Anda di halaman 1dari 6

RUMAH ADAT MENTAWAI

Rumah
panjang Uma
Marcelo Diaz Octavianus - 180117407
ARSITEKTUR TRADISIONAL
MENTAWAI
Sebagian masyarakat Mentawai terutama di Pulau Siberut masih merupakan
masyarakat tradisional. Termasuk tradisi dalam bertempat tinggal, masyarakat asli
Mentawai hidup dan tinggal dalam rumah tradisional mereka.

Rumah tradisional Mentawai disebut Uma, yaitu merupakan tempat orang


Mentawai untuk beraktivitas, termasuk jenis upacara atau punen.
Uma adalah rumah besar yang biasanya dimiliki oleh keluarga besar.
Fungsi uma adalah sebagai balai pertemuan umum untuk upacara dan pesta
adat bagi anggotanya yang masih terikat hubungan kekerabatan menurut adat.
Saat permulaan mendirikan Uma dilakukan upacara/punen. Suku Mentawai
memiliki kepercayaan Animisme, yaitu percaya kepada roh manusia, hewan
dan tumbuhan. Suku ini meyakini bahwa semua mahluk hidup memiliki roh.
Suku Mentawai melakukan Punen dan Lia yang pada dasarnya bertujuan untuk
mempererat hubungan diantaranya dan meneruskan ajaran nenek moyang.
Setiap kegiatan Punen dan Lia yang dilakukan merupakan aplikasi wujud
kebudayaan Suku Mentawai dan berpengaruh secara langsung kepada Lay
Out rumah adat. (Andriani P,SSn,MM dan Ir. Nurhasanah, MM)
Mereka menganggap bahwa Uma mereka merupakan bentuk alam yang berubah bentukmenjadi
tempat tinggal mereka. Geometeri dari Uma adanya kemungkinan menggunakan komposisi dari alam.

(Andriani P,SSn,MM dan Ir. Nurhasanah, MM


POLA PENATAAN RUANG
TERDAPAT TIGA MACAM RUMAH ADAT ORANG MENTAWAI, YAITU :

Uma Lalep Rusuk


Rumah besar yang menjadi rumah induk Tempat tinggal suami istri yang pernikahannya Tempat penginapan khusus bagi anak-anak
tempat penginapan bersama, serta tempat sudah dianggap sah, terletak di dalam Uma. muda, janda dan mereka yang diusir dari
menyimpan warisan pusaka, juga menjadi kampung.
tempat suci untuk persembahan, Penyimpanan
tengkorak binatang buruan.
KONSTRUKSI RUMAH UMA

Anda mungkin juga menyukai