Anda di halaman 1dari 2

POLISTIMIA

Adalah peningkatan kosentrasi sel darah merah (jumlah sel darah merah melebihi 6 juta/mm atau
hemoglobin melebihi 18 g/dl)dapat primer atau skunder.

Polistimia primer (Polostimia Vera)

Asuhan keperawatan yang diberikan pada klien dengan polistimia vera adalah sebagai berikut.

Pengertian

Polistimia vera adalah suatu keganasan jerajat rendah sel sel induk hematopoietic dengan
karakteristik peningkatan jumlah eritrositabsolut dan volume darah total, biasanya disertai
leukositosis,trombositosis dalam proporsi normal, dan splenomegali.

Insidensi

Poistimia vera biasanya mengenai penderita berusia 40-60 tahun,walaupun kadang ditemukan
pada mereka yang berusia lebih muda.angka kejadian nya adalah 7 per satu juta penduduk dalam
setahun penyakit ini didapatkan dua kali lebih banyak pada wanita dan dapat mengenai semua
ras/bangsa.

Perjalanan klinis polistimia adalah sebagai berikut;

1)fase erittrosit

Didapatkan suatu fase erittrosit yang menetap dimana diperlukan flebotomi secara teratur untuk
mengendalikan viskositas darah dalam batas normal dan berlangsung selama 5-25 tahun

2)fase bun-out atau spent out

Penderita masuk kedala kondisi seperti terbakar habis,kebutuhan flebootomi sangat berkurang
dan dapat terjadi animia, bertambah besar,fibrosis ringan disumsum tulang trombositosis,serta
leukositosis biasanya menetap.

3)fase mielofibrosis
Jika terjadi sitopenia dan solenomegali progresif, manifestasi klinis dan perjalanan klinik
menjadi serupa dengan mielofibrosis dan metaplasia myeloid.

4)fase terminal

Kematian karena komplikasi pendarahan/thrombosis (35-50%), miolofibrosis (15% penderita),


dan transformasi menjadi leukemia akut.

Gejala klinis

Gejala klinis yang biasanya muncul pada polistimia vera adalah sebagai berikut;

1)muka kemerehan (plethora)gambaran pembuluh darah di kulit atau selaput lendir , dan
konjungtiva hipermia sebagai akibat peningkatan massa eritrosit.

2)hiperviskositas yang menyebabkan penurunan aliran darah

3)manifestasi pendarahan (10-20%) penderita epistaksis pendarahan traktus gastrointestinal


(ulkus peptikum)

4)manifestasi thrombosis arteri dan vena gangguan serebrovaskular, infark miokardium, dan
infark paru paru .

5)spelenomegali

6)hepatomegali

7)pruritus urtikaria

8)gout

Anda mungkin juga menyukai