Stase 1 KDPK Fix
Stase 1 KDPK Fix
PENGKAJIAN
◦ Hari ke-2 post op Caesar
◦ K/U sedang
◦ Kesadaran composmentis
◦ Klien tampak meringis
DATA SUBJEKTIF
◦ Klien tampak gelisah
◦ Klien mengatakan merasa nyeri di area perut ◦ Skala nyeri 6 (sedang)
dekat luka post op sc selama ± 1-2 menit ◦ Luka sc melintang di abdomen
◦ Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk ◦ Lochea: Rubra
◦ Klien mengatakan merasa perut berkontraksi ◦ Kontraksi: teraba bundar dan keras
diiringi dengan terasa nyeri di area perut
◦ Jahitan bawah perut Panjang ±15 cm
◦ Klien mengatakan skala nyeri 6 (sedang) ◦ G1P1A0
◦ Klien mengatakan ini operasi sc pertamanya ◦ TTV:
◦ Klien mengatakan susah tidur dan hanya ◦ TD: 120/70 mmHg
tertidur selama 5 jam ◦ N: 80 x/menit
◦ S: 36,50C
◦ RR: 20 x/menit
DIAGNOSA
◦ Berdasarkan data pengkajian, maka diagnosa kebidanan yang didapatkan pada Ny.S umur 27
tahun dengan P1A0 adalah Nyeri Akut Berhubungan Dengan Agen Cedera Fisik: Post
Operasi Sectio Caesarea
INTERVENSI NYERI AKUT BERHUBUNGAN
DENGAN AGEN CEDERA FISIK
Observasi:
◦ Lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
◦ Identifikasi skala nyeri
◦ Identifikasi respon nyeri non verbal
◦ Identifikasi vital sign
◦ Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Terapeutik:
◦ Berikan teknik non-farmakologis (latihan slow deep breathing) untuk mengurangi rasa nyeri
◦ Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
◦ Fasilitasi istirahat dan tidur
◦ Kolaborasi:
◦ Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
SOAP
Hari/ jam SOAP
Tanggal
S:
Sabtu 08.00
Klien mengatakan merasa nyeri di area perut dekat luka post op sc dan perasaan seperti kontraksi masih terasa hilang timbul
05 Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
November Klien mengatakan skala nyeri 5 (sedang)
2022 O:
K/U sedang
Kesadaran composmentis
Klien tampak meringis
Klien tampak gelisah
Skala nyeri 5 (sedang)
Luka sc melintang di abdomen
Jahitan bawah perut Panjang ±15 cm
TTV:
TD: 125/80 mmHg
N: 85 x/menit
S: 36,5oC
RR: 20 x/menit
A: Nyeri akut belum teratasi
P:
Pantau TTV
Pantau Skala Nyeri
Pantau adanya tanda-tanda infeksi pada area luka
Ajarkan teknik latihan slow deep breathing
Pantau aktivitas dan tidur
Kolaborasi dalam pemberian analgetik, jika perlu
SOAP
Hari/ jam SOAP
Tanggal
S:
Minggu 08.00
Klien mengatakan merasa nyeri di area perut dekat luka post op sc dan perasaan kontraksi sudah mulai berkurang
06 Klien mengatakan nyeri sudah berkurang meskipun terkadang masih terasa seperti ditusuk-tusuk
November Klien mengatakan skala nyeri 3-4
2022 O:
K/U sedang
Kesadaran composmentis
Klien tampak meringis berkurang
Skala nyeri 3-4
Luka sc melintang di abdomen
Jahitan bawah perut Panjang ±15 cm
TTV:
TD: 120/80 mmHg
N: 79 x/menit
S: 36,5oC
RR: 20 x/menit
A: Nyeri akut teratasi sebagian
P:
Pantau TTV
Pantau skala nyeri
Pantau adanya tanda-tanda infeksi pada area luka
Ajarkan teknik latihan slow deep breathing
Pantau aktivitas dan tidur
Kolaborasi dalam pemberian analgetik, jika perlu
SOAP
Hari/ jam SOAP
Tanggal
S:
Senin 08.00
Klien mengatakan nyeri sudah berkurang dan perasaan seperti kontraksi sudah tidak terasa lagi.
07 Klien mengatakan skala nyeri 2-3 (ringan)
November O:
2022 K/U sedang
Kesadaran composmentis
Klien tampak tidak meringis
Skala nyeri 2-3 (ringan)
Luka sc melintang di abdomen
Jahitan bawah perut Panjang ±15 cm
TTV:
TD: 120/70 mmHg
N: 80 x/menit
S: 36,5oC
RR: 20 x/menit
A: Nyeri akut teratasi
P:
Pantau TTV
Pantau skala nyeri
Pantau adanya tanda-tanda infeksi pada area luka
Ajarkan teknik latihan slow deep breathing
Pantau aktivitas dan tidur
Kolaborasi dalam pemberian analgetik, jika perlu
PEMBAHASAN
◦ Tindakan pada masalah nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik dengan manajemen nyeri yang
dilaksanakan sesuai asuhan kebidanan 3x24 jam mulai tanggal 5-7 November 2022 pada Ny.S. menggunakan cara
non-farmakologi adalah dengan teknik pernafasan, teknik slow deep breathing selama 15 menit yang dapat
menurunkan intensitas nyeri dari skala 6 menjadi skala 4-5 lebih kurang dalam waktu 3x24 jam hal ini sesuai
dengan penelitian (Gondo, 2011)
◦ Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Neni Rustini dan Feva Tridiyawati (2022) dengan judul efektifitas
relaksasi slow deep breathing dan relaksasi benson terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post section
caesarea, dimana relaksasi slow deep breathing memiliki efektifitas dalam menurunkan intensitas nyeri pada pasien
post section caesarea.
◦ Manfaat teknik relaksasi adalah dapat meregangkan otot dan mengurangi stress, efektif dalam mengurangi nyeri,
dapat mengurangi ketakutan dan kecemasan (Smith, dkk, 2012). Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa
manfaat dari teknik relaksasi diantaranya mengurangi kecemasan dan mengurangi nyeri, sedangkan tanda-tanda
kecemasan diantaranya adalah sukar untuk tidur ataupun sebaliknya (Mustiah dan Agus, 2015).
KESIMPULAN
◦ Berdasarkan hasil pengelolaan Asuhan Kebidanan nyeri akut dengan penerapan slow deep breathing pada Ny.S umur
27 tahun Post Sectio caesarea di RS Bakti Timah Karimun selama 3x24 jam sudah selesai dengan landasan teori yang
berawal dari pengkajian, perumusan masalah, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
◦ Didapatkan masalah nyeri akut teratasi yang ditandai dengan skala nyeri yang berkurang (2-3), klien tidak tampak
meringis kesakitan, klien tidak mengeluh merasa nyeri, pola tidur teratur, klien merasa nyaman serta tidak adanya
tanda-tanda infeksi yang dapat memperparah rasa nyeri yang dirasakan.
◦ Hal ini sesuai dengan teori Tarwoto (2011), Smeltzer & Bare (2013), jurnal Busch,V. ed al (2012), Martini (2013),
Gondo (2011), Neni Rustini dan Feva Tridiyawati (2022), Smith, dkk (2012), Mustiah dan Agus (2015) mengatakan
dengan melakukan slow deep breathing mampu menurunkan rasa nyeri yang dirasakan pasien dengan nyeri akut.
◦ Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusumawati (2012) tentang “Pengaruh teknik relaksasi nafas
dalam terhadap tingkat nyeri pada pasien pasca operasi abdomen di RS Telogerejo Semarang” bahwa hubungan antara
sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi nafas dalam terhadap tingkatan nyeri pada pasien paska operasi bedah
abdomen mempunyai pengaruh yang kuat.
SARAN
◦ Bagi RS Bakti Timah Tanjung Balai Karimun
Diharapkan pihak RS Bakti Timah Tg.Balai karimun mau melakukan dan menerapkan latihan Slow deep
breathing pada pasien dengan keluhan Nyeri Akut post operasi Sectio Caeserea maupun post operasi lainnya
sehingga bisa membantu mempercepat proses penyembuhan
◦ Bagi Penulis
Diharapkan dapat menerapkan asuhan kebidanan nyeri akut pada pasien post Sectio caesarea dengan teknik
latihan slow deep breathing sehingga bisa membantu proses penyebuhan lebih cepat