Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR JAWABAN

UTS STUDI KELAYAKAN BISNIS

Nama : ANWAR SUPRIATNA

No. Ruangan : D.206 (06SMJE032)

No. NIM : 171010501880

Jawaban :

1.) Sebelum menjalankan usaha perlu dilakukan studi kelayakan bisnis.

Karena sebelum menjalankan usaha, perlu dilakukan studi kelayakan terlabih dahulutentunya untuk
menghindari hal-hal seperti Menghindari resiko keuangan/kerugian, Memudahkan perencanaan,
Memudahkan pelaksanaan pekerjaan, Memudahkan pengawasan, Memudahkan pengendalian
sehingga kita dapat menjalankan usaha dengan lebih optimal dan dapat menghasilkan keuntungan
yang maksimal..

2.) Laporan keuangan Sangatlah penting untuk perusahaan.

Dengan adanya laporan keuangan, perusahaan akan mudah menganalisa apa yang terjadi di
perusahaan. Sehingga bisa merancang strategi apa yang harus perusahaan lakukan dari informasi
yang diperoleh pada laporan keuangan. Selain itu, dengan adanya laporan keuangan, Anda bisa
mengetahui sisa hutang yang dimiliki. Hingga kapan tanggal jatuh tempo hutang. Bagi perusahaan
besar mungkin ini sudah biasa tertulis, namun bagi perusahaan sekelas UKM belum tentu ada
pencatatan serapih yang dilakukan oleh perusahaan besar.

3.) Pentingnya analisis diferensiasi bisnis/pemasaran.

Perlu di ketahui, diferensiasi adalah tindakan merancang satu set perbedaaan yang berarti untuk
membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing. Begitu juga dengan bisni/pemasaran
pun penting melakukan diferensiasi mempunyai ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki pembisnis
lainnya.

Contohnya:

a.) membedakan citra perusahaan berdasarkan perbedaan identitas melalui penetapan posisi,
perbedaan lambang dan perbedaan iklan.
b.) membedakan personil perusahaan berdasarkan kemampuan, kesopanan, kredibilitas, dapat
diandalkan, cepat tanggap dan komunikasi yang baik.
c.) membedakan pelayanan utama berdasarkan kemudahan pemesanan, pengiriman,
pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan.
d.) membedakan produk utama berdasarkan keistimewaan, kinerja, kesesuaian, daya tahan,
keandalan, kemudahan untuk diperbaiki, gaya dan rancangan produk.
4.) Pentingnya perencanaan MSDM dalam pelaksanaan kelayakan bisnis.

Sumber daya manusia adalah aset penting dalam upaya peningkatan kualitas suatu masyarakat.
Bahkan dalam sebuah struktur organisasi atau kepemimpinan perusahaan misalnya, satu bagian
khusus sengaja dibentuk untuk bertanggung jawab mengatur dan mengeksplorasi sumber daya
manusia para anggota atau karyawan. Hal ini tentu karena hasil kerja dan karya sangat ditentukan
oleh kualitas SDM seseorang.

Oleh karena itu, tanpa adanya SDM, studi kelayakan bisnis tidak akan dapat di jalan kan karena studi
kelayakan bisnis dapat dikatakan layak maupun tidak layak ataupun gagal dan suksesnya pada saat
direalisasikan dan sangat tergantung pada kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang tersedia
sebagai pelaksanaannya.

5.) Kegagalan suatu proyek yang di sebabkan karena lingkungan

Jadi dalam membuat proyek, lingkungan pun harus di perhatikan karna apabila lingkungan tersebut
seperti penurunan kualitas air akibat polusi industri dan udara, tercemarnya sumber daya tanah dan
air akibat penggunaan pestisida dan limbah, semakin berkurangnya persediaan material mentah,
serta terjadinya pembalakan hutan seringkali diabaikan, padahal isu-isu tersebut juga berpengaruh
terhadap kesehatan dan keamanan masyarakat, sumber daya alam, hingga resiko nama baik
perusahaan.

Contoh:

Proyek renovasi/pembangunan Hotel Grand Indonesia merupakan salah satu contoh proyek yang
memiliki AMDAL, namun tidak melaksanakannya dengan baik. Menurut PP No. 27/1999 pasal 3 ayat
1, usaha dan/atau kegiatan yang kemungkinan menimbulkan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup termasuk di dalamnya, yakni proses dan kegiatan yang hasilnya dapat
mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan budaya. Dalam hal
ini, pihak Hotel Grand Indonesia tidak hanya bermasalah karena merugikan lingkungan dengan suara
bising, debu pembangunan dan bencana banjir, namun juga karena tidak adanya itikad yang baik
dari pihak pengembang untuk mengatasinya sehingga tidak terjalin kerjasama yang baik antara
pihak pembangun dengan masyarakat. Hal ini tidak hanya berdampak pada terhambatnya proses
pembangunan, namun juga berdampak terhadap nama baik perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai