Nim : 1900012194
Berdasarkan pendapatan nasional per kapita yang dapat digunakan sebagai dasar kasar penetuan tingkat
pembangunan (development level), karakteristik pokok LE negara maju, sedang, dan miskin dapat dilihat
sebagai berikut.
Sumber Daya Alam (SDA), semakin besar peran SDA manajemen diminta untuk semakin
memperhatikan lingungan bisnis ini, sekalipun kegiatan perusahaan sama sekali tak memiliki kaitan
langsung. sedikit saja ada kemunduran pengumpulan dana dari sektor ini akan dapat memiliki pengaruh
yang besar tehadap ekonomi secara keseluruhan.
Sumber Daya Manusia (SDM), banyaknya tenaga kerja membuka peluang bagi perusahaan untuk
mendapatkan keunggulan komparatif yakni berupa murahnya biaya tenaga kerja. Ini memberikan
manfaat yang besar bagi manajemen yang menerapkan strategi biayamemimpin (low cost leadership).
Modal domestik, rendahnya pendapatan memiliki implekasi rendahnya daya beli efektif. Sebagian besar
rakyat, khususnya yang tinggal di pedesaan, membelanjakan pendapatannya hanya untuk memenuhi
kebutuhan pokok. Tingginya inflasi akan memiliki akibat pada banyak aspek dari manajemen
fungsional, terutama keuangan dan pemasaran.
Cadangan devisa, langkanya cadangan devisa menyebabkan pemerintah memperketat volume impor.
Akibatnya, perusahaan tak dapat leluasa lagi mengimpor barang modal, terknologi, dan bahan baku yang
dibutuhkan. Fluktuasi cadangan devisa menyebabkan sulitnya melakukan perencanaan
Dengan teknoligi perusahaan banyak menemukan dan memperkenalkan produk baru dipasar. Oleh
karena itu, pada gilirannya tenologi dapat dengan mudah mempengaruhi struktur pasar dan kinerja perusahaan.
Teknologi canggih juga membenuk hubungan perburuhan yang individual. Manajemn perusahaan juga sering
berusahan dengan segera melakukan pemindahan teknologi.
Terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan manajemen dalam lingkungan politik seperti
Ideologi negara, kepekatan nasionalisme mendorong peemerintah tak hendak sepenuhnya menerapkan
tata ekonomi pasar. Akibatnya, operasi perusahaan menjadi terbatas tidak semua sektor ekonomi terbuka
untuk swasta. Banyak sektor ekonomi yang berada ditangan negara.
Stabilitas politik, ketidak stabilan politik menimbulkan ketidakpastian usaha disituasi yang palng tidak
disukai oleh usahawan. Aibatnya, diperlukan pemikiran yang masak dan ekstra hati-hati untuk
memasuki pasar.
Lembaga politikbanyak lembaga politik menyebabkan terbaginya dan meratanya kekuasaan. Akibatnya
keputusan politik yang dibuat oleh pemerintah tampak transparan dan memberikan perhatian yang cukup
pada kepentingan berbagai kelompok tersebut.
Hubungan internasional, semakin berkembanganya ekonomi pasar pada tingkat global mendorong
banyak NSB untuk mengikutinya. Peran swasta akan semakin meningkatkan berjalan seiring dengan
semakin berkurangnya dana dimiliki oleh pemerintah.
Peran pemerintah, pemerintah juga memiliki kewenangan untuk mempengaruhi tinggi rendahnya
halangan pasar. Terlebih penting lagi peran pemerintah dalam menentukan mitra kerja, pemerintah
memiliki keabsahan melakukan intervensi.
Pemahaman budaya pada setiap daerah akan memudahkan pemasar menyesuaikan produk ataupun
jasanya sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut. Kepercayaan, tradisi, dan agama. Pada kelompok orang
dengan kepercayaan, tradisi, dan agama yang berbeda mempunyai pola konsumsi dan gaya hidup yang berbeda
dengan yang berlainan kepercayaan. Dan pada hal-hal tertentu, agama mempunyai peran yang signifikan karena
mengatur mana yang boleh dan mana yang tidak dalam hal mengkonsumsi produk ataupun jasa.
Kependudukan NSB bertolak belakang atau paling tidak berbeda berarti dengan apa yang dijumpai
dinegara maju. Akibatnya, menimbulkan peta lingkungan bisnis yang khas. Oleh karen aitu, eksekutif
perusahaan di NSB tidak begitu saja mengabaikan peluang dan ancaman bisinis yang ditimbulkan oleh
lingkungan kependudukan. Karakteristik pokok kependudkan NSB antara lain; tingkat pertumbuhan, struktur
usia, urbanisasi, migrasi, dan status kesehatan.
7. Sumber Data
Data yang diperlukan dalam analisis bisnis lingkungan bisnis khususnya analisis lingkungan jauh adalah
data sekunder. Perusahaan dapat memanfaatkan dokumen negara, misalnya rencana anggaran dan pendapataan
belanja negara dan juga berbagai dokumen kebijakansanaan pembangunan dan hukum ekonomi lainnya. Selain
itu perusahaan juga dapat menggunakan data yang tersedia di berbagai perusahaan. Perusahaan juga perlu
memanfaatkan sumber data yang tidak dipubliskan.
Sumber
Muhammad, Suwarsono.2017. Manajemen Strategik edisi keenam. Yogyakarta: UPP STIM YKPN