Peran Warga Negara Dalam Demokrasi
Peran Warga Negara Dalam Demokrasi
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Demokrasi dan Civic Society
Kelompok :
1. Rachmad Septiawan (172014003)
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena hanya atas
pertolongannya dan kasih-Nya maka makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Adapun makalah tentang Peran Warga Negara dalam Negara Demokrasi kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasannya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada
dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah Peran Warga Negara dalam
Negara Demokrasi ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah Peran Warga Negara dalam
Negara Demokrasi ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan
inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
C. Peran warga negara dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. 7
3.2. Saran…………………………………………………………………………...9
3
Bab I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln (dalam Tansey dan Jackson, 2008)
menyiratkan tiga elemen kunci demokrasi. Pertama bahwa demokrasi itu bersumber ‘dari’ rakyat
bukan berarti sekedar diakui oleh rakyat tetapi bahwa demokrasi mestilah memperoleh legitimasi
yang bersumber dari komitmen kesetujuan penuh rakyat terhadapnya (pemerintah terbentuk atas
persetujuan). Kedua, bahwa demokrasi adalah “oleh” rakyat bermakna bahwa mereka
berpartisipasi secara aktif dalam proses pemerintahan. Ketiga, bahwa demokrasi adalah “untuk”
rakyat berarti bahwa ia berupaya mewujudkan kesejahteraan umum dan melindungi hak-hak
individu. Berdasar hal diatas terlihat jelas bahwa peranan warga negara dalam setiap aspek
kehidupan berbangsa dan bernegara terutama dalam negara demokrasi sangat penting untuk
kemajuan demokrasi di negara itu sendiri
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penulisan
4
Bab II
Pembahasan
A. Peran Warga Negara
Wujud hubungan warga negara dengan negara/pemerintah pada dasarnya berupa peranan
(role). Peranan pada dasarnya merupakan tugas atau apa yang dilakukan sesuai dengan status
yang dimiliki (dalam hal ini status sebagai warga negara)
1. Peran pasif adalah kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Sebagai cermin dari seseorang warga negara
2. Peran aktif merupakan aktivitas warga negara untuk ikut serta (berpartisipasi) serta ambil
bagian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam mempengaruhi
keputusan publik.
3. Peran positif merupakan aktivitas warga negara untuk meminta pelayanan dari negara
untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup.
4. Peran negatif merupakan aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan negara
dalam persoalan hak yang bersifat pribadi.
Peranan-peranan tersebut merupakan peranan yang ideal dan seharusnya adapada setiap
warga negara dan diaktualisasikan dalam melaksanakan hubunganya dengan pemerintah. Dalam
kehidupan kenegaraan pada prinsipnya wujud peranan warga negara meliputi hak dan kewajiban
sebagaimana yang ditentukan dalam konstitusi, perilaku yang sesuai dengan nilai kesusilaan dan
kebudayaan yang dianut masyarakatnya dan perilaku yang dianggap layak menurut kelayakan
keilmuan serta yang sesuai dengan harapan-harapan di masa depan dalam rangka membentuk
warga negara yang baik
Dengan peranan warga negara tersebut, maka setiap warga negara baik secara perorangan
maupun secara kolektif dan kelembagaan diharapkan dapat berpartisipasi dalam proses dan
pelaksanaan pembangunan nasional untuk mewujudkan cita-cita nasional, itulah sebabnya hal
yang dianggap paling mendasar dalam hubungan warga negara dan negaranya adalah mengenai
hak asasi manusia dan demokrasi
Wujud hubungan warga negara dengan negara yang berupa peranan (role) yang bersifat
aktif, pasif, positif dan negatif dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
merupakan manifestasi dari negara yang menganut demokrasi dan sekaligus akan sangat
menentukan dalan mengembangan negara yang demokratis
Demokrasi merupakan sesuatu yang sangat penting, karena nilai yang terkandung di
dalamnya sangat diperlukan sebagai acuan untuk menata kehidupan berbangsa dan bernegara
yang baik. Demokrasi di pandang penting karena merupakan alat yang dapat di gunakan untuk
mewujudkan kebaikan bersama dan juga mewujudkan pemerintahan yang baik ( good society
and good goverment ).
Atas dasar pengalaman historis Indonesia yang sangat buruk dalam masalah demokrasi
terutama pada masa orde baru dan masa-masa sebelumnya. Hal ini dikarenakan pemerintah yang
otoriter yang membatasi hak dan kebebasan masyarakat. Oleh karena itu sangat diperlukan
peran warga negara dalam menumbuh kembangkan demokratisasi di Indonesia. Peran warganya
5
adalah berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat/pemerintahnya (social support), melakukan
kontrol terhadap pemerintah (social control), dan meminta pertanggung jawaban pemerintah
terhadap rakyat (social responsibility). Dengan diadakannya amandemen UUD 1945 dari tahun
1999-2002 diharapkan adanya perubahan besar dari warga negara dalam memandang demokrasi.
Amandemen yang hingga keempat kali itu intisarinya memang benar-benar berpaham
konstitusionalime penuh, sehingga kekuasaan pemerintah tidak tak terbatas, adanya jaminan
perlindungan hak asasi manusia maupun warga negara. Yang dapat dilihat dari penjabaran pasal
dalam UUD 1945 tentang jaminan hak-hak warga negara. Hal ini membuka jalan lebar untuk
perkembangan demokrasi di Indonesia.
Masyarakat politik adalah arena masyarakat bernegara secara khusus mengatur dirinya
dalam konstelasi politik guna memperoleh kontrol atas kekuasaan pemerintahan dan aparat
negara. Civil Society pada dasarnya merupakan upaya memberdayakan masyarakat itu sendiri
dalam memperoleh hak-haknya sebagai warga negara dengan demikian, civil society
(masyarakat madani) sebagai pemberdayaan warga Negara akan dapat menolong demokratisasi
apabila mampu meningkatkan efektifitas masyarakat politik untuk menguasai/mengontrol
Negara.
Peranan warga Negara yang bersifat aktif, pasif, positif, dan negatif, pada dasarnya
merupakan manifestasi dari prinsip-prinsip dari demokrasi politik, maupun demokrasi sekunder
yang lain (demokrasi ekonomi, demokrasi sosial). Pemahaman setiap warga Negara terhadap
nilai-nilai demokrasi dan perkembangan demokrasi akan dapat memperkuat optimisme dan
komitmennya terhadap peranannya. Nilai-nilai demokrasi sangat menjunjung tinggi martabat
kemanusiaan, begitu pula prinsip-prinsip yang dianutnya seperti prinsip kebebasan/kemerdekaan,
persamaan dan toleransi menawarkan penataan kehidupan masyarakat dan bernegara yang lebih
baik dan manusiawi.
C. Peranan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
6
a. jaminan hak warga negara yang berupa persamaan di depan hukum dan
pemerintahan
b. kewajiban yang sama bagi setiap warga negara untuk menjunjung /mematuhi
hukum dan pemerintahan
7
Negara dalam membuat kebijakanya harus senantiasa menjadikan nilai-nilai agama
menjadi dasar moralnya. Setiap warga negara harus ikut aktif berpartisipasi dalam
mempengaruhi kebijakan negara agar tetap bersifat religius. Hal ini sangat penting
terutama agar terhindar dari sekulerisme dan komunisme yang dapat berpengaruh dalam
memperlemah iman dan taqwa kepada tuhan yang maha esa
8
BAB III
PENUTUP
a. Simpulan
b. Saran
Dalam mengembangkan konsep demokrasi peranan warga negara sangat
sakral dalam pengembangan demokrasi dalam suatu negara. Peran-peran warga
negara merupakan manifestasi dari prinsip-prinsip demokrasi yaitu perlindungan
HAM, supremasi Hukum, kebebasan dan persamaan. Untuk itu setiap warga negara
harus mengetahui perananya dalam bernegara, untuk itu diperlukan pendidikan
kewarganegaraan yang dapat menjadikan warga negara yang tau akan peranya.
c. Daftar pustaka
Cholisin DKK. 2007. Ilmu Kewarganegaraan. Penerbit Universitas Terbuka :
Jakarta