PART 4 The Impact of Information System and Technology on Mc. Donald’s Performance
4.1.1 Financial
4.1.2 Learning and growth
4.1.3 Costumer
4.1.4 Internal business process
PART 1
MC.DONLAD’S OVERVIEW
2
1.1 Sejarah Singkat McDonald’s
3
1.2 McDonald’s di Indonesia
McDonald’s pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1991 dengan membuka
restoran pertamanya di Sarinah, Thamrin. Pada tahun 2009 PT. Rekso Nasional Food (RNF)
yang merupakan salah satu anak perusahaan dari Rekso Group menandatangani Master
Franchise Agreement dengan McDonald’s International Property Company (MIPCO) yang
memberikan izin untuk mengoperasikan semua restoran dengan brand McDonald’s dan
membuka restoran baru di seluruh Indonesia. Hingga saat ini PT.RNF telah membuka
sekiranya lebih dari 200 gerai McDonald’s tersebar di berbagai kota di Indonesia yang
didukung dengan lebih dari 14.000 karyawan di seluruh Indonesia. PT. RNF melalui
McDonald’s Indonesia selalu berkomitmen penuh menyuguhkan pelayanan yang terbaik
bagi pelanggan, menghadirkan kualitas makanan terdepan, serta memberikan manfaat
yang besar bagi masyarakat Indonesia.
Visi
menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik di dunia. Untuk mencapai visi ini,
McDonald’s selalu menjamin mutu produk-produknya, memberikan pelayanan yang
memuaskan, menawarkan kebersihan dan keamanan produk pangan serta nilai-nilai
tambah lainnya. Senyum konsumen adalah hal penting untuk McDonald's.
Misi
Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami di setiap komunitas di
seluruh dunia.
Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasional yang unggul bagi setiap
konsumen kami di setiap restoran cabang McDonald’s.
Terus mengalami perkembangan ke arah yang menguntungkan sebagai sebuah
brand, serta terus mengembangkan sistem operasional McDonald’s ke arah yang
lebih baik lagi lewat inovasi dan teknologi.
Restoran internasional pertama yang dibuka oleh McDonald’s ada di Canada dan Puerto
Rico pada tahun 1967. Saat ini McDonald’s memiliki jaringan 1,9 miliar karyawan yang
4
bekerja untuk McDonald’s dan franchise-nya. Setiap harinya, McDonald’s melayani 70 miliar
orang di seluruh dunia. Lokasi restoran-restoran McDonald’s dikelompokkan menjadi 5
regional utama yakni : Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Afrika dan Timur Tengah, dan
Asia Pasifik.
5
1.3.2 Dhrive-thru Operation
Salah satu layanan unik McDonald’s adalah layanan drive thru. Layanan ini
memungkinkan pelanggan untuk membeli makanan tanpa harus turun dari kendaraannya.
Berikut adalah flowchart Drive-Thru McDonald’s.
6
1.3.4 Self Ordering Kiosk McDonald’s
Berikut adalah flowchart system self ordering menggunakan mesin kiosk, customer mulai
melakukan pemesanan dengan menekan tombol "Touch To Start", kemudian pilih "Makan di sini"
atau "Bawa pulang". Pilih menu hingga semua pesanan dan jumlah pembayaran muncul di kotak
pesanan. Harga makanan per item juga ditampilkan dalam layar ini. Selanjutnya, pilih "Done" jika
pesanan sudah lengkap. Setelah selesai memilih menu, akan muncul konfirmasi order. Tekan "YES"
jika akan melakukan pembayaran. Masukkan kartu kredit atau debit Anda pada mesin EDC yang
terletak di bawah layar pemesanan. Jika pembayaran berhasil, maka pengunjung tinggal menekan
tombol "Yes" dan selanjutnya keluarlah struk pemesanan. Struk pemesanan ini yang kemudian
diserahkan ke kasir McDonalds untuk mendapatkan makanan atau minuman pesanan. Atau bisa
juga melakukan pembayaran menggunakan uang tunai langsung di Kasir.
Mulai
Pelanggan masuk ke
restoran
Pelanggan melakukan
konfirmasi pesanan
Pelanggan melakukan
pembayaran via tunai/debit
pada mesin EDC
Pelanggan menyerahkan
struk pemesanan di kasir
Proses selesai
7
1.4 Mc. Donanld’s Business Competitor
Mc Donald’s memiliki pesaing langsung dan pesaing tidak langsung, pesaing nasional
dan internasional. Pesaing langsung adalah organisasi lain dalam industri yang sama. Mc
donald’s bersaing langsung dengan restoran cepat saji seperti Yum Brands (KFC), Wendy's
dan Burger King. Restoran cepat saji lainnya merupakan pesaing tidak langsung Mc
Donald’s. Kelompok ini mencakup pizza hut, dunkin-donut, JCO, starbucks dan domino’s
pizza. McDonald's juga bersaing dengan pasar restoran takeout dan casual yang
terfragmentasi. di Indonesia,main competitors McDonald’s adalah KFC.
8
PART 2
MC.DONALD’S BUSINESS, STRATEGY
AND ORGANIZATION
9
2.1 Competitive Advantage McDonald’s
Expansion strategy
McDonald telah mengadopsi strategi Pengembangan Pasar untuk berekspansi ke
beberapa negara berkembang, terutama di beberapa negara Asia, karena pasar-pasar
tersebut memiliki potensi pendapatan tinggi. Ada banyak pasar lain di wilayah lain yang juga
menawarkan high sales yang tinggi, pangsa pasar, dan keuntungan bagi perusahaan
makanan cepat saji yang cukup cepat untuk memulai operasi di sana.
10
Franchising
Untuk menjalankan strategi ekspansi, perusahaan menggunakan strategi franchising
(waralaba) di seluruh dunia. Saat ini lebih dari 80% restoran di perusahaan dioperasikan
melalui franchisee. Kontribusi bisnis franchisee adalah sebagai berikut :
Adaptation strategy
Karena peraturan dan regulasi yang berbeda di luar negeri, perusahaan terkadang
tidak dapat mengikuti praktik standar di mana-mana. Misalnya, daging dibeli dengan cara
tertentu di Rusia karena peraturan setempat. Adaptasi dalam proses standar dilakukan
untuk memenuhi tuntutan hukum dan budaya. Dulu ada seorang McCenter di Rusia yang
membeli semua bahan mentah yang digunakan untuk makanan McDonald's, tetapi
sekarang daging, kentang, roti, sayuran, susu, minuman ringan, dll., Dibeli dari pedagang
grosir. Sekarang lebih merupakan tantangan bagi raksasa makanan cepat saji untuk
mempertahankan keseragaman kualitas dan biaya untuk gerai-gerainya di Rusia. Ini
memengaruhi segalanya, mulai dari kualitas hingga laba, dan dari pangsa pasar hingga biaya
makanan.
11
baru ini mengalihkan fokusnya ke produk dengan harga lebih rendah. McDonal’s
menawarkan produk dengan kualitas yang baik, namun dengan harga yang kompetitif.
Kompetitif disini tidak harus selalu murah, namun reasonable dengan jumlah uang yang
dikeluarkan.
Customer Service
McDonald’s selalu berfokus pada keunggulan layanannya untuk menyediakan
makanan berkualitas tinggi kepada pelanggan, disajikan dengan cepat dan di lingkungan
yang bersih dan nyaman. Kecepatan layanan adalah salah satu aspek terpenting dari
makanan cepat saji. Selama peak hours (waktu makan siang dan makan malam), pelanggan
berharap untuk menerima pesanan mereka dalam waktu sekitar satu menit setelah
memesan order. Paling lambat, umumnya pelanggan rela menunggu dua atau tiga menit
untuk pesanan mereka sebelum mereka mulai membentuk opini negatif tentang
perusahaan. McDonald's menyadari hal tersebut dan berfokus pada item menu yang lebih
tradisional, seperti Big Mac, Quarter Pounders, Fish, Chicken, dan French Fries.
Brand Marketing
McDonald telah terkena dampak buruk oleh meningkatnya kekhawatiran kesehatan
konsumen di seluruh dunia. Produk-produk McDonald telah dilabeli sebagai junk food dan
dinyatakan tidak layak untuk dikonsumsi sehari-hari. Tujuan McDonald untuk meningkatkan
kepercayaan pelanggannya terhadap kualitas makanan dan merk produk McDonald sebagai
pilihan makanan sehat (Lutz, 2014). Oleh karena itu, McDonald mulai menawarkan salad,
es teh, pilihan minuman bebas gula, jus buah, dan pilihan lain yang rendah kalori dan / atau
rendah karbohidrat.
Menu Standardization
McDonald telah menerapkan Costumization menu untuk berbagai negara operasi
yang telah benar-benar mempersulit item menu dan meningkatkan waktu persiapan dan
dengan demikian menunggu waktu bagi pelanggan (Lutz, 2014). McDonald perlu melakukan
standarisasi dan penyederhanaan item menu untuk memasukkan item makanan yang dapat
disiapkan dengan cepat dan disajikan dalam waktu sesingkat mungkin. Sekali lagi,
McDonald's berfokus pada menu tradisional Big Mac, Quarter Pounders, McFish,
McChicken, French Fries, pilihan minuman bebas gula, jus, dan sarapan
Digital Marketing
McDonald telah mengalihkan fokusnya pada strategi pemasaran digital sehingga
dapat melibatkan dan menargetkan audiens online muda melalui jaringan media sosial
seperti Facebook dan Twitter. Perusahaan ini merekrut petugas pemasaran digital
pertamanya Atif Rafiq pada tahun 2013 (Morrison, 2014). Pemasaran digital terbayar,
karena hasilnya menunjukkan bahwa lebih banyak orang muda mengunjungi McDonald's
12
daripada sebelumnya. Drop-off dalam penjualan dan pangsa pasar adalah di antara
keluarga; di situlah letak tantangan McDonald's Corporation.
Analisis Lima Kekuatan Porter atau dalam bahasa Inggris disebut denggan Portes’s
Five Forces Analysis adalah suatu alat yang sederhana namun sangat berguna untuk
memahami dimana letak kekuatan perusahaan kita dalam menghadapi situasi persaingan
di dunia bisnis. Dengan mengunakan Analisis Lima Kekuatan ini, kita dapat memahami
kekuatan posisi persaingan saat ini dan kekuatan posisi persaingan pada bisnis yang sedang
direncanakan.
Konsep Analisis Lima Kekuatan (Five Forces) ini pertama kali dikemukakan oleh
Michael Porter dari Universitas Harvard pada tahun 1979. Michael Porter juga dikenal
sebagai Bapak Strategi Bisnis Modern. Analisis Lima Kekuatan Porter atau Porter’s Five
Forces Analysis ini merupakan salah satu Analisis yang sering digunakan dalam Manajemen
Strategi sebuah perusahaan. Seperti namanya, Porter’s Five Forces Analysis ini mengunakan
5 Kekuatan Industri untuk menentukan intensitas persaingan dalam suatu industri.
Berikut ini adalah kelima Kekuatan menurut Michael Porter atau lebih dikenal dengan
13
Porter’s Five Forces Analysis.
14
laba yang akan didapatkan oleh perusahaan produsen. Harga produk yang lebih
rendah berarti pendapatan bagi perusahaan juga semakin rendah. Di satu sisi,
Perusahaan memerlukan biaya yang tinggi dalam menghasilkan produk yang
berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pembeli maka semakin
menguntungkan bagi perusahaan kita. Daya tawar pembeli tinggi apabila jumlah
produk pengganti yang banyak, banyak stok yang tersedia namun hanya sedikit
pembelinya.
Power of Buyers dapat dikategorikan resiko yang rendah atau dengan kata
lain buyer tidak mempunyai bargaining power. Dengan adanya brand image yang
kuat melalui differentiation dan uniqueness, serta ditunjang dengan harga yang
kompetitif dan kecepatan pelayanannya membuat para konsumen (buyers) sulit
untuk beralih ke fast food restaurant yang lainnya.
15
PART 3
MC.DONALD’S INFORMATION
SYSTEM AND TECHNOLOGY
“Technology is in everything we do at
McDonald’s and is a core part of our growth
strategy. Our goal is to build a better McDonald’s
through technology.”
-VP of Global Technology, Architecture and Data, Thilina Gunasinghe-
16
3.1 IMPLEMENTASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI MC. DONALD’S
Sebagai restoran cepat saji terbesar di dunia, Mc. Donald’s membutuhkan sistem
informasi untuk mengelola pesanan customer, menangani data penjualan, dan sebagainya.
Dengan lebih dari 35.000 gerai di lebih dari 170 negara, Mc. Donald’s tidak bisa
mengandalkan kemampuan manusia untuk melacak transaksi tanpa menggunakan
teknologi informasi. Karena itu, Mc. Donald’s menggunakan beberapa tipe sistem dan
teknologi informasi untuk membantu mempermudah proses bisnis yang rumit, sehingga
membuat Mc.Donald’s tetap menjadi restoran cepat saji terbaik di dunia.
17
mengurangi kompleksitas pekerjaan yang dihadapi karyawan dalam menjaga kontak
dengan supplier dan memudahkan proses pemesanan bahan baku.
18
dapat mengambil data atau mengirimkan informasi ke komputer utama ketika diperlukan
untuk tujuan pengambilan keputusan.
POS System Mc.DOnalds dirancang untuk mengurangi clogging up data yang bisa
menyebabkan kebingungan bagi karyawan yang belum berpengalaman. Sehingga,
karyawan yang belum berpengalaman dapat melakukan transaksi dalam hitungan detik.
Fungsi utama POS System untuk memastikan kepuasan pelanggan dengan meningkatkan
kecepatan proses order dan mengurangi kemungkinan kesalahan. POS System dan MYS
berintegrasi untuk mencapai efisiensi maksimum di area dapur. Setiap input yang masuk,
POS membantu mengompilasinya ke workstation yang tepat secara instan.
19
Customer McDonalds dapat mengunduh aplikasi mobile McDonalds di smart phone.
Aplikasi McDonalds dapat diunduh baik melalui Google Play untuk smart phone Android
dan App Store untuk smart phone dengan operating system iOS. Melalui mobile application
Mc.Donald’s, pelanggan akan mendapatkan berbagai penawaran menarik ketika membeli
produk McDonalds baik melalui drive-thru maupun makan di tempat (dine-in). Pihak
Aplikasi mobile McDonalds berisi informasi lokasi restoran McDonalds, menu, kupon
dan diskon serta kandungan nutrisi produk (saat ini baru kandungan nutrisi Happy Meal).
Aplikasi mobile ini merupakan bagian dari usaha McDonalds untuk mengubah wajah
McDonalds menjadi lebih modern dan nyaman, yang disebut dengan Experience of The
Future.
20
Dengan implementasi Dinamic Yield Artificial Intelligence ini, McDonald’s menjadi
perusahaan yang mengintegrasikan teknologi keputusan (integrate decision technology)
yang pertama di dunia. McDonald’s telah menguji coba di beberapa gerai di Amerika tahun
lalu. Akuisisi tersebut menandakan McDonald’s mengikuti perkembangan zaman dan
menyesuaikan kebutuhan pelanggan. Kecanggihan teknologi memiliki peran sangat penting
bagi perusahaan. Ketika semua industri menerapkan teknologi Internet of Things (IoT),
perusahaan bisa lebih produktif dengan pengeluaran yang justru lebih sedikit.
21
3.2 MC.DONALD’S VALUE CHAIN ANALYSIS
Value Chain Analysis adalah proses di mana sebuah perusahaan mengidentifikasi kegiatan
utama dan bantuan yang menambah nilai produk, kemudian menganalisisnya untuk mengurangi biaya
atau meningkatkan diferensiasi. Value Chain Analysis merupakan strategi yang digunakan
untuk mengalisis kegiatan internal perusahaan. Dengan kata lain, dengan melihat ke dalam kegiatan
internal, analisis itu mengungkap di mana keunggulan kompetitif suatu perusahaan atau kekurangannya.
Perusahaan yang bersaing melalui keunggulan diferensiasi akan mencoba untuk melakukan kegiatan yang
lebih baik dari yang akan dilakukan pesaing.
Model rantai nilai (value chain) pertama kali diusulkan oleh Michael Porter pada
tahun 1985. Porter’s Value Chain terdiri dari sekumpulan aktivitas bisnis dimana di setiap
tahapan/langkah dalam aktivitas bisnis tersebut menambahkan nilai/value atau
kemanfaatan terhadap barang dan jasa dari suatu organisasi atau perusahaan. Rantai nilai
(value chain) memberikan kerangka untuk mengidentifikasi dan menginventarisasikan area-
area fungsi bisnis, yaitu dengan pengelompokkan area-area fungsional ke dalam aktivitas
utama dan aktivitas pendukung.
22
pengembangan perangkat lunak komputer, sistem telekomunikasi, kapabilitas basis
data baru dan pengembangan dukungan sistem berbasis komputer.
Pengadaan (procurement): aktivitas yang terkait dengan bagaimana sumber daya
diperoleh seperti fungsi pembelian input yang digunakan dalam value chain organisasi.
Pada Mc.Donald’s Corporation, Model Value Chain Analysis dapat digambarkan sebagai
berikut:
Primary Activity:
Inbound Logistics
Mc. Donald’s melakukan pembelian bahan baku seperti sayuran dan daging dari
supplier tetap, dan telah ditentukan sebelumnya, sehingga dengan peningkatan modal dan
tenaga kerja, produksi dari supplier juga dapat ditingkatkan secara proporsional. Selain itu,
Mc. Donald juga melakukan perampingan supplier dengan mempraktekkan backward
vertical integration. Hal ini dilakukan untuk menurunkan biaya, dan untuk memastikan
bahwa bahan baku yang dipesan memiliki kualitas terbaik.
Sebagai contoh, untuk bahan baku daging dan susu, Mc.donald’s hanya melakukan
order dari satu supplier yang memproduksi daging dan susu dari peternakannya sendiri.
Supplier lainnya adala toko grocery local yang akan memasok sayuran segar, sekaligus gula,
jamur, tepung dan sebagainya. Khusus minuman, Mc. Donald’s mendapatkan pasokan
secara eksklusif dari Coca-cola company.
Operation
Mc. Donald’s merubah desain dapur restoran. Untuk menyiapkan menu yang
bervariasi dalam jumlah dan waktu yang cepat Mc.Donald’s justru mengurangi peralatan
dapur lama dengan merubahnya untuk mendukung Smart Kitchen. Perubahan yang
dilakukan antara lain menggunakan alat pemanggang yang lebar, sehingga karyawan dapat
memasak banyak burger secara simultan. Menyediakan dressing area dimana karyawan
23
dapat meracik burger dengan bahan yang sama untuk beberapa jenis burger. Mc.donlad’s
juga membuat SOP dalam memperiapkan menu-menu produk dan memastikan karyawan
mengikuti SOP dengan benar. Dengan Sistem Informasi Made for You System, mc. Donald’s
pesanan menu dari costumer sudah terkomputerisasi dan terlacak pada monitor, sehingga
menjamin konsistensi alur produksi menu produknya.
Outbound Logistic
Mc. donald’s berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas dan
pelayanan terbaik. Karena itu, Mc. Donald’s bekerjasama antar karyawan, cabang dan
supplier untuk bisa menyediakan berbagai pilihan makanan secara seimbang dan
menyediakan informasi gizi yang diperlukan customer untuk membantu menentukan
pilihannya. Mc. Donald’s juga memastikan karyawan bekerja secara efisien dalam
menyimpan dan mendistribusikan barang-barang dari gudang pada waktu yang tepat.
Seluruh gerai restoran Mc. Donald’s fokus pada konservasi energy, kemasan
berkelanjutan, dan manajemen limbah. Mc. Donald’s memiliki dedikasi tinggi untuk
melakukan inovasi dan improvement pada bagian operational untuk membangun green
environment dan profit yang berkelanjutan. Mc. Donal’d juga terus mengoptimalkan menu,
memutakhirkan pengalaman customer, memperluas akses customer terhadap brand
Mc.Donald’s, sehingga customer bisa menikmati pengalaman-pengalamannya di Mc.
Donald’s.
Support Activities:
General Administration
24
Mc. Donald’s memiliki perencanaan strategis untuk memastikan strategi layanan
yang kompetitif untuk menopang pertumbuhan customer. Mc. Donald’s melakukan survey
dan memiliki sambungan telepon hot line dimana pelanggan dapat mengajukan complain
atau memberikan saran untuk membangun Mc.donald’s corpotation.
Human Resouces Management
Mc.donal’s secara konsisten memberikan pelatihan yang memadai kepada
karyawan tentang bagaimana proses kerja dan bagaimana berhubungan dengan customer.
Setiap ada produk baru, dilakukan sesi pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan
karyawan tentang produk baru.
Mc. donald’s juga menawarkan jam kerja fleksibel dan part-time job bagi karyawan yang
harus menyesuaikan waktu dengan kegiatan lainnya. Mc. Donald’s juga menjaga hubungan
antar karyawan dan menciptakan lingkungan kekeluargaan dengan spectrum control
yanglengkap.
Technology
Di Md. Donald’s teknologi sangat berperan penting untuk menciptakan restoran
yang modern dan pengalan pelanggan. Berbagai jenis Sistem Informasi di implementasikan
seperti KIOSK, MYS, dan Yield Artificial Intelligence. Mc. Donald’s memperoleh support IT
dari Fujitsu untuk menjalankan opersional bisnisnya.
Procurement
Mc. Donald’s meiliki Transaction Information System yang terintegrasi dengan e-
procurement system untuk untuk mengelola rantai pasok. Dengan system informasi yang
dimiliki ini, tidak hanya memudahkan dalam mengontrol logistic, namun juga memberikan
informasi mengai supply chain management.
Mc. donald’s memiliki procurement global yang memungkinkan setiap cabang/gerai
memperoleh apapun yang dibutuhkan seperti, seragam karyawan hingga material restoran.
TIS dan e-procurement memungkinkan pemilik gerai untuk menentukan dan memilih
supplier dengan harga yang kompetitif, sehingga dapat sedikit menurunkan ongkos
produksi.
25
PART 4
THE IMPACT OF INFORMATION SYSTEM
AND TECHNOLOGY ON MC.DONALD’S
PERFORMANCE
26
4.1 FINANCIAL
Pemanfaatan teknologi membawa dampak yang cukup signifikan dalam pencapaian
target profit perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh pada semester pertama tahun
2019, Mc. Donald’s corporation telah melampaui target finansial. Beberapa indikatornya
adalah.
1. Keuntungan dari penjualan produk mencapai USD 5,34 miliar dari target USD 5,33
miliar.
2. Peningkatan rata-rata penjualan produk di tiap gerai mc.donald’s mencapai 6,5%
dari target peningkatan 5,1%
3. Peningkatan market share sebanyak 5 7% dari target 4,4%
4. Peningkatan keuntungan dari penjualan saham sebanyak 21%.
27
persyaratan HACCP dari departemen kesehatan, sehingga menghemat biaya tenaga kerja
yang bertugas membaca dan mengumpulkan data dari termometer pada saat proses
produksi dan pembuat laporan
Think and Act like a start up: “if we don’t move, don’nt take risk and don’t start before
it’s perfect, nothing is happening.”
KIOSK, MIS, MYS, TIS dan system informasi lainnya membuat setiap orang yang
berhubungan dengan Mc.donals memiliki kemampuan dan pengetahuan yang sama dalam
mengoperasikan system informasi. Sebagai contoh. Penerapan kiosk, membuat customer
dari berbagai macam background dan usia memilih belajar mengenai cara mengopersikan
KIOSK dibandingkan harus meluangkan waktu dengan mengantri di kasir.
As Woreczek implied McDonald’s has gone through big shift in culture and
operation to introduce digital instore. He shared the lessons the company has learnt.
4.3 CUSTOMER
Tujuan utama implementasi IT di Mc. Donald,s adalah untuk memberikan new
experience bagi customer serta menigkatkan pelayanan dan kepuasan customer. Berikut
28
berbagai manfaat yang diperoleh customer dengan teknologi informasi yang digunakan
Mc.DOnalds.
29
REFERENSI
Gibson & Ivancevich & Donnely. 1994. Organisasi dan manajemen. Perilaku, struktur,
proses. Edisi keempat. Jakarta : PT. Penerbit Erlangga
https://mcdonalds.co.id/about
https://www.zdnet.com/article/food-factory-ai-how-mcdonalds-automation-lets-the-
crew-focus-more-on-customers/
https://streetfightmag.com/2019/04/11/measuring-the-impact-of-mcdonalds-push-into-
automation-personalization/#.XmmI9UpLfIU
https://markets.businessinsider.com/stocks/mcd-
stock?utm_source=markets&utm_medium=ingest
https://www.business2community.com/digital-marketing/digital-technology-changing-
mcdonalds-structure-offer-customer-relationships-0851153
https://batas.id/strategi-mcdonalds-perkuat-layanan-drive-thru/
https://telset.id/254987/mcdonalds-gunakan-ai-untuk-layanan-drive-thru/
https://www.usatoday.com/story/money/food/2019/09/10/mcdonalds-apprente-voice-
based-ordering-technology/2269452001/
30