1. Kelainan sistemik
Kesehatan umum pasien sering berkaitan dengan kesehatan gigi dan berpengaruh terhadap
refleks muntah. Beberapa penyakit kronis dapat menimbulkan reaksi muntah misalnya
gangguan saluran pernafasan, deviasi septum, polip hidung dan luka lambung dapat
meningkatkan refleks muntah.
2. Faktor psikologik
Reflek muntah yang aktif secara abnormal dapat tejadi karena pengalaman sebelumnya
yang memicu episode muntah. Secara psikologik.ketakutan adalah faktor di bawah sadar
yang selalu mempengaruhi orang untuk muntah misalnya pasien pada waktu pencetakan
ketakutan untuk menelan benda asing, pemakaian alat-alat yang dimasukan dalam mulut
pasien .
3. Faktor Fisiologik
Faktor fisiologik yang dapat menyebabkan muntah dibagi 2 yaitu sebagai berikut.
(a). Faktor ekstra oral
Berupa rangsangan yang datang dari luar rongga mulut dapat berupa rangsangan
penglihatan, pendengaran dan penciuman. Rangsangan penglihatan, pasien dengan
melihat alat yang akan digunakan untuk perawatan sudah dapat menimbulkan rangsangan
muntah misalnya kaca mulut, sendok cetak, bahan cetak.
4. Faktor latrogenik
Faktor luar yang tidak ada keterkaitan dengan pasien misalnya perlakuan yang kurang baik
tidak hati-hati dan pemakaian alat dengan temperatur yang ektrim dapat merangsang
timbulnya muntah .
5. Faktor lain
Muntah dapat terjadi pada berbagai keadaan misalnya kehamilan, mabuk perjalanan. Dapat
pula karena efek samping pemakaian obat, operasi dan terapi radiasi.