Anda di halaman 1dari 13

KONSULTASI GIZI

NARASI

Ibu Rahma, berusia 60 tahun adalah seorang nenek yang tinggal dengan anak, menantu dan
cucunya. Meskipun sudah memasuki usia lanjut, ibu Rahma masih bisa melakukan berbagai
aktivitas sehari-hari seperti berkebun, membersihkan rumah dan memasak. Ibu Rahma akhir-
akhir ini mengalami rasa pusing diikuti kehilangan keseimbangan. Selain itu ibu Rahma juga
mengalami sakit kepala dimana kepala nyeri dan berdenyut. Hasil pengukuran tekanan darah
di Posdaya Lansia adalah 145/90 mmHg.

DATA KLIEN (rujuk formulir konsultasi gizi)

VERBATIM

No. Pelaku Dialog Alur Konsultasi Kerampilan Dasar


Tahap 1: Membangun Dasar-Dasar Konsultasi
1. Klien Assalamu’alaikum bu. Salam
2. Konsultan Wa’alaikum Salam. Silahkan Komunikasi
masuk bu… Silahkan duduk. nonverbal
3. Klien Terima kasih bu.
4. Konsultan Perkenalkan, nama saya Memperkenalkan Pertanyaan
Widawati, biasa dipanggil Wida, diri terbuka
saya konsultan gizi di klinik ini.
Maaf kalau boleh tahu, nama ibu
siapa?
5. Klien Nama saya Rahmawati. Panggil
saya Rahma bu.
6. Konsultan Baik bu Rahma. Ibu tinggal Mengenal klien Pertanyaan
dimana? terbuka
7. Klien Tidak jauh dari sini bu, di desa
Pinus.
8. Konsultan Oh di desa Pinus… Ibu ke klinik ini Membangun Pertanyaan
dengan siapa? hubungan terbuka
9. Klien Saya diantar cucu saya, dia ada
diluar sekarang.
10. Konsultan Alhamdulillah ya bu… cucu ibu Respon: mimik
pasti anak yang baik, mau wajah
mengantar neneknya kesini.
11. Klien Iya bu, Alhamdulillah… Karena
anak dan menantu saya kerja, jadi
saya minta cucu saya untuk antar
saya kesini.
12. Konsultan Oh ya bu, apa kabarnya ibu hari Pertanyaan
ini? terbuka
13. Klien Itulah bu, saya merasa kurang
enak badan… Rasanya kepala
selalu pusing akhir-akhir ini.
14. Konsultan Oh begitu bu… Jadi kalau boleh Memahami Mengatakan
saya bantu, tujuan ibu datang tujuan kembali apa yang
kesini untuk berkonsultasi kedatangan kilen katakan
mengenai rasa pusing yang ibu
alami.
15. Klien Betul bu… Apakah ibu bisa bantu
saya?
16. Konsultan Insha Allah bu, saya akan bantu Menjelaskan
ibu. Tapi sebelumnya izinkan saya tujuan dan proses
untuk menyampaikan tujuan dan konsultasi gizi
proses konsultasi gizi ini.
17. Klien Baik bu, silahkan.
18. Konsultan Jadi bu, yang akan ibu jalani nanti Pertanyaan
adalah konsultasi gizi dengan terbuka
tujuan membantu ibu mengatasi
masalah sakit kepala ibu dengan
diet tertentu. Selain itu bu, proses
konsultasi gizi ini akan memakan
waktu kurang lebih 30 menit. Jadi
selama 30 kedepan, saya akan
menggali informasi dari ibu terkait
sakit kepala ibu. Proses ini
berlangsung secara tertutup
(rahasia), jadi ibu tidak perlu ragu
untuk menceritakan apa yang ibu
rasa kepada saya. Kira-kira
apakah ibu faham?
19. Klien Iya bu, saya sudah faham.
Tahap 2. Menggali Permasalahan
20. Konsultan Sebelum kita mulai konsultasi ini, Mengumpulkan Respon dan gerak
ada formulir yang perlu ibu isi. data dan fakta tubuh
Jika ibu berkenan, bisa saya bantu
untuk mengisinya.
21. Klien Formulir apa ya bu?
22. Konsultan Ini bu, formulir biodata ibu. Respon dan gerak
tubuh
23. Klien Baik bu, biar saya isi sendiri.
24. Konsultan Baik bu, ini formulir dan penanya. Respon dan gerak
tubuh
25. Klien Sudah bu, sudah saya isi
formulirnya.
26. Konsultan Baik bu, terima kasih, saya cek Respon: mimik
sebentar ya. Alhamdulillah sudah wajah
terisi semua ya bu…
27. Konsultan Selanjutnya saya ukur tinggi badan Melakukan
dan berat badan ibu dulu ya… assessment
Mari bu, silahkan… (antropometeri)
28. Konsultan Baik bu, sudah selesai. Respon: mimik
Alhamdulillah berat badan ibu wajah
sesuai dengan tinggi badan ibu,
jadi ibu dalam kategori IMT
normal.
29. Konsultan Silahkan duduk kembali bu.
30. Konsultan Karena data-datanya sudah Melakukan Pertanyaan
lengkap, kita mulai konsultasi assessment (data terbuka
gizinya ya bu… Tadi ibu klinis)
mengatakan kepada saya kalau
ibu akhir-akhir ini suka sakit
kepala. Selain itu, apakah ada
yang ibu rasakan lagi?
31. Klien Iya bu… Kalau sudah sakit kepala,
rasanya kepala ini berdenyut-
denyut… Selain itu saya juga
kadang kala merasa pusing dan
hampir hilang keseimbangan.
32. Konsultan Oh begitu… Pastinya tidak nyaman Empati
ya bu sakit kepala berdenyut dan
kadang kala merasa pusing dan
hampir hilang keseimbangan.
33. Klien Iya bu…
34. Konsultan Apakah rasa pusing itu Melakukan Pertanyaan
mengganggu aktivitas ibu? assessment (data terbuka
personal)
35. Klien Iya bu… Kebetulan saya ada kebun
sayur dibelakang rumah, jadi
hampir setiap pagi saya mengelola
kebun tersebut. Yah… lumayan bu
sekalian olah raga. Semenjak saya
pusing-pusing, saya jadi jarang
berkebun, terlebih waktu hampir
terjatuh. Anak menantu saya
tidak mengizinkan lagi saya untuk
berkebun, kecuali ditemani oleh
cucu saya. Tapi kadang kala cucu
saya kuliah pagi, jadi saya tidak
berkebun.
36. Konsultan Wah… ibu hebat ya… Sudah Respon: mimik
berusia 60 tahun masih menjaga wajah
aktivitas fisik dengan berkebun…
Itu sangat baik bu, apalagi
dilakukan dipagi hari, sangat
menyehatkan bu…
37. Klien Alhamdulillah bu… tapi sejak
sering sakit kepala, pekerjaan lain
seperti membersihkan rumah dan
masak kadang-kadang saja saya
buat.
38. Konsultan Iya bu, saya faham dan ikut Empati
merasakan apa yang ibu rasa.
39. Konsultan Bu, diformulir yang ibu isi, ibu Melakukan Pertanyaan
menuliskan kalau tekanan darah assessment (data terbuka
ibu 145/90 mmHg. Maaf bu, kalau klinis)
boleh tahu, darimana ibu tahu?
40. Klien Oh… Kebetulan saya salah satu
kader Posdaya Lansia. Jadi setiap
bulan saya selalu cek tekanan
darah saya itu.
41. Konsultan Wah… bagus sekali bu… Jadi ibu Respon: mimik
bisa memantau kesehatan ibu. wajah
Apalagi diusia seperti ibu, cek
tekanan darah, gula darah,
kolesterol dan asam urat perlu
dilakukan.
42. Klien Iya bu, kebetulan di Posdaya kami
menyediakan fasilitas itu setiap
bulan. Sayapun selalu cek darah
saya setiap bulannya dan
Alhamdulillah selalu dalam batas
normal. Tapi untuk tekanan
darah, memang agak masalah
sejak 2 bulan terakhir ini.
43. Konsultan Oh begitu bu… Jadi ibu sudah Mengatakan
merasa ada masalah kesehatan kembali apa yang
terutama tekanan darah tinggi klien katakan
sejak 2 bulan lalu ya…
44. Klien Iya bu… Alasan itulah yang
membuat saya kesini untuk
berkonsultasi. Itupun atas saran
dari anak dan menantu saya.
45. Konsultan Baik bu… Insha Allah saya akan
membantu ibu. Ada beberapa
pertanyaan yang akan saya
tanyakan ke ibu terkait tekanan
darah ini.
46. Klien Silahkan bu, sebisanya saya akan
jawab.
47. Konsultan Bisa ibu tolong jelaskan ke saya Melakukan Pertanyaan
apa saja yang biasa ibu konsumsi assessment (data terbuka
dalam 2 bulan terakhir ini? riwayat makan)
48. Klien Hm… apa ya… Saya agak lupa…
Tapi yang pasti saya tidak lagi
makan makanan rumah karena
menantu saya sekarang bekerja.
Cucu saya sering ke kapus sampai
sore. Karena saya sering sendiri
dirumah, jadi saya malas untuk
masak. Kebetulan ada tetangga
buka kedai nasi dan lauk pauk, jadi
saya sering membeli untuk makan
siang disana.
49. Konsultan Oh begitu bu… Bisa ibu jelaskan Pertanyaan
apa saja makanan yang biasa ibu terbuka
beli dari tetangga ibu itu?
50. Klien Macam-macam bu… Ada ikan dan
ayam goreng, ikan dan ayam
cabai, ikan dan ayam gulai, oseng-
oseng tempe, tahu telur, gulai
nangka, sambal, kadang-kadang
ada lalaban.
51. Konsultan Oh baik bu… Menurut ibu Pertanyaan
bagaimana makanan di kedai terbuka
tetangga ibu tersebut?
52. Klien Menurut saya sangat terasa asin,
gurih, selain itu berminyak dan
bersantan.
53. Konsultan Sebelumnya, bagaimana rasa Pertanyaan
makanan yang ibu masak sendiri? terbuka
54. Klien Karena saya kurang suka asin, jadi
saya hanya bubuhkan sedikit
garam dalam masakan saya.
55. Konsultan Bagaimana dengan bumbu-bumbu Pertanyaan
masak lainnya seperti kecap asin, terbuka
penyedap masakan seperti Royco,
Sasa? Apakah ibu
menggunakannya juga untuk
memasak?
56. Klien Saya tidak suka memakai bumbu
penyedap, saya lebih suka yang
alami, menggunakan rempah dan
bumbu masak lainnya.
57. Konsultan Wah… Itu bagus sekali bu… Respon: mimik
Rempah dan bumbu, selain dapat wajah
menyedapkan masakan juga
mengandung zat-zat yang berguna
untuk kesehatan.
58. Klien Iya bu… Makanya saya tidak suka
memakai bumbu penyedap.
59. Konsultan Baik bu. Kalau makanan yang Pertanyaan
diawetkan dalam kaleng seperti terbuka
ikan sarden, apakah ibu makan
juga?
60. Klien Kalau yang dalam kaleng saya
tidak suka, rasanya kurang segar.
Saya biasanya buat ikan sarden
sendiri dari ikan sarden segar
dengan saus dari tomat segar
juga.
61. Konsultan Bagaimana dengan minuman Pertanyaan
bersoda, apakah ibu terbuka
meminumnya?
62. Klien He he, saya sudah tua bu, itu kan
minuman anak-anak muda.
63. Konsultan He he… Ibu bisa saja… Masya Allah Respon: mimik
bu… Saya bangga sama ibu, wajah
karena ibu sangat faham makanan
sehat.
64. Klien Terima kasih bu… Saya banyak
belajar dengan almarhum ibu
saya. Ibu saya sampai akhir
hayatnya tidak punya penyakit
berat karena sanggat menjaga
makannya.
65. Konsultan Iya bu… Hidup di zaman dulu
sebetulnya lebih menyehatkan,
makanan masih alami, belum ada
bumbu penyedap, semua masih
menggunakan bumbu dan rempah
alami.
66. Klien Iya bu.
Tahap 3. Menegakkan Diagnosis Gizi
67. Konsultan Hm… Baik bu, sekarang saya Menegakkan Menyimpulkan
sudah faham apa yang diagnosis gizi
menyebabkan ibu mengalami (problem dan
tekanan darah tinggi. Saya rasa etiologi)
makanan yang ibu konsumsi
dalam 2 bulan terakhir yang
menyebabkan tekanan darah ibu
naik. Seperti yang ibu katakan,
makanan yang dijual di kedai nasi
tetangga ibu terasa asin dan gurih.
Nah, sumber asin biasanya dari
garam dan gurih dari penyedap
masakan. Garam dan penyedap
masakan yang berlebih akan
meningkatkan asupan natrium.
Nah, asupan natrium yang
berlebihan akan menyebabkan
tekanan darah meningkat.
68. Klien Oh begitu ya bu… Jadi karena
makanan di kedai itu yang buat
tekanan darah saya tinggi ya…
69. Konsultan Iya bu, tepatnya tekanan darah Menegakkan Menyimpulkan
meningkat. Karena hasil diagnosis gizi
pemeriksaan tekanan darah ibu (sign &
meningkat dari yang normal. symptoms)
Untuk tekanan darah normal
seusia ibu adalah 140/90 mmHg,
sedangkan tekanan darah ibu
145/90 mmHg. Jadi memang agak
sedikit tinggi. Selain itu ibu juga
merasa kepala sakit, pusing
bahkan sampai kehilangan
keseimbangan.
70. Klien Aduh bu… bagaimana ya… Kok
saya jadi takut… Karena yang
pernah saya dengar, tekanan
darah tinggi bisa menyebabkan
stroke.
71. Konsultan Hm… itu kalau tekanan darahnya
tidak dikontrol dengan baik bu…
Alhamdulillah masalah tekanan
darah ibu cepat ketahuan, lagi
pula tekanan darah ibu masih
dapat dipulihkan menjadi normal
dengan diet rendah natrium,
biasanya dikenal dengan diet
rendah garam.
72. Klien Alhamdulillah… Jadi saya masih
bisa menurunkan tekanan darah
saya ya bu…
73. Konsultan Iya… sangat bisa sekali bu… Menyimpulkan
Asalkan ada kemauan dari ibu
untuk mengubah kebiasaan
makan ibu, dari biasa beli di kedai
nasi tetangga ke masak sendiri di
rumah. Karena dari cerita ibu, ibu
tidak masak masakan yang terlalu
asin dan tidak pakai bumbu
penyedap.
74. Klien Oh baik bu…
75. Konsultan Nah, selain ibu terapkan kembali
pola hidup sehat ibu dengan
memasak makanan sendiri, saya
akan jelaskan sedikit mengenai
diet rendah garam.
76. Klien Baik bu, silahkan.
Tahap 4. Intervensi Gizi
77. Konsultan Jadi bu, tujuan diet ini adalah Intervensi gizi
untuk membantu menurunkan
tekanan darah. Bahan makanan
yang dianjurkan adalah makanan
segar, makanan yang dioleh tanpa
atau sedikit garam, bumbu
penyedap. Jadi ibu perlu
memperbanyak makanan segar
seperti sayur dan buah segar.
78. Klien Baik bu, Alhamdulillah saya punya
kebun sayur dibelakang rumah,
jadi sayur segar selalu tersedia.
Selain itu ada juga beberapa
tanaman buah seperti pepaya,
jambu, mangga dan jeruk.
79. Konsultan Wah… bagus sekali bu… Respon: mimik
Setidaknya ibu sudah bisa wajah
menyediakan kebutuhan sayur
mayur dan buah-buahan untuk
keluarga ibu.
80. Konsultan Selain itu, ibu juga perlu
membatasi sumber protein
hewani seperti ikan, ayam, daging
paling banyak 100 g/hari dan telur
1 butir/hari. Hal ini karena
makanan-makanan tersebut
mengandung natrium yang jika
berlebihan dikonsumsi akan
meningkatkan kadar natrium
dalam tubuh ibu.
81. Klien Baik bu, kebetulan kami memang
jarang makan sumber protein
hewani, lebih banyak makan
sumber protein nabati. Maklum
bu, kami keluarga sederhana…
Alhamdulillah masih cukup
makan.
82. Konsultan Alhamdulillah… Ibu juga perlu
menghindari makanan seperti
jeroan, makanan yang diolah
dengan garam natrium seperti
crackres, produk pastries,
kerupuk, keripik. Selain itu hindari
juga makanan dan minuman
kaleng serta makanan yang
diawetkan seperti sarden, sosis,
kornet, sayur dan buah dalam
kaleng. Mentega dan keju,
bumbu-bumbu non alami,
makanan yang mengandung
alkohol misalnya durian, tape juga
perlu dihindari.
83. Klien Hm… sesekali saya masih makan
durian dan tape singkong.
Bagaimana bu, apakah tidak
masalah?
84. Konsultan Kalau sesekali dan jumlahnya
sedikit tidak apa-apa bu… Asal
jangan keterusan saja bu, he he
he…
85. Klien He he… Iya bu.
86. Konsultan Oh ya, cara ibu memasak dengan
menambahkan bumbu dan
rempah alami sudah sangat baik.
Perlu dibatasi untuk penggunaan
garam tidak lebih dari ½ sendok
teh/hari ya bu…. Jadi ibu
bubuhkan garam pada saat
makanan akan dihidangkan, bukan
pada saat masak. Ibu juga bisa
menggunakan garam rendah
natrium yang bisa ibu beli di
apotik atau toko obat.
87. Klien Baik bu, kebetulan saya tidak
terlalu suka makanan asin, jadi
saya hanya bubuhkan garam
sedikit saja dalam masakan.
88. Konsultan Oh ya bu, saya lupa bertanya, Pertanyaan
apakah ibu suka minum susu terbuka
segar?
89. Klien Kadang-kadang saya minum susu
juga. Tetangga saya menjual susu
kambing.
70. Konsultan Bagus sekali bu, susu kambing
murni… Kalau bisa ibu minum susu
tersebut setiap hari, tidak perlu
banyak cukup 1 gelas saja. Selain
untuk membantu menghindari
osteoporosis, zat-zat gizi dalam
susu bagus untuk memelihara
tekanan darah.
71. Klien Baik bu, nanti saya usahakan
untuk meminumnya setiap hari.
72. Konsultan Maaf bu, dari apa yang saya Pertanyaan
uraikan tadi, apakah ada yang terbuka
ingin ibu tanyakan?
73. Klien Saya rasa cukup bu, tapi saya
masih bingung bagaimana
menerapkan diet rendah garam
sehari-hari.
74. Konsultan Baiklah kalau ibu sudah faham. Intervensi gizi Respon dan gerak
Jika ibu masih bingung (membuat tubuh
menerapkannya, saya bantu ya rencana)
bu… Kita buat rencana untuk
menurunkan tekanan darah ibu.
Jadi jelas bagi ibu tahap-tahap apa
saja yang perlu ibu lakukan. Saya
tuliskan ya bu, agar lebih jelas.
75. Klien Baik bu, terima kasih.
76. Konsultan Untuk tahap pertama, karena Pertanyaan
sudah jelas penyebab tekanan terbuka
darah ibu yang meningkat adalah
kebiasaan makan ibu dengan
membeli di kedai nasi, inilah yang
perlu kita tangani terlebih dahulu.
Kira-kira apakah ibu bisa untuk
tidak lagi membeli nasi di kedai
nasi tetangga ibu? Jadi ibu
kembali memasak sendiri di
rumah.
77. Klien Hm… Bisa saja sih bu. Tapi ya itu
tadi, karena sepanjang hari saya
lebih sering sendiri, jadi saya tidak
masak untuk makan siang.
78. Konsultan Kalau begitu bu, ibu bisa memasak Respon: mimik
pada sore hari untuk makan wajah
malam, kemudian ibu lebihkan
sedikit untuk makan siang ibu
keesokan harinya. Nah, kelebihan
masakan tersebut bisa ibu simpan
dalam kulkas, jadi keesokan
harinya tinggal ibu panaskan saja.
79. Klien Oh iya ya bu… Saya tidak terfikir
untuk melakukan hal itu.
80. Konsultan Kira-kira bisa ibu melakukannya?
81. Klien Insha Allah bisa bu.
82. Konsultan Baik bu, jadi ibu sudah bersedia Intervensi gizi
untuk tidak lagi membeli makanan (memperoleh
di kedai nasi tetangga ibu ya… komitmen)
83. Klien He he… Iya bu…
84. Konsultan Alhamdulillah… Baik bu, Intervensi gizi
selanjutnya ibu lanjutkan (memperoleh
kebiasaan hidup sehat yang sudah komitmen)
ibu lakukan, seperti beraktivitas
fisik dengan berkebun, makan
makanan segar, membatasi
asupan garam dan makanan asin.
Tapi untuk aktivitas fisik, mungkin
ibu bisa lakukannya secara
perlahan-lahan. Karena ibu masih
suka pusing, jadi lakukan sedikit-
sedikit sampai ibu mampu
sepenuhnya beraktivitas fisik
seperti sebelumnya. Insha Allah
tekanan darah ibu akan menurun
secara perlahan dan ibu bisa
beraktivitas normal kembali.
85. Klien Hm… Baik bu…
Tahap 5. Rencana Monitoring dan Evaluasi
86. Konsultan Jadi bu, coba ibu terapkan apa
yang saya sarankan tadi. Dua
minggu lagi, ibu bisa datang lagi
kesini untuk sama-sama kita
evaluasi apa yang sudah ibu
lakukan. Seandainya dalam waktu
2 minggu itu ada kegiatan Posdaya
Lansia, ibu bisa ukur tekanan
darah ibu. Atau ibu bisa ukur
tekanan darah ibu disini.
87. Klien Baik bu, jadi saya kesini lagi 2
minggu lagi ya bu…
88. Konsultan Betul sekali bu… Jadi selama 2 Rencana Monev
minggu kedepan ibu praktekan
apa yang sudah kita rencanakan
tadi, yaitu mulai makan masakan
sendiri dan menerapkan
kebiasaan hidup sehat yang sudah
ibu lakukan. Untuk aktivitas fisik
seperti berkebun, lakukan secara
bertahap ya bu… Kira-kira ada
yang ingin ibu tanyakan lagi?
89. Klien Sementara sudah cukup jelas bu.
90. Konsultan Oh ya, leaflet ini bisa ibu bawa Respon dan gerak
pulang sebagai panduan diet tubuh
rendah garam atau disebut juga
diet hipertensi. Didalamnya ada
contoh menu sehari diet rendah
garam. Tapi menurut saya diet
ibu sudah bagus. Selain itu kertas
ini bisa ibu bawa pulang, berisi
catatan rencana ibu selama 2
minggu untuk menurunkan
tekanan darah.
91. Klien Baik bu, terima kasih.
Tahap 6. Terminasi
92. Konsultan Baiklah bu, jika ibu sudah jelas Akhiri sesi
dengan apa yang saya sampaikan, konsultasi
maka sesi konsultasi gizi ini bisa
saya akhiri ya bu. Terima kasih
untuk kunjungannya dan jangan
lupa 2 minggu lagi kesini ya bu.
93. Klien Baik bu. Saya pamit pulang.
Assalamu’alaikum.
94. Konsultan Wa’alaikum Salam. Hati-hati ya
bu.

Anda mungkin juga menyukai