Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN TENTANG

MANAJEMEN FASILITAS dan KESEHATAN

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat hasil
kerja keras Tim MFK Rumah Sakit Adina Wonosobo, maka sebuah buku Pedoman
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit Adina Wonosobo telah
diterbitkan.
MFK di Rumah Sakit Adina Wonosobo merupakan cerminan dari mutu
rumah sakit, sehingga K3 RS merupakan suatu hal yang harus diperhatikan
untuk peningkatan mutu pelayanan rumah sakit dan karena dampaknya yang
cukup luas pada masyarakat sekitar rumah sakit. Maka hal ini perlu diperhatikan
terutama oleh pihak Manajemen Rumah Sakit.
Buku Pedoman MFK di Rumah Sakit Adina Wonosobo ini dibuat untuk
menjadi acuan Tim MFK Rumah Sakit Adina Wonosobo sebagai bahan untuk
melaksanakan dan memantau kegiatan MFK pada Rumah Sakit Adina Wonosobo
sehingga dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dengan mengambil materi
mengenai hal - hal yang terkait dengan program MFK di Rumah Sakit Adina
Wonosobo serta tata laksana kerja pada masing-masing bagian dan sudah
dilaksanakan di Rumah Sakit Adina Wonosobo. Buku ini disusun dengan acuan
pada Departemen Kesehatan RI serta beberapa referensi kegiatan MFK yang sudah
dilakukan di Rumah Sakit Adina Wonosobo selama ini.
Betapapun baiknya sebuah buku pedoman, tanpa pelaksanaan yang
konsisten dan menyeluruh oleh semua pihak yang terlibat, maka tujuan pedoman
ini tidak akan tercapai. Buku pedoman ini secara terus menerus diperbaharui dan
diharapkan dapat disebarluaskan kepada seluruh jajaran yang terkait yang
mengabdi di Rumah Sakit Adina Wonosobo.
Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan masukan demi terlaksananya penerbitan buku Pedoman dan Tata
Laksana ini. Kami sadar bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, koreksi dari
para pembaca sangat diharapkan dan semoga buku ini dapat dipergunakan
sebagai Pedoman dan Tata Laksana khususnya dan pihak lain yang terkait dengan
MFK pada umumnya.

Wonosobo,
Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai institusi kesehatan dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya, Rumah Sakit Adina Wonosobo wajib memenuhi
ketentuan/peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh Kepala
Rumah Sakit Adina Wonosobo secara operasional dituangkan dalam
berbagai kebijakan umum tentang program kegiatan disetiap unit
pelayanan maupun unit terkait. Sebagian dari program kegiatan tersebut
ada yang harus dilaksanakan secara terpadu yang melibatkan berbagai
unit pelayanan di lingkungan Rumah Sakit Adina Wonosobo salah satu
diantaranya adalah program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan. Di
lingkungan Rumah Sakit Adina Wonosobo sendiri selalu ada
kemungkinan terjadinya kecelakaaan kerja dalam pengoperasian
peralatan kedokteran serta penunjang medik lainnya, bahkan resiko
terjadinya penyakit akibat kerja dapat pula timbul penyebabnya bisa dari
fasilitas yang dimiliki rumah sakit atau sebagian besar disebabkan faktor
ketidak hati-hatian manusianya, dipihak lain setiap sumber daya
manusia yang bekerja di rumah sakit berhak mendapatkan perlindungan
atas keselamatan profesinya/pekerjaannya, terjamin keamanan
pemakaian peralatan penunjang medik dan non medik yang terdapat di
rumah sakit termasuk pasien dan pengunjung yang mendatangi Rumah
Sakit Adina Wonosobo.
Karena itu lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi petugas
dan pengunjung Rumah Sakit Adina Wonosobo, dapat diwujudkan
dengan pelaksanaan keselamatan keamanan kerja yang dijalankan
dengan baik dan konsisten. Dengan lingkungan yang sehat, petugas
dapat bekerja tanpa resiko cedera sehingga dapat melayani pasien dengan
sebaik-baiknya. Juga dapat menciptakan lingkungan aman dan bebas
dari pencemaran limbah berbahaya dan beracun.
Pada akhirnya tercipta suatu kesejahteraaan pegawai yang juga
dapat menekan biaya untuk angka kesakitan yang timbul pada petugas
sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit. Untuk itu
perlu menyusun pedoman Manajemen Fasilitas dan Keselamatan sebagai
panduan dalam pengelolaaan K3 RS.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari pedoman kesehatan dan Keselamatan kerja ini
adalah sebagai dasar untuk memberikan pedoman kepada petugas
Rumah Sakit Adina Wonosobo khususnya petugas yang berhubungan
dengan Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan kerja pegawai di
semua unit kerja ke tingkat setinggi-tingginya baik fisik, mental
maupun kesejahteraan sosialnya.
b. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan pada petugas berupa
kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang diakibatkan oleh
keadaan/kondisi lingkungan kerjanya.
c. Memberikan pekerjaan dan perlindungan bagi petugas di dalam
pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh
faktor-faktor yang membahayakan kesehatan.
d. Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan
pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis
pekerjanya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Kesehatan dan Keselamatan kerja Rumah Sakit
Adina Wonosobo yaitu merupakan kegiatan untuk menyediakan fasilitas
yang aman, berfungsi dan menunjang kebutuhan pasien, keluarga dan
staf serta pengunjung. Dan yang menjadi fokus kegiatan MFK adalah
fasilitas gedung, bahan berbahaya, manajemen emergensi, pengamanan
kebakaran, peralatan medis dan sistim utilitas. Secara khusus kegiatan
MFK berupaya untuk:
1. Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko
2. Mencegah kecelakaan dan cidera
3. Memelihara kondisi yang aman
D. Dasar Kebijakan
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per. 05 / Men / 1996, tentang
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3 RS).
4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1087/MENKES/SK/VIII/2010,
tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit.
5. Keputusan Menteri Kesehatan No.1204/MENKES/SK/X/2004,
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 472/MENKES/PER/V/1996,
tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan.
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02/MEN/1980, tentang
Pemeriksaan Tenaga dan Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04/Men/1980, tentang Syarat-
syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
(APAR).
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
A. Sejarah Rumah Sakit
Rumah Bersalin dan Keluarga Berencana ADINA Wonosobo
didirikan oleh Yayasan Adina Wonosobo dan diresmikan pada tanggal 26
Oktober 1989 yang diresmikan oleh Drs Poedjihardjo, Bupati Wonosobo.
Rumah bersalin dan Keluarga Berencana ADINA mendapat Izin I oleh
Depkes RI Kantor Wilayah Provinsi Jateng No. 086/KANWIL/RB/VII/89
berlaku 1(satu) tahun (21 Juli 1989 – 21 Juli 1990) dan diperpanjang
dengan Izin II untuk Rumah bersalin & KB oleh Depkes RI kantor
Wilayah Provinsi Jawa Tengah No : 192/KANWIL/RB/VIII/90 berlaku 5
(lima) tahun (30 Agustus 1990-30 Agustus 1995).
Rumah Bersalin dan Keluarga Berencana ADINA Wonosobo
berkembang menjadi Rumah Sakit Ibu & Anak ADINA Wonosobo pada
tahun 1993 dengan tahapan:
1. Surat Izin Sementara Penyelenggaraan Rumah Sakit Ibu Anak Adina
Wonosobo diberikan oleh kepala kantor Wilayah Depkes Provinsi Jawa
Tengah No 08/KANVIL/RSK/IX/1993. berlaku 1 (satu) tahun (21
Sept1993 sampai 21 Sept1994)
2. Izin I oleh Menteri Kesehatan RI dengan surat keputusan No.
YM.02.04.3.5.01970 (Pemberian Izin Penyelenggaraan Rumah Sakit ).
Rumah Sakit berlaku 5 (lima) tahun (14 Mei 1996 - 14 Mei 2001)
3. Pada tahun 1999 RSIA ADINA mendapatkan penghargaan terbaik ke 2
rumah sakit sayang bayi provinsi jawa tengah.
4. Kemudian RSIA ADINA mendapatkan Perpanjangan izin dengan
tahapan :
a. Perpanjangan izin I oleh Menteri Kesehatan RI No YM.02.04.2.2.299
berlaku 5 (lima) Tahun (tanggal 14 Mei 2001 – 14 Mei 2006 )
b. Perpanjangan II Rumah Sakit diberikan oleh Menteri Kesehatan RI No
YM. 02.04.3.5.4723 berlaku 5 (lima) tahun (Tanggal 14 Mei 2006 – 14
Mei 2011) PadaTgl 29 juni 2012 Adina telah mengikuti Akreditasi 5
Pelayanan dasar
BAB III
FILOSOFI, VISI, MISI, MOTO DAN TUJUAN RS

A. FILOSOFI
“Upaya menyembuhkan dan memberi kepuasan kepada “pasien“ adalah
tugas kami”
B. VISI
Terwujudnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak sesuai standar
pelayanan rumah sakit secara professional.
C. MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak sesuai standar
pelayanan rumah sakit dengan meningkatkan derajat kesehatan ibu
dan anak
2. Mengupayakan penurunan mortalitas (kematian) dan morbiditas
(kesakitan) pada Ibu dan Anak
3. Memberikan pelayanan secara profesional dengan mengu tamakan
kesembuhan dan kepuasan pasien.
D. MOTO
Ramah, cepat, tepat, mudah, bermutu dan manusiawi adalah layanan
kami.
E. TUJUAN RS
1. Mengutamakan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak
2. Menjadikan rumah sakit sebagai Pusat Rujukan di wilayah Wonosobo
dan sekitarnya
3. Pencitraan rumah sakit sebagai tempat penyembuhan dan pengobatan
bagi masyarakat, khususnya Ibu dan Anak
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT


BAB V

STRUKTUR ORGANISASI MFK

A. Organisasi Manajemen Fasilitas Kesehatan


Organisasi Manajemen Fasilitas dan Kesehatan Rumah Sakit
merupakan bagian dari pelayanan rumah sakit yang bertanggung jawab
untuk mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko, mencegah
kecelakaan dan cidera dan memelihara kondisi aman.
1. Struktur Organisasi MFK
Berdasarkan SK Direktur RS Ibu dan Anak Adina Nomor :
………………………….. tentang Penyusunan Struktur Organisasi
Manajemen Fasilitas dan Kesehatan RS Ibu dan Anak Adina.
DIREKTUR
dr. Suci Hidayati Gusri, MMR

Ketua MFK
Nurhikmah Dwi S, Amd. KL

Sekertaris
Ardina Shinta Pitaloka, Amd.T

Koor. Keselamatan Kerja Koor. Peralatan Medis Koor. Peralatan Non Medis
dr. Hermawan, CH Much. Fatchurohman, SE Makhudin Pawit, SE

Kabid. Bahan Berbahaya Kabid. Manajemen Kabid. Pengamanan &


& Beracun Emergency Kebakaran
Miftahul Arifin, Amd.Farm Yulianto Nanang Krismantoro

Kabid. Pendidikan & Pelatihan Kabid. Monitoring & Evaluasi


Umi Mufarohah Endang Rahayu, SE
B. Susunan Tim MFK Rumah Sakit Adina Wonosobo
BAB VI

URAIAN JABATAN

A. Uraian Jabatan MFK

Anda mungkin juga menyukai