Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2

PROPOSISI KATEGORIS

1. Pengertian Proposisi
Proposisi merupakan satu tutur atau pernyataan yang melukiskan beberapa keadaan
yang belum tentu benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat berita. Proposisi dalam
istilah yang dipergunakan dalam analisis logika. Keadaan dan peristiwa-peristiwa itu pada
umumnya melibatkan pribadi atau orang yang dirujuk oleh ujaran dalam kalimat.
Kebenaran sebuah proposisi berkorespondensi dengan fakta, sebuah proposisi yang
salah tidak berkorespondensi dengan fakta. Proposisi terdiri atas empat unsur, dua di
antaranya merupakan materi pokok proposisi, sedangkan dua yang lain sebagai hal yang
menyertainya. Empat unsur yang dimaksudkan ialah term sebagai subjek, term sebagai
predikat, kopula dan kuantor.

2. Jenis-Jenis Proposisi
Secara sederhana dapat dibedakan atas empat macam yaitu sebagai berikut:
 Proposisi Universal Afirmatif
Proposisi universal afirmatif ialah pernyataan bersifat umum yang membenarkan
adanya hubungan subjek dengan perdikat, dirumuskan “semua S ialah P”.
 Proposisi Universal Negatif
Proposisi universal negatif ialah pernyataan yang bersifat umum yang mengingkari
adanya hubungan subjek dengan perdikat, dirumuskan “semua S bukan P”.
 Proposisi Partikular Afirmatif
Proposisi partikular afirmatif ialah pernyataan bersifat khsusu yang membenarkan
adanya hubungan subjek dengan perdikat, dirumuskan “sebagian S adalah P”.
 Proposisi Partikular Negatif
Proposisi partikular negatif adalah pernyataan bersifat khsusu yang mengingkari
adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan “sebagian S bukan P”.

3. Bentuk-Bentuk Proposisi
Berdasarkan dua jenis proposisi yaitu berdasarkan kualitas (positif dan negatif ) dan
berdasarkan kuantitas (umum dan khusus) ditemukan empat macam proposisi yaitu:
 Proposisi umum -positif disebut proposisi A.
 Proposisi umum-negatif disebut proposisi E.
 Proposisi khusus-positif disebut proposisi I.
 Proposisi umum-negatif disebut proposisi O
 Proposisi umum-positif ialah proposisi yang predikatnya membenarkan
keseluruhan subjek.
 Proposisi umum-negatif ialah proposisi yang predikatnya mengingkari keseluruhan
subjek (E).
 Proposisi khusus-positif ialah proposisi yang predikatnya membenarkan sebagai
subjek (I).

4. Contoh Proposisi
 Semarang ialah Ibukota provinsi Jawa Tengah (proposisi yang bernilai benar karena
Semarang ialah Ibukota Jawa Tengah).
 Sukarno ialah Presiden Pertama Republik Indonesia.
 5 + 7 = 10 (proposisi yang bernilai salah).
 x + 5 = 11 (bukan proposisi, karena “x” belum ditentukan).

Anda mungkin juga menyukai