Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI 2

MANAJEMEN STRATEGIK

WULAN RATNAWATI

030844988

1. Krisis ekonomi di Indonesia yang terjadi pada pertengahan kedua 1997


ditandai antara lain oleh melemahnya nilai tukar mata uang rupiah,
meroketnya suku bunga, meningginya tingkat inflasi, dan menurunnya daya
beli masyarakat. Jelaskan secara detail implikasi bisnis yang mungkin
ditimbulkannya!

Jawab :

Secara umum keempat tanda-tanda krisis ekonomi Indonesia tersebut lebih banyak
menimbulkan ancaman bisnis. Rendahnya daya beli dan meningginya inflasi
menjadikan permintaan masyarakat terhadap produk menurun karena jumlah
barang yang dapat dibeli berkurang. Suku bunga yang tinggi menjadikan bank sulit
meyalurkan kredit yang pada gilirannya memghambat pertumbuhan sektor riil.
Tinggi dan fluktuaktifnya nilai tukar mata uang mempersulit pemgambilan
keputusan. Importir juga mengalami kesulitan karena barang yang dibeli semakin
mahal. Akan tetapi ancaman bisnis tersebut sesungguhnya tidak juga berlaku
umum. Ada dua jenis usaha yang justru diuntungkan. Ketika itu industri untuk
ekspor sangat diuntungkan karena harga produknya tampak rendah. Demikian pula
industri agrobisnis dan perikanan yang menjual barangnya di pasar luar negeri.
Dengan kata lain, sesungguhnya lebih tepat jika analisis implikasi bisnis dilakukan
per industri. Lebih baik lagi jika analisis dilakukan per perusahaan.

Sumber :  BMP Manajemen Strategik EKMA4414, Modul 2, Halaman 52-53

 
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terbentuknya struktur pasar?
Apakah struktur pasar akan mempengaruhi manajemen strategik suatu
perusahaan?

Jawab :

Ada banyak faktor yang mempengaruhi terbentuknya struktur pasar, antara lain :
tingkat kedewasaan industri, patisipasi pemerintah, stuktur biaya, diferensiasi
produk, derajat integrasi industri, jumlah dan tingkat konsentrasi pembeli, skala
ekonomi, pangsa pasar, tingkat konsentrasi pasar, dan halangan memasuki pasar.

Dari faktor-faktor diatas, faktor yang terpenting dan secara kasar dapat mengetahui
struktur pasar tempat perusahaan beroperasi yaitu:

 pangsa pasar, diukur oleh kemampuan satu perusahaan untuk menguasai


sebagian dari pasar riil satu jeni s industri tertentu yang menunjukkan pada
besarnya tingkat penjualan relatif perusahaan, yakni rasio antara penjualan
perusahaan tertentu dengan total penjualan industry
 tingkat konsentrasi pasar, diartikan sebagai jumlah atau kombinasi pangsa pasar
dari beberapa perusahaan yang mendominasi pasar
 halangan memasuki pasar (barries to entry), apa saja yang mengurangi
kesempatan, kemudahan, kemungkinan dan tingkat kecepatan perusahaan baru
(calon pesaing) untuk berpartisipasi (beroperasi) di dalam pasar termasuk
kategori halangan memasuki pasar.

 Halangan memasuki pasar dikelompokkan menjadi dua kategori besar yakni:

1. halangan endogen, merupakan halangan yang secara lagsung disebabkan oleh


besarnya kekuatan pengendalian pasar oleh perusahaan yang sudah ada
(mapan) terlebih dahulu di pasar
2. halangan eksogen adalah halangan memasuki pasar yang tidak secara langsung
disebabkan dan dikendalikan oleh pihak-pihak (perusahaan) yang sudah ada
terlebih dahulu di pasar.

Sehingga dengan penjelasan diatas maka struktur pasar akan mempengaruhi


manajemen strategik suatu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan itu sendiri

Sumber : BMP Manajemen Strategik EKMA4414, Modul 3, Halaman 25

Anda mungkin juga menyukai