Anda di halaman 1dari 2

Nama : Luky Winda Saputri

Nim : 1900012194

Kelas : Manajemen Strategik D

Analisis SWOT Lingkungan Eksternal

1. Matriks SWOT-K

a. Asal Usul

Ada pnedapat yang menyatakan bahwa jika disederhanakan secara berlebihan Manajemen Strategik
pada dasaranya adalah analisi SWOT, setidaknya pada masa awal perkembangannya. Sesngguhnya alat analisi
SWOT (strength, weaknesses, opportunities, treats) bukan alat yang pertama kali dikenalkan dalam manajemen
strategik. Pada masa itu pokok bahasan dalam MS masih berkutat disekitarn datangnya peluang dan ancaman
bisnis yang berasal dari lingkungan eksternal serta kekuatan dan kelemahan perusahaan yang dibangun oleh
manejemen.

b. Kerangka konsep

Ketika Weihrich memperkenalkan pertama kali matrik TWOS-K, ia meletakkan matriks tersebut sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dengan proses perumusan. Matrik tersebut memiliki alat bantu yang
menghubungkan berbagai variabel kritikal penentu keberhasilan perusahaan yakni ancaman (threats) dan
peluang (opportunities) yang berasal dari lingkungan bisnis eksternal serta kelemahan (weaknesses) dan
kekuatan (strengths) yang dibangun oleh manajemen.

Analisis TOWS-K aladah proses melakukan penilaian terhadap perusahaan dan lingkungan bisnisnya
yang dilakukan oleh manajemen sendiri. Matrik TWOS-K terdiri dari 8 sel: 4 sel berisi inventori variabel
internal dan lingkungan bisnis sementara 4 sel lainnya berisi implikasi strategis yang ditimbulkan.

c. Tahapan penyusunan matriks

Pertama, manajemen sendiri maupun bersama konsultan melakukan identifikasi dan inventori terhadap
kekuatan dan kelemahan yang sekarang dimiliki oleh perusahaan, dengan menggunakan salah satu pendekatan
yang laim digunakan dalam MS. Kedua, manajemen mendeteksi lingkungan bisnis makro dan mikro yang
memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan kini dan masa yang akan datang. Ketiga mencoba
merumuskan pilihan strategis yang mungkin dapat diimplementasikan dengan cara melakukan refleksi atas
berbagai kemungkinan kombinasi dari indikator kekuatan (S), kelemahan (W), peluang (O), dan ancaman (T).
Tersedia empat macam staregis yakni; SO (masi-maksi), WO (mini-maksi), ST (maksi-mini), dan WT (mini-
mini).

d. Aplikasi matriks TOWS

Weihcich menggunakan alat bantu untuk merumuskan startegi bisnis yang hendak digunakan oleh
Volkswagen (VW) dan Winnebago Industries Inc (WII). Pada mulanya matriks SWOT-4K juga dimulai dengan
membuat daftar tenteng kekuatan, kelemahan, peluang dan anacaman bisnis yang dihadapi oleh satu perusahaan
tertentu. Matriks SWOT-4K sedikit lebih kuantitatif dibanding matriks TWOS-K.

2. Matriks SWOT Empat Kuadrat

a. Asal usul

Matrikss SWOT-4K berasal secara konseptual dari tulisan Ken Andrew dan dikembangkan, paling tidak
diperkenalkan lebih jauh oleh Pearce II dan Robinson, Jr. Jika ternyata dalam tulisan yang dibuat oleh Ken
Andrew telah ditemukan uraian yang lebih detail sampai pada diagram matriksnya, maka ia dapat dikatakan
sebagai penulis pertama yang diperkenalkan asal-usul matriks SWOT-4K. Pengembangan matriks SWOT-4K
menjadi matriks SWOT lebih dari empat kuadrat yakni, matriks SWORBdelapan (SWOT-8K), dan matriks
SWOT dua puluh empat kuadrat (SWOT-24K).

Disamping matriks TWOS-K, matrik lai yang dijumpai hanyalah sampai pada dataran serupa, tidak
sama persis, misalnya matriks SPACE (strategic position and action evaluation), matrik SPACE memiliki empat
kuadrat dan oleh karena itu menjadi serupa denan matriks SWOT-4K. Akan tetapi hendaklah diketahui bahwa
subu pembentukannya berbeda. Sumbu tersebut adalah ekuatan keuangan (finacial strengths/FS) dan kestabilan
lingkungan bisnis (environmental stability/ES).
b. Kerangka konsep matriks SWOT-4K

Pertama, mencoba mencari tahu posisi satu unit bisnis strstegis (USB) tertentu dalam salah satu kuadran
yang dimiliki oleh matriks tersebut. Kedua, merumuskan strategi bersaing yang seharusnya dipilih oleh
manajemen USB tersebut berdasarkan posisi yang dimiliki. Matriks SWOT-4K sesuai dengan namanya memiliki
empat kuadran yang terbentuk oleh satu sumbuh horisontal yang mencerminkan variabel lingkungan internal
oerusahaan dan sati sumbu vertikal yang mencerminkan lingkungan eksternal.

Kuadran I terbentuk oleh potingan sumbu (kekuatan perusahaan), kuadran II terbentuk oleh potongan
sumbu (peluang bisnis). Kuadran III terbentuk dari (kelemahan perusahaan), dan kuadran IV terbentuk dari
(ancaman bisnis) dan (kekuatan perusahaan).

c. Langkah-langkah penyusunan matriks

Matriks SOT-4K hendak disusun secara matriks artinya bukan matriks SWOT-4K yang bnear-benar
pernah dibuat oleh satu perusahaan tertentu pada periode tertentu. Meskipun demikian tidak berarti bahwa
indikator yang dipertimbangkan dalam matriks disusun secara sembarangan. Tujuan yan ingin dicapai dari
bagian ini hanyalah sekedar untuk menunjukan secara detail langkah-langkah yang perlu dilalui ketika hendak
menyusun matriks SWOT-4K. Lima angkah-langkah pokok yang diperlukan untuk menyusuk matriks SWOT-
4K.

 Pertama, manajemen perlu bersama konsultan atau sendiri membuat daftar indikator dari variabel
lingkungan eksternal dan internal yang diperkirakan mempengaruhi masa depan perusahaan selama lima
tahun ke depan.

 Kedua, memberikan bobot pada masing-masing indikator dengan cara memandingkan peran satu
indikator tertentu dengan indikator lainnya. Perlu dilihat tingkat pengaruh langsung atau tidak langsung
satu indikator terntentu dibanding indikator lain dari kategori variabel kekuatan perusahaan dan peluang
bisnis pada pencapain tujuan perusahaan pada periode penusunan rencana strategis.

 Ketiga, manajemen memberikan penilaian terhadap besar kecilnya sumbangan atau hambatan yng
diberikan oleh masing-masing indikator terhadap pencapaian tujuan perusahaan, khususnya untuk satu
periode pnusunan rencana strategis.

 Keempat, manajemen menghitung nilai tertimbang dari masing-masing indikator dalam satu kategori
variabel dan menjumlahkannya.

 Kelima, menentukan posisi perusahaan dalam salah satu kuadran ang dimiliki oleh matriks SWOT-4K
dan sekaligus menentukan stategi bersaing yang diseyogyakan dilaksanakan berdasarkan posisi yag
dimiliki tersebut.

Sumber

Muhammad, Suwarsono.2017. Manajemen Strategik edisi keenam. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Anda mungkin juga menyukai