Anda di halaman 1dari 5

OCCLUSIVE DRESSINGS

Pengertian
Occlusive dressings adalah tindakan yang digunakan untuk menutup jenis luka tertentu
dan jaringan sekitarnya dari udara, cairan dan kontaminan berbahaya, seperti virus dan
bakteri, akibat trauma atau situasi pertolongan pertama. Occlusive dressings sering
digunakan sebagai cara langsung untuk mengendalikan kebersihan luka serta
kehilangan darah sampai operasi dapat dilakukan untuk perawatan jangka panjang.
Meskipun tidak ada pembalut luka yang dapat memberikan penutupan menyeluruh,
sifat pembalut oklusif yang bersifat lilin dan tidak menyerap sering kali cukup untuk
mengurangi infeksi. Kualitas occlusive dressings yang diberikan sering tergantung pada
faktor-faktor seperti keterampilan orang yang merawat luka, sifat luka dan kondisi
daerah di sekitar luka. Para profesional perawatan kesehatan dilatih dalam penerapan
pembalut jenis ini, tetapi tugas tersebut terkadang diambil oleh perawatan luka kronis.

Desain dan Aplikasi


Occlusive dressings datang dalam berbagai bentuk dan formulasi, dan beberapa
tersedia di toko obat, pembalut berkualitas tinggi dapat dipesan melalui katalog
persediaan medis. Mereka biasanya diproduksi dalam lembaran datar yang dapat
dipotong sesuai ukuran yang sesuai. Occlusive dressings juga tersedia dan digunakan
untuk aplikasi steroid dan antibakteri.
Penggunaan occlusive dressings dimulai dengan memotong perban ke ukuran yang
sesuai, menerapkannya pada luka kemudian menggunakan perekat medis untuk
menutup semua sisi untuk membuat segel lengkap. Satu sisi perban dapat dibiarkan
terbuka untuk membuat katup atau flapper make-shift. Seperti halnya pembalut luka,
perban oklusif harus diperiksa secara teratur dan diubah bila perlu untuk menghindari
infeksi.
Indikasi occlusive dressings meliputi:
1. Tekanan dan pendarahan adalah dua masalah utama saat menangani luka,
mereka seringkali dapat segera diatasi dengan penerapan pembalut oklusif.
2. Salep atipikal mendapat manfaat dari penerapan pembalut oklusif. occlusive
dressings memungkinkan salep menembus luka secara menyeluruh dengan
mencegah penguapan. Dressing oklusif juga menekan salep ke luka, bukan
menyerap seperti dressing lainnya.
3. Menutup luka dada (pnuemothorax terbuka) adalah lubang di dada pasien
(seperti tusukan melalui pisau atau tembakan senjata) yang telah menciptakan
jalur baru untuk udara. Luka oklusif dapat dimanfaatkan untuk memblokir dan
mengobati tusukan.
4. Menahan isi usus akibat robekan abdomen sampai operasi dilakukan.
5. Perawatan Luka Lembab dapat dicapai dengan menggabungkan pembalut
oklusif dengan kasa atau spons, yang dapat direndam dalam obat seperti
antibiotik, hidrogel dan krim antibakteri lainnya yang digunakan untuk perawatan
luka.
6. Luka ringan dan kondisi kulit juga bisa mendapat manfaat dari pembalut oklusif,
yang memberikan perlindungan dari kontaminan, dapat membantu mempercepat
proses penyembuhan dan mengurangi jaringan parut. Tato baru kadang-kadang
ditutupi dengan pembalut oklusif untuk meningkatkan penyembuhan, mencegah
infeksi dan menjaga estetika tato.

Kontraindikasi untuk penerapan pembalut oklusif meliputi:


1. Patogen yang sudah ada sebelumnya di daerah yang terkena dapat
menciptakan komplikasi ketika disegel ke dalam luka oleh pembalut oklusif.
Pembalut oklusif terbuat dari film polietilen telah dikenal untuk mempromosikan
pertumbuhan flora kulit yang tidak diinginkan pada beberapa pasien
2. Maserasi kulit menjadi perhatian dalam penggunaan jangka panjang dari
pembalut oklusif. Dengan kondisi ini jaringan di sekitar luka dipengaruhi oleh pita
dan metode penyegelan yang digunakan dalam aplikasi pembalut. Ketika ini
terjadi kulit menjadi lembut, seringkali terasa lembab dan tampak lebih putih dari
biasanya. Dalam keadaan melemah ini, kulit menjadi rentan terhadap bakteri dan
infeksi, yang dapat membahayakan kesehatan luka itu sendiri.
Pembalut oklusif mengendalikan lingkungan di sekitar luka untuk menghalangi patogen,
mencegah trauma lebih lanjut dan meningkatkan kondisi penyembuhan yang optimal.
Mereka memiliki kegunaan yang sangat khusus yang semuanya membutuhkan analisis
mendalam tentang keadaan pasien. Indikasi dan kontraindikasi akan mengarah pada
penerapan perban oklusif yang sesuai, dan inspeksi teratur memungkinkan profesional
kesehatan atau pengasuh kemampuan untuk menghindari kemungkinan komplikasi.

Langkah Prosedur :
1. Aman pasien, aman lingkungan, aman penolong
2. Cek kondisi pasien (respon : AVPU)
3. Jika tidak sadar call for help
4. Cek nadi (<10 s), nafas (look, listen, feel)
5. Jika nadi nafas aman, maka cek kondisi pasien
6. Jika ditemukan adanya perdarahan, maka bersihkan luka dengan kasa, atau kain
bersih
7. Ukur occlusive dressings sesuai luas luka lalu potong
8. Aplikasikan pada luka, dan plester pada 3 sisinya
9. Evaluasi luka

Jenis
1. Occlusive film dressings
2. Hydrogel

3. Hydro colloid

Anda mungkin juga menyukai