PENDAHULUAN
Steril
Sterilisa
isasi
si merupa
merupakan
kan suatu
suatu proses
proses yang
yang bertuj
bertujua
uann untuk
untuk
menghilangkan dan membinasakan semua alat dan media dari gangguan
organi
organisme
sme mikro
mikroba,
ba, termas
termasuk
uk virus,
virus, bakter
bakteria
ia dan spora
spora dan fungi
fungi
beserta sporanya. Sterilisasi merupakan suatu metode atau cara yang
digunakan
digunakan untuk
untuk mengelimi
mengeliminasi
nasi semua mikroorg
mikroorganism
anisme.
e. Semua
Semua bahan
bahan
dan alat dalam media kultur maupun dalam kegiatan praktikum harus
dala
dalam
m kea
keadaan ster
steriil. Dan
Dan jug
juga, ste
sterili
rilisa
sasi
si ada
adalah
lah cara
cara untuk
tuk
mendap
mendapatk
atkan
an suatu
suatu kondi
kondisi
si bebas
bebas mikro
mikroba
ba atau
atau setiap
setiap proses
proses yang
yang
dilaku
dilakukan
kan baik
baik secara
secara fisika
fisika,, kimia,
kimia, dan mekan
mekanik
ik untuk
untuk membun
membunuh
uh
semua
semua bentuk
bentuk kehidu
kehidupa
pann teruta
terutama
ma mikroo
mikroorga
rganis
nisme.
me. Dalam
Dalam bidang
bidang
mikrobiologi baik dalam pengerjaan penelitian atau praktikum, keadaan
steril merupakan syarat utama berhasil atau tidaknya pekerjaan kita
dilaboratorium.
Penget
Pengetahu
ahuan
an tentan
tentangg prinsi
prinsipp dasar
dasar steril
sterilisa
isasi
si dan
dan desinf
desinfeks
eksii
sangat diperlukan untuk melakukan pekerjaan di bidang medis yang
bertanggung jawab.Cara sterilisasi dan desinfeksi yang baru banyak
diperkenalkan, namun masih tetap digunakan cara-cara dan beberapa
bahan seperti digunakan
kan berabad lalu. Sterilisasi dilakuka
kukann
menggunakan autoklaf untuk yang menggunakan panas
bert
bertek
ekan
anan
an,p
,pem
eman
anas
as keri
kering
ngo
ove
ven!
n!,s
,ste
teri
rili
lisa
sasi
si kimi
kimiaw
awi
ise
sepe
pert
rtii
1
glutaraldehid atau formaldehid! dan secara fisik. "erdasarkan dari hal
tersebut diatas, maka dibuatlah makalah #Sterilisasi dan Desinfeksi$
ini
ini guna
guna member
memberika
ikann pemaha
pemahaman
man kepada
kepada kita
kita tentan
tentangg hal-ha
hal-hall yang
yang
berk
berkai
aita
tann deng
dengan
an ster
steril
ilis
isas
asii sert
sertaa mena
menamb
mbah
ah peng
penget
etah
ahua
uann dan
dan
keterampilan kita tentang teknik atau tata cara sterilisasi dalam dunia
farmasi.
Disinfekta
Disinfektann digunaka
digunakann untuk
untuk membunuh
membunuh mikroorga
mikroorganisme
nisme pada benda
benda
mati.Disinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit
deng
dengan
an baha
bahann kimi
kimiaa atau
atau seca
secara
ra fisi
fisik,
k, hal
hal ini
ini dapa
dapatt meng
mengur
uran
angi
gi
kemungkinan terjadi infeksi dengan jalan membunuh mikroorganisme
patogen.
Disinfeksi dilakukan apabila sterilisasi sudah tidak mungkin dikerjakan,
meliputi % penghancuran dan pemusnahan mikroorganisme patogen yang
ada tanpa tindakan khusus untuk mencegah kembalinya mikroorganisme
tersebut.<ernatif yang sering dilaakukan adalah dengan cara D''
Disinfeksi 'ingkat 'inggi!
1.2 RUMUSAN MA
MASALAH
"erdasarka
"erdasarkann latar
latar belakang
belakang tersebut,
tersebut, masalah-m
masalah-masala
asalah
h yang
dibah
bahas dapat dirumuskans
kanse
ebag
bagai berikut
kut%
(. "agaimana pengertian dari sterilisasi dan disinfeksi)
* &pa tuj
tujua
uann dari
dari steril
sterilisa
isasi
si dan
dan disin
disinfeks
feksii )
+ &pa saja
saja maca
macam-m
m-maca
acam m steril
sterilisa
isasi
si dan
dan disinf
disinfeks
eksii )
&pa perb
perbeda
edaan
an ster
sterili
ilisas
sasii dan
dan disin
disinfeks
feksii )
"agaiman
"agaimanaa aplikasi
aplikasi sterilisas
sterilisasii dan disin
disinfeksi
feksi dalam
dalam dunia
dunia farmasi
farmasi )
2
glutaraldehid atau formaldehid! dan secara fisik. "erdasarkan dari hal
tersebut diatas, maka dibuatlah makalah #Sterilisasi dan Desinfeksi$
ini
ini guna
guna member
memberika
ikann pemaha
pemahaman
man kepada
kepada kita
kita tentan
tentangg hal-ha
hal-hall yang
yang
berk
berkai
aita
tann deng
dengan
an ster
steril
ilis
isas
asii sert
sertaa mena
menamb
mbah
ah peng
penget
etah
ahua
uann dan
dan
keterampilan kita tentang teknik atau tata cara sterilisasi dalam dunia
farmasi.
Disinfekta
Disinfektann digunaka
digunakann untuk
untuk membunuh
membunuh mikroorga
mikroorganisme
nisme pada benda
benda
mati.Disinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit
deng
dengan
an baha
bahann kimi
kimiaa atau
atau seca
secara
ra fisi
fisik,
k, hal
hal ini
ini dapa
dapatt meng
mengur
uran
angi
gi
kemungkinan terjadi infeksi dengan jalan membunuh mikroorganisme
patogen.
Disinfeksi dilakukan apabila sterilisasi sudah tidak mungkin dikerjakan,
meliputi % penghancuran dan pemusnahan mikroorganisme patogen yang
ada tanpa tindakan khusus untuk mencegah kembalinya mikroorganisme
tersebut.<ernatif yang sering dilaakukan adalah dengan cara D''
Disinfeksi 'ingkat 'inggi!
1.2 RUMUSAN MA
MASALAH
"erdasarka
"erdasarkann latar
latar belakang
belakang tersebut,
tersebut, masalah-m
masalah-masala
asalah
h yang
dibah
bahas dapat dirumuskans
kanse
ebag
bagai berikut
kut%
(. "agaimana pengertian dari sterilisasi dan disinfeksi)
* &pa tuj
tujua
uann dari
dari steril
sterilisa
isasi
si dan
dan disin
disinfeks
feksii )
+ &pa saja
saja maca
macam-m
m-maca
acam m steril
sterilisa
isasi
si dan
dan disinf
disinfeks
eksii )
&pa perb
perbeda
edaan
an ster
sterili
ilisas
sasii dan
dan disin
disinfeks
feksii )
"agaiman
"agaimanaa aplikasi
aplikasi sterilisas
sterilisasii dan disin
disinfeksi
feksi dalam
dalam dunia
dunia farmasi
farmasi )
2
1.3 TUJUAN
(. ntuk
ntuk mengetahu
mengetahuii pengerti
pengertianan dari
dari sterilis
sterilisasi
asi dan
dan disinfe
disinfeksi
ksi
*. ntuk
ntuk mengetahu
mengetahuii tujuan
tujuan sterilisa
sterilisasi
si dan disinf
disinfeksi
eksi
+. ntuk
ntuk mengetahui
mengetahui macam
macam / macam
macam sterilisa
sterilisasi
si dan disinfe
disinfeksi
ksi
. ntuk
ntuk mengetahui
mengetahui perbed
perbedaanaan sterili
sterilisasi
sasi dan
dan disinfeksi
disinfeksi
. ntuk
ntuk mengetahui
mengetahui aplikas
aplikasii sterilisasi
sterilisasi dan disinfe
disinfeksi
ksi dalam
dalam dunia
farmasi
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
a. Sterilisator alat untuk mensteril! harus siap pakai, bersih, dan
masih berfungsi.
b. Peralatan yang akan di steralisasi harus dibungkus dan diberi label
yang jelas dengan menyebutkan jenis pera4latan, jumlah, dan tanggal
pelaksanaan sterilisasi.
c. Penataan alat harus berprinsip bahwa semua bagian dapat steril.
d. 'idak boleh menambah peralatan dalam sterilisator sebelum waktu
mensteril selesai.
e. 5emindahklan alat steril ke dalam tempatnya dengan korentang
steril
f. Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka
pembungkusnya, bila terbuka harus dilakukan steralisasi ulang.
B. Pengertian Desineksi
5
beberapa kelompok mikroorganisme, disinfektan 7tingkat tinggi7 dapat
membunuh virus seperti virus influen6a dan herpes, tetapi tidak dapat
membunuh virus polio, hepatitis " atau 5. tuberculosis.
dan kelembaban
'idak toksik pada hewan dan manusia
'idak bersifat korosif
'idak berwarna dan meninggalkan noda
'idak berbau: baunya disenangi
"ersifat biodegradable: mudah diurai
;arutan stabil
5udah digunakan dan ekonomis
&ktivitas berspektrum luas
6
5encegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri
Sterilisasi panas kering cocok untuk alat yang terbuat dari kaca
misalnya erlenmeyer, tabung reaksi dll. @aktu relatif lama sekitar (-*
jam. 9esterilaln tergnatung dengan waktu dan suhu yang digunakan,
apabila waktu dan suhu tidak sesuai dengan ketentuan maka
sterilisasipun tidak akan bisa dicapai secara sempurna.
ap air panas% konsep ini mirip dengan mengukus. "ahan yang
7
air mendidih "eberapa bakteri tidak terbunuh dengan teknik ini%
Clostridium perfingens dan Cl. botulinum
ap air panas bertekanan % menggunalkan autoklaf menggunakan
suhu (*( C dan tekanan ( lbs, apabila sedang bekerja maka akan
terjadi koagulasi. ntuk mengetahui autoklaf berfungsi dengan baik
digunakan "acillus stearothermophilus "ila media yang telah
distrerilkan. diinkubasi selama A hari berturut-turut apabila selama A
hari% 5edia keruh maka otoklaf rusak 5edia jernih maka otoklaf baik,
kesterilalnnya, 9eterkaitan antara suhu dan tekanan dalam autoklaf
Pasteurisasi% Pertama dilakukan oleh Pasteur, Digunakan pada
sterilisasi susu 5embunuh kuman% tbc, brucella, Streptokokus,
Staphilokokus, Salmonella, Shigella dan difteri kuman yang berasal
dari sapi:pemerah! dengan Suhu > C: +8 menit
8
alat suntikan cawan petri dpt distrelkan dengan teknik ini. Sterilisasi
dengan sinar gamma disebut juga #sterilisasi dingin$
F Gongga space !
+. Sifat 9uman
. p2
. Suhu
&lkohol
9
- 5endenaturasi protein dengan jalan dehidrasi ◊ membran sel rusak <
en6im tdk aktif
2alogen
Iodium
9lorin
Peroksida 2*3*!
10
Eas Jtilen 3ksida
*. &ldehid
Elutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer pada
11
kedokteran gigi, baik tunggal maupun dalam bentuk kombinasi. &ldehid
merupakan desinfektan yang kuat. Elutaraldehid *= dapat dipakai
untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat disterilkan, diulas
dengan kasa steril kemudian diulas kembali dengan kasa steril yang
dibasahi dengan akuades, karena glutaraldehid yang tersisa pada
instrumen dapat mengiritasi kulit:mukosa, operator harus memakai
masker, kacamata pelindung dan sarung tangan heavy duty. ;arutan
glutaraldehid *= efektif terhadap bakteri vegetatif seperti 5.
tuberculosis, fungi, dan virus akan mati dalam waktu (8-*8 menit,
sedang spora baru alan mati setelah (8 jam.
+. "iguanid
9lorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara
luas dalam bidang kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak,
misalnya 8,= larutan pada detergen digunakan pada surgical scrub
2ibiscrub!, 8,*= klorheksidin glukonat pada larutan air digunakan
sebagai bahan antiplak Corsodyl! dan pada konsentrasi lebih tinggi *=
digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan. Hat ini sangat aktif
terhadap bakteri EramK! maupun Eram-!. Jfektivitasnya pada rongga
mulut terutama disebabkan oleh absorpsinya pada hidroksiapatit dan
salivary mucus.
12
. 1enol
;arutan jernih, tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk
membersihkan alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat
dirusak oleh 6at organik. Hat ini bersifat virusidal dan sporosidal yang
lemah. amun karena sebagian besar bakteri dapat dibunuh oleh 6at
ini, banyak digunakan di rumah sakit dan laboratorium.
>. 9lorsilenol
9lorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakan sebagai antiseptik, aktifitasnya rendah terhadap banyak
bakteri dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan misalnya
Dettol!.
Desineksi 'er$!kaan
Disinfektan dapat membunuh mikroorganisme patogen pada benda mati.
Disinfektan dibedakan menurut kemampuannya membunuh beberapa
kelompok mikroorganisme, disinfektan #tingkat tinggi$ dapat membunuh
virus seperti virus influen6a dan herpes, tetapi tidak dapat membunuh
virus polio, hepatitis " atau 5. tuberculosis.
ntuk mendesinfeksi permukaan dapat dipakai salah satu dari tiga
desinfektan seperti iodophor, derivate fenol atau sodium hipokrit %
Lodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrik. Hat ini harus
dilarutkan baru setiap hari dengan akuades. Dalam bentuk larutan,
desinfektan ini tetap efektif namun kurang efektif bagi kain atau
bahan plastik.
13
stabil untuk waktu >8 hari. 9euntungannya adalah #efek tinggal$ dan
kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen atau permukaan
keras.
*.Hat Perwarna
14
Hat perwarna tertentu untuk pewarnaan bakteri mempunyai daya
bakteriostatis.Daya kerja ini biasanya selektif terhadap bakteri gram
positif, walaupun beberapakhamir dan jamur telah dihambat atau
dimatikan, bergantung pada konsentrasi 6atpewarna tersebut.
Diperkirakan 6at pewarna itu berkombinasi dengan protein
ataumengganggu mekanisme reproduksi sel. Selain violet 9ristal
bentuk kasar, violet gentian!, 6at pewarna lain yang digunakan sebagai
bakteriostatis adalah hijau malakhit dan hijau cemerlang.
+.9lor dan senyawa klor
9lor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum. persenyawaan klor
dengankapur atau dengan natrium merupakan desinfektan yang banyak
dipakai untukmencuci alat-alat makan dan minum.
.9resol
Destilasi destruktif batu bara berakibat produksi bukan saja fenol
tetapi jugabeberapa senyawa yang dikenal sebagai kresol. 9resol
efektif sebagai bakterisida,dan kerjanya tidak banyak dirusak oleh
15
adanya bahan organic. amun, agen inimenimbulkan iritasi gangguan!
pada jaringan hidup dan oleh karena itudigunakan terutama sebagai
disinfektan untuk benda mati. Satu persen lisolkresol dicampur
dengan sabun! telah digunakan pada kulit, tetapi konsentrasiyang lebih
tinggi tidak dapat ditolerir.
>.&lkohol
Sementara etil alcohol mungkin yang paling biasa digunakan, isoprofil
dan ben6ylalcohol juga antiseptic. "en6yl alcohol biasa digunakan
terutama karena efekpreservatifnya sebagai pengawet!.
A.1ormaldehida
1ormaldehida adalah disinfektan yang baik apabila digunakan sebagai
gas. &genini sangat efektif di daerah tertutup sebagai bakterisida dan
fungisida. Dalamlarutan cair sekitar +A=, formaldehida dikenal sebgai
formalin.
?.Jtilen 3ksida
0ika digunakan sebagi gas atau cairan, etilen oksida merupakan agen
pembunuhbakteri, spora, jamur dan virus yang sangat efektif. Sifat
penting yang membuatsenyawa ini menjadi germisida yang berharga
adalah kemampuannya untukmenembus ke dalam dan melalui pada
dasarnya substansi yang manapun yangtidak tertutup rapat-rapat.
5isalnya agen ini telah digunakan secara komersialuntuk mensterilkan
tong-tong rempah- rempah tanpa membuka tong tersebut.&gen ini
hanya ditempatkan dalam aparatup seperti drum dan, setelah
16
sebagianbesar udaranya dikeluarkan dengan pompa vakum,
dimasukkanlah etilen oksida.
.2idogen Peroksida
&gen ini mempunyai sifat antseptiknya yang sedang, karena
kemampuannyamengoksidasi. &gen ini sangat tidak stabil tetapi sering
digunakan dalampembersihan luka, terutama luka yang dalam yang di
dalamnya kemungkinandimasuki organisme aerob.
(8."etapropiolakton
Substansi ini mempunyai banyak sifat yang sama dengan etilen oksida.
&gen inimematikan spora dalam konsentrasi yang tidak jauh lebih besar
daripada yangdiperlukan untuk mematikan bakteri vegetatif. Jfeknya
cepat, ini diperlukan,karena betapropiolakton dalam larutan cair
mengalami hidrolisis cukup cepatuntuk menghasilkan asam akrilat,
sehingga setelah beberapa jam tidak terdapatbetapropiolakton yang
tersisa.
17
kehadirannya baik yang patogen maupun yang a patogen. &tau bisa juga
dikatakan sebagai proses untuk membebaskan suatu benda dari semua
mikroorganisme, baik bentuk vegetative maupun bentuk spora.
Sedangkan desinfeksi adalah, membunuh mikroorganisme
penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat
mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam membunuh
mikroorganisme patogen.
Dari kedua pengertian di atas bisa kita simpulkan, jika
sterilisasi dan desinfeksi memiliki perbedaan yang khas, walaupun
tetap memiliki tujuan yang sama. amun sterilisasi memiliki guna yang
lebih besar, dan desinfeksi secara khusus membunuh kuman penyebab
penyakit.
18
Sterilisasi adalah suatu proses untuk membuat ruang : benda
menjadi steril atau suatu proses untuk membunuh semua jasad renik
yang ada, sehingga jika ditumbuhkan di dalam suatu medium tidak ada
lagi jasad renik yang dapat berkembang biak. Sterilisasi harus dapat
membunuh jasad renik yang paling tahan panas yaitu spora bakteri
1ardia6, (*!. Sedangkan sanitasi adalah suatu proses untuk
membuat lingkungan menjadi sehat..
19
2.*.3. ara % ara Sterilisasi Men!r!t +I.ed.I,.
(. Sterilisasi uap
&dalah proses sterilisasi thermal yang menggunakan uap jenuh
dibawah tekanan selama ( menit pada suhu (*( o. 9ecuali dinyatakan
lain, berlangsung di suatu bejana yang disebut otoklaf, dan mungkin
merupakan proses sterilisasi paling banyak dilakukan.
&lat %
Disebut otoklaf , yaitu suatu panci logam yang kuat dengan tutup yang
berat, mempunyai lubang tempat mengeluarkan uap air beserta
krannya, termometer, pengatur tekanan udara, klep pengaman.
Cara bekerja %
3toklaf dipanaskan, ventilasi dibuka untuk membiarkan udara keluar.
Pengusiran udara pada otoklaf berdinding dua, uap air masuk dari
bagian atas dan udara keluar dari bagian bawah yang dapat ditunjukkan
pada gelembung yang keluar dari ujung pipa karet dalam air.
Setelah udara bersih, bahan yang akan disterilkan dimasukkan sebelum
air mendidih, tutup otoklaf dan dikunci, ventilasi ditutup dan suhu
serta tekanan akan naik sesuai dengan yang dikehendaki. &tur klep
pengaman supaya tekanan stabil.
Setelah sterilisasi selesai, otoklaf dibiarkan dingin hingga tekanannya
sama dengan tekanan atmosfir. Cara sterilisasi ini lebih efektif
dibanding dengan pemanasan basah yang lain, karena suhunya lebih
tinggi.
"ahan : alat yang dapat disterilkan %
20
&lat pembalut, kertas saring, alat gelas buret, labu ukur ! dan banyak
obat-obat tertentu.
*. Sterilisasi panas kering
Sterilisasi cara ini menggunakan suatu siklus 3ven modern yang
dilengkapi udara yang dipanaskan dan disaring. Gentang suhu khas yang
dapat diterima di dalam bejana sterilisasi kosong adalah lebih kurang
(o, jika alat sterilisasi beroperasi pada suhu tidak kurang dari *8 o .
&lat %
3ven yaitu lemari pengering dengan dinding ganda, dilengkapi dengan
termometer dan lubang tempat keluar masuknya udara, dipanaskan
dari bawah dengan gas atau listrik.
21
. Digunakan untuk sterilisasi bahan obat : alat yang tahan pemanasan
tinggi.
+. Sterilisasi gas
"ahan aktif yang digunakan adalah gas etilen oksida yang
dinetralkan dengan gas inert, tetapi keburukan gas etilen oksida ini
adalah sangat mudah terbakar, bersifat mutagenik, kemungkinan
meninggalkan residu toksik di dalam bahan yang disterilkan, terutama
yang mengandung ion klorida .
Pemilihan untuk menggunakan sterilisasi gas ini sebagai alternatif
dari sterilisasi termal, jika bahan yang akan disterilkan tidak tahan
terhadap suhu tinggi pada sterilisasi uap atau panas kering .
Proses sterilisasinya berlangsung di dalam bejana bertekanan
yang didesain seperti pada otoklaf dengan modifikasi tertentu. Salah
satu keterbatasan utama dari proses sterilisasi dengan gas etilen
oksida adalah terbatasnya kemampuan gas tersebut untuk berdifusi
sampai ke daerah yang paling dalam dari produk yang disterilkan .
22
disterilkan dapat diterima. @alaupun berdasarkan pengalaman dipilih
dosis *, megarad 5rad! radiasi yang diserap, tetapi dalam beberapa
hal, diinginkan dan dapat diterima penggunaan dosis yang lebih rendah
untuk peralatan, bahan obat dan bentuk sediaan akhir.
Cara ini dilakukan jika bahan yang disterilkan tidak tahan
terhadap sterilisasi panas dan khawatir tentang keamanan etilen
oksida . 9eunggulan sterilisasi ini adalah reaktivitas kimia rendah,
residu rendah yang dapat diukur serta variabel yang dikendalikan lebih
sedikit.
23
kuran porositas minimal membran matriks tersebut berkisar
8,* mm / 8, mm tergantung pada bakteri apa yang hendak disaring.
Penyaring yang tersedia saat ini adalah selulosa asetat, selulosa nitrat,
flourokarbonat, polimer akrilik, polikarbonat, poliester, polivinil
klorida, vinil nilon, potef dan juga membran logam.
;arutan disaring melalui penyaring bakteri steril, diisikan ke dalam
wadah steril, kemudian ditutup kedap menurut teknik aseptik .
9euntungan cara ini %
(. Digunakan untuk bahan obat yang tidak tahan pemanasan tetapi
larut dalam air.
*. Dapat dilakukan dengan cepat, terutama untuk pembuatan kecil-
kecilan.
+. Semua mikroba hidup atau mati dapat disaring dari larutan, virus
jumlahnya dikurangi.
. Penyaring dapat bersifat adsorpsi, sebagian besar virus dapat
diadsorpsi
9erugian cara ini %
(. 5asih diperlukan 6at bakterisida.
*. 2anya dapat digunakan untuk pembawa berair, tidak dapat digunakan
untuk pembawa minyak.
+. "eberapa jenis penyaring dapat mengadsorpsi bahan obat, terutama
kalau kadarnya kecil.
. "eberapa penyaring sukar dicuci % porselin, 9eiselguhr.
. "eberapa penyaring bersifat alkalis Seit6 filter! dan penyaring dari
asbes melepaskan asbes ke dalam larutan.
24
>. 1iltrat yang diperoleh belum bebas dari virus.
Cara-cara menyaring %
&da * cara untuk menyaring , yaitu %
(. Dengan tekanan positip % larutan dalam penyaring ditekan dengan
tekanan yang lebih besar dari udara luar.
*. Dengan tekanan negatip % larutan dalam penyaring diisap penampung
di vakumkan!.
dara yang dipakai untuk itu harus udara bersih, biasanya digunakan
gas nitrogen *! yang dialirkan melalui kapas berlemak dalam tabung
gelas atau platina yang dipanaskan.
25
mengakibatkan produk setengah jadi atau produk ruahan atau
komponennya bebas dari mikroba hidup.
Cara sterilisasi dengan menggunakan teknik yang dapat memperkecil
kemungkinan terjadi cemaran: kontaminasi dengan mikroba hingga
seminimal mungkin.
Digunakan untuk bahan obat yang tidak dapat disterilkan
dengan cara pemanasan atau dengan cara penyaringan.
Caranya %
"ahan obat % memenuhi syarat p.i , tidak disterilkan.
Hat pembawa % disterilkan tersendiri dahulu.
Hat pembantu % disterilkan tersendiri.
&lat-alat % disterilkan dengan cara yang cocok.
Guang kerja % bersih, bebas debu, dan angin, disterilkan dengan
sinar u.v atau cara lain yang sesuai.
26
*. Jfektivitas % cara sterilisasi yang dipilih akan memberikan hasil
maksimal dengan proses yang sederhana, cepat dan biaya murah.
+. @aktu % lamanya penyeterilan ditentukan oleh bentuk 6at, jenis 6at,
sifat 6at dan kecepatan tercapainya suhu penyeterilan yang merata.
Dengan 'ena$(a/an 0at%0at tertent!.
Hat-6at yang ditambahkan dapat berfungsi sebagai %
(. Penyuci hama desinfektan ! %
Suatu 6at anti mikroba yang digunakan untuk berbagai peralatan
kedokteran : instrumen : barang : benda dengan tujuan untuk
mencegah terjadinya infeksi pada manusia4 dapat mematikan mikroba
patogen, jadi mencegah infeksi germisida !, mematikan bakteri
bakterisida !, mematikan fungi : cendawan : jamur fungisida !.
*. &ntiseptika %
Suatu 6at anti mikroba yang biasa digunakan secara topikal : lokal
pada tubuh manusia 4 dapat mencegah pembiakan bakteri.
"akteriostatika % mencegah pertumbuhan fungi : cendawan : jamur.
Hat pengawet % mencegah pertumbuhan bakteri dan cendawan dalam
makanan atau minuman.
+. &ntibiotik %
Segolongan 6at yang dihasilkan oleh cendawan atau bakteri yang dapat
menentang : mematikan cendawan atau bakteri lain.
27
Hat yang dipakai % alkohol-alkohol, kresol, fenol, formaldehida, garam
raksa organik : anorganik, amonium kwartener.
Caranya %
&lat yang disterilkan direndam dalam larutan bakterisida, untuk logam
tambahkan 6at yang dapat mencegah perkaratan atrium nitrat,
atrium borat !. Didihkan selama *8 menit bersama dengan atrium
karbonat ( / * =, sefirol ( =, fenol =, losol * =.
28
Posted by fluburungpmi in ncategori6ed.
'ags% ayam, flu burung, lamongan
add a comment
29
2( dilakukan secara selektif hanya pada ayam yang berada dalam
satu kandang dengan ayam terkena virus dengan cara dibakar.
30
mengandung deterjen bisa dijadikan disinfektan untuk disemprotkan ke
unggas dan lingkungannya untuk menghentikan penyebaran virus 2(.
Pada anuari *88A ratusan ternak milik warga Desa 'aji 9ecamatan
5aduran mati mendadak. Dua pasien suspek flu burung dirawat di
GSD Dr Soegiri ;amongan, satu pasien dirawat di Puskesmas 'uri.
Pasien yang dirawat di GSD Soegiri, Sukemi ! dan anaknya Sa i in
(! warga Dusun Eembluk Desa 'uri 9ecamatan 'uri, sedang Sukayah
! dirawat di Puskesmas 'uri.
Eejala penyebaran virus 2( itu terlihat sejak akhir *88>, sebanyak
+8 ayam di wilayah 9ecamatan Sugio dimusnahkan karena positif
mengidap virus flu burung. Pada *88 lalu seorang warga di 9ecamatan
Sugio dinyatakan meninggal karena virus mematikan itu.
31
BAB III
PENUTUP
3.1 6esi$'!lan
32
penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi
kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam membunuh mikroorganisme
patogen.
3.2 Saran
33