 detik, kulit tidak tampak pucat)
Kesadaran compos mentis, GCS 15 (E4 M6 V5), kekuatan otot semua extremitas 4, pupil isokor
dengan lebar 4 mm, reflek cahaya +/+
Pemeriksaan fisik
klien tampak lemah dan berkeringat dingin
Conjungtiva tidak tampak anemis, sklera tidak tampak icteric, mukosa mulut terlihat lembab,
Dada cor S1 – S2 tunggal regular dengan frekuensi heart rate 96 kali per menit, frekuensi nafas
20 kali per menit, suara paru vesicular, bising usus terdengar 15 per menit, capillary refill time
< 2 detik. Hasil cek gula darah sewaktu 50 mg/dl
Sudah dilakukan pemeriksaan dengan hasil analisa adalah terdapat HR 120 x/menit, terdapat
gelombang Q patologis pada V1 – V3
Terapi :
IFVD Dextrose 10% 20 tpm
Dextrose 40% 25 cci injeksi 2 flakon selang 15 menit 1 flakon selang 1 menit 1 flakon
Profesi Ners Nama Mhs: Andira Azzahra
PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT NIPP : 20194030072
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
DARURAT
A. Pengkajian
Pengkajian diambil dari: Pasien sendiri Orang lain, hubungan dg pasien ………………
1. Identintas Pasien
a. Nama : Ny. N
b. Umur : 40 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Alamat : Parakan Temanggung
f. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
g. Pendidikan : SMP
h. No. RM : 01-47-81-15
2. Primary Survey
a. Airway
1) Trauma cedera cervical: Ada Tidak
2) Jalan nafas
a) Sumbatan : Lendir/darah/lidah
Total Partial
Suara jalan nafas dan paru
Gurgling Snoring Stridor
Wheezing Vesikuler
b) Bebas
b. Breathing
1) Pola Nafas : Apnea
Spontan (frekuanesi respirasi: 20x/menit)
Eupnea Takipnea
Bradipnea
2) Irama
Regular
Irregular
Chinestoke d Kusmaul Biot
3) Pergerakan dinding dada: Simetris
Tidak simetris
4) Bila ada trauma thorax
a) Deviasi trachea
b) Krepitasi
c) Suara paru
Kanan : Tidak ada
Ada :
Menurun Jelas
Kiri : Tidak ada
Ada :
Menurun Jelas
5) Penggunaan otot pernafasan tambahan : Ada Tidak ada
6) Pernafasan cuping hidung : Ada Tidak ada
7) Saturasi oksigen : 98 %
3. Secondary Survey
a. Anamnesa
1) Symptom
a) Keluhan utama : Ny. N mengatakan
badan terasa lemas
b) Riwayat penyakit sekarang
Ny. N datang dengan keluhan mengatakan saat antri untuk control dipoli RSUP
Sanglah pada jam 08.30 WITA, tiba tiba badan terasa lemas, keringat digin dan
banyak serta gemetar. Klien mengatakan memiliki riwayat DM sejak 3 tahum
yang lalu
2) Allergi : Ny. N mengatakan tidak memiliki
alergi
3) Medicine : Ny. N mengatakan mendapatkan
pengobatan metformin dan glibenclamide
4) Past illness :-
5) Last meal : Ny. N mengatakan terakhir makan
jam 19.00 WIB dan hanya minum air putih tadi pagi jam 06.30 WIB.
6) Event/environment
b. Pemeriksaan fisik
1) TTV: TD: 110/80 mmHg S: -
0
C
2) Pemeriksaan kulit, rambut, dan kuku
a) Kulit
- Inspeksi :
- Palpasi : teraba berkeringat dingin
b) Rambut
-
c) Kuku
- Inspeksi :
- Palpasi : CRT<2detik
3) Pemeriksaan kepala
- Inspeksi:
- Palpasi:
4) Pemeriksaan mata:
- Inspeksi : Mata kanan dan kiri simetris,
conjungtiva tidak tampak anemis, sclera tidak tampak icteric.
- Palpasi : -
5) Pemeriksaan hidung
- Inspeksi :.
- Palpasi :
6) Pemeriksaan telinga
- Daun telingan
7) Pemeriksaan mulut dan faring
- Inspeksi : mukosa mulut terlihat lembab
- Faring (tidak terkaji)
8) Pemeriksaan leher
- Inspeksi:
- Palpasi:
9) Pemeriksaan dada/thorax
a) Paru/pulmonalis
- Inspeksi:.frekuensi nafas 20x/menit
- Palpasi:.
- Perkusi: Tidak terkaji
- Auskultasi: suara paru (vesikuler)
b) Jantung/cordis
- Inspeksi: Bentuk precordium simetris, tidak terdapat kelainan bentuk, tidak
terdapat luka, jejas, maupun pembengkakan. Iktus kordis dan denyut nadi di
dada tidak tampak.
- Palpasi: Tidak ada benjolan namun Ny. BSH mengatakan nyeri dibagian
seluruh dada terutama dada bagian kiri
- Perkusi: tidak terkaji
- Auskultasi: Dada cor S1 – S2 tunggal regular dengan frekuensi HR 96x/menit
B. Pemeriksaan Penunjang:
1. EKG : HR 120x/menit, terdapat
gelombang Q patologis pada V1-V3
2. GDS : 50 g/dl
C. ProgramTerapi:
1. IFVD Dextrose 10% 20tpm
2. Dextrose 40% 25 cci injeksi 2 flakon selang 15 menit 1 flakon selang 1 menit 1 flakon
D. Data Fokus
No. Hari/Tanggal/Jam Data
1 Senin, 27 april DS :
2020/ 09.05 - Klien mengatakan tiba-tiba badan terasa lemas
- Klien mengatakan keringat dingin dan banyak
- Klien mengatakan badan terasa gemetar
- Klien mengatakan terakhir makan semalam jam 19.00 dan tadi pagi
hanya minum air putih
- Klien mengatakan mengkonsumsi obat metformin dan glibenclamide
tadi pagi pukul 06.30
- Klien mengatakan memiliki riwayat DM sejak 3 Tahun yang lalu
- Klien mengatakan mendapatkan pengobatan metformin dan
glibenclamide
DO
- Kkuatan otot semua ekstremitas 4.
- GDS 50mg/dl
- HR 120x/menit terdapat gelombang Q patologis pada V1-V3
Terapi yang sudah diberikan :
- IFVD Dextrose 10% 20tpm
- Dextrose 40%25 cci injeksi 2 flakon selang 15 menit 1 flakon selang
1 menit 1 flakon.
Risiko Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipoglikemia : - Agar penanganan bisa segera
ketidakstabilan keperawatan selama 1x2 jam - Kenali tanda dan gejala hipoglikemia dilakukan
kadar glukosa diharapkan masala - Monitor tanda dan gejala hipoglikemia - Untuk mengetahui
darah ketidakstabilan kadar glukosa - Berikan glucagon sesuai dengan indikasi perkembangan dari
darah dapat teratasi dengan - Berikan glukosa secraa intravena sesuai hipogglikemia yang diderita
kriteria hasil : - Untuk meningkatkan gula
dengan indikasi.
1. Glukosa darah darah
- Instruksikan pasien untuk selalu
meningkat dari skala - Agar kadar gula darah klien
1- skala 3 (50-70)
menyediakan sumber karbohidrat sederhana terkontrol tidak terlalu drop
-
Nama Obat Indikasi Kontraindikasi Efek samping
metformin Obat ini digunakan untuk mengontrol kadar Obat ini bisa menyebabkan orang yang Menggigil dan demam
gula darah tinggi. mengkonsumsi mengalami Sakit perut
Hipoglikemia apabila Mual, muntah
mengkonsumsinya bersamaan dengan Nafsu makan menurun
obat lain. Nyeri otot
Sakit punggung
glibenclamide Merupakan obat yang digunakan pada Hipoglikemia atau rendahnya kadar
pasien diabetes tipe 2 untuk gula darah
mengendalikan kadar glukosa darah yang Demam mual muntah
tinggi. Obat ini berperan untuk Diare
merangsang tubuh agar mengeluarkan Gangguan fungsi hati
insulin lebih banyak dari biasanya untuk Penurunan jumlah sel darah, baik sel
mengikat glukosa dalam aliran darah darah putih maupun sel darah merah
maupun trombosit