Anda di halaman 1dari 31

BIOFARMASETIKA SEDIAAN

TOPIKAL
Galih Adi Pramana, M.Farm., Apt.
Anatomi Fisiologi Kulit
Anatomi Kulit

• kulit bervariasi mengenai lembut, tipis dan


tebalnya.
• Kulit yang elastis dan longgar terdapat pada
bibir
• kulit yang tebal dan tegang terdapat di telapak
kaki dan tangan dewasa.
• Kulit yang tipis terdapat pada muka, yang
berambut kasar terdapat pada kepala.
Anatomi Kulit

• kulit secara garis besar tersusun atas tiga


lapisan utama,
lapisan epidermis atau kutikel,
lapisan
lapisan dermis (korium),
lapisan subkutis (hipodermis).
• Tidak ada garis tegas yang memisahkan
dermis dan subkutis,
• subkutis ditandai dengan adanya jaringan ikat
longgar dan adanya sel dan jaringan lemak.
Anatomi Kulit

• Lapisan Epidermis terdiri atas


stratum korneum,
stratum lusidum,
stratum granulosum,
stratum spinosum,
stratum basale
Anatomi Kulit

Stratum korneum
• lapisan kulit yang paling luar
• terdiri atas beberapa lapisan sel-sel gepeng
yang mati, tidak berinti,
• protoplasmanya telah berubah menjadi
keratin (zat tanduk)
Anatomi Kulit
Stratum lusidum
• terdapat langsung di bawah lapisan korneum,
• merupakan lapisan sel-sel gepeng tanpa inti
dengan protoplasma yang berubah menjadi
protein yang disebut eleidin.
• Lapisan tersebut tampak lebih jelas di telapak
tangan dan kaki.
Anatomi Kulit
Stratum granulosum
• merupakan 2 atau 3 lapis sel-sel gepeng dengan
sitoplasma berbutir kasar yang terdiri atas
keratohialin dan terdapat inti di antaranya
Stratum spinosum
• terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk
poligonal yang besarnya berbeda-beda karena
adanya proses mitosis.
• Protoplasmanya jernih karena banyak
mengandung glikogen, dan inti terletak ditengah-
tengah.
Anatomi Kulit
Stratum germinativum
• terdiri atas sel-sel berbentuk kubus yang
tersusun vertical pada perbatasan dermo-
epidermal berbasis seperti pagar (palisade).
• Lapisan ini merupakan lapisan epidermis yang
paling bawah
Anatomi Kulit
• Lapisan Dermis
 berada dibawah lapisan epidermis dan jauh lebih
tebal.
 Lapisan ini terdiri atas lapisan elastis dan fibrosa
padat dengan elemen-elemen selular dan folikel
rambut.
 Secara garis besar dibagi menjadi 2 bagian yakni pars
papilare yaitu bagian yang menonjol ke epidermis,
berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah;
 pars retikulare yaitu bagian bawahnya yang
menonjol ke arah subkutan yang terdiri atas serabut-
serabut penunjang misalnya serabut kolagen, elastin
dan retikulin
Anatomi Kulit
• Lapisan Subkutis
 terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel
lemak di dalamnya
 Di lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi,
pembuluh darah, dan getah bening
 Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama
bergantung pada lokasinya
 Di abdomen dapat mencapai ketebalan 3 cm, di
daerah kelopak mata dan penis sangat sedikit
Adneksa Kulit

• terdiri atas kelenjar-kelenjar kulit, rambut dan


kuku
• Kelenjar kulit terdapat di lapisan dermis,
terdiri atas kelenjar keringat dan kelenjar palit
• Kuku adalah bagian terminal stratum korneum
yang menebal
• Rambut terdiri atas bagian yang terbenam
dalam kulit dan bagian yang berada di luar
kulit
Fisiologi Kulit

• Kulit melindungi bagian dalam tubuh manusia


terhadap gangguan fisik maupun mekanik
• Gangguan fisik dan mekanik ditanggulangi
dengan adanya bantalan lemak subkutis
• Gangguan sinar UV diatasi oleh sel melanin
yang menyerap sebagian sinar tersebut
• Gangguan kimiawi ditanggulangi oleh lemak
permukaan kulit berpH 5-6,5
Fisiologi Kulit

• Proses keratinisasi merupakan sawar mekanis


karena sel tanduk melepaskan diri secara teratur
dan diganti oleh sel muda di bawahnya
• Permeabilitas kulit terhadap gas O2 dan CO2
mengungkapkan kemungkinan kulit mempunyai
peran dalam fungsi respirasi
• Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal
kulit, hidrasi, kelembaban udara, metabolisme,
dan jenis vehikulum zat yang menempel di kulit
Fisiologi Kulit

• Penyerapan dapat melalui celah antarsel,


saluran kelenjar, atau saluran keluar rambut
• Kelenjar kulit juga mengeluarkan zat yang
tidak berguna atau sisa metabolisme dalam
tubuh (NaCl, urea, asam urat, amonia, dan
sedikit lemak)
• Produk kelenjar lemak dan keringat di
permukaan kulit membentuk keasaman
keasaman kulit pada pH 5-6,5
Fisiologi Kulit
• Penguapan air dari dalam tubuh dapat terjadi
secara difusi melalui sel-sel epidermis
• Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik
di dermis dan sub kutis
• Kulit mengatur suhu tubuh dengan cara
mengeluarkan keringat dan mengerutkan oto
dinding pembuluh darah kulit
RUTE PENGHANTARAN OBAT
MELALUI KULIT MANUSIA
RUTE PENGHANTARAN OBAT
MELALUI KULIT MANUSIA

• Kontak diantara molekul obat dengan


permukaan kulit
• melalui tiga jalur, yaitu melalui saluran
keringat, via folikel rambut dan kelenjar
sebaseus (disebut juga shunt atau rute
apendageal)
• maupun secara langsung melewati stratum
korneum
RUTE PENGHANTARAN OBAT
MELALUI KULIT MANUSIA

• masuknya obat melalui stratum korneum


(berdifusi) melalui bagian aqeous untuk
bagian yang bersifat hidrofilik yang terletak
pada permukaan luar filamen intraselular
keratin (rute intraselular atau transselular)
• bagian lipofilik berdifusi melalui matriks lipid
antarfilamen (rute interselular)
RUTE PENGHANTARAN OBAT
MELALUI KULIT MANUSIA
• Suatu molekul yang melintasi rute transselular
akan mengalami partisi dan berdifusi melalui
keratinosit
• untuk berpindah ke keratinosit selanjutnya
molekul tersebut akan mengalami partisi lebih
danjut dan berdifusi melalui sekitar 4 – 20
lamelar lipid untuk setiap keratinosit
• Rangkaian proses partisi dan difusi melalui
lapisan multi hidrofilik dan hidrofobik keratinosit
tidak umum terjadi pada sebagian besar obat
RUTE PENGHANTARAN OBAT
MELALUI KULIT MANUSIA
• saat ini rute interselular dianggap sebagai jalur
permeasi utama untuk sebagian besar obat
saat melewati stratum korneum
• Akibatnya sebagian besar perkembangan
teknik peningkatan penyerapan obat melalui
kulit lebih terarah pada manipulasi kelarutan
obat dalam lipid atau perubahan struktur
obat ke arah lipofilik
PEMBULUH DARAH YANG DEKAT
DENGAN KULIT
• Sistem vena dapat dibagi menjadi 2 tipe yaitu,
vena permukaan (superficial) dan vena dalam
• Vena permukaan merupakan tempat masuknya
obat secara topikal atau transdermal
• Struktur pembuluh darah arteri dan vena terdiri
dari 3 lapisan
 tunika antima (pembuluh yang paling dalam),
 tunika media (pembuluh tengah) dan tunika
 adventitia (pembuluh darah paling luar)
PEMBULUH DARAH YANG DEKAT
DENGAN KULIT
• Tunika intima merupakan lapisan endothelial tunggal,
lembut dan datar sepanjang pembuluh darah, jaringan
penghubung subendothelias lebih pendek dan basal
lamina atau dasar membran lebih luas
• Tunika media mengandung otot lembut dan jaringan
serabut lain yang tersusun melingkari seluruh
pembuluh darah dengan serabut saraf untuk
vasokontriksi atau vasodilatasi
• Tunika adventitia adalah jaringan penyambung yang
berserabut, tersusun sepanjang pembuluh darah,
banyak mengandung vasa vasaron, saraf simpaptetic
dan afferent
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES LDA
(LIBERATION, DISTRIBUTION DAN ABSORBTION)

• Lokalisasi Sawar(Barrier)
• Jalur Penembusan (Absorbsi)
• Penahanan Dalam struktur Permukaan Kulit
dan Penyerapan Perkutan
Faktor Fisiologik Yang Mempengaruhi
penyerapan Perkutan

• Keadaan dan Umur Kulit


• Aliran Darah
• Tempat Pengolesan
• Kelembaban dan Temperatur
EVALUASI BIOFARMASETIKA SEDIAAN
OBAT YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT

• Jumlah senyawa yang diserap lewat jalur


perkutan sangat sedikit dan umumnya sulit
dilacak, bahkan kadang tidak mungkin
• sensitivitas metoda penentuan kadar
fisikokimianya sering tidak memadai
• Studi yang umumnya digunakan untuk penilaian
ketersediaan hayati obat yang diberikan melalui
kulit ada dua, yaitu :
 Studi Difusi In Vitro
 Studi Penyerapan
EVALUASI BIOFARMASETIKA SEDIAAN
OBAT YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
Studi difusi In Vitro
• Penilaian biofarmasetik obat-obatan yang
diberikan melalui kulit meliputi uji kekentalan
bentuk sediaan, ketercampuran dan pengawetan
• Sesudah pengujian tersebut, umumnya
dilanjutkan dengan uji pelepasan zat aktif in vitro
• dapat ditentukannya pembawa yang paling sesuai
untuk dapat melepaskan zat aktif di tempat
pengolesan
 Difusi sederhana dalam air atau difusi dalam
gel
 Dialisis melalui membran kolodion atau selofan
EVALUASI BIOFARMASETIKA SEDIAAN
OBAT YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
Studi Penyerapan
• Penyerapan perkutan dapat diteliti dari dua
aspek utama yaitu penyerapan sistemik dan
lokalisasi senyawa dalam struktur kulit dengan
cara in vitro dan in vivo
• Dapat dipastikan lintasan penembusan dan
tetapan permeabilitas
• membandingkan efektifitas berbagai bahan
pembawa
Anatomi Fisiologi Kulit
Anatomi Fisiologi Kulit

Anda mungkin juga menyukai