Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Anggota Kelompok 4 :

Ade Setya Putra 434334022018060

Dwi Septhi Oktaviani 434334022018038

M Riyandani 434334022018029

Octaviane Herawati 434334022018053

PROGRAM STUDI MANAJEMEN STRATA 1


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PASUNDAN
Jl. Turangga No.35-43, Lkr. Sel., Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40263
Sumber Makalah :

TUGAS BESAR SUPPLY CHAIN MANAGEMENT “McDonald’s India”

UNIVERSITAS DIPENOGORO SEMARANG


Anggota:

Salsabila Amnes KT     21070111130083

Meila Zulhiana 21070111110095

Zella Windia P. 21070111130080

Priambudi Surya S 21070111130067

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPENOGORO

BAB 1

PENDAHULUAN

 1.1 Latar Belakang

Persaingan bisnis saat ini tidak lagi melibatkan hanya antar perusahaan saja

tetapi sudah melibatkan jaringan-jaringan supply chain. Perspektif bisnis saat ini tidak
lagi tertuju hanya pada perbaikan manajemen perusahaan melainkan sudah mengarah

pada perbaikan manajemen supply chain. Salah satu hal yang cukup penting untuk

diperhatikan adalah bagaimana pihak manajemen melakukan pengendalian persediaan

pada jaringan supply chain secara efektif dan efesien. Supply chain Management

(SCM) merupakan konsep yang semakin penting pada era perdagangan bebas dan

globalisasi. Dalam era tersebut persaingan bukan lagi produk melawan produk atau

perusahaan melawan perusahaan, akan tetapi lebih kepada supply chain melawan

supply chain. 

Supply chain Management (SCM) berperan penting dalam aliran barang dan nilai

informasi yang berkaitan dengan transformasi bahan menjadi produk yang memiliki nilai

tambah, dan mengirimkan produk melalui saluran yang sesuai kepada pelanggan dan

pasar untuk meningkatkan penilaian kepuasan pelanggan. Supply chain merupakan

jaringan perusahaan yang bekerja sama untuk menciptakan dan meyampaikan suatu

produk sampai ke tangan pemakai akhir. Sedangkan Supply chain Management (SCM)

adalah merupakan jaringan fisik dari supply chain itu sendiri, yaitu perusahaan-

perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang maupun

mengirimkannya sampai ke tangan pemakai akhir. 

Mc Donald’s merupakan salah satu restoran cepat saji yang cukup berkembang

di dunia, termasuk di India. Sebagai restoran yang cukup berkembang, tentunya Mc

Donald’s sangat memperhatikan supply chain yang ada dalam Mc Donald’s agar

berjalan dengan efektif dan efisien. Makalah ini akan membahas tentang supply chain

dan gambaran umum rantai pasok dari Mc Donald’s di India.


1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui gambaran rantai pasok di Mc.Donald’s India

2. Dapat menentukan push/pull view dari proses supply chain Mc. Donald’s yang

ada di India

3. Menentukan strategic fit serta product life cycle di Mc.Donald’s India

4. Mampu mengidentifikasi anggota supply chain produk burger di Mc.Donald’s

India

5. Mengetahui proses bisnis supply chain di Mc.Donald’s India

1.3 Batasan Masalah

Masalah yang akan dikaji pada makalah ini adalah sebatas masalah supply

chain atau gambaran rantai pasok pada jenis produk burger secara keseluruhan yang

ada pada Mc. Donald’s di India, yaitu perusahaan-perusahaan atau supplier yang

terlibat dalam memasok bahan baku pembuatan burger, memproduksi barang maupun

mengirimkannya ke Mc. Donal’s di India.

1.4 Sistematika

Berikut adalah sistematika penulisan pada makalah ini:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan penulisan, batasan masalah serta

sistematika penulisan makalah.

BAB II ISI MAKALAH

Bab ini berisi tentang company profile dari Mc. Donald’s, gambaran umun

rantai pasok dari Mc. Donald’s India, push/pull view of supply chain Mc.

Donald’s, strategic fit dan product life cycle dari Mc. Donald’s India, serta

proses bisnis supply chain di Mc. Donald’s India.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari makala

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Company Profile

2.1.1 Mc Donald’s Secara Global

Restoran McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua bersaudara

Dick dan Mac McDonald, namun kemudian dibeli oleh Ray Kroc dan diperluas ke

seluruh dunia.Sampai pada tahun 2004, McDonald's memiliki 30.000 rumah makan di

seluruh dunia dengan jumlah pengunjung rata-rata 50.000.000 orang dan pengunjung

per hari dan rumah makan 1.700 orang. Lambang McDonald's adalah dua busur

berwarna kuning yang biasanya dipajang di luar rumah-rumah makan mereka dan

dapat segera dikenali oleh masyarakat luas.


Hidangan utama di restoran-restoran McDonald's adalah hamburger, namun

mereka juga menyajikan minuman ringan, kentang goreng, filet ayam dan hidangan-

hidangan lokal yang disesuaikan dengan tempat restoran itu berada. McDonald's

menawarkan menu yang berbeda-beda di berbagai negara. DiNorwegia terdapat

McLaks, yaitu sandwich salmon, di India terdapat Maharaja Macs dengan daging

kambing dan McAloo Tikki burger untuk umat Hindu vegetarian.

2.1.2 Mc Donald’s di India

Hidangan utama di restoran-restoran McDonald's adalah hamburger, namun

mereka juga menyajikan minuman ringan, kentang goreng, filet ayam dan hidangan-

hidangan lokal yang disesuaikan dengan tempat restoran itu berada. McDonald's

menawarkan menu yang berbeda-beda di berbagai negara. DiNorwegia terdapat

McLaks, yaitu sandwich salmon, di India terdapat Maharaja Macs dengan daging

kambing dan McAloo Tikki burger untuk umat Hindu vegetarian.

2.1.3 Produk

Hidangan utama di restoran-restoran McDonald's adalah hamburger, namun

mereka juga menyajikan minuman ringan, kentang goreng, filet ayam dan hidangan-

hidangan lokal yang disesuaikan dengan tempat restoran itu berada. Jenis patty yang

digunakan untuk hamburger di Mc Donald’s India sendiri terdiri dari 3 jenis patty yaitu

chicken patty, mutton patty, dan vegetable patty.

2.1.4 Supplier
Mc Donald’s India secara global berkomitmen untuk membeli bahan baku hampir

untuk semua produk-produknya berasa dari produsen lokal negaranya. Komitmen

tersebut telah berkonribusi untuk perkembangan lokal bisnis di India. Saat ini, mayoritas

dari suppliernya ada perusahaan besar yang telah berkontribusi secara signifikan untuk

meningkatkan pertumbuhan Industri Agro dan pengolahan makanan India. 

McDonald’s India dan seluruh suppliernya memiliki komitmen terhadap

sensitivitas lokal. sesuai dengan komitmen tersebut, produk vegetarian sepenuhnya

dan secara fisik dipisahkan dari produk non-vegetarian. hal ini sangat ketat

dipertahankan sejak dari perkebunan, pengolahan makanan, hingga sampai ke dapur 

McDonalds. hal tersebut bertujuan untuk mencapai kepuasan customer terhadap

produk yang berkualitas terbaik secara konsisten.

McDonald merupakan pelopor dan pengadopsi awal dari banyaknya keamanan

makanan yang ketat serta praktek-prektek sanitasi yang telah menjadi tolok ukur dalam

industri saat ini. seluruh jaringan rantai pasok dari hulu ke hilir telah mengikuti aturan

pengamanan pangan yang ada. Mayoritas pemasok McDonalds memiliki sertifikasi

HACCP dan ISO 22000. 

Berikut merupakan Supplier-supplier McDonald India, dalam tugas ini hanya terbatas

pada supplier bahan baku pembuatan burger: 


Tabel 2.1 Supplier Bahan Baku Burger McDonald’s India

Perusahaan Supplier
Mrs. Bectors Breading dan Batter
Vista Food Chicken Patty
Al Kabeer Mutton Patty
Kitran Vegetable Patty
Trikaya
Letuce
Agriculture
Dynamix Diarys Cheese

Lanjutan Tabel Supplier Bahan Baku Burger McDonald’s India

Cremica Ebi Bread Dough Batter


Gaziabad Sesame seeds
Finns Frozen Food Vegetable
Quaker Cremica Phillaur Special Vegetarian

 Mrs. Bectors adalah perusahaan makanan yang berkembang dengan cepat yang

berbasis di bagian Utara India. Mrs. Bectors didirikan pada tahun 1980 awalnya

sebagai pembuat es krim, namun merambah menjadi produsen roti dan biscuit.

Untuk McDonalds Mrs.Bectors Ltd. memasok roti, cairan bumbu, adonan roti. untuk

mencapai standar yang ketat, Mrs. Betors Ltd. mendapat bimbingan teknis dari

McDonalds. 

 Vista Food merupakan pemasok patty ayam untuk McDonalds. Vista

berkontribusi dalam pengembangan beberapa produk ikonik di India seperti McAloo

Tikki Patty, McChiken Patty, dan racikan ayam sayur Patty.

 Trikaya Agriculture merupakan pemasok lettuce (selada) untuk McDonalds. McD

mengajak para petani untuk memajukan teknologi irigasi tetes. McD

mengembangkan sistem transportasi pendinginan sehingga memungkinkan sebuah

bisnis kecil di India untuk menyediakan selada yang segar dan berkualitas tinggi

untuk restoran McD yang berada di tengah perkotaan.


Gambar 2.1 Supplier Dari Bahan Baku Pembuatan Burger

2.2 Gambaran Rantai Pasok Mc Donald’s India

Berikut merupakan gambaran umum mengenai rantai pasok McDonalds India:

Gambar 2.2  Rantai Pasok Mc Donald’s India

Bahan baku pembuatan Burger dikirim dari supplier-supplier yang telah dijelasan

sebelumnya, bahan baku tersebut kemudian di proses. para pemasok menerima

tanaman dari para petani. ttanaman tersebut kemudian diproses dan dikirim ke

distribution center dengan temperature khusus di dalam truk untuk memastikan kualitas
produk tidak terganggu. Harapan McD terhadap “cold,cleand, and On-Time delivery”

memainkan eran penting untuk menjaga integritas produk di dalam “Cold Chain”.

MC Donalds melalui strategi “Cold Chain yang unik telah mampu mengurangi

pemborosan operasional, menjaga kesegaran, serta nilai gizi dari produk makanan

mentah yang diproses. Hal ini melibatkan pengadaan, pergudangan, transportasi, dan

retail, yang kesemuanya di bawah pengontrolan suhu. 

Cara Kerja “Cold Chain” :

Sayuran Ditempatkan dalam ruangan pendingin, setengah jam setelah dipanen,

dimana pendinginan cepat menurunkan suhu sayuran menjadi 2 C dalam waktu 90


o

menit. kemudian van pendingin digunakan untuk transportasi ke distribution centre. di

dalam van, suhu dan kelembapan relative dari bahan baku tetap dipertahankan pada

angka 1-4 C. Truk pengangkut memiliki suhu multi fasilitas yang membaginya menjadi 3
o

zona temerperatur, yaitu Freezer, Chiller, dan Ambient. Ketika telah sampai di

distribution centre, temperatur penyimpanan juga dibuat sama seperti zona temperature

yang ada di dalam truk.


Gambar 2.3 Skema Cold Chain Mcd

2.2.1 Radhakrishna Foodlan Ltd.

Radhakrishna Foodland adalah bagian dari Radhakrishna Group yang

berkecimpung dalam bisnis makanan dan layanan bisnis yang terkait. sejak Juli 1993,

Radhakrisna dipilih untuk menjadi partner kunci supply chain McD India . Radhakrisna

membangun fasilitas dan infrastruktur dan mengadopsi sistem untuk memenuhi

kebutuhan jaringan pasok yang ketat untuk McD. Sampai hari ini, ia mengelola

distribution centre dan logistic untuk outlet McDonald di seluruh India.


Gambar 2.4  Supply Chain Integration

2.3 Push/Pull View Mc Donald’s India

McDonalds menggunakan kedua jenis strategy produksi yaitu Push dan Pull.

Strategy push digunakan untuk melakukan antisipasi persediaan berdasarkan

kebutuhan harian restoran. Push proses dilakukan ketika beberapa supplier menyuplai

material/bahan baku, lalu produk dibawa ke distribution centre, sampai produk di

antarkan ke setiap outlet McD. Setelah itu proses push selesai, dan dilanjutkan dengan

proses pull yang ditandai dengan adanya dari order pelaggan.


Gambar 2.5 Push/Pull View Di Mcdonald’s

2.4 Supply Chain Strategies

Strategi rantai pasok yang diterapkan oleh McD di India adalah dengan

menerapkan sedikit supplier untuk tiap bahan. Supplier yang memasok raw material

diantaranya adalah 

 Mrs. Bectors 🡺 supplier untuk Breading and batter

 Vista Food 🡺 supplier untuk Chicken Patty

 Al-kabeer 🡺 supplier untuk Mutton Patty

 Kitran 🡺supplier untuk Vegetable Patty

 Trikaya Algiculture 🡺supplier untuk Lettuce 

 Dynamic Diarys 🡺 supplier untuk Cheese

 Cremica Ebi 🡺 supplier untuk Bread dough batter 

 Gaziabad 🡺supplier untuk sesame seeds


 Finns Frozen Food 🡺supplier untuk Vagetable 

 Quaker Cremica Phillaur 🡺supplier untukspecial vegetarian 

Pada bisnis fast food, rantai pasok merupakan bagian yang paling penting

karena dengan menggunakan supplier maka dapat meminimumkan biaya,

mempersingkat waktu pengiriman, meningkatkan keuntungan dan pada waktu yang

bersamaan dapat memelihara standard makanan yang akan dijual. Penerapan sedikit

supplier untuk tiap bahan oleh McD dengan berbagai pertimbangan yaitu 

 Tanggung jawab supplier akan lebih besar

 Tidak ada kekurangan persediaan dalam toko

 Catatan pengiriman tepat waktu dengan prosentase 97%

 Terjadinya kesalahan sangat sedikit

Keuntungan dengan menggunakan sedikit supplier dibandingkan dengan banyak

supplier adalah 

 Harga bahan akan lebih rendah

 Pengawasan terhadap supplier akan lebih mudah 

 Menjalin hubungan partnership dalam jangka waktu yang lama

 Variasi pesanan yang sama dan terus menerus dipesan


2.5 Cost-Responsiveness Efficient Frontier

Supply chain responsiveness merupakan kemampuan untuk merespon banyak

permintaan dengan waktu yang singkat. Selain itu variasi produk yang ada cukup

banyak sehingga inovasi dari produk selalu meningkat. Selalu ada biaya untuk

mencapai Supply chain responsiveness. McD dengan tingkat responsiveness yang

tinggi berusaha untuk mencari supplier yang menawarkan biaya yang rendah sehingga

dapat dilihat seperti gambar dibawah ini yaitu penerapan dari efficient responsiveness.

Gambar 2.6 Cost-Responsiveness Efficient Frontier McDonald’s India

2.6 Strategic Fit

Berdasarkan konsistensi antara strategi kompetisi berdasarkan prioritas konsumen

dan kapabilitas rantai pasok. McD harus melihat kapabilitas proses dan bahan baku

dalam menyusun strategi agar kesesuain strategi dapat tercapai. Dalam

responsiveness spectrum letak McD pada posisi highly responsive. Dengan highly

responsive, permintaan konsumen yang tidak menentu dapat terpenuhi oleh McD dan

adanya inovasi produk juga mempengaruhi pemilihan posisi pada highly responsive.
Gambar 2.7 Responsiveness Spectrum McDonald’s India

Dalam hal permintaan yang tidak menentu disebabkan oleh banyak hal diantaranya

1. Ukuran lot yang tidak sama setiap harinya

2. Tingkat pelayanan yang dapat digolongkan cepat karena McD merupakan

restaurant fast food yang menyediakan jasa pelayanan drive thru. 

3. Variasi produk yang banyak

4. Harga yang relative terjangkau

Jadi letak daerah strategi pada McD yaitu pada rantai pasok yang responsive dan

permintaan yang tidak menentu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kurva dibawah

ini 
Gambar 2.8 Strategic Fit McDonald’s India

2.7 Product Life Cycle

Untuk product life cycle dari McDonald’s India adalah early. Hal ini terlihat dari

tingkat permintaan demand yang tidak menentu. Keinginan pelanggan yang berubah

dalam waktu yang singkat membuat product life cycle McDonald’s India menjadi

singkat. Selain itu ketersedian produk menjadi suatu hal yang penting. Karena dengan

jenis usaha yang bergerak dalam bidang  food and bevarage tingkat ketersediaan

produk pada gerai-gerai menjadi hal yang tidak dapat diabaikan.

Gambar 2.9 Product Life Cycle


2.8 Different Scope

Berikut merupakan gambaran mengenai strategic Scope dari McDonald’s India :

Tabel 2.2 strategic Scope McDonalds India

Suppliers Manufacturer Distributo Retailer Customer

r
Competitive Strategy          

Product Dev.        

Strategy
 

Supply Chain          

Strategy

Marketing Strategy          

Driver of Supply Chain McDonald’s India :

 Inventory
Karena McDonald’s India memiliki inventory yang digunakan untuk menyimpan

bahan-bahan yang didapatkan dari supplier sebelum dikirimkan ke gerai-gerai

yang tersebar di seluruh India.

 Transportation

McDonald’s India merupakan perusahaan yang menganut starategi supply chain

yang efisien dengan demand yang tidak dapat di prediksi. Dalam pengiriman

bahan segar dari gudang ke gerai-gerai yang ada, McDonald’s India sangat

memperhatikan pengiriman bahan tersebut hingga sampai ke gerai-gerai yang

tersebar di seluruh India.

 Facilities

McDonald’s India adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang food and

bevarage sehingga fasilitas yang ada sama seperti perusahaan pada bidang

food and bevarage yang lain.

 Information

Jaringan informasi pada McDonald’s India sudah terintegrasi antara gudang dan

gerai-gerai yang ada menggunakan layanan internet.

2.9 Identifikasi Anggota Supply Chain


Gambar 2.10 Struktur Jaringan Supply Chain

A. Identifikasi Anggota Supply Chain

1. Anggota Primer (Primary Members)

Semua perusahaan atau unit strategis yang benar-benar menjalankan

aktivitas operasional dan manajerial dalam proses bisnis yang dirancang.

Dalam struktur supply chain McDonald’s India yang termasuk anggota

primer yaitu Mrs. Bectors, Vista Food, Al-kabeer, Kitran, Trikaya

Algiculture,Dynamic Diarys, Cremica Ebi, Gaziabad, Finns Frozen Food,

Quaker Cremica Phillaur.

2. Anggota Sekunder (Secondary Members)

Semua perusahaan yang menyediakan sumber daya, pengetahuan, utilitas

atau aset bagi anggota primer dalam supply chain. Dalam struktur supply
chain McDonald’s yang termasuk anggota sekunder yaitu semua petani

yang menyokong perusahaan-perusahaan supplier McDonald’s India.

B. Dimensi Struktural Jaringan

1. Struktur Horisontal

Meliputi sejumlah tiers yang ada pada supply chain. Dalam struktur supply

chain McDonald’s India yang termasuk struktur horisontal yaitu seluruh

supplier dan petani yang menjadi supplier McDonald’s India.

2. Sturktur Vertikal

Meliputi sejumlah supplier atau pelanggan yang mewakili tiap tingkat tier.

Dalam struktur supply chain McDonald’s India yang termasuk struktur

vertikal yaitu mulai dari petani lalu Mrs.Bectors lalu menuju ke warehouse

hingga sampai ke gerai-gerai McDonald’s. Hal itu di aplikasikan kepada 10

supplier McDonald’s India.

3. Posisi Horisontal Perusahaan

Perusahaan dapat diposisikan berada atau dekat dengan sumber supply

atau pelanggan akhir atau di suatu tempat antara poin-poin akhri dari supply

chain.

2.10 Proses Bisnis Supply Chain

1. Customer Relationship Management (CRM)

Yaitu menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan, dalam hal

komunikasi dengan pelanggan dalam berbagai hal. Pada Mc Donald’s hubungan

dengan pelanggan sangatlah penting untuk menjaga kepuasan pelanggan yang

datang. Pelayanan yang baik, ramah dan halus menjadi salah satu hal yang
diharuskan didalam melayani pelanggan yang datang, sehingga pelanggan

merasa nyaman dan senang berkunjung di Mc Donald’s. selain pelayanan yang

baik, fasiltas pendukung di Mc Donald’s juga harus memenuhi kebutuhan

pelanggan yang datang seperti tempat yang bersih, luas, area wifi dn yang lain,

sehingga pelanggan akan merasa kerasan berlama-lamaan di Mc Donald’s.

2. Customer Service Management (CSM)

Pada Customer Service Management (CSM) di Mc Donald’s menekankan

pada pelayanan yang baik terhadap pelanggan yang berupa informasi-informasi

ketersediaan produk. Aplikasi penerapan informasi ini yaitu terdapat poster-

poster maupun gambar digitas di setiap sisi ruang di Mc Donald’s yang berisikan

produk-produk yang ada, produk-produk baru yang ditawarkan serta informasi

ketersediaan produk pada hari itu.

3. Demand Management

Yaitu menyeimbangkan ketersediaan bahan baku terhadap kebutuhan

pelanggan. Pada Mc Donald’s supply bahan baku selalu dijaga agar kebutuhan

pelanggan selalu dapat dipenuhi dengan baik, sehingga kejadian kehabisan stok

mampu ditekan, hal ini dilakukan agar menjaga kepuasan pelanggan yang

datang.

4. Customer Order Fulfillment

Proses penyelesaian pesanan secara efektif melalui integrai rencana kerja

antara produksi, distribusi dan transportasi. Pada Mc Donald’s agar didapatkan

persediaan bahan baku tetep aman, pihak Mc Donald’s selelu meramalkan


jumlah persediaan yang harus ada, ini didapatkan dari kebutuhan pelanggan,

sehingga setelah didapatkan jumlah persediaan yang harus ada, pihak supplier

harus menyediaakan sejumlah bahan baku yang dibutuhkan, dan pengiriman

bahan baku dilakukan sebelum bahan baku habis, sehingga selalu ada

persediaan di gerai Mc Donald’s.

5. Manufacturing Flow Management

Produk yang dihasilkan berdasarkan kebutuhan pelanggan sehingga

memerlukan kemampuan produksi yang fleksibel dengan perubahan pasar dan

variasi kebutuhan massal. Produk-produk di Mc Donald’s selalu dijaga

kualitasnya, sehingga supplier yang bersangkutan dengan bahan baku Mc

Donald’s harus menyesuaikan dengan keinginan dari Mc Donald’s. standart

kualitas ini dipilih dengan kualitas yang baik agar menjaga kepercayaan

pelanggan. Daftar produk yang adapun terkadang disesuaikan dengan

kebutuhan pelanggan, seperti terdapat berbagai jenis makanan yang ditawarkan

dengan harga-harga yang bervariasi.

6. Procurement

Membina hubungan jangka panjang dengan sekelompok supplier,

melibatkan supplier sejak tahap desain. Hubungan Mc Donald’s dengan para

supplier harus dijaga, karena kualitas bahan baku dari supplier akan

mempengaruhi kepuasan pelanggan, sehingga kualitas bahan baku dari supplier

harus dijaga agar sesuai dengan kualitas yang disarankan oleh Mc Donald’s.

proses pengiriman bahan baku dari supplier ke Mc Donald’s juga harus


diperhatikan dengan baik supaya pada setia gerai Mc Donald’s mendapatkan

persediaan yang cukup.

7. Pengembangan Produk dan Komersialisasi

Mengembangkan produk dan melakukan pengenalan (launching) dalam

waktu singkat dan tepat untuk memperkuat daya saing. Produk-produk baru di

Mc Donald’s salah satunya didasarkan pada kebutuhan pelanggan. Pada saat

pengenalan produk baru, Mc Donald’s selalu memamerkan poster maupun iklan

video pada gerai-gerai Mc Donald’s itu sendiri dan untuk pengenalan ke

masyarakan luas Mc Donald’s  mengiklankannya melewati media elektronik TV

maupun radio, iklan-iklan dijalan serta melalui media internet dan social media.

8. Return

Penggantian produk, perlengkapan/peralatan dan  komponen. Pergantian

produk pada Mc Donald’s dilakukan apabila pelanggan sudah mulai bosan

dengan produk tersebut, sehingga dilakukan inovasi dengan membuat produk-

produk baru. Untuk pergantian peralatan dan fasilitas pendukung, dilakukan agar

pelanggan yang datang tidak bosan dengan suasana tempat yang sama.

11. IT/ E-Bussiness dalam Supply Chain Mc Donalds 

 Goal dari  IT

1. Mengumpulkan  informasi dari tiap-tiap produk dari mulai pembuatan sampai

pengiriman atau  pembelian dan menyediakan gambaran yang lengkap untuk

semua pihak dalam rantai pasok. 


2. Mengakses semua data dalam sistem dari single-point-of-contact

Menganalisa, perencanaan aktifitas dan membuat trade offs berdasarkan

pada informasi dari seluruh rantai pasok

 Peranan Internet

Internet memungkinkan kolaborasi, koordinasi, dan integrasi dalam praktek di

lapangan.

1. Berbagi informasi serta melakukan transaksi dengan lebih cepat, murah dan

akurat.

2. Informasi penjualan di supermarket atau ritel akan mudah bisa dibagi dengan

pihak-pihak yang berada di sebelah hulu supply chain dengan menggunakan

Internet.

 E-business dan Supply Chain

 Menghemat biaya dan mengurangi harga

 Mengurangi atau menghilangkan peran intermediasi

 Memperpendek respon rantai pasok dan waktu transaksi

 Meningkatkan keberadaaan dan jangkauan perusahaan 

 Memperbanyak pilihan dan informasi bagi pelanggan

 Meningkatkan pelayanan sebagai hasil dari kemampuan akses yang cepat

terhadap pelayanan
 Mengumpulkan dan menganalisis data dan pilihan dalam jumlah yang besar

dari

 Menciptakan perusahaan virtual

 Meningkatkan peranan usaha kecil

 Meningkatkan akses global ke pasar, pemasok dan saluran distribusi

 E-Bussiness pada Mc Donald’s

Manajemen rantai pasokan adalah jaringan bisnis yang saling berhubungan

dalam penyediaan utama produk dan jasa yang diperlukan oleh konsumen.

Manajemen rantai pasokan merupakan semua gerakan dan penyimpanan bahan

baku , barang dalam proses , selesai barang dari titik asal ke titik konsumsi. 

Pada Mc Donald’s menggunakan E-procurement yaitu hubungan bisnis

menggunakan sistem jaringan yang dapat berupa pertukaran informasi anatara

produsen dan konsumen atau produsen ke pemerintah. E-procurement yang sering

digunakan adalah Electronic Interchange, Coupa, Mikrofax dan ERP (Enterprise

Resource Planing).

Mc Donald’s menggunakan E-procurement karena dengan E-procurement dapat

menjaga manajemen rantai pasok mereka tetap sukses, menjaga logistic Mc

Donald’s tetap baik. Emac Digital Company adalah situs e -Procurement yang dimiliki

bersama oleh McDonalds dan Accel - KKR Internet Co. itu merupakan hubungan

pengadaan diluncurkan pada tahun 2001 memungkinkan semua waralaba

McDonald’s di seluruh dunia untuk membeli segala sesuatu yang dibutuhkan untuk

menjalankan restoran mereka agar  seragam. Selain itu sistem ini juga dapat

memberikaan layanan yang cepat dan nyaman bagi franchisee, situs pengadaan
juga memungkinkan pemilik bisnis untuk membeli perlengkapan dan bahan dengan

harga diskon, pada akhirnya mengurangi biaya untukMcDonald’s. Koneksi IP juga

akan membuka sejumlah pilihan untuk McDonald’s untuk mengumpulkan data dari

konsumen . Koneksi internet untuk anak-anak di lokasi toko tidak akan keluar dari

pertanyaan. Semakin cepat koneksi juga akan memungkinkan McDonald untuk

melacak pembelian dan menawarkan program loyalitas pelanggan.

Selain itu McDonald’s juga memasarkan produknya dijejaring social yang ada,

sehingga produk-produk McDonald’s akan mudah dikenal oleh semua kalangan.

Jejaring social ini diantaranya yaitu twitter dan facebook, bahkan halaman

McDonald’s di facebook terdapat lebih dari 28 juta yang menyukai halaman

McDonald’s.

2.12 Analisis Model SCOR


SCOR membagi proses-proses supply chain menjadi lima proses manajemen

inti, yaitu plan (perencanaan), source (pengadaan), make (pembuatan), deliver

(pengiriman), dan return (pengembalian). Definisi proses SCOR pada rantai pasok PT

TAM dijelaskan sebagai berikut.:

1. Perencanaan (Plan)

Ruang lingkup proses perencanaan (plan), yaitu:

 Menyeimbangkan sumberdaya dan membuat rencana untuk rantai pasok

secara keseluruhan, termasuk rencana pengembalian, dan rencana

pelaksanaan proses dari kebutuhan pengadaan, produksi dan pengirimam.

 Mengelola aturan bisnis, kinerja rantai pasok, pengumpulan data,

persediaan, modal aset, transportasi, merencanakan bentuk, dan

pengaturan persyaratan dan pelaksanaan 

 Menyelaraskan rencana kesatuan rantai pasok dengan rencana keuangan


 Mata rantai supplier, kegiatan perencanaan berkaitan dengan penyediaan

bahan baku, kegiatan memproduksi dan proses pengiriman bahan baku

yang dihasilkan dikirim ke Mc Donald’s India, 

 Pada distribusi center, elemen perencanaan berkaitan dengan mengatur

pendistribusian barang ke Mc Donald’s India dan rencana pemilihan sarana

transportasi yang tepat. 

 Sedangkan Mc Donald’s India melakukan kegiatan perencanaan untuk

menentukan waktu pemesanan bahan baku Mc Donald’s India.. 

2. Pengadaan (Source)

 Pengadaan (source) berkaitan dengan jadwal pengiriman bahan baku,

mengelola persediaan, memilih dan menilai kinerja supplier, dan membuat

jaringan dan kesepakatan dengan supplier.

 Supplier elemen ini berperan dalam pemerolehan bahan baku untuk

memproduksi bahan baku. 

 Mc Donald’s India melakukan pemesanan, pemeriksaan, dan pengeluaran

yang berkaitan dengan perolehan bahan baku dari supplier 

 Untuk itu diperlukan strategi yang tepat sehingga proses pemesanan bahan

baku dapat dilakukan secara efektif dan efisien 

 Customer sebagai pelanggan akhir membeli produk Mc Donald’s India

sesuai dengan apa yang diinginkannya.

3. Pembuatan (Make)

 Kegiatan pembuatan atau make ini hanya dilakukan pada Mc Donald’s India

itu sendiri. Mc Donald’s India dalam rantai pasok perusahaan yang


melakukan proses produksi sesuai dengan pesanan berdasarkann keinginan

customer Mc Donald’s India.

4. Pengiriman (Deliver)

 Proses deliver merupakan proses penyampaian barang berkaitan dengan

pemrosesan pesanan pelanggan mulai dari penerimaan produk sampai

pengiriman produk, melihat rute pengiriman, memilih perusahaan ekspedisi,

syarat impor dan ekspor.

 Pada supplierlah yang mengirim dengan menggunakan transportation dalam 

melakukan proses deliver. 

 Pada Mc Donald’s India tidak terdapat lagi proses deliver produk. 

5. Pengembalian (Return) 

 Proses return merupakan proses pengembalian produk karena kesalahan

pengiriman atas jumlah maupun jenis barang, adanya kecacatan pada

produk atau terjadi kerusakan produk dalam jangka waktu garansi yang

terjadi bukan karena kesalahan pengguna. Kegiatan return ini meliputi

pemeriksaan kondisi produk, memberi atau meminta hak pengembalian

produk, membuat jadwal pengiriman kembali produk dan pengiriman kembali

produk yang cacat atau salah. 

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

1. Rantai pasok pada Mc. Donald’s menggunakan  strategi cold chain, yaitu

prosese supply chain dengan kondisi bahan baku dinggin dari petani sampai ke

distribution center,  hal ini dilakukan karena untuk menjaga kesegaran bahan

baku seperti sayuran dan daging, sehingga bahan baku akan tetap terjaga

kesegaran dan nilai gizinya. Gambaran umum mengenai rantai pasok

McDonalds India yaitu:

Gambar 2.2  Rantai Pasok Mc Donald’s India

2. Mc.Donald’s menggunakan strategi Push dan Pull. Strategi Ppush dilakukan 

pada proses  ketersediaan bahan baku. Dan proses pull dilakukan pada saat

adanya order dari pelanggan.

2. Karena Mc.Donald’s merupakan bisnis makanan cepat saji permintaan akan

produknyapun tidak dapat diprediksikan dengan akurat, sehingga masuk dalam

“uncertain demand” sedangkan dalam responsiveness spectrum letak McD pada


posisi highly responsive. Untuk product life cycle dari McDonald’s India adalah

early karena permintaan pelanggan yang cepat berubah.

2. Mc.Donald’s memiliki beberapa supplier untuk bahan bakunya, yang semuanya

bahan bakunya harus sesuai dengan kualitas yang diinginkan Mc.Donald’s.

supplier Mc.Donald’s diantaranya adalah:

Tabel 3.1 Supplier Bahan Baku Burger McDonald’s India

Perusahaan Supplier
Mrs. Bectors Breading dan Batter
Vista Food Chicken Patty
Al Kabeer Mutton Patty
Kitran Vegetable Patty
Trikaya Agriculture Letuce
Dynamix Diarys Cheese
Cremica Ebi Bread Dough Batter
Gaziabad Sesame seeds
Finns Frozen Food Vegetable
Quaker Cremica
Special Vegetarian
Phillaur

5. proses bisnis pada Mc.Donald’s yaitu

 Customer Relationship Management (CRM)

 Customer Service Management (CSM)

 Demand Management

 Customer Order Fulfillment

 Manufacturing Flow Management

 Procurement

 Pengembangan Produk dan Komersialisasi

 Return
2. Saran

1. Sebaiknya supply chain Mc.Donald’s dilakukan standar untuk semua

Mc.Donald’s di dunia

2. Selalu melakukan inovasi terhadap produk-produk Mc.Donald’s.

3. Memberikan harga-harga produk yang menarik dan mudah dijangkau untuk

semua kalangan.

Anda mungkin juga menyukai