Anda di halaman 1dari 4

VOL. 5 NO.

1 JUNI 2016 ISSN : 2302 – 3635

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN SUSU ULTRA HIGH TEMPERATURE


TERHADAP KADAR LAKTOSA

Indah Lestari, Tuty Putri Sri Mulyati, Ayu Puspitasari

ABSTRAK

Susu UHT merupakan susu yang diproses secara steril sehingga dapat meningkatkan umur simpan
susu pada suhu ruang sebelum kemasan dibuka. Susu mengandung karbohidrat utama (laktosa),
dimana lakstosa dapat diurai oleh mikroorganisme apabila susu dibiarkan terbuka. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan susu UHT yang telah dibuka
kemasannya pada suhu ruang selama 0 jam, 4 jam, 8 jam, 12 jam, dan 24 jam terhadap kadar
laktosa. Analisa dilakukan secara kuantitatif dengan metoda Luff Schrool. Dari 3 sampel yang
dianalisis didapatkan rata – rata kadar laktosa pada susu UHT adalah pada 0 jam sebesar 3,85% ,
4 jam sebesar 3,45%, 8 jam sebesar 2,54%, 12 jam sebesar 2,07%, dan 24 jam sebesar 1,41%.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyimpanan susu UHT pada suhu ruang dapat
mempengaruhi kadar laktosa. Penurunan kadar laktosa terjadi karena pertumbuhan bakteri yang
menyebabkan laktosa terfermentasi menjadi asam laktat.

Kata Kunci : Susu UHT, Lama penyimpanan, Suhu ruang, Laktosa

PENDAHULUAN disarankan untuk mengurangi kerusakan


Susu merupakan cairan hasil sekresi kelenjar susu.
ambing1 atau mamae dari mamalia, seperti Proses sterilisasi atau pemanasan tinggi
manusia yang disebut ASI (Air Susu Ibu), menjadikan susu UHT dapat disimpan pada
sapi, kambing, domba, unta, kerbau, kuda, suhu ruang tanpa mengurangi kandungan
babi, dan anjing (Tri dan Manik, 2009). Pada gizi di dalamnya dan tidak lagi menggunakan
umumnya susu yang dikonsumsi masyarakat lemari es. Akan tetapi, menurut Rily G.
berasal dari susu sapi perah. Sapi perah (2004) dalam penelitiannya menyatakan
mempunyai kelenjar ambing yang besar dan bahwa terdapat peningkatan jumlah bakteri
mampu menghasilkan susu dengan kualitas pada susu Pasteurisasi dan susu UHT yang
bagus. Sedangkan hewan mamalia lain telah dibuka kemasannya dan disimpan pada
hanya memproduksi susu dalam jumlah yang suhu ruang. Susu mengandung banyak
terbatas. Susu berfungsi sebagai makanan nutrisi sehingga kemasan susu yang terbuka
tunggal bagi makhluk yang baru dilahirkan meningkatkan jumlah bakteri pada susu.
dan mulai tumbuh, oleh karena itu susu Menurut Eniza Saleh (2004) bakteri pada
mempunyai nilai gizi yang sempurna. Dalam susu akan memfermentasi laktosa menjadi
susu terdapat semua zat gizi yang diperlukan asam laktat.
bagi kebutuhan pertumbuhan anak, yakni Dari hasil penelitian di atas, Laktosa yang
mengandung lemak, protein, karbohidrat, merupakan karbohidrat utama pada susu,
vitamin, dan lain-lain. penting untuk di perhatikan, khususnya pada
Kandungan gizi susu sapi perah yang tinggi, penyimpanan setelah susu UHT dibuka
identik dengan pertumbuhan kemasannya, dimana masyarakat sering
mikroorganisme yang menyebabkan umur tidak memperhatikan dan melupakannya,
simpan susu sangat singkat, sekalipun sehingga perlu dilakukan penelitian kadar
disimpan dalam lemari pendingin. Diperlukan laktosa pada susu UHT yang telah dibuka
suatu perlakuan khusus agar dapat selama penyimpanan.
meningkatkan umur simpan susu. Teknologi
modern yang saat ini dikembangkan adalah METODE DAN BAHAN
susu sterilisasi atau susu Ultra High Jenis penelitian yang digunakan adalah
Temperature (UHT) yang dapat eksperimental laboratorium. Populasi yang
meningkatkan umur simpan susu dalam digunakan adalah susu UHT yang dijual di
jangka waktu 6-10 bulan pada suhu ruangan salah satu swalayan di Surabaya. Sampel
sebelum dibuka (Sartika, 2013). Susu yang berupa susu UHT yang diperoleh di salah
diproses dengan teknologi UHT dapat satu swalayan di Surabaya. Sampel diambil
membunuh bakteri-bakteri patogen beserta secara acak dengan cara pengundian. Dalam
sporanya. Penggunaan susu UHT sangat hal ini peneliti mengambil 3 dari 4 merk yang
tersedia di swalayan.

ANALIS KESEHATAN SAINS 343


VOL. 5 NO. 1 JUNI 2016 ISSN : 2302 – 3635

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - Dititrasi kembali dengan larutan Na2S2O3
Juli 2015 di Laboratorium Kimia Amami hingga warna biru tepat hilang (berwarna
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes jernih)
Kemenkes Surabaya.
Susu UHT dibuka tutupnya dan disimpan Penetapan Kadar Laktosa
selama 24 jam lalu dianalisa kadar Penetapan kadar laktosa dilakukan dengan
laktosanya pada waktu penyimpanan 0, 4, 8, cara sebagai berikut : Menimbang susu UHT
12, dan 24 jam. Parameter yang diamati sebanyak 10 gram dalam beaker
adalah kadar laktosa yang diukur dengan glass.Kemudian larutkan dalam 50 ml air
metode Luff Schrool. Data yang diperoleh panas.
dianalisis dengan menggunakan uji Anova Setelah dingin, memasukkan dalam labu
One Way. Jika terdapat perngaaruh maka uji ukur 100 ml lalu tepatkan dengan aquades.
dilanjutkan dengan uji Post Hoc. Memipet larutan tersebut sebanyak 50,0 ml,
tambahkan 5 ml Zn(SO4) sambil digoyang
Bahan Penelitian kemudian ditambah 5 ml NaOH dan
Larutan Na2S2O3 0,1 N, Larutan KIO3 0,1 N, digoyang lagi. Memasukkan dalam labu ukur
Larutan KI 10%, Larutan H2SO4 2 N, 250 ml dan tepatkan hingga tanda lalu
Indikator amilum 1%, Larutan seng asetat homogenkan. Mendiamkan suspense selama
5%, larutan kalium ferosianida 5%, larutan 10 menit untuk mengendapkan protein
H2SO4 25%, Larutan KI 30%, Larutan Luff kemudian disaring.
Schrool. Memipet 5,0 ml filtrate tersebut kemudian
menambahkan 25,0 ml larutan luff schrool,
Prosedur Penelitian panaskan dengan diberi pendingin hingga
Standarisasi Na2S2O3 dengan KIO3 terbentuk endapan merah (Cu2O). Setelah
Memipet 10 mL larutan baku primer KIO3 dingin, menambahkan 15 ml KI 30% dan 25
kemudian masukkan pada labu iod. ml H2SO4 25% kemudian menyimpan pada
Menambahkan 10 ml larutan KI 10% dan 10 tempat gelap selama ± 10 menit
ml larutan H2SO4 2 N. Menutup labu iod , Dititrasi dengan larutan standar Na2S2O3
kemudian simpan pada tempat gelap selama sampai terbentuk warna kuning muda. Lalu
± 10 menit menambahkan indicator amilum 1% 0,5 ml.
Dititrasi dengan larutan standar Na2S2O3 Dititrasi kembali dengan larutan Na2S2O3
sampai terbentuk warna kuning muda. sehingga warna biru tepat hilang (berwarna
Menambahkan indikator amilum 1% 0,5 ml. jernih).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil analisa kadar laktosa selama penyimpanan dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil kadar laktosa pada susu UHT yang telah dibuka kemasannya
Kadar Laktosa (%)
Perlakuan
Waktu Sampel
Sampel A Sampel C
B
4,44 2,95 4,08
0 Jam
4,44 2,95 4,27
Rata – rata 4,44 2,95 4,17
3,96 2,59 3,99
4 Jam
3,96 2,59 3,62
Rata – rata 3,96 2,59 3,80
1,82 2,58 2,95
8 Jam
2,37 1,84 3,69
Rata – rata 2,09 2,21 3,32
1,84 1,82 2,92
12 Jam
1,48 2,19 2,19
Rata – rata 1,66 2,00 2,56
1,11 1,48 1,85
24 Jam
0,74 1,84 1,48
Rata – rata 0,92 1,66 1,66

ANALIS KESEHATAN SAINS 344


VOL. 5 NO. 1 JUNI 2016 ISSN : 2302 – 3635

Berdasarkan hasil penelitian pada 3 sampel selama 0 jam, 4 jam, 8 jam, 12 jam, dan 24
susu UHT, didapatkan kadar laktosa yang jam dapat disimpulkan sebagai berikut :
menurun di setiap perlakuan pada masing- 1. Rata–rata kadar laktosa yang dianalisis
masing sampel. Rata – rata kadar laktosa pada 0 jam dari 3 sampel yang ada
pada susu UHT yang dibiarkan pada suhu adalah 3,8%
ruang selama 0 jam adalah 3,85% , pada 4 2. Rata–rata kadar laktosa yang dianalisis
jam sebesar 3,45%, 8 jam sebesar 2,54%, pada 4 jam dari 3 sampel yang ada
12 jam sebesar 2,07%, dan 24 jam sebesar adalah 3,45%
1,41%. Setelah dilakukan uji statistika 3. Rata–rata kadar laktosa yang dianalisis
dengan uji Anova One Way terdapat adanya pada 8 jam dari 3 sampel yang ada
pengaruh lama penyimpanan yang signifikan adalah 2,54%
terhadap kadar laktosa dari setiap perlakuan. 4. Rata–rata kadar laktosa yang dianalisis
Penurunan kadar laktosa pada susu UHT pada 12 jam dari 3 sampel yang ada
disebabkan karena adanya mikroorganisme adalah 2,07%
yang masuk kedalam susu, dimana 5. Rata–rata kadar laktosa yang dianalisis
mikroorganisme tersebut mengubah gula pada 24 jam dari 3 sampel yang ada
susu menjadi asam susu. Asam susu (asam adalah 1,41%
laktat) yang terbentuk merupakan hasil Hasil uji statistik menunjukkan bahwa
fermentasi laktosa oleh mikroba yang terdapat pengaruh lama penyimpanan susu
menyebabkan aroma susu berubah menjadi UHT yang telah dibuka kemasannya
asam dan rusak, sehingga tidak disukai oleh terhadap kadar laktosa.
konsumen (Saleh Eniza, 2004).
Rily Galuh (2014) menyatakan bahwa SARAN
terdapat peningkatan jumlah koloni bakteri 1. Dalam mengkonsumsi susu terutama
pada susu UHT yang dibiarkan pada suhu susu UHT, sebaiknya masyarakat
ruang selama 0 jam, 4 jam, 8 jam dan 12 memperhatikan lama waktu
jam. Dari keempat perlakuan tersebut hanya penyimpanan terlebih setelah susu UHT
pada penyimpanan 0 jam yang memenuhi dibuka. Penyimpanan di dalam lemari
syarat ambang batas jumlah koloni pada pendingin sangat disarankan untuk
susu, sedangkan pada penyimpanan selama mengurangi kontaminasi bakteri
4 hingga 24 jam menyatakan jumlah koloni sehingga kandungan nutrisi dalam susu
bakteri melebihi syarat baku mutu. UHT dapat terjaga.
Proses pengolahan susu UHT yang steril 2. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan
dapat meningkatkan umur simpan susu dapat menganalisis kadar laktosa
hingga 6-10 bulan pada suhu ruang dalam dengan suhu penyimpanan yang lain,
kemasan tertutup. Akan tetapi jika kemasan misalnya di dalam lemari pendingin. Dan
susu UHT dibuka, maka susu UHT akan dapat juga menganalisa kandungan lain
kembali kesifat alamiah susu yang tidak pada susu (protein, lemak, hitung
tahan lama apabila disimpan pada suhu jumlah koloni bakteri, pH, dan lain-lain)
ruang. Hal inilah yang memungkinkan dengan menggunakan metode yang
mikroorganisme untuk tumbuh. lebih modern, seperti spektrofotometri,
Faktor lain yang mendukung mikroorganisme metode ultrasonik.
untuk tumbuh dalam susu adalah karena
susu merupakan bahan makanan yang DAFTAR PUSTAKA
mengandung banyak nutrisi yang lengkap Farida. 2011. Susu dan Aneka Olahannya.
dan seimbang, seperti protein, lemak, Surabaya: Iranti Mitra Utama.
karbohidrat, mineral, dan vitamin, sehingga Munthe, Br Sartika. 2013. Penetapan Kadar
mikroorganisme dapat tumbuh dengan Lemak Dalam Susu Uht Secara
mudah. Disamping itu, suhu penyimpanan Sokhletasi. Universitas Sumatera
susu yang tidak sesuai juga dapat Utara.
menyebabkan penurunan kualitas susu. Pratiwi, Rily Galuh. 2014. Pengaruh Lama
Semakin lama susu disimpan pada suhu Waktu Simpan Susu Pasteurisasi
ruang dengan kemasan terbuka, maka dan Susu UHT yang Telah Dibuka
semakin menurun pula kadar laktosa pada Kemasannya Terhadap
susu yang disertai dengan meningkatnya Pertumbuhan Bakteri. Poltekkes,
jumlah mikroorganisme. Surabaya.
Saleh, Eniza. 2004. Teknologi Pengolahan
KESIMPULAN Susu dan Hasil Ikutan Ternak.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap kadar Sumatera: Fakultas Pertanian
laktosa pada susu UHT yang dibiarkan Universitas Sumatra Utara.

ANALIS KESEHATAN SAINS 345


VOL. 5 NO. 1 JUNI 2016 ISSN : 2302 – 3635

Sriwulan, Wieke. 2003. Penuntun Praktikum Untuk Bahan Makanan dan


Kimia Makanan dan Minuman. Pertanian. Yogyakarta: Liberty.
Poltekkes, Surabaya. Susilorini, Tri Eko, dan Manik E.Sawitri. 2009.
Sudarmadji, Slamet, Bambang Haryono dan Produk Olahan Susu. Jakarta:
Suhardi. 1997. Prosedur Analisa Penebar Swadaya.

ANALIS KESEHATAN SAINS 346

Anda mungkin juga menyukai