Role Play Gaya Kepemimpinan
Role Play Gaya Kepemimpinan
Disebuah Rumah Sakit pada ruang perawatan anak, bapak A baru saja diangkat
menjadi kepala ruangan perawatan anak. Ia merasa senang sekali dengan promsi yang
ia dapatkan dan merasa percaya diri untuk memimpin ruangan tersebut. Dalam
menjalankan tugasnya bapak A menggunakan gaya kepemimpinan otoriter.
P2 : Iya betul pak, ada beberapa alat & bahan yang harus di
tambah untuk bulan ini pak.
Setelah 2 bulan berjalan, dengan gaya kepemimpinan otoriter yang setiap hari
dilakukan oleh Karu. Perwat-perawat di ruang perawatan anak mulai megeluh dengan
sikap yang dimiliki Karu, sehinggah mempengaruhi motivasi mereka dalam bekerja.
P2 : Baik pak
Karu : Iya betul, saya ingin bertanya. Kenapa akhir-akhir ini laporan
yang kamu tulis selalu salah, salah, dan salah ?
Karu : Saya disini memberi kamu gaji, kamu jangan seenaknya saja
bekerja. Saya tidak mau lagi melihat masih ada laporan yang
salah. Silahkan keluar, pembahasan kita sudah selesai.
P2 pun keluar dari ruangan Karu, dan merasa sangat kesal terhadap sikap Karu yang
dinilai ingin menang sendiri & tidak mau mendengar alasannya. P2 akhirnya bercerita
meneganai masalahnya & sikap Karu kepada Katim A.
Katim A : Iya betul sekali suster, saya juga kurang menyukai sikap dari
Karu kita saat ini, inilah yang membuat kita malas, dan tidak
nyaman bekerja. Saya usahakan akan bicara baik-baik dengan
Karu, agar ia bisa memipin lebih baik lagi.
Akhrinya Katim A masuk ke ruangan Karu dan mulai membahasa keluhan yang
dirasakan perawat-perawat saat ia menjabat sebagai Karu dengan gaya kepemimpinan
otoriter.
Katim A : Saya yakin sekali apa yang bapak lakukan demi tercapainya
tujuan kita bersama tapai mohon maaf sebelumnya pak. Jadi
seperti itulah yang dirasakan perawat di ruangan ini, bapak
terlalu sering marah, dan terlihat semaunya saja dalam
memimpin, itulah yang membuat semangat & motivasi
bekerja mereka menurun.
Katim A : Bapak tidak perlu minta maaf, saya tau maksud bapak itu
baik.
Katim A : Kalau boleh saya member saran, bapak harus mengubah cara
bapak bersikap, agar semua perawat nyaman dalam bekerja.
Saya yakin bapak paham maksud saya.
Karu : Baiklah suster, akan saya coba. Terimakasih untuk sarannya
Setelah berbicara dengan Katim A, Karu pun mulai memikirkan strategi yang harus ia
gunakan untuk menjadi pemimpin yang lebih baik lagi, hinggah 1 minggu setelah
perbincangan itu, bapak A pun mulai memnunjukan sikapnya yang baru, dengan
menerapkan gaya kepemimpinan demokratis.
Karu : Saya senang bisa melihat kalian bersemangat seperti ini, saya
harap kalian bisa fokus dalam bekerja, melayani dengan tulus
& ikhlas. Jika ada yang kurang tolong hubungi saya secepat
mungkin, agar bisa bisa mengatasi kekurangan tersebut.