Tahun 2019/2020
Oleh
Alfiana
106117035
2019/2020
HALAMAN Persetujuan
NIM : 106117035
Cilacap,……………..2020
Menyetujui
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
hidayah dan inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
banyak bimbingan, pengetahuan dan dukungan dari semua pihak selama ini
dengan tulus dan ikhlas membantu penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini. Dengan hati yang tulus penulis mengucapkan banyak terimakasih juga
kepada :
2. Kedua orang tua penulis (bapak Mahrad dan Ibu Wasiah ) yang telah
3. Bapak Sarwa, AMK., S.Pd., M.Kes. selaku Ketua STIKES Al-irsyad Al-
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini
banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca dalam
Cilacap,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bugar dan nyaman seluruh tubuh dan bagian-bagiannya. Bugar dan nyaman
terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar
gangguan jiwa berat atau skizofrenia di Indonesia pada tahun 2013 yang
skizofrenia mencapai 0,3 sampai 1% dan biasanya mulai tampak pada usia
110.000 jiwa. Gejala yang timbul pada penderita skizofrenia ini meliputi
retak atau pecah, dan Phren yang artinya pikiran, yang selalu dihubungkan
yang dapat membahayakan diri sendiri, orang lain atau lingkungan, baik
Perilaku Kekerasan
B. Rumusan Masalah
Perilaku Kekerasan?
C. Tujuan Penulisan
Perilaku kekerasan.
1. Manfaat
a. Bagi Penulis
b. Bagi Pembaca
Hasil asuhan keperawatan jiwa dengan resiko perilaku kekerasan
Cilacap.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang dapat membahayakan diri sendiri, orang lain atau lingkungan, baik
berikut :
1. Asertif
2. Frustasi
3. Pasif
1. Agresif
Merupakan Perilaku yang menyertai marah dan merupakan
2. Amuk/PK
istik
lakukan
3. Merengek
Postur 1. Tenang 1. Tegak 1. Melotot
kepala depan
yang sesuai
tidak (intermit
en)
2. Sesuai
dengan
kebutuh
an
interaksi
C. Etiologi
a. Faktor biologis
implus agresif.
tindakan kekerasan
tidak menyenangkan
lingkungan.
2. Faktor presipitasi
ekonomi.
disebakan dari luar maupun dari dalam.sresor yang disebabkan dari luar
2011,dkk,2011:180)
1) Frustasi
Tanda dan gejala perilaku kekerasan menurut Direja (2011) sebagi berikut
1. Fisik
a. Mata melotot
b. pandangan tajam
c. tangan mengepal
d. rahang mengatup
2. Verbal
a. Mengancam
d. kasar
e. Ketus
3. Perilaku
lingkungan, amuk/agresif
4. Emosi
a. Tidak adekuat
c. merasa terganggu
d. dendam
e. jengkel
f. tidak berdaya
g. bermusuhan
h. mengamuk
i. ingin berkelahi
j. menyalahkan
k. menuntut.
5. Intelektual
a. Mendominasi
b. Crewet
c. Kasar
d. Berdebat
e. Meremehkan
6. Spiritual
a. Merasa dirinya berkuasa
c. keragu-raguan
d. tidak bermoral
e. kreativitas terhambat.
7. Sosial
a. Menarik diri
b. Pengasingan
c. Penolakan
d. Ejekan
e. sindiran.
8. Perhatian
a. Bolos
b. melarikan diri
3. Mekanisme koping
a. Sublimasi
Menerima suatu sasaran pengganti yang mulia artinya dimata
mencumbunya.
kedalam sadar.
menekan rasa marah dilakukan individu seperti pura-pura tidak marah atau
dan ini berdampak terhadap resiko tinggi mencederai diri, orang lain, dan
pasien akan sering keluar masuk rumah sakit dan timbulnya kekambuhan
D. Pohon masalah
Gangguan konsep
diri : Harga diri
rendah
Perilaku kekerasan
Gambar 2.2 pohon masalah risiko perilaku kekerasan
Sumber
Risiko (Damaiyanti
Perilaku kekersan 2014)
kekerasan
E. Diagnosa Keperawatan
3. Perilaku kekerasan
F. Fokus Intervensi
1) Tujuan umum
2) Tujuan khusus
a. Kriteria evaluasi :
b. Intervensi
Rasional :
kekerasan
Rasional :
perilaku kekerasan.
jengkel.
yang dialami.
b. Intervensi
marah/jengkel.
Rasional :
saat jengkel.
Rasional :
Rasional :
biasa dilakukan.
2. Intervensi
Rasional :
Rasional :
kekerasan
dilakukan klien.
2. Intervensi
klien.
Rasional :
dilakukanya.
Rasional :
Rasional :
secara konstrukti
2. Intervensi
a. Tanyakan pada klien apakah ia ingin mempelajari cara
Rasional :
Rasional :
keinganan saya).
perilaku kekrasan.
4. Secara spiritual : anjurkan klien sembahyang,
diberi kesabaran
perilaku kekerasan.
1. Kriteria evaluasi
2. Intervensi
1. Kriteria evaluasi
2. Intervensi
a. Identifikasi kemampuan keluarga merawat klien dari
selama ini.
Rasional :
secara konstruktif.
klien.
1. Kriteria evaluasi
serta kegunannya.
pengobatan.
2. Intervensi
1. Pasien
a. SP 1
atau bantal)
b. SP 2
c. SP 3
1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu yaitu latihan fisik pertama
harian
d. SP 4
berdo’a
harian.
2. Keluarga
a. SP 1
klien.
untuk merawat.
b. SP 2
jadwal harian.
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
dengan perawat.
e. Mau mengutarakan masalah yang dihadapi.
Tindakan keperawatan :
adanya.
dasar klien.
1. Kriteria hasil :
Tindakan keperawatan :
klien,
b. Setiap bertemu klien hindari penilaian negatif.
1. Kriteria hasil :
dirumah sakit.
rumah.
Tindakan keperawatan :
1. Kriteria hasil :
b. Klien mencoba.
Tindakan keperawatan :
1. Minta klien untuk memilih satu kegiatan /yang mau
semuanya selesai.
dan kemampuannya.
1. Kriteria hasil
Tindakan keperawatan :
1. Beri kesempatan pada klien untuk mencoba
ada.
1. Kriteria hasil :
Tindakan keperawatan :
rumah.
1) Pasien
a. SP 1
b. SP 2
dan seterusnya.
klien.
2) Keluarga
a. SP 1
merawat klien.
terjadinya,
diri rendah.
b. SP 2
c. SP 3
planning)
H. Implementasi Keperawatan
(Setiadi 2012)
I. Evaluasi
keseluruhan.
catatan perawatan.
yang ada.
analisa
perkembangan.
BAB III
PENGKAJIAN TERFOKUS