Anda di halaman 1dari 4

VOL. 4 NO.

2 DESEMBER 2015 ISSN : 2302 – 3635

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN SUSU ULTRA HIGH TEMPERATURE


TERHADAP KADAR LAKTOSA

Nanda Kumala Birachmatika, Indah Lestari, Syamsul Arifin

MABSTRAK

Susu UHT merupakan susu yang diproses secara steril sehingga dapat meningkatkan umur simpan
susu pada suhu ruang sebelum kemasan dibuka. Susu mengandung karbohidrat utama (laktosa),
dimana lakstosa dapat diurai oleh mikroorganisme apabila susu dibiarkan terbuka. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan susu UHT yang telah dibuka kemasannya
pada suhu ruang selama 0 jam, 4 jam, 8 jam, 12 jam, dan 24 jam terhadap kadar laktosa. Analisa
dilakukan secara kuantitatif dengan metoda Luff Schrool. Dari 3 sampel yang dianalisis didapatkan
rata – rata kadar laktosa pada susu UHT adalah pada 0 jam sebesar 3,85% , 4 jam sebesar 3,45%,
8 jam sebesar 2,54%, 12 jam sebesar 2,07%, dan 24 jam sebesar 1,41%. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa penyimpanan susu UHT pada suhu ruang dapat mempengaruhi kadar laktosa.
Penurunan kadar laktosa terjadi karena pertumbuhan bakteri yang menyebabkan laktosa
terfermentasi menjadi asam laktat.

Kata kunci : Susu UHT, Lama penyimpanan, Suhu ruang, Laktosa

PENDAHULUAN Proses sterilisasi atau pemanasan tinggi


Susu merupakan cairan hasil sekresi kelenjar menjadikan susu UHT dapat disimpan pada
ambing1 atau mamae dari mamalia, seperti suhu ruang tanpa mengurangi kandungan gizi
manusia yang disebut ASI (Air Susu Ibu), di dalamnya dan tidak lagi menggunakan
sapi, kambing, domba, unta, kerbau, kuda, lemari es. Akan tetapi, menurut Rily G. (2004)
babi, dan anjing (Tri dan Manik, 2009). Pada dalam penelitiannya menyatakan bahwa
umumnya susu yang dikonsumsi masyarakat terdapat peningkatan jumlah bakteri pada
berasal dari susu sapi perah. Sapi perah susu Pasteurisasi dan susu UHT yang telah
mempunyai kelenjar ambing yang besar dan dibuka kemasannya dan disimpan pada suhu
mampu menghasilkan susu dengan kualitas ruang. Susu mengandung banyak nutrisi
bagus. Sedangkan hewan mamalia lain hanya sehingga kemasan susu yang terbuka
memproduksi susu dalam jumlah yang meningkatkan jumlah bakteri pada susu.
terbatas. Susu berfungsi sebagai makanan Menurut Eniza Saleh (2004) bakteri pada susu
tunggal bagi makhluk yang baru dilahirkan akan memfermentasi laktosa menjadi asam
dan mulai tumbuh, oleh karena itu susu laktat.
mempunyai nilai gizi yang sempurna. Dalam Dari hasil penelitian di atas, Laktosa yang
susu terdapat semua zat gizi yang diperlukan merupakan karbohidrat utama pada susu,
bagi kebutuhan pertumbuhan anak, yakni penting untuk di perhatikan, khususnya pada
mengandung lemak, protein, karbohidrat, penyimpanan setelah susu UHT dibuka
vitamin, dan lain-lain. kemasannya, dimana masyarakat sering tidak
Kandungan gizi susu sapi perah yang tinggi, memperhatikan dan melupakannya, sehingga
identik dengan pertumbuhan mikroorganisme perlu dilakukan penelitian kadar laktosa pada
yang menyebabkan umur simpan susu sangat susu UHT yang telah dibuka selama
singkat, sekalipun disimpan dalam lemari penyimpanan.
pendingin. Diperlukan suatu perlakuan
khusus agar dapat meningkatkan umur METODE DAN BAHAN
simpan susu. Teknologi modern yang saat ini Jenis penelitian yang digunakan adalah
dikembangkan adalah susu sterilisasi atau eksperimental laboratorium. Populasi yang
susu Ultra High Temperature (UHT) yang digunakan adalah susu UHT yang dijual di
dapat meningkatkan umur simpan susu dalam salah satu swalayan di Surabaya. Sampel
jangka waktu 6-10 bulan pada suhu ruangan berupa susu UHT yang diperoleh di salah satu
sebelum dibuka (Sartika, 2013). Susu yang swalayan di Surabaya. Sampel diambil secara
diproses dengan teknologi UHT dapat acak dengan cara pengundian. Dalam hal ini
membunuh bakteri-bakteri patogen beserta peneliti mengambil 3 dari 4 merk yang
sporanya. Penggunaan susu UHT sangat tersedia di swalayan.
disarankan untuk mengurangi kerusakan Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari -
susu. Juli 2015 di Laboratorium Kimia Amami

ANALIS KESEHATAN SAINS 280


VOL. 4 NO. 2 DESEMBER 2015 ISSN : 2302 – 3635

Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Penetapan Kadar Laktosa


Kemenkes Surabaya. Penetapan kadar laktosa dilakukan dengan
Susu UHT dibuka tutupnya dan disimpan cara sebagai berikut : Menimbang susu UHT
selama 24 jam lalu dianalisa kadar laktosanya sebanyak 10 gram dalam beaker
pada waktu penyimpanan 0, 4, 8, 12, dan 24 glass.Kemudian larutkan dalam 50 ml air
jam. Parameter yang diamati adalah kadar panas.
laktosa yang diukur dengan metode Luff Setelah dingin, memasukkan dalam labu ukur
Schrool. Data yang diperoleh dianalisis 100 ml lalu tepatkan dengan aquades.
dengan menggunakan uji Anova One Way. Memipet larutan tersebut sebanyak 50,0 ml,
Jika terdapat perngaaruh maka uji dilanjutkan tambahkan 5 ml Zn(SO4) sambil digoyang
dengan uji Post Hoc. kemudian ditambah 5 ml NaOH dan digoyang
lagi. Memasukkan dalam labu ukur 250 ml dan
Bahan Penelitian tepatkan hingga tanda lalu homogenkan.
Larutan Na2S2O3 0,1 N, Larutan KIO3 0,1 N, Mendiamkan suspense selama 10 menit untuk
Larutan KI 10%, Larutan H2SO4 2 N, Indikator mengendapkan protein kemudian disaring.
amilum 1%, Larutan seng asetat 5%, larutan Memipet 5,0 ml filtrate tersebut kemudian
kalium ferosianida 5%, larutan H2SO4 25%, menambahkan 25,0 ml larutan luff schrool,
Larutan KI 30%, Larutan Luff Schrool. panaskan dengan diberi pendingin hingga
terbentuk endapan merah (Cu2O). Setelah
Prosedur Penelitian dingin, menambahkan 15 ml KI 30% dan 25
Standarisasi Na2S2O3 dengan KIO3 ml H2SO4 25% kemudian menyimpan pada
Memipet 10 mL larutan baku primer KIO3 tempat gelap selama ± 10 menit
kemudian masukkan pada labu iod. Dititrasi dengan larutan standar Na2S2O3
Menambahkan 10 ml larutan KI 10% dan 10 sampai terbentuk warna kuning muda. Lalu
ml larutan H2SO4 2 N. Menutup labu iod , menambahkan indicator amilum 1% 0,5 ml.
kemudian simpan pada tempat gelap selama Dititrasi kembali dengan larutan Na2S2O3
± 10 menit sehingga warna biru tepat hilang (berwarna
Dititrasi dengan larutan standar Na2S2O3 jernih).
sampai terbentuk warna kuning muda.
Menambahkan indikator amilum 1% 0,5 ml. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dititrasi kembali dengan larutan Na2S2O3 Hasil analisa kadar laktosa selama
hingga warna biru tepat hilang (berwarna penyimpanan dapat dilihat pada Tabel 1.
jernih)

Tabel 1. Hasil kadar laktosa pada susu UHT yang telah dibuka kemasannya
Perlakuan Kadar Laktosa (%)
Waktu Sampel A Sampel B Sampel C
4,44 2,95 4,08
0 Jam
4,44 2,95 4,27
Rata – rata 4,44 2,95 4,17
3,96 2,59 3,99
4 Jam
3,96 2,59 3,62
Rata – rata 3,96 2,59 3,80
1,82 2,58 2,95
8 Jam
2,37 1,84 3,69
Rata – rata 2,09 2,21 3,32
1,84 1,82 2,92
12 Jam
1,48 2,19 2,19
Rata – rata 1,66 2,00 2,56
1,11 1,48 1,85
24 Jam
0,74 1,84 1,48
Rata – rata 0,92 1,66 1,66

Berdasarkan hasil penelitian pada 3 sampel masing sampel. Rata – rata kadar laktosa
susu UHT, didapatkan kadar laktosa yang pada susu UHT yang dibiarkan pada suhu
menurun di setiap perlakuan pada masing- ruang selama 0 jam adalah 3,85% , pada 4

ANALIS KESEHATAN SAINS 281


VOL. 4 NO. 2 DESEMBER 2015 ISSN : 2302 – 3635

jam sebesar 3,45%, 8 jam sebesar 2,54%, 12 2. Rata–rata kadar laktosa yang dianalisis
jam sebesar 2,07%, dan 24 jam sebesar pada 4 jam dari 3 sampel yang ada
1,41%. Setelah dilakukan uji statistika adalah 3,45%
dengan uji Anova One Way terdapat adanya 3. Rata–rata kadar laktosa yang dianalisis
pengaruh lama penyimpanan yang signifikan pada 8 jam dari 3 sampel yang ada
terhadap kadar laktosa dari setiap perlakuan. adalah 2,54%
Penurunan kadar laktosa pada susu UHT 4. Rata–rata kadar laktosa yang dianalisis
disebabkan karena adanya mikroorganisme pada 12 jam dari 3 sampel yang ada
yang masuk kedalam susu, dimana adalah 2,07%
mikroorganisme tersebut mengubah gula 5. Rata–rata kadar laktosa yang dianalisis
susu menjadi asam susu. Asam susu (asam pada 24 jam dari 3 sampel yang ada
laktat) yang terbentuk merupakan hasil adalah 1,41%
fermentasi laktosa oleh mikroba yang
menyebabkan aroma susu berubah menjadi Hasil uji statistik menunjukkan bahwa
asam dan rusak, sehingga tidak disukai oleh terdapat pengaruh lama penyimpanan susu
konsumen (Saleh Eniza, 2004). UHT yang telah dibuka kemasannya terhadap
Rily Galuh (2014) menyatakan bahwa kadar laktosa.
terdapat peningkatan jumlah koloni bakteri
pada susu UHT yang dibiarkan pada suhu SARAN
ruang selama 0 jam, 4 jam, 8 jam dan 12 jam. 1. Dalam mengkonsumsi susu terutama
Dari keempat perlakuan tersebut hanya pada susu UHT, sebaiknya masyarakat
penyimpanan 0 jam yang memenuhi syarat memperhatikan lama waktu
ambang batas jumlah koloni pada susu, penyimpanan terlebih setelah susu UHT
sedangkan pada penyimpanan selama 4 dibuka. Penyimpanan di dalam lemari
hingga 24 jam menyatakan jumlah koloni pendingin sangat disarankan untuk
bakteri melebihi syarat baku mutu. mengurangi kontaminasi bakteri
Proses pengolahan susu UHT yang steril dapat sehingga kandungan nutrisi dalam susu
meningkatkan umur simpan susu hingga 6-10 UHT dapat terjaga.
bulan pada suhu ruang dalam kemasan 2. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan
tertutup. Akan tetapi jika kemasan susu UHT dapat menganalisis kadar laktosa dengan
dibuka, maka susu UHT akan kembali kesifat suhu penyimpanan yang lain, misalnya di
alamiah susu yang tidak tahan lama apabila dalam lemari pendingin. Dan dapat juga
disimpan pada suhu ruang. Hal inilah yang menganalisa kandungan lain pada susu
memungkinkan mikroorganisme untuk (protein, lemak, hitung jumlah koloni
tumbuh. bakteri, pH, dan lain-lain) dengan
Faktor lain yang mendukung mikroorganisme menggunakan metode yang lebih
untuk tumbuh dalam susu adalah karena susu modern, seperti spektrofotometri,
merupakan bahan makanan yang metode ultrasonik.
mengandung banyak nutrisi yang lengkap dan
seimbang, seperti protein, lemak, DAFTAR PUSTAKA
karbohidrat, mineral, dan vitamin, sehingga Farida. 2011. Susu dan Aneka Olahannya.
mikroorganisme dapat tumbuh dengan Surabaya: Iranti Mitra Utama.
mudah. Disamping itu, suhu penyimpanan
susu yang tidak sesuai juga dapat Munthe, Br Sartika. 2013. Penetapan Kadar
menyebabkan penurunan kualitas susu. Lemak Dalam Susu Uht Secara
Semakin lama susu disimpan pada suhu ruang Sokhletasi. Universitas Sumatera
dengan kemasan terbuka, maka semakin Utara.
menurun pula kadar laktosa pada susu yang
disertai dengan meningkatnya jumlah Pratiwi, Rily Galuh. 2014. Pengaruh Lama
mikroorganisme. Waktu Simpan Susu Pasteurisasi dan
Susu UHT yang Telah Dibuka
KESIMPULAN Kemasannya Terhadap
Berdasarkan hasil penelitian terhadap kadar Pertumbuhan Bakteri. Poltekkes,
laktosa pada susu UHT yang dibiarkan selama Surabaya.
0 jam, 4 jam, 8 jam, 12 jam, dan 24 jam dapat
disimpulkan sebagai berikut : Saleh, Eniza. 2004. Teknologi Pengolahan
1. Rata–rata kadar laktosa yang dianalisis Susu dan Hasil Ikutan Ternak.
pada 0 jam dari 3 sampel yang ada Sumatera: Fakultas Pertanian
adalah 3,8% Universitas Sumatra Utara.

ANALIS KESEHATAN SAINS 282


VOL. 4 NO. 2 DESEMBER 2015 ISSN : 2302 – 3635

Sriwulan, Wieke. 2003. Penuntun Praktikum Untuk Bahan Makanan dan


Kimia Makanan dan Minuman. Pertanian. Yogyakarta: Liberty.
Poltekkes, Surabaya.
Susilorini, Tri Eko, dan Manik E.Sawitri. 2009.
Sudarmadji, Slamet, Bambang Haryono dan Produk Olahan Susu. Jakarta:
Suhardi. 1997. Prosedur Analisa Penebar Swadaya.

ANALIS KESEHATAN SAINS 283

Anda mungkin juga menyukai