Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TUMBUHAN KELOR (MORINGA OLEIFERA)

OLEH :
KELOMPOK V
MUH. ILHAM (G 701 18 060)
REYNALDI FEBRIAN (G 701 18 075)
FITRI ANGGUN SOLEHAH MARZUKI (G 701 18 085)
NUR FADHLIYAH DG. PATIPPE (G 701 18 146)
NUR EKA SANDRA (G 701 18 019)
LUTVIA R. SAWALI (G 701 18 148)
NURASYIKIN (G 701 18 102)
SRI YULIANTI (G 701 18 191)
GHIANRIFARDY (G 701 14 063)
REYNOL MOHAMMAD (G 701 17 217)

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKU
FEBRUARI, 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah ini dengan tepat pada waktunya yang berjudul
memahami Tumbuhan Kelor (Moringa oleifera). Makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang Tumbuhan Kelor (Moringa oleifera.)
Kami berharap semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami
akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Dan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh kerena itu kami
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah senantiasa memberkati segala usaha kita Aamiin.

Palu, 17 Februari 2019


Penyusun

Kelompok 5
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ................................................................................................


Kata Pengantar ...................................................................................................
Daftar Isi .............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................
A. Latar Belakang .......................................................................................
B. Rumusan Masalah ..................................................................................
C. Tujuan ....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................
A. Pengertian Tumbuhan Kelor ..................................................................
a. Taksonomi atau klasifikasi Tumbuhan Kelor ..................................
B. Sinonim Tumbuhan Kelor ......................................................................
C. Nama daerah Tumbuhan Kelor ..............................................................
D. Morfologi Tumbuhan Kelor ...................................................................
E. Habitat Tumbuhan Kelor ........................................................................
F. Kandungan Kimia pada Tumbuhan Kelor .............................................
G. Khasiat Tumbuhan Kelor dalam bidang Farmasi ...................................
BAB III PENUTUP ..........................................................................................
A. Kesimpulan ............................................................................................
B. Saran .......................................................................................................
DAFTARA PUSTAKA ....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap yang diciptakan Allah pasti memiliki manfaat, baik manfaat untuk
manusia itu sendiri maupun untuk makhluk Allah lainnya. Tetapi terkadang
manusia tidak menyadari apa manfaat dibalik segala ciptaan Allah. Hal inilah
yang menimbulkan terjadinya pengerusakan-pengerusakan di muka bumi.
Padahal seharusnya manusia itu menjadi khalifah di muka bumi sesuai dengan
amanat Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 30 yang tugasnya tidak membuat
kerusakan di muka bumi.

Melihat hal itu, muncullah masalah baru yakni


bagaimana pemanfaatan ciptaan Allah dalam kehidupan ini ? masalah tersebut
timbul karena tidak semua ciptaan Allah memiliki manfaat yang sama antara
satu dengan yang lainnya. Keadaan inilah yang harus dicari jalan keluarnya,
hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk meneliti dan menulis karya
ilmiah tentang “ Tanaman Kelor.“

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis dapat mengambil


masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ilmiah ini yaitu :
1. Apa taksonomi tumbuhan kelor ?
2. Apa sinonim tumbuhan kelor ?
3. Tuliskan nama daerah tumbuhan kelor ?
4. Bagaimana Morfologi tumbuhan kelor ?
5. Tuliskan Habitat tumbuhan kelor ?
6. Tuliskan kandungan kimia pada tumbuhan kelor ?
7. Tuliskan khasiat daun kelor dalam bidang farmasi ?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas dapat kita ketahui tujuanya yaitu untuk
mengetahui taksonomi tumbuhan kelor, sinonim tumbuhan kelor, nama daerah
tumbuhan kelor, morfologi tumbuhan kelor, habitat tumbuhan kelor,
kandungan kimia pada tumbuhan kelor dan khasiat tumbuhan kelor dalam
bidang farmasi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tumbuhan Kelor (Moringa oleifera)

Tumbuhan Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis


tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain
seperti: limaran, moringa, ben-oil (dari minyak yang bisa diekstrak dari
bijinya), drumstick (dari bentuk rumah benihnya yang panjang dan ramping),
horseradish tree (dari bentuk akarnya yang mirip tanaman horseradish), dan
malunggay di Filipina.
Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, berumur panjang,
berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini
berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan.Tanaman ini umum
digunakan untuk menjadi pangan dan obat di Indonesia. Biji kelor juga
digunakan sebagai penjernih air skala kecil.
Klasifikasi Tumbuhan Kelor (Moringa oleifera. L) menurut (Usda, 2013)
dalam Afina Almas Ghasani (2016) sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Trachebionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub kelas : Dileniidae

Ordo : Capparales

Ordo : Moringaceae

Genus : Moringa

Spesies : Moringa oleifera Lam


B. Morfologi Tumbuhan Kelor (Moringa oleifera)

Tanaman ini dapat di morfologikan berdasarkan ciri – ciri tanaman


diantaranya adalah :
1. Akar

Akar tumbuhan daun kelor ini tunggang, berwarna putih kotor, biasanya
bercabang atau serabut dan juga dapat mencapai kedalaman 5-10 meter.
Perakaran ini berguna untuk membantu menyerap air dalam tanah dan juga
menyokong pertumbuhan tumbuhan daun kelor.

2. Batang

Tumbuhan daun kelor ini memiliki batang mencapai 7-11 meter bahkan
lebih, batang berkayu, tegak, berwarna abu – abu, kulit tipis, permukaan
kasar, percabangan banyak, arah percabangan cendrung tegak atau miring,
dengan tumbuh lurus dan memanjang.
3. Daun

Daun tumbuhan daun kelor berbentuk bulat telur, ukuran relatif kecil,
daun majemuk, bertangkai panjang, tersusun selang seling, beranak daun
gasal, helai daun berwarna hijau muda, dan biasanya di gunakan sebagai
bahan masakan atau obat.
4. Bunga

Bunga tumbuhan daun kelor berwarna putih kekuning-kuningan, dan


memiliki pelepah bunga yang berwara hijau, bunga ini tumbuh di ketiak
daun yang biasanya ditandai dengan aroma atau bau semerbak.
5. Buah
Buah tumbuhan daun kelor berbentuk segita memanjang berkisar 20-60
cm atau di kenal dengan kelentang, buah ini berwarna hijua muda hingga
kecokelatan.
C. Sinonim Tumbuhan Kelor (Moringa oleifera)
Anoma moringa. (L.) Lour., Guilandina moringa. L, Hyperanthera
decandra Willd., Hyperanthera moringa (L.) Vah.l, Hyperanthera
pterygosperma Oken, Moringa edulis Medic, Moringa erecta Salisb., Moringa
moringa (L.) Small, Moringa myrepsica Thell., Moringa nux-eben Desf.,
Moringa octogona Stokes, Moringa oleifera Lour, Moringa parviflora
Noronha, Moringa polygona DC, Moringa pterygosperma Gaertn., Moringa
zeylanica Pers., Copaiba langsdrofi (Desf) Kuntze, Copaifera nitida Hayne
(Navie dan Steve, 2010) dalam Afina Almas Ghasani, (2016).

D. Nama Daerah Tumbuhan Kelor (Moringa oleifera)


Tumbuhan Kelor (Moringa oleifera) memiliki nama yang berbeda di
setiap daerah. Orang Sunda, Jawa dan Bali menyebutnya Kelor, di Palu dan
Gorontalo menyebutnya Kelo, di Madura disebut Maranggi, di Flores dikenal
dengan sebutan Moltong, orang – orang bugis menyebutnya Keloro,
Sedangkan di Sumba NTT di sebut Kawano (Zuhud, 2013) dalam Afina Almas
Ghasani, (2016).
E. Habitat Tumbuhan Kelor (Moringa oleifera)
Tumbuhan Kelor (Moringa oleifera) dapat bertahan dalam musim
kering yang panjang dan tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan
tahunan berkisar antara 250-1500 mm. Meskipun lebih suka tanah kering
lempung berpasir atau lempung, tetapi dapat hidup di tanah yang didominasi
tanah liat (Widowati, 2014)dalam http://eprints.umm.ac.id/35062/3/jiptummpp-
gdl-artantidia-47842-3-babii.pdf.
F. Kandungan Tumbuhan Kelor (Moringa oleifera)
• Zat-zat yang terkandung dalam daun Moringa oleifera L sangat berguna
bagi tubuh manusia. Menurut hasil penelitian, daun kelor ternyata
mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B, kalsium, kalium, besi dan
protein dalam jumlah sangat tinggi yang mudah dicerna dan diasimilasi
oleh tubuh manusia (Radiyanthi, 2015) dalam
http://eprints.umm.ac.id/35062/3/jiptummpp-gdl-artantidia-47842-3-
babii.pdf.
• Penelitian menyatakan bahwa daun kelor mengandung vitamin C setara
vitamin C dalam 7 jeruk, vitamin A setara vitamin A pada 4 wortel,
kalsium setara dengan kalsium dalam 4 gelas susu, potassium setara
dengan yang terkandung dalam 3 pisang, dan protein setara dengan protein
dalam 2 yoghurt (Mahmood, 2011).
• Zat lain yang sudah diidentifikasi dalam daun kelor antara lain: senyawa
polifenol (asam galat, asam klorogenat, asam elegat, asam ferulat,
kuersetin, kaempferol, proantosianidin dan vanilin), vitamin E, β-karoten,
zink dan selenium (Rahman, 2015) dalam
http://eprints.umm.ac.id/35062/3/jiptummpp-gdl-artantidia-47842-3-
babii.pdf.
• Kandungan Kimia bunga Kelor

Sumber : Melo et al., 2013 dalam Syarifah Aminah et . al. (2015).


G. Khasiat Tumbuhan Kelor(Moringa oleifera) dalam bidang Farmasi

Kelor tidak hanya kaya akan nutrisi akan tetapi juga memiliki sifat
fungsional karena tanaman ini mempunyai khasiat dan manfaat buat kesehatan
manusia. Baik kandungan nutrisi maupun berbagai zat aktif yang terkandung
dalam tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan mahluk hidup dan
lingkungan. Oleh karena itu kelor mendapat julukan sebagai “miracle tree”.
Disamping itu, Kelor sangat berpotensi digunakan dalam pangan, kosmetik dan
industri (Anwar et al., 2007) dalam Syarifah Aminah et . al. (2015).
Sebagai pangan fungsional, bagian daun, kulit batang, biji hingga akar
dari tanaman kelor tidak hanya sebagai sumber nutrisi tetapi juga berfungsi
sebagai herbal buat kesehatan yang sangat berkhasiat. Saat ini penelitian dan
uji clinis tentang fungsi kelor sebagai obat mulai berkembang meskipun
manfaat dan khasiatnya belum banyak diketahui oleh masyarakat (Misra et al.,
2014) dalam Syarifah Aminah et . al. (2015).
Penemuan terbaru adalah fungsi daun kelor sebagai farmakologis, yaitu
antimikroba, antijamur, antihipertensi, antihyperglikemik, antitumor,
antikanker, anti-inplamasi. Hal ini karena adanya kandungan diantaranya asam
askorbat, flavonoid, Phenolic dan karatenoid. Selain itu hasil penelitian telah
menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor dapat berfungsi sebagai antidiare
(antidiarraheal activity) dengan dosis oral 300 mg/kg berat badan (Misra et al.,
2014) dalam Syarifah Aminah et . al. (2015).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Tumbuhan Kelor bermanfaat dalam bidang kesehatan. Mulai dari akar, daun
dan biji kelor semua bermanfaat khususnya dalam bidang kesehatan. Secara
tradisional pemanfaatan akar, daun dan biji kelor sebagai obat dianggap
manjur untuk beberapa jenis penyakit, antara lain : a) Sakit Kuning, b)
Reumatik, Nyeri dan Pegal Linu, c) Rabun Ayam, d) Sakit Mata, e) Sukar
Buang Air Kecil, f) Cacingan, g) Biduren (alergi), h) Luka bernanah.
2. Tumbuhan Kelor (Moringa oleifera) dapat bertahan dalam musim kering
yang panjang dan tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan
tahunan berkisar antara 250-1500 mm.
3. Zat-zat yang terkandung dalam daun Moringa oleifera L sangat berguna bagi
tubuh manusia. Menurut hasil penelitian, daun kelor ternyata mengandung
vitamin A, vitamin C, vitamin B, kalsium, kalium, besi dan protein dalam
jumlah sangat tinggi yang mudah dicerna dan diasimilasi oleh tubuh
manusia.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di
pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA

Syarifah Aminah et . al. 2015. Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman
Kelor (Moringa oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan 5 (2).
Mahmood KT, Tahira Mugal, Ikram Ul Haq. 2011. Moringa oleifera: a natural
gift-A review. Journal of Pharmaceutical Sciences and Research 2 (11):
775-781.
Ghasani A.A, 2016. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 90% Daun Kelor (Moringa
oleifera Lam) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa, Morfologi
Spermatozoa dan Diameter Tubulus Seminiferus pada Tikus Jantan Galur
SPRAGUE-DOWLEY. Skripsi. Jakarta.
http://eprints.umm.ac.id/35062/3/jiptummpp-gdl-artantidia-47842-3-babii.pdf
diakses pada tanggal 18 februari 2019. Pukul 15:04.

Anda mungkin juga menyukai