Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

KOMPLEMENTER PADA PASIEN DENGAN VERTIGO


DI PUSKESMAS UBUD

OLEH
NI MADE PRADNYA PUTRI
P07120018109
TINGKAT 2.3

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020
LAPORAN PENDAHULUAN
VERTIGO
A. Pengertian
Vertigo adalah salah satu bentuk gangguan keseimbangan dalam telinga bagian
dalam sehingga menyebabkan penderita merasa pusing dalam artian keadaan atau
ruang disekelilingnya menjadi serasa berputar-putar ataupun melayang. Vertigo
menunjukkan ketidakseimbangan dalam tonus vestibular. Hal ini dapat terjadi akibat
hilangnya masukan perifer yang disebabkan oleh kerusakan pada labirin dan saraf
vestibular atau juga dapat disebabkan oleh kerusakan unilateral dari sel inti vestibular
atau aktivitas vestibulo
Vertigo adalah sensasi berputar atau pusing yang merupakan suatu gejala,
penderita merasakan benda-benda disekitarnya bergerak gerak memutar atau bergerak
naik turun karena gangguan pada sistem keseimbangan tubuh.

B. Tanda dan Gejala


a. Pusing berat atau ringan
b. Mual
c. Muntah
d. Pergerakan mata tidak normal
e. Kehilangan keseimbangan
C. Patofisiologis

Vertigo

Kerusakan pada labirin dan


saraf vestibular

ketidakseimbangan
dalam tonus vestibular

Stimulus penglihatan tidak


menyenangkan (lingkungan
berputar-putar)

Nausea
D. Pengkajian Keperawatan
a. Identitas klien
Terdiri dari nama, umur, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, telepon,
pekerjaan, dan bahasa sehari-hari
b. Keluhan utama dan riwayat penyakit
Kaji keluhan pasien yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari
c. Pemeriksaan tanda-tanda Vital
pemeriksaan dasar untuk klien
d. Pemeriksaan fisik dan psikis
melakukan pemeriksaan fisik adakah keluhan sakit pada klien,system
integument, system syaraf, system pengindraan dan yang lainya yang
dilakukan head toe to. konsep diri pada klien seperti citra tubuh, indetitas
diri, peran diri, ideal diri, dan harga diri.
e. Pemeriksaan penunjang
Kaji kadar kolestrol, gula darah dan asam urat bila diperlukan untuk
menunjang tegaknya diagnosa

E. Diagnosa Keperawatan
1. Nausea
Yaitu perasaan tidak nyaman pada bagian belakang tenggorokan atau lambung
yang dapat mengakibatkan muntah
Penyebab:
a) Gangguan biokimiawi
b) Gangguan pada esofagus
c) Distensi lambung
d) Mabuk perjalanan
e) Stimulus penglihatan tidak menyenangkan
f) Faktor psikologis (kecemasan, ketakutan, stress)
F. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan/ kriteria Intervensi Rasional
Keperawatan hasil
Nausea Setelah diberikan Akupresure Akupresure
asuhan - Siapkan - Agar pasien
keperawatan ....x.... lingkungan yang merasa nyaman
jam diharapkan baik dan nyaman - Untuk mengurangi
tingkat nausea - Gunakan minyak gesekan
menurun dengan - Lakukan - Agar otot tidak
kriteria hasil : peregangan atau tegang dan kaku
- Keluhan mual pelemasan otot - Untuk
menurun - Tentukan titik menenangkan
- Perasaan tekan pada : daerah dada,
ingin muntah GV 20, LI 4, PC 7, melancarkan
menurun PC 6, GB 14, GB energi dan fungsi
15, CV 12, ST 36, lambung,
- Anjurkan pasien menghilangkan
untuk rileks pusing (vertigo),
- Lakukan pemijatan memperbaiki
dengan perlahan fokus mata,
dan teknik yang meredakan rasa
tepat mual,
Menghilangkan
perasaan muntah
- Agar pasien
merasakan pijatan
- Agar mempercepat
proses
penyembuhan
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad Soepardi, Efiaty dan Nurbaiti. 2002. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga
Hidung Tenggorok Kepala Leher edisi ke lima. Jakarta: Gaya Baru
dr. Yuniati Situmorang, M.kes dkk. 2012. Materi Pembelajaran Orientasi Akupresure
Bagi Petugas Puskesmas. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
Lumban Tobing. S.M. 2003. Vertigo Tujuh Keliling. Jakarta: FK UI.
Tim Pokja SDKI. 2016. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia edisi 1. Jakarta :
DPP PPNI
Tim Pokja SLKI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia edisi 1 cetakan II.
Jakarta : DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai